You are on page 1of 2

1.

Mikropipet
Prinsip kerja :
Mikropipet terdiri dari ukuran 20 l, 100 l, 1000 l. gunakan tip yang baru untuk setiap
sampel yang berbeda untuk menghindari kontaminasi.
Fungsi :
Untuk mengambil cairan yang ukurannya sangat kecil( dalam ukuran mikro) dalam hal ini
mengambil sampel DNA
a. White tip digunakan untuk mikropipet dengan ukuran 0,1-10l ;
b. yellow tip digunakan untuk mikropipet 10-100 l , 2-20 l , 20-200 l ;
c. blue tip digunakkan untuk mikropipet ukuran 100-1000 l.
2. Otoklaf
Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama
ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh
bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.

3. Freezer box
merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan sampel enzim, loading dyes, dan sampelsampel yang memerlukan suhu dingin. Freezer box dapat mencapai suhu -200C. Freezer
bekerja dengan membuang panas dari dalam kompartemen. Proses diawali dengan refrigeran
dalam bentuk gas masuk ke kompresor sehingga refrigeran menjadi sangat panas. Gas panas
bergerak melalui kumparan dan mulai didinginkan. Hal ini menyebabkan gas berubah
menjadi cair. Gas dipaksa menuju katup ekspansi dalam bentuk cair (Anonim, 2014)
4. Centriguge refrigerate
merupakan alat yang digunakan untuk mengendapkan suatu presipitasi atau memisahkan
cairan dari cairan lainnya berdasarkan gradien sentrifugasi pada sampel sampel yang
memerlukan suhu dingin seperti protein dan RNA
Protein mudah terdenaturasi sedangkan RNA mudah terdegradasi
Centriguge refrigerate memiliki kecepatan maksimum hingga 13.000 rpm dan temperatur
yang digunakan untuk mengatur suhu (hingga -4oC) sehingga sampel yang butuh suhu rendah
dapat terjaga kondisinya
5. Vortex
merupakan alat yang biasa digunakan dalam proses ekstraksi DNA. Alat ini digunakan untuk
menghomogenkan dan memisahkan larutan. Prinsip kerja vortex adalah berputar secara tidak
teratur untuk menimbulkan agitasi yang mengakibatkan tercampurnya cairan dalam tabung.
6. PCR
Prinsip kerja :
Membentuk cetakan DNA secara berulang kali dengan menggunakan prosedur dan waktu
tertentu. PCR menggunakan tehnik amplifikasi (perbanyakan) secara spesifik pada suatu
segmen DNA secara in vitrodengan menggunakan DNA polymerase, cetakan, DNA genom,
dan primer oligonukleotida yang akan menempel pada segmen yang akan diamplifikasi.
Proses PCR ada tiga tahapan yaitu Denaturasi, Anneling dan Ekstansi.
Fungsi :
- Amplifikasi urutan nukleotida
- Menentukan kondisi urutan nukleotida dari suatu DNA yang mengalami mutasi

7. Elektroforesis
Prinsip kerja :
Berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan negatif dalam hal ini DNA yang
bergerak menuju kutub positif sedangkan partikel-partikel bermuatan positif akan bergerak
menuju kutub negatif.
Fungsi :
Untuk mengukur laju perpindahan atau pergerakan partikel-pertikel bermuatan dalam suatu
medan listrik
8. Gel document
Prinsip kerja :
Memvisualisasi gel dengan menggunakan UV transluminator dan didokumentasikan
menggunakan computer yang terhubung dengan alat atau dengan menggunakan kamera.
Fungsi :
Untuk mendokumentasikan hasil elektroforesis
9. Oven merupakan alat sterilisasi secara fisik dengan cara panas kering. Oven
digunakan sebagai alat untuk mengurangi kadar air, pengeringan dan dapat digunakan
untuk metode LAMP yang membutuhkan suhu 100-2000C
10. Microwave adalah alat yang digunakan untuk pemanasan dalam waktu cepat dan suhu
tinggi dengan gelombang elektromagnetik, dan digunakan untuk mengurangi
penguapan
11. Tube
12. Spektrofotometer
Prinsip kerja :
Berdasarkan panjang gelombang untuk mengukur kuantitas dan kemurnian DNA baik rantai
tunggal maupun rantai ganda.
Fungsi :
Untuk mengukur kuantitas dan kemurnian DNA
Hari/tanggal:
Lokasi:
Topik:
Kegiatan:
Isor e prosedur ambek fungsi alat karo larutan2
Lek wek e amel, fungsi.lart. d dekek di setiap prosedur e

You might also like