You are on page 1of 3

1.

Karakteristik Biografis
Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:
a. Usia
Ada keyakinan yang meluas bahwa produktivitas merosot sejalan dengan

makin

tuanya usia seseorang.


hubungan Umur Turnover
Umur meningkat maka tingkat turnover menurun. Alasannya karena alternatif
pekerjaan (option) yang semakin sedikit, penghasilan lebih tinggi yang telah
diperoleh, dan tunjangan pensiun yang lebih menarik.
Hubungan Umur Absensi
Umur meningkat, maka ketidakhadiran yang disengaja menurun, dan ketidakhadiran

yang tidak disengaja meningkat pula. Mengingat umur yang bertambah berarti adanya
keluarga yang harus dibina. ketidakhadiran yang disengaja jarang sekali dilakukan,
karena melihat pada nilai gaji yang terpotong bila tidak masuk kerja. Dan
ketidakhadiran yang tidak disengaja meningkat pula, contoh : bila ada salah satu
anaknya yang sakit.
Hubungan Umur Produktivitas
Umur meningkat, maka produktifitas menurun. Alasannya adalah menurunnya

kecepatan, kecekatan, dan kekuatan. Juga meningkatnya kejenuhan atau kebosanan,


dan kurangnya rangsangan intelektual. Namun ada juga study yang mengemukakan
bahwa hubungan umur dengan produktifitas ternyata tidak ada hubungannya sama
sekali. Dengan alasan,menurunnya ketrampilan jasmani tidak cukup ekstrem bagi
menurunnya produktifitas. Dan meningkatnya umur biasanya diimbangi dengan
meningkatnya pengalaman.
hubungan umur - kepuasan kerja
o bagi karyawan profesional : umur meningkat, kepuasan kerja juga meningkat
o karyawan non-profesional : kepuasan merosot selama usia tengah baya dan

kemudian naik lagi dalam tahun-tahun selanjutnya. Bila digambarkan dalam


bentuk kurva, akan berbentuk kurva U ("U" curve).
b. Jenis Kelamin
Perbedaan antara pria dan wanita dapat mempengaruhi kinerja, terapi ada
berpendapat tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan
kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis,

wanita

dorongan

juga yang
dalam
kompetitif,

motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar.


tidak ada beda yang signifikan / bermakna dalam produktifitas kerja antara pria

dengan wanita.
tidak ada bukti yang menyatakan bahwa jenis kelamin karyawan memperngaruhi
kepuasan kerja.

hubungan gender turnover


Beberapa studi menjumpai bahwa wanita mempunyai tingkat keluar yang lebih
tinggi, dan studi lain menjumpai tidak ada perbedaan antara hubungan keduanya.
hubungan gender absensi
Wanita mempunyai tingkat absensi yang lebih tinggi (lebih sering mangkir). dengan
alasan,wanita memikul tanggung jawab rumah tangga dan keluarga yang lebih besar,

juga jangan lupa dengan masalah kewanitaan.


c. Status Perkawinan
Perkawinan biasanya akan meningkatkan rasa tanggung jawab seorang
terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, karena

karyawan

pekerjaan nilainya

lebih berharga dan penting karena bertambahnya


tanggung jawab pada keluarga.
d. Masa Kerja
Masa kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman yang lebih seorang
dibandingkan dengan rekan kerjanya yang lain.
2. Kemampuan
Kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan tidak sama
satu dengan yang lainnya. Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir masingmasing. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua faktor,
yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
a. Kemampuan Intelektual
Merupakan kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental.
Misalnya; berpikir,menganalisis, dan memahami. Yang mana dapat diukur dalam
berbentuk tes (tes IQ). Dan setiap orang punya kemampuan yang berbeda.Ada tujuh
dimensi yang paling sering dikutip yang membentuk kemampuan intelektual, yaitu:

Kecerdasan Numerik
Kemampuan untuk berhitung dengan cepat dan tepat.

Pemahaman Verbal
Kemampuan memahami apa yang dibaca dan didengar serta menghubungkan kata
satu dengan yang lain.

Kecepatan Konseptual
Kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual dengan cepat dan tepat.

Penalaran Induktif
Kemampuan mengenali suatu urutan logis dalam suatu masalah dan kemudian
memecahkan masalah itu.

Penalaran Deduktif

Kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari suatu argumen.

Visualilasi Ruang
Kemampuan membayangkan bagaimana suatu objek akan tampak seandainya
posisinya dalam ruang diubah.

Ingatan
Kemampuan menahan dan mengenang kembali pengalaman masa lalu.

b. Kemampuan fisik
Kemampuan fisik memiliki makna penting khusus untuk melakukan pekerjaanpekerjaan yang kurang menuntut keterampilan. Ada sembilan kemampuan fisik dasar,
yaitu kekuatan dinamis, kekuatan tubuh, kekuatan statis, kekuatan, keluwesan extent,
keluwesan dinamis, koordinasi tubuh, keseimbangan, dan stamina.
3. Kepribadian
Kepribadian adalah organisasi dinamis pada tiap-tiap sistem psikofisik yang menentukan
penyesuaian unik pada lingkungannya dan kepribadian merupakan total jumlah dari
seorang individu dalam beraksi dan berinteraksi dengan orang lain, atau dapat pula
dikatakan bahwa kepribadian adalah himpunan karakteristik dan kecenderungan yang
stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang. Ciri dari
kepribadian adalah merupakan karakteristik yang bertahan, yang membedakan perilaku
seorang individu, seperti sifat malu, agresif, mengalah, malas, ambisius, setia.
4. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi
sebagai hasil pengalaman. Dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan perilaku
menyatakan pembelajaran telah terjadi dan bahwa pembelajaran merupakan suatu
perubahan perilaku.
belajar melibatkan perubahan (baik ataupun buruk)
perubahan harus relatif permanen
belajar berlangsung jika ada perubahan tindakan / perilaku
beberapa bentuk pengalaman diperlukan untuk belajar. pengalaman dapat diperoleh
lewat pengamatan langsung atau tidak langsung (membaca) atau lewat praktek.
Sumber:
http://agungpia.multiply.com/journal/item/23

You might also like