Professional Documents
Culture Documents
R
O
LAP SUS
KA
MENOMETRORAG
IA
SHELLY NARITRY
DR TRI JOKO W , SP.OG
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Umur
: 40 tahun
Agama : Islam
Alamat : Demangan Timur, RT 002
RW 001, Kaliabu, Salaman,
Magelang
Pekerjaan
: Pedagang
Tgl. Masuk : 2 Desember 2014
No. CM : 11 59 46
ANAMNESIS
Masuk bangsal Anggrek tanggal 7
Januari 2015 pukul 17.50 WIB
Keluhan utama
Keluar darah dari vagina
Keluhan Tambahan
Pusing berputar
Riwayat haid
:
Menarche usia 12 tahun, siklus 28 hari,
lama 5-7 hari
Riwayat obstetri : (P3Ao)
I
: 23 tahun, laki-laki, 3000 gr, spontan
II
: 19 tahun, perempuan, 2800 gr,
spontan
III : 17 tahun, laki-laki, 3200 gr , spontan
Riwayat KB :
Tidak pernah menggunakan KB
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di Bangsal
Anggrek tanggal 7 Januari 2015 jam 19.00
Keadaan umum : sedang, compos mentis
Vital sign
TD : 130/90 mmHg
Nadi
: 108 x/menit, irama reguler, isi
dan tegangan cukup
RR : 24 x / menit
Suhu
: 36,3 0C
Thoraks
Cor
Inspeksi
: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: ictus cordis teraba di ICS V linea
midclavicularis
sinistra, nyeri tekan (-)
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi
: S1 > S2, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : simetris, statis, dinamis, retraksi (-/-)
Palpasi : fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi
: suara dasar vesikuler +/+, suara
tambahan -/-
Abdomen
Inspeksi
: normal, tidak ada tandaradang
Auskultasi : bu +) normal
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani
Ekstremitas Superior
Edema
-/-/Akral dingin
-/-
Inferior
-/-
Pemeriksaan ginekologis
VT =
Vulva dan vagina tenang, tanda radang (-)
Portio tidak lunak
Lendir (-) darah (+)
Inspekulo :
Dinding vagina tidak ditemukan tanda radang
maupun tumor
Portio berwarna merah sesuai jaringan sekitar
Nilai
8.5
3.73
9.1
26.7
237
71.6
34
24.3
13.5
6.4
2.3
0.6
5.6
27.1
6.6
66.3
0.15
Nilai normal
4.0 10.0
3.50 5.50
11.0 15.0
36.0 48.0
150 450
80 99
32 36
26 32
11.5 14.5
7.4 10.4
0.6 4.1
0.1-1
2 -7
20 40
1 15
50-70
0.10 - 0.20
Golongan darah : O
HIV : negatif
HBV
: negatif
HCV
: negatif
VDRL : negatif
DIAGNOSIS
P3A0 dengan Menometroragia dan
anemia
PENATALAKSANAAN
Edukasi:
Informed consent tentang keadaan ibu dan rencana
terapi yang akan dilakukan.
Pasien dirawat inap dan tirah baring
Non Medikamentosa :
Infus RL 20 tpm
Medikamentosa:
Transfusi 1 kantong PRC
Keorolac
Cefotaxim
Kalnex
Planning :
Curretage
Hari/
Subjective
Objective
Tanggal
H+1
Lemas,
Ku/kes : baik/CM
Kamis, 8 pusing
Td : 130/90
Januari
N: 84
2015
R : 20
S : 36.5
Assesment
Planning
Kalnex
3x1
thorax :
Amoxicilin
As.Mef
abd:
I:cembung, supel.
A:Bu (+) normal.
P:timpani
P:Nyeri tekan (-)
Eks:Akral hangat (+)
Edema (-), sianosis (-)
3x1
H+2
Jumat,
Lemas
Ku/kes : baik/CM
berkurang
Td : 120/80
pusing
N: 68
R : 20
dan
S : 36.1
anemia
As.Mef
3x1
Kalnex
thorax :
3x1
SF 2 x 1
normal.
MENOMETRORAGIA
Etiologi
Sebab sebab Organik
Servik uteri : Karsinoma partiom, perlukaan
serviks, polip servik,
erosi pada portio, ulkus
portio uteri.
Vagina : Varices pecah, metostase kario,
karsinoma keganasan vagina, karsinoma vagina.
Ovarium : radang ovarium, tumor ovarium, kista
ovarium
Tuba fallopii, seperti kehamilan ektopik
terganggu, radang tuba, tumor tuba.
Sebab sebab disfungsional. tidak ada
hubungannya dengan sebab organik :Stres
psikologis dan komplikasi dari pemakaian alat
kontrasepsi
Gambaran klinik
1. Perdarahan ovulatoar
Perdarahan ini merupakan kurang lebih 10%
dari perdarahan disfungsional. Untuk
mendiagnosis perdarahan ovulatoar perlu
dilakukan kerokan
Korpus luteum persistens ; dalam hal ini
dijumpai perdarahan kadang kadang
bersamaan dengan ovarium membesar.
Insufusiensi korpus luteum dapat
menyebabkan premenstrual spotting,
menoragia atau polimenorea.
Appoleksia uteri
Kelainan darah
2. Perdarahan anavulator
Kelainan produksi esterogen : endometrium
yang mula-mula proliferatif dapat terjadi
endometrium bersifat hiperplasia kistik.
Diagnosis
anamnesis
pemeriksaan umum perlu diperhatikan tanda-tanda
yang menunjuk ke arah kemungkinan penyakit
metabolik
Pada pemeriksaan ginekologi perlu dilihat apakah
tidak ada kelainan-kelainan organik, yang
menyebabkan perdarahan abnormal (seperti:
polip,ulkus,tumor).
Pada wanita berumur antara 20 dan 40 tahun
kemungkinan besar adalah kehamilan terganggu,
polip, mioma,dan submukosum kerokan
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan darah : Hemoglobin, uji fungsi thiroid, dan
kadar HCG, FSH, LH, atau skrining gangguan perdarahan
Deteksi patologi endometrium melalui dilatasi dan
kuretase ataupun histeroskopi..
Laparoskopi : Laparoskopi bermanfaat pada wanita
yang tidak berhasil dalam uji coba terapeutik.
Penanganan
1.Menghentikan perdarahan
2.Mengatur mens kembali normal
-Curettage
-Esterogen (estradiol valerat) : 2,5 mg 7-10 hari
-Benzoas estradiol: 20 mg disuntikkan
intramuskuler (melalui bokong).
-Jika perdarahannya banyak, dianjurkan untuk
opname, dan diberikan estrogen konjugasi
(estradiol valerat): 25 mg secara intravenus
(suntikan lewat selang infus) perlahan-lahan
(10-15 menit), dapat diulang tiap 3-4 jam.
-Obat kombinasi
kontrasepsi oral
THE
END
THAN
K YOU