You are on page 1of 1

A.

LATAR BELAKANG

Bahan baku yang tersedia pada umumnya belum dalam bentuk yang sesuai dengan
yang dibutuhkan, termasuk dalam hal ukuran. Pengecilan ukuran dapat didefinisikan sebagai
penghancuran dan pemotongan mengurangi ukuran bahan padat dengan kerja mekanis, yaitu
membaginya menjadi partikel-partikel yanglebih kecil. Dalam pengecilan ukuran ada usaha
penggunaan alat mekanis tanpamerubah stuktur kimia dari bahan, dan keseragaman ukuran
dan bentuk dari satuan bijian yang diinginkan pada akhir proses, tetapi jarang tercapai.
Berdasarkan bentuk bahan yang diproses, operasi pengecilan ukuran dapat dibedakan
menjadi 2 bentuk yaitu padatan dan cairan. Untuk bahan padatan operasi
disebut grinding (proses penghancuran) dan cutting (proses pemotongan). Sedangkan untuk
bahan dalam bentuk cairan, operasi disebutemulsification atau atomization. Efek
dari grinding yaitu terjadi kehancuran pada bahan, sedangkan efek dari cutting yaitu bahan
akan pecah/belah. Grinding dan cutting memperkecil ukuran bahan padat menggunakan
tenaga mekanis dengan membagi bahan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.Pengecilan
ukuran bahan pangan yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering, serta
menggunakan peralatan seperti crushing rolls, penggiling palu, penggiling cakram, disk mill,
penggiling gulingan dan pemotong.
Salah satu alat yang digunakan untuk pengecilan ukuran adalah diskmill, Disk mill
merupakan pengiiling yang memanfaatkan gaya sobek (shear force) yang banyak dipakai
untuk menghasilkan gilingan halus. Tipe-tipe yang sering dipakai meliputi penggiling cakram
tunggal (single disk mill) dan penggiling cakram ganda (double disk mill) (Wiratakusumah,
1992). Prinsip dari penggunaan disk mill adalah bahan akan digiling dengan menggunakan
dua buah cakram penggiling. Bahan yang akan digiling berada diantara dua cakram
penggiling yang berdiri vertikal. Satu buah cakram bersifat statis (diam). Dan cakram yang
satu lagi akan bergerak untuk menggiling bahan.

You might also like