Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Arum Asanti (114274203)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan penulis berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang
penulis jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam
dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua citacita serta harapan yang ingin penulis capai menjadi lebih mudah dan penuh
manfaat, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
Analisis Wilayah Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.
Terima kasih sebelum penulis ucapkan kepada
Dosen matakuliah
Geografi Ekonomi yaitu Ibu Dra. Wiwik Sri Utami, MP di Jurusan Geografi,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya dan Kepala Desa Desa
Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan beserta perangkatnya yang
mempermudah penulis dalam mencarikan data monografi Desa Dlanggu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak memiliki
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan baik dalam tata bahasa dan
pengkonsolidasian.Untuk itu besar harapan penulis bila ada kritik dan saran
yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah penulis dilain
waktu, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembacanya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Surabaya, 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara yang berkembang yaitu Negara yang memiliki jumlah
pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi namun memiliki kualitas
sumberdaya manusia yang rendah termasuk di dalamnya adalan Negara
Indonesia.Indonesia secara terus menerus mengalami perkembangan yang di
sebabkan karena kondisi-kondisi fisik pada daerah perkotaan maupun pada
daerah pedesaan ataupun pada daerah terbelakang. Dalam perkembangannya,
suatu wilayah mengalami pekembangan dari jumlah penduduk, pendapatan
ekonomi, pendidikan, penggunaan lahan dan sarana prasarana yang ada.
Apabiala dalam suatu wilayah memiliki sumberdaya alam yang baik dan
memiliki kualitas sumber daya manusia yang potensial maka secara otomatis
akan bisa memanfaatkan sumber daya alam tersebut sehingga wilayah tersebut
bisa di jadikan tumpuan dari wilayah yang lain.
Ada beberapa kota-kota tertentu yang sekarang mempunayai fungsi
sebagai pusat perdaganagan yang mulanya merupakan kota yang berfungsi
sebagai pusat keagamaan atau pusat pemerintahan. Yang dapat dikatakan
bahwa kota kota tersebut memiliki fungsi yang tunggal. Terdapat beberapa cara
yang dilakukan dalam mengklasifikasikan kota, yang didapatkan melalui usaha
yang bersifat sugestif dimana fungsi yang dianggap paling menonjol diantara
kegiatan-kegiatan yang ada, digunakan sebagai dasar klasifikasi
Desa dalam kehidupan sehari-hari atau secara umum sering di istilahkan
dengan kampung,yaitu suatu daerah yang letaknya jauh dari keramaian
kota,yang di huni sekelompok masyrakat di mana sebagian besar mata
pencaharianya sebagai petani sedangkan secara atmininistrastif desa adalah
yang terdiri dari satu atau lebih atau dusun di gabungkan hingga menjadi suatu
daerah yang berdiri sendiri atau berhak mengatur rumah tangga sendiri
(otonomi).yang memiliki fungsi sumber bahan pangan, penghasilan bahan
mentah, penghasil tenaga kerja, pusat-pusat industri kecil. pola persebaran desa
di sebabka karena adanya faktor Letak desa, Keadaan iklim, Kesuburan tanah,
Tata air, Keadaan ekonomi, dan Keadaan budaya.
Desa Dlanggu Kecamatan Dedet Kabupaten lamongan secara letak
geografis di sebalah utara Desa laladan, sebelah selatan Desa Sidokumpul,
sebelah barat Desa Gedongboyo untung, dan sebelah timur Desa Dinoyo.
Dimana jarak antara Desa Dlanggu dengan ke pusat kota Lamongan yaitu 3 km
di tempuh dalam 15 menit. Desa Dlanggu memiliki faktor-faktor yang dapat di
lihat dari segi ekonomi, pendidikan, kondisi fisik, social, budya dan
kelembagaan.
B. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan
masalah seperti berikut :
1. Apakah Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamonggan
termasuk dalam kelompok Desa (rular), peralihan Desa Kota
(Urban Fringe), atau kuta (Urban)?
2. Bagaimana Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamonggan
jika dianalisis menggunakan analisis SWOT?
3. Apakah wilayah Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten
Lamonggan tergolong Desa Swadaya, Desa Swakarya atau Desa
Swasembada?
C. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasannya
adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui Desa Dlanggu Kecamatan
Deket Kabupaten
kelompok
Kabupaten
Lamonggan
tergolong
Desa
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Desa
1. Pengertian Desa Menurut Para Ahli
Menurut R Bintarto,
Desa atau kota merupakan suatu hasil perwujudan geografis yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur fisografis, sosial, ekonomi, politk dan
kultural yang terdapat pada suatu daerah serta memiliki hubungan
dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.
Menurut Misra
Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan
daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara
50 1.000 are
Paul H Landis
Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang
dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
keadaan
alam,
kekayaan
alam,
sedangkan
2. Fungsi Desa
Okupasi
3. Unsur Desa
Daerah
Penduduk
Tata Kehidupan
4. Ciri-ciri Desa
5. Klasifikasi Desa
Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan
mengembangkan potensi yang dimilikinya,desa dapat
diklasifikasikan menjadi berikut ini :
a) Desa swadaya
Desa swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir
seluruh masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya
dengan cara mengadakan sendiri.
Ciri-ciri desa swadaya :
1. Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya
2.
Penduduknya jarang.
Bersifat tertutup.
5.
Produktifitas tinggi.
B. Kota
1. Pengetian Kota
Secara Geografis
Kota adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh
unsure-unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan
penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat
penduduknya individualistis dan materialistis.
Prof. Bintarto
Kota adalah suatu bentangan budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejalanya
pemusatan penduduk yang cukup besar dan corak kehidupan
yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan
daerah belakangnya (sub urban).
Gedung pemerintahan
Alun-alun
Tempat parker
Sarana rekreasi
Komplek perumahan
3. Ciri-Ciri Kota
4. KLASIFIKASI KOTA
A. Menurut Jumlah Penduduk
1. Kota Kecil =penduduknya antara 20.000-50.000 jiwa
Prof. Bintarto
BAB III
PEMBAHASAN
1. Peta Penggunaan Lahan Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten
Lamongan
No Grid
Penggunaan Lahan
Keterangan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kekotaan
Kedesaan
Kekotaan
Kedesaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kekotaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Kedesaan
Identifikasi wilayah
Dari hasil grid yang diperoleh dengan menggunakan ukuran girid (1 X 1 )
cm, maka identifikasi wilayah Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten
Lamongan dapat dihitung sebagai berikut :
Diketahui
Ditanyakan
: Jumlah Grid
= 200
Jumlah Kedesaan
= 150
Jumlah Kekotaan
= 50
grid )
Jawab
: Rumus Perhitungan =
x100%
Jumlah grid keseluruhan
x 100%
= 25
Kategori : .
:Desa (Rular)
b. Sifat Kekotaan 30 60 %
:Kota (Urban)
Potensi
Kelurahan
Desa
Dlanggu
Kecamatan
Deket
Rencana
Strategis
dalam
pengembangan
Kelurahan
Kelurahan
Dlanggu
dalam
memenuhi
kebutuhan
b. Weakness (kelemahan)
Selain mempunyai kelebihan suatu desa pasti mempunyai
kelemahan. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa kelemahan yang
ada di Kelurahan Kelurahan Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten
Lamongan diantaranya :
1. Kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk
Di Desa Dlanggu ini para petani sangat sulit untuk mendapatkan
pupuk begitupun harga pupuk yang begitu meningkat. Dan
pupuk merupakan bahan penting dalam system pertanian jika
pupuk tidak dapat di dapatkan dengan mudah maka hasil
pertanianpun akan mengalami penurunan.
2. Kurangnya mendapatkan air minum layak konsumsi
Masyarakat di Desa Dlanggu untuk air bersih yang layak di
konsumsi dari hasil pengelolahan desa kurang layak di konsumsi
oleh masyarakat dan masyarakat banyak menggunakan air dari
sumur.
3. Masih rendahnya keterampilan ibu rumah tangga
Masyarakat Desa Dlanngu kebanyakan para ibu rumah tangga
tidak memiliki pekerjaan karena mereka tidak memiliki daya
kreatifitas dan keterampilan yang tinggi sehingga mereka hanya
duduk diam di rumah.
c. Opportunities (peluang)
Peluang yang ada di Kelurahan Kraton Kecamatan Maospati
Kabupaten Magetan diantaranya adalah :
1. Di Desa Dlanggu yang sebagian besar lahan pertanian yang
berperpotensi maka dan aliran air sungai yang cukup maka di
jadikan sebagai lahan perikanan tambak yang di lakukan pada
musim penghujan dan di jadikan sebagai pertanian padi pada
musim kemarau.
2. Selain pada sector pertanian Sumber daya manusia pada Desa
Dlanggu cukup tinggi sehingga untuk memajukan desa lebih
muda, Potensi-potensi sumber daya manusia masyarakat dapat di
jadikan sumber tenaga ahli dalam pembangunan Desa Dlanggu.
a. Threats (ancaman)
Ancaman yang ada di Kelurahan Kraton Kecamatan Maospati
Kabupaten Magetan diantaranya adalah
Strength
Weakness
Eksternal
(S)
(W)
Opportunities (O)
Strategi S O
Strategi W O
Threats (T)
Strategi S T
Strategi W T
maka
daerah ini lahan pertanian dapat di manfaatkan dengan sebaikbaiknya sehingga menghasilkan produktivitas padi dan ikan yang
tinggi dan dapat bersaing dengan desa desa sekitarnya.
2. Asumsi Stategi S-T (Strength-Treath/Kekuatan-Ancaman)
Asumsi strategi ini dibuat dengan mencocokkan antara kekuatan
dan ancaman, yaitu dengan cara mengoptimalkan kekuatan desa
untuk mengatasi ancaman yang datang dari lingkungan Eksternal.
Adapun strategi S T yang ada di Desa Padasan Kecamatan Kerek
Kabupaten Tuban adalah :
Strategi
W-O
(Weakness-Opportunity/Kelemahan-
Peluang)
Asumsi
strategi
ini
dibuat
dengan
mencocokkan
antara
keterampilan
khusus
sehingga
dapat
jumlah
sebagai
petani ketiga
prosentase
tersebut
tersier
Prosentase =
hanya
yang
sektor
hasilnya
x 100 %
59,64%.
= 59,64%
2. Sektor
jasa
Telekomunikasi
(sekunder)
Jumlah orang yang bekerja di
bidang jasa adalah 416 jadi:
Prosentase =
x 100 %
= 9,1%
3. Sektor
perdagangan/wiraswasta
(tertier)
Jumlah orang yang bekerja
sebagai swasta adalah 17
orang,
sedangkan
berwiraswasta
yang
adalah
145
orang, jadi :
Prosentase =
x 100 %
= 4,5%
Produksi
desa
tinggi
juta
tahun
2. Peternakan
210.300.000,00
11.954.900.000,00
3. Perdagangan
549.000.000,00
4. Perikanan
= Rp.
9.639.000.000,00
Total
Produksi
Rp.
2.315.900.000,00
A
Lamongan
yang
dengan
masih
Kelahiran
ada
Bayi Dlanggu
(tingkepan, selapan)
2. Upacara
yang
macam didapatkan,
masih
1. Upacara
data
di
Desa
Kecamatan
Deket
Kabupaten
(lamaran, selapanan)
yangberhubungan
panen
sawah
(Wewet)
faktor
ke
Lamongan
adalah Keluahan
sebagai berikut :
Kraton
Kecamatan
Maospati
Kabupaten
Magetan
yaitu
lembaga
lembaga
BKD) :
perekonomian, lembaga
social,
lembaga
1) KUD
:1
pendidikan
,lembaga
2) Koprasi Serojo
:1
kesehatan,
lembaga
4) BKD
:1
3. Lembaga
Terdapat
dengan
jumlah
kegiatan
yaitu
4. Lembaga
Pendidikan
(BP3,
5. Lembaga
Kesehatan
(BKIA,Posyandu,
Puskesmas
Pembantu)
Lembaga
Kesehatan
yang
sejumlah
unit,
:2
2) Lapangan Tenis
:1
:2
Lamongan
adalah
Swakarsa
orang
Pd
yang
skor
pendidikan
didapatkan
di
x 100 %
= 70,76%
yang
Dlanggu
terjadi
di
Kecamatan
Kabupaten
Lamongan
dilihat
Desa penjelasan
Deket mengenai
dari
disamping
keadaan
Deket
Lamongan
seperti
membangun
rapat
musyawarah dan
tersembunyi,
jadi
tidak
langsung
Desa
Dlanggu
Desa
Keluahan
Kraton
Kecamatan
memiliki/dilalui
1) Prasarana Perhubungan
makadam,
a. Jalan Desa
semen/beton dan
c. Jalan
kabupaten
yang
skor 50
melewati Desa
d. Jembatan
Desa
2) Prasarana Produksi
Dlanggu
memiliki
bangunan
3) Prasarana Pemasaran
air
dengan
saluran
a. Toko 61 buah
b. Warung 30 buah
skor 5
Tanaman
desa
Desa Padasan
kurang dipelihara
Dlanggu
(balai desa) : 1
buah
b. Gedung sekolah yang ada di
15
Desa
Dlanggu
mempunyai
TK : 2 Gedung
jenis
pemasaran
SMP : 1 gedung
toko/kios/warung
SMA : 1 gedung
prasarana
yaitu
skor nya 15
c. Poliklinik 1 buah
d. Masjid 3 buah
Desa
Dlanggu
mempunyai
e. Mushola 29 buah
jenis
prasarana
social
yaitu
gedung
pemerintah desa,
gedung
poliklinik
Masjid
sekolah,
desa,
dan
Mushola skor 25
sarana
dan
Dlanggu
Kecamatan
Deket
Kabupaten
Lamongan
A.
Macam Faktor
Nilai
JUMLAH (+
17
2.
3.
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA