You are on page 1of 41

ELEMEN MESIN 1

3 SKS
Dr. Kusmono
Lab Bahan Teknik
Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

ENGINE

ELEMEN MESIN

BEARING

GEAR

ELEMEN MESIN (lanjutan)

CHAIN
BELT

ELEMEN MESIN (lanjutan)

CLUCTH

BRAKE

Materi

Tujuan pembelajaran
Tegangan pada elemen mesin
Sambungan
Shaft
Spur Gear
Bevel Gear
Helical Gear
Bantalan
Pelumasan

Penilaian
PR/TUGAS (20%)
UTS (40%)
UAS (40%)

Referensi
Mechanical Design by Peter R.N.
Childs
Mechanical Design: An Integrated
Approach by Ansel C. Ugural
Machine Elements in Mechanical
Design by Robert L. Mott

TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenal berbagai elemen mesin

Fungsi

Jenis (bentuk dan ukuran)

Material

Analisa tegangan/beban

Standard

TEGANGAN PADA ELEMEN MESIN


Elemen mesin material teknik
perlu diketahui:
kekuatan, kekakuan,
keuletan, dan ketangguhan
Kekuatan tegangan maksimum
yang dapat ditahan oleh material
sebelum patah

TEGANGAN PADA ELEMEN MESIN

Besarnya gaya yang bekerja pada


tiap satu satuan luas penampang
elemen tersebut
Jenis-jenis tegangan:

Tarik

Tekan/desak

Geser

Puntir

Thermal

MACAM-MACAM GAYA

TEGANGAN TARIK

SPESIMEN UJI TARIK

STANDARD ASTM E 8

Tegangan-regangan teknik

ANALISA HASIL UJI TARIK


= tegangan tarik teknik
F = gaya/beban tarik
A0 = luas penampang melintang awal

= regangan tarik teknik


li = panjang setelah patah
l0 = panjang awal

SIFAT TARIK

Kekuatan tarik dan kekuatan luluh

Keliatan bahan (% perpanjangan


dan % pengurangan luas)

Modulus elastisitas

KURVA HASIL UJI TARIK

Luluh nampak

Luluh tidak nampak

SIFAT TARIK
Batas proporsional (P)
Tegangan tertinggi untuk daerah di
mana hubungan antara tegangan
dan regangan
Daerah sampai P deformasi elastis
Berlaku Hukum Hooke:

E = Modulus Young/elastisitas

Modulus elastisitas logam

SIFAT TARIK
Tegangan luluh (yield = y)
Tegangan di mana bahan berubah
bentuk tanpa beban berubah
Tegangan luluh hanya muncul pada
logam ulet
Sangat penting dalam perancangan
bagian-bagian mesin

SIFAT TARIK
Tegangan luluh (yield = y)
1. Ada fenomena luluh

Fy

A0

2. Tidak ada fenomena luluh

F ( offset

regangan

0 , 002 0 , 2 %)

A0

SIFAT TARIK
Tegangan maksimum (kekuatan tarik)
Tegangan maksimum yang dapat
ditahan oleh bahan sebelum patah

max

F max

A0

SIFAT TARIK
Tegangan patah (f)
Tegangan yang diperlukan
mematahkan bahan

untuk

Ff

A0

Bahan ulet daerah yield maks


terjadi deformasi plastis
homogen
sepanjang benda uji
Pada maks deformasi plastis lokal
(necking)
sehingga
beban
dan
penampang melintang menurun

SIFAT TARIK
Keliatan (keuletan)
Ukuran tingkat deformasi
yang telah ditahan oleh
sampai patah

plastis
bahan

Dinyatakan:
l l

x 100 %
Prosen perpanjangan =
l
i

A0 A f
q
A0
Prosen pengurangan luas =

SIFAT TARIK
Modulus elastisitas (E)
Ukuran
yang
menunjukkan
kekakuan suatu bahan (rigiditas)
Gradien bagian linear pada awal
kurva tegangan - regangan (elastis)

TEGANGAN TEKAN/DESAK/COMPPRESSION

TEGANGAN lENGKUNG/Bending/Flexural

TEGANGAN TEKAN/DESAK

TEGANGAN GESER
F beban

F beban

Balok baja
Benda uji

Geser Tunggal

Geser Ganda

TEGANGAN LENGKUNG/BENDING

TEGANGAN lENGKUNG/Bending/Flexural

TEGANGAN TEKAN/DESAK

TEGANGAN FATIK

ROTARY BENDING FATIGUE TEST

HASIL UJI FATIK ROTARY BENDING

HASIL UJI FATIK ROTARY BENDING

TEGANGAN THERMAL
Bila sebuah elemen mesin panjang
L, keduanya ujungnya
dijepit,
mendapat pengaruh panas maka
elemen akan memuai dengan
koefisien dilatasi
Kenaikan
suhu
=
T,
pertambahan panjang = L
L = . T. L

maka

TEGANGAN THERMAL (lanjutan)

TEGANGAN DISAIN
Tegangan disain :

tegangan kerja yang diijinkan

tegangan aman

d = tegangan disain = tegangan kerja yang diinginkan


y = tegangan luluh
N = safety factor = faktor keamanan

Contoh
Sebuah poros terbuat dari baja
karbon yang memiliki kekuatan tarik
565 MPa dan kekuatan luluh 310
MPa. Poros tersebut harus mampu
menahan beban sebesar sebesar
110.000 N. Tentukan diameter poros
agar aman digunakan.

You might also like