You are on page 1of 34

LAPORAN KERJA LAPANGAN

PT United Tractors Tbk (UT),CAKUNG-BEKASI

Kelompok :

United Tractors Tbk (UT) Cakung-Bekasi

Anggota :
Diantino Adi S

(21050112060014)

Ramdani Alfan S

(21050112060015)

Siti Hanifah

(21050112060016)

Eka Brema T

(21050112060017)

Christoper S

(21050112060018)

Mika Salman A

(21050112060019)

Rahmatullah Akbar

(21050112060020)

Yan Putra J.S

(21050112060021)

GBT Memby

(21050112060022)

Akbar Felayati

(21050112060024)

Muhammad Fitrah S

(21050112060025)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan
bimbingan yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah
ini. Penyusunan Tugas Makalah ini merupakan salah satu tugas di mata kuliah Kuliah Kerja
Lapangan di PSD III Teknik Mesin Universitas Diponegoro Semarang. Tugas Makalah ini
bertujuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh di dalam perkuliahan dan
menambah pengalaman serta praktek nyata bagi penulis untuk memasuki dan siap terjun ke
dunia kerja di masyarakat.
Penulis menyadari bahwa Tugas Makalah ini masih jauh dari sempuma, mengingat
terbatasnya waktu, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Karena itu,
tanggapan, usulan, saran dan kritik sangatlah diharapkan agar dapat menyempurnakan tugas
makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap agar Tugas Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
United Tractors (UT/Perusahaan) adalah distributor peralatan berat terbesar dan

terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti
Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest. United Tractors
(UT/Perusahaan) adalah perusahaan dengan sejarah panjang. Didirikan pada 13 Oktober 1972,
UT melaksanakan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada 19 September 1989 menggunakan nama PT United Tractors Tbk (UNTR), dengan
PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas. Penawaran umum saham
perdana ini menandai komitmen United Tractors untuk menjadi perusahaan kelas dunia berbasis
solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi guna memberi manfaat bagi para pemangku
kepentingan. Saat ini jaringan distribusi kami mencakup 19 kantor cabang, 22 kantor pendukung,
dan 11 kantor perwakilan di seluruh penjuru negeri. Tidak puas hanya menjadi distributor
peralatan berat terbesar di Indonesia, Perusahaan juga memainkan peran aktif di bidang
kontraktor penambangan dan baru-baru ini telah memulai usaha pertambangan batu bara. UT
menjalankan berbagai bisnisnya melalui tiga unit usaha yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor
Penambangan dan Pertambangan.
Unit usaha Mesin Konstruksi yang mengusung nama United Tractors menjalankan peran
sebagai distributor alat berat terkemuka dan terbesar di Indonesia. Sebagai distributor tunggal
produk Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano dan Komatsu Forest, unit usaha Mesin
Konstruksi menyediakan produk alat berat untuk digunakan di sektor pertambangan, perkebunan,
konstruksi dan kehutanan serta untuk material handling dan transportasi. Pada tahun 1983,
melalui anak perusahaan PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE), United Tractors
masuk ke bisnis rekayasa dan pembuatan komponen alat berat. Kemudian, melalui Komatsu
Remanufacturing Asia (KRA) yang didirikan pada tahun 1997, dan PT Tekno Universal
Reksajaya (UTR) yang berdiri pada tahun 2011, United Tractors juga masuk ke bidang jasa
rekondisi mesin. Perseroan kemudian mendirikan PT Andalan Multi Kencana (AMK) pada
tahun 2010 yang menjalankan usaha distribusi commodity parts.

United Tractors juga membentuk beberapa anak perusahaan lain untuk menyediakan
berbagai jenis produk dan jasa, termasuk PT Bina Pertiwi (BP), yang menyalurkan dan
menyediakan

jasa

sewa

traktor

pertanian

Kubota,

Komatsu

dan

Kubota generator,

mini excavator Komatsu, serta Komatsu forklift.


1.2

Tujuan Kegiatan
1. Melihat, memahami dan mengetahui secara lansung penerapan ilmu yang didapat
pada bangku kuliah terhadap dunia industri.
2. Untuk memenuhi mata kuliah kerja lapangan di dalam kartu hasil studi di Program
Studi Diploma 3 teknik mesin Undip.
3. Memperdalam ilmu yang telah diperoleh pada saat kuliah dengan melakukan
pengamatan dan kuliah kerja lapangan langsung, sehingga mengetahui bagaimana
aktivitas sebenarnya di lapangan.
4. Menerapkan ilmu dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan masalah
perawatan dan perbaikan pada unit alat berat.
5. Bisa berfikir dengan wawasan manajemen yang luas dengan orang lain dari berbagai
bidang keahlian.
6. Mengetahui sejarah dan struktur dari PT. United Tractors Tbk, sebagai salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang marketing dan repaire alat berat.

1.3

Manfaat Kegiatan
1. Manfaat Kuliah Kerja Lapangan di PT. United Tractors Tbk. diantaranya :
2. Mendapatkan pengalaman yang sebenarnya di dunia kerja khususnya di PT. United
Tractors Tbk.
3. Mampu menerapkan metode-metode penyelesaian secara umum, yaitu dengan
mendapatkan masalah, merumuskan masalah, dan kemudian menarik kesimpulan.
4. Mengetahui dan mempelajari hal-hal yang menunjang produktivitas di PT. United
Tractors Tbk.

1.4

Batasan Masalah

Laporan kunjungan kuliah kerja lapangan ini disusun secara khusus

untuk

membahas mengenai proses produksi assembly alat berat yang diproduksi oleh PT.
United Tractors Tbk, yang mencakup komponen komponen , dan proses assembly
dalam proses produksi di PT. United Tractors Tbk.
1.5

Metode Pengumpulan Data


Dalam menyusun laporan kuliah kerja lapangan ini penulis memperoleh data
dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

1.6

Metode Observasi
Metode Presentasi
Metode Tanya Jawab
Metode Kepustakaan

Sistematika Penulisan Laporan


Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini dibagi menjadi tiga bagian meliputi bagian awal,
bagian isi dan bagian penutup. Adapun sistematika penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan
ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, tujuan kegiatan,manfaat kegiatan,batasan masalah ,
metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan.
2. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Penjelasan mengenai profil PT. United Tractors Tbk., secara umum mulai dari sejarah,
struktur bisnis perusahaaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, dan layout
perusahaan.
3. BAB III PEMBAHASAN
Berisi tentang proses assembly alat berat yang diproduksi oleh PT. United Tractors Tbk.
4. BAB IV PENUTUP
Berisi penutup, meliputi kesimpulan mengenai hal-hal penting yang diperoleh selama
pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan di PT. United Tractors Tbk. serta saran yang dapat
diberikan untuk kemajuan perusahaan.

BAB III
GAMBARAN UMUM PT. UNITED TRACTOR

3.1

Sejarah PT. United Tractors Tbk


PT. United Tractors Tbk ini didirikan pada tanggal 13 oktober 1973 dengan nama

pertamanya PT. ASTRA MOTOR WORKS setelah beroperasinya. Perusahaan ini mendapat
kepercayaan sebagai agen tunggal dari berbagai alat berat hasil produksi pabrik-pabrik yang
mempunyai reputasi internasional. Salah satu pabrik tersebut ialah KOMATSU Ltd, JAPAN yang
sejak semula menjadi perintis kerja sama. Sampai saat sekarang ini PT. KOMATSU Ltd menjadi
mitra perusahaan. Beberapa perusahaan lain yang ikut menyusul menjadi mitra perusahaan ini
antara lain adalah NISSAN, JHON DEERE dan lain-lain.
PT. United Tractors Tbk bukanlah agen pemasar pertama yang menggarap pangsa pasar
Indonesia, namun merupakan pemasar yang senantiasa beruasaha lebih tekun dan keras lagi.
Sudah sejak semula berbagai jenis alat berat mulai dari mesin kontruksi, Forklif, Dump Truck,
Exavator, hingga mesin gilas dan pemecah batu semua dipasarkan dengan berbagai konsep
barang modal. Konsep ini selalu mewarnai vitalitas dan keluwesan perusahaan dalam
memberikan dukungan produk lengkapnya bagi setiap pelanggannya sesuai dengan mottonya
WE SERVE BETTER.
Sepanjang dasa warsa 1970 an, perseroan yang mengembangkan industri pada areal
seluas 20 Ha di jalan raya Bekasi Km 22, Cakung Jakarta Timur ini terus mengembangkan dan
membangun reputasi sebagai pemasar yang berorientasi pada servis. Sejalan dengan ini sejak
1981 perusahaan ini mulai melangkah kebidang produksi. Dewasa ini sebagaian besar peralatan
yang dipasarkan oleh perusahaan merupakan hasil produksi sendiri.
Seiring dengan perkembangan perusahaan dan untuk memperlancar laju pertumbuhan,
PT United Tractors Tbk mulai mendirikan beberapa Affiliated Company atau anak perusahaan.
Kehadiran anak perusahaan ini semakin memperkokoh dan memantapkan perjalanan usaha yang
digeluti oleh PT United Tractors. Sampai saat sekarang ini PT United Tractors memiliki anak
perusahaan sebagai berikut :

1) PT Komatsu Indonesia ( KI )

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 yang bertempat pada lokasi Pusat
Pengembangan UT Cakung, Jl Rya Bekasi Km 22, Cakung Jakarta Timur. Perusahaan ini
merupakan pabrik pembuatan

dan perakitan alat-alat berat Komatsu. Dalam proses

produksinya , PT Komatsu Indonesia membangun kerja sama dan memanfaatkan teknologi dari
Komatsu Ltd, Japan. Produk-produk yang dihasilkan Komatsu Indonesia ini diantaranya adalah
Bulldozer, Hidrolik Exavator, dan Motor Grader.
2) PT United Tractors Pandu Engineering ( UTE )
Anak perusahaan ini merupakan pabrik yang memproduksi komponen-komponen alat
berat. Pabrik yang didirikan pada tahun 1983 ini juga berlokasi di PPI UT, Cakung. Perluasan
pabrik ini telah dilakukan dengan mengembangkan Plan I, Plan II, dan Plan III. UTE Plan I dan
Plan II berada diareal PPI UT, Cakung sementara itu Plan III berada di Gunung Putri Citeureup.
3) PT Pandu Daya Utama Parria ( PDP )
Perusahaan atau persero ini dikhususkan sebagai pabrik pembuatan dan perakitan mesin.
Pabrik ini didirikan pada tahun 1984. Lokasi pabrik ini juga berada pada PPI UT Cakung, Jakarta
Timur. Mesin-mesin yang diproduksi oleh PDP adalah Engine Komatsu, Nissan dan Perkins.
Kemampuan perusahaan ini cukup menggembirakan karena kemampuan rekayasa dan
industrinya mampu bersaing dengan produk luar negeri lainnya. Pada tahun 1991, PT PDP mulai
dipercaya untuk menangani mesin-mesin Peugeot.
4) PT Pama Persada Nusantara
Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedian jasa penyewaan alat-alat berat disektor
pertambangan khususnya tambang batu bara. Perusahaan yang lebih dikenal sebagai kontraktor
pertambangan ini didirikan pada tahun 1989.

5) PT Berau Coal

Sebagai salah satu langkah diversivikasi, perseroan memasuki usaha pertambangan,


khususnya batu bara. Pada tahun 1990 United Tractors mengambil alih 60 % saham PT Berau
Coal di Kalimantan Timur dari pemilik lama Mobile Petrolium Inc. Dengan demikian sejak saat
ini PT Berau Coal menjadi salah satu anak perusahaan United Tractors.
6) PT Dendrit

Perusahaan ini bergerak dibidang pengecoran besi. Produk yang dihasilkan adalah berupa
komponen otomotif dan komponen alat berat. Perseroan ini diambil alih oleh United Tractors
sebagai salah satu pilar pendalaman struktur industri sejak tahun 1989.
7) PT Hokuriku United Forging Industri ( PT HUFI )
Sejalan dengan adanya kebijksanaan dari pemerintah Indonesia untuk mempromosikan
pengembangan Industri Logam Dasar yang berorientasi kepada ekspor. United Tractors bersama
mitra kerjanya berhasil mendirikan Hokuriku United Forging Industri ( HUFI ) pada bulan
januari 1992. HUFI yang memproduksi komponen-komponen baja tempa yang berlokasi
dikawasan industri Jababeka , Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. HUFI telah melakukan produksi
perdanannya pada bulan Agustus 1992 ini diorientasikan untuk diekspor ke Jepang.
8) PT United Tractors Semen Gresik
Perusahaan ini berlokasi di Gresik Jawa Timur, merupakan kerjasama dengan PT. Semen
Gresik. Perseroan ini bergerak dibidang penambangan bahan baku dengan tingkat efisiensi dan
produktifitas yang tinggi
9) PT KSB-Indonesia
Penanda tanganan kerjasama pada bulan Oktober 1993 dengan KSB-Germany. Usaha ini
diharapkan kelak menghasilkan pump, valves. Pembinaan terhadap para pengusaha kecil
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari industri secara keseluruhan pada PT. United
Tractors. Atas jasa kepeloporan ini United Tractors menerima penghargaan UPAKARTI dari
pemerintah untuk pembinaan dan pengembangan industri kecil dan kerajinan. Penghargaan ini
diterima oleh perusahaan pada tanggal 21 Desember 1998

3.2

Struktur Bisnis Perusahaan

3.3

Visi dan Misi Perusahaan


Visi
Untuk menjadi perusahaan berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi
berkelas dunia, dan untuk menciptakan faedah untuk para pemangku kepentingan

Misi

Untuk menjadi perusahaan yang bertekad membantu pelanggan memperoleh kesuksesan


melalui pengalaman bisnis yang komprehensif dan interaksi yang berkesinambungan

Untuk menjadi perusahaan yang menciptakan untuk orang-orang perusahaan untuk bisa
meningkatkan kesejahteraan sosial serta aktualisasi diri lewat kinerja

Untuk menjadi perusahaan yang memberikan nilai tambah yang berkesinambungan untuk
para pemangku kepentingan melalui 3 aspek yang seimbang dalam sosial, ekonomi, serta
lingkungan

Untuk menjadi perusahaan yang memberikan sumbangsih untuk kesejahteraan negeri

3.4

Struktur Organisasi

DEWAN
KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR

MANAGER
PRODUKSI

MANAGER
PEMBELIAN

MANAGER
PEMASARAN

MANAGER
KEUANGAN

MANAGER
PERSONALIA DAN
UMUM

PT. United Tractors Tbk, cabang Padang yang bergerak di bidang suplayer alat berat dan
perbaikannya, pada tahun 2014 ini mempunyai struktur perusahaan sebagai berikut :
1. Branch Manager
2. Sekretaris
3. Administrasi Departement Head
4. Part Departemen Head

5. Service Deepartement Head


6. Marketing Departement Head
7. Training Departement Head
8. Budget & Cash Flow
9. Cresal
10. Pay Roll, Siper Diunas & AGD
11. Driver
12. Sub Contractor
13. Part Salesmen
14. Customer Order Processor
15. Part Anlyst
16. Ware House
17. Delivery Man / Pick-Pack / Binning
18. Administrasi Service
19. Mekanik
20. Tools Keeper / WPSR
21. Magang / PKL
3.5

Penjabaran Struktur Organisasi


1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan non excutive management yang selalu mengikuti atau
memantau perkembangan serta pelaksanaan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Dewan
komisaris ini juga secara periodik melakukan pengawasan dan memberikan saran-saran

atau melakukan konsultasi mengenai kebijakan yang diperlikan oleh Direktur Utama dan
kemajuan perusahaan.
2. Direktur Utama
Direktur utama menentukan dasar-dasar kebijaksanaa perusahaan dengan dibantu oleh
direktu dan mengawasi pelaksanaan operasi melalui laporan-laporan yang diterima
maupun pengawasan langsung di lapangan.
3. Direktur
Direktur bertanggung jawab kepada direktur utama dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya memimpin langsung operasi perusahaan dengan menggunakan sumbersumber yang dimiliki secara optimum guna mencapai tujuan perusahaan. Dalam
organisasi direktur membawahi para manager perusahaan serta menyusun rencana
kerjasama dengan para manager atas dasar kebijaksanaan direktur utama yang telah
digariskan
4. Manajer Pemasaran
Manajer perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan perencanaan pemasaran,
mengawasi pelaksanaan pemasaran dan pengembangan produk-produk perusahaan serta
menangani atau mengkoordinir kegiatan promosi produk-produk yang dihasilkan.
Manajer perusahaan ini juga menggaris bawahi bagian A & P (Advertising and
Promotion) dan pra sales supervisor
5. Manajer Produksi
Manajer produksi bertanggung jawab dalam hal :

Menyusun rencana produksi dan jadwal promosi sesuai dengan jumlah pesanan
produksi yang diperoleh dari bagian pemasaran.

Mengkoordinir kegiatan produksi dan mengawasi pelaksanaan produksi termaksud


kualitas produk yang dihasilkan. Serta bertanggung jawab atas diselesaikannya
produk yang diminta sesuai waktu yang ditentukan oleh bagian pemasaran.

Kelancaran dan efisiensi produksi dan hasil produksinya

6. Manajer Pembelian

Manajer pemberlian bertanggung jawab dalam melakukan pemesanan pembelian bahan


baku yang diperlukan kepada para pemasok berdasarkan slip permintaan pembelian
bahan baku dari bagian yang memerlukan.

7. Manajer Keuangan
Manajer keungan bertanggung jawab atas masalah keuangan perusahaan, mengadakan
negosiasi dengan pihak lembaga keuangan/bank yang berhubungan dengan msalah
keungan perushaan, menganalisis keungan perusahaan, menganalisis laporan keuangan
yang dibuat oleh bagian akuntansi , menganalisi kebutuhan dana dalam pelaksanaan
kegiatan operasi , mengatur dan membuat anggaran dan arus kas/dana, serta memberikan
laporan-laporan tersebut secara periodik kepad direktur.
8. Manajer personalia dan umum
Manajer personalia dan umum bertugas merencanakan pengadaan dan penempatan
tenaga kerja , penyeleksian terhadap calon tenaga kerja, memberikan sangsi kepada
karyawan yang melanggar ketentuan perusahaan, mengkoordinir kebersihan, pelayanan
dan keamanan pabrik , serta mengurus kegiatan lainnya seper humas dan hubungan
dengan pemerintah.
9. Manajemen dan Tata Kelola Ruang Perusahaan
Perseroan kini semakin mengintesifkan upaya sosialisasi dan penerapan seluruh aturan
yang terkandung dalam Kode Etik Perusahaan, Perseroan juga intensif mensosialisasikan
butir-butir budaya perusahaan sebagai nilai-nilai perusahaan untuk diwujudkan dalam
perilaku seluruh jajaran Perseroan sehari-hari.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1

Sekilas Tentang Alat Berat


Secara umum alat berat dapat dibagi tiga jenis berdasarkan menurut penggerak utamanya,

yaitu :
3.1.1

Tractor Sebagai Prime Mover


Untuk alat berat dengan penggeraknya tractor dibedakan menurut :

1.

Tractor ( sebagai prime mover / penggerak utama )


a. Tractor roda kelabang ( crawler )
b. Tractor roda ban ( wheel )

2.

Bulldozer ( terutama sebagai alat penggusur )


Bulldozer dapat dibedakan menurut bladenya yaitu :
a. Straight Bulldozer ( dengan blade lurus )
b. Angling Bulldzer ( dengan blade miring )
c. Universal Bulldozer ( dengan blade universal )
d. Cushion Bulldozer ( dengan blade cushion )
Bulldozer juga dapat dibedakan menurut tracknya :
a. Bulldozer dengan roda kelabang ( crawler )
b. Bulldozer dengan roda ban

c. Ripper ( terutama sebagai alat pembajak )


Ripper dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Hinge ( bajak kaku tunggal )
b. Parllellgram ( dapat distel )
c. Adjustable Parelellogram ini juga terbagi menjadi single shank ( bajak tunggal ) dan
multi shank ( bajak banyak )
3.

Scapper ( terutama sebagai alat pengupas )


a. Standart Scrapper ( Scrapper bermesin )
b. Towed Scrapper ( Scrapper yang ditarik )

4.

Motor Graders ( terutama sebagai alat untuk grading / pembentuk permukaan )

5.

Loader ( terutama sebagai alat pemuat )


a. Wheel loaders ( loader dengan roda ban )
b. Track loaders ( loader dengan roda kelabang )

3.1.2
1.

Excavator ( Sebagai Prime Mover / Penggerak Utama )

Backhoe ( Excavator pengeduk dengan arah belakang )


a. Backhoe dengan system hidrolik
b. Backhoe dengan penggerak seling

2.

Clamshell ( Excavator pengeduk-penjepit )

3.

Shovel ( Excavator pengeduk dengan arah depan )

4.

Skidder ( Excavatror umtuk balok-balok kayu )

5.

Dragline ( Excavator pengeduk-tarik )

6.

Crane / pipelayers ( Keran pengangkat, alat pasang pipa )


3.1.3

Alat Selain tractor dan Excavator


Jenis alat berat selain tractor dan excavator adalah sebagai berikut :

1.

Truck
a. Side Dumping (pembuangan kesamping)
b. Back Dumping (pembuangan kebelakang)

2.

DumpWagon
a. Rear Dump ( pembuangan kebelakang )
b. Bottom Dump ( pembuangan kebawah )
c. Side Dump ( pembuangan kesamping )

3.

Trailler ( kendaraan pengangkut alat berat dan barang-barang berat )

4.

Alat Pemadat
a. Theree wheel roller (penggilas beroda tiga)
b. Tandem roller (penggilas tipe tandem)
c. Meshgride dan segment roller (penggilas tipe lempengan & anyaman)
d. Pneumatic tired roller (penggilas beroda ban)
e. Towed roller
Towed roller ini terbagi menjadi sheepfoot roller (penggilas tipe roller) dan
pneumatic roller (penggilas beroda ban).

5.

Stone Crusher (pemecah batu)


a. Jaw crusher (pemecah dengan system rahang)

b. Roll crusher (pemecah dengan sistem pukulan)


c. Impact crusher (pemecah dengan sistem pukulan)
d. Gyratory crusher (pemecah batu dengan system kisaran)
6.

Alat Pengolah Aspal


a. Asphalt mixing plant (pencampur aspal)
b. Asphalt distributor (penyemprot aspal)
c. Asphalt finisher (penghampar aspal dan agregat)

3.2 Proses Fabrikasi


Proses Produksi Ulang ( Remanufacturing )

Diagram Flow Chart Proses Remanufacturing

Berikut ini adalah penjelasan dari proses remanufacturing


1. Engine In
Merupakan bagian paling awal dalam proses. Mesin yang rusak diterima dari
customer.

Gambar Mesin yang Masuk


2. Washing
Setelah mesin diterima ,maka mesin dicuci dengan menggunakan mesin cuci dan
bagian-bagian yang sulit di jangkau dicuci secara manual.

Gambar Pencucian Mesin


3. Disassembly
Setelah mesin dicuci dan dikeringkan maka langkah selanjutnya adalah melepas
atau membongkar komponen-komponen yang terdapat pada mesin . Pelepasan
komponen yang ringan dengan cara manual sedangkan komoonen yang berat
dengan menggunakan bantuan alat khusus.

Gambar Pelepasan Komponen Mesin


4. Measuring
Setelah komonen dilepas, maka selanjutnya komponen di ukur dengan alat untuk
selanjutnya dianalisis dan di evaluasi untuk dicari penyebab kerusakannya.

Gambar Pengukuran
5. Part Order
Setelah komponen yang rusak di ketahui, maka selanjutnya divisi yang lain akan
memesan komponen yang baru.

6. Assembly
Setelah komponen yang baru sudah ada, maka selanjutnya adalah merakit
komponen yang baru tersebut menjadi mesin yang utuh kembali . Perakitan
dengan manual dan dengan bantuan alat khusus.

Gambar Perakitan Komponen


7. Test Run
Pada tahap ini, mesin yang sudah di lengkapi dengan komponen yang baru di uji
coba dan di jalankan untuk melihat apakah mesin berfungsi baik atau tidak .

Gambar Pengujian Mesin

8. Painting
Setelah tahap pengujian tidak ada masalah lagi , maka mesin akan di cat dengan
menggunakan mesin cat di dalam ruang khusus untuk membuatnya menjadi bagus
dan rapi kembali.

Gambar Mesin Yang Telah Dicat


9. Engine Out
Setelah mesin di cat , maka di lakukan inspeksi akhir dengan alat untuk
memeriksa semua kelengkapan yang ada . setelah itu mesin di kembalikan
kembalik kepada customer.

Gambar Inspeksi Akhir


3.3

Komponen Excavator
Excavator terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

1) Work Equipment Assembly


1. Boom

Gambar Boom
2. Arm

Gambar Arm
3.Bucket

Gambar Bucket
4

Cylinder

a . Boom cylinder

Gambar Boom Cylinder

b. Arm Cylinder

Gambar Arm Cylinder

c. Bucket cylinder

Gambar Bucket Cylinder


2) Upper structure

Gambar Upper structure


3) Operator cab

Gambar Operator cab

4) Centerrame

Gambar Center frame


5) Left and right undercarriage

Gambar Left and right undercarriage


6) Others

Gambar Others
3.4 Material Removal Processes
3.4.1 Cutting
Cutting adalah proses pemotongan material sesuai dengan dimensi yang diinginkan
menggunakan mesin pemotong atau dengan menggunakan blander las potong. Mesin pemotong
digunakan untuk memotong bentuk yang sederhana seperti pemotongan pipa, beam, stifener,
channel, dll. Sedangkan untuk bentuk-bentuk yang rumit biasanya dengan menggunakan gas
cutting.
Pemotongan logam dengan menggunakan api oksi asitelin adalah memisahkan sebagian

logam dari logam induknya dengan cara reaksi kimia yaitu reaksi antara logam dengan gas
oksigen. Bila pemberian oksigen dilakukan dengan cepat atau disemburkan ke logam yang
telah mencair setempat akan tersorong lari dan terjadi celah sehingga logam tersebut dapat
terpotong. Intensitas pemanasan yang tinggi diperlukan pada saat pemotongan akan
dimulai, tetapi penggunaan intensitas pemanasan yang lebih rendah dapat dipakai bila
pemotongan telah berlangsung.

Gambar Las oksi asitelin

Pemotongan logam dengan menggunakan api oksi asitelin adalah memisahkan sebagian

logam dari logam induknya dengan cara reaksi kimia yaitu reaksi antara logam dengan
gas oksigen. Bila pemberian oksigen dilakukan dengan cepat atau disemburkan ke logam
yang telah mencair setempat akan tersorong lari dan terjadi celah sehingga logam tersebut
dapat terpotong. Intensitas pemanasan yang tinggi diperlukan pada saat pemotongan akan
dimulai, tetapi penggunaan intensitas pemanasan yang lebih rendah dapat dipakai bila
pemotongan telah berlangsung.

Ada beberapa macam bahan bakar gas yang umum digunakan untuk pemanasan
ada proses pemotongan

logam dengan oksigen. Beberapa faktor yang merupakan

pertimbangan dalam memilih penggunaan bahan bakar untuk pemanasan pada proses
pemotong antara lain :

Pengaruh pada kecepatan potong

Waktu yang diperlukan untuk pemanasan sebelum dipotong


Harga bahan bakar gas
Biaya penggunaan oksigen yang diperlukan untuk pembakaran gas secara efisien
Ketersedian bahan bakar gas dipasaran lokal dan mudah dipindahkan sesuai
dengan keperluan kerja.

Bahan bakar gas yang biasa digunakan yaitu gas propan, asitelin, hidrogen, dan
LPG

3.4.2

Machining
Machining merupakan proses pengerjaan material dengan melakukan proses
permesinan yaitu dengan menggunakan lathe machine, milling machine, grinding
machine, drilling and boring machine.

Drilling and Boring Machines

1) Drilling adalah proses pembuatan lubang

2)Boring adalah proses pembesaran ukuran dari lubang yang telah dibuat
sebelumnya

Gambar Drilling and Boring

Mesin yang digunakan sebenarnya sama saja perbedaannya hanya terletak pada fungsinya
saja. Mesin yang digunakan pada pengerjaan material di dalam pabrik biasanya yang
menggunakan sistem magnet sebagai pondasi dari mesin tersebut
3) Turning (bubut) adalah proses pengerjaan material yang berbentuk silindris . Mesin
bubut dapat melakukan pengerjaan seperti pembuatan 4illet, chamerbang, ulir, konis dan
lain-lain

Gambar Turning

4) Milling (frais) adalah proses perataan permukaan dengan menggunakan cutter


yang berputar

Gambar Milling machine

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

Kesimpulan
Berdasarkan Hasil KKL ( Kuliah Kerja Lapangan) di PT. United Tractor,Tbk dapat kami

simpulkan antara lain :

PT. United Tractor,Tbk adalah distributor peralatan berat terbesar dan terkemuka di
Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti Komatsu,
UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest. PT. United Tractor,Tbk
memiliki 9 anak perusahaan diantaranya : PT. Komatsu Indonesia, PT. United Tractor
Pandu Engineering, PT.Pandu Daya Utama Parria, PT. Pama Persada Nusantara, PT.
Berau Coal, PT. Dendrit, PT. Hokuriku United Forging Industri, PT. United Tractor

Semen Gresik, PT. KSB-Indonesia


PT. United Tractor ini memilik program atau jasa remanufacturing khususnya alat berat
milik costumer. Proses remanufacturing itu merupakan proses perbaikan mesin yang
rusak menjadi seperti baru lagi. Tahap-tahap proses remanufacturing dimulai dari Engine
in yang merupakan mesin dari costumer yang diterima oleh PT United Tractor, Washing
merupakan pencucian mesin agar mesin yang akan diremanufacturing bersih dari
kotoran, Diassembly merupakan melepas atau membongkar komponen-komponen yang
terdapat pada mesin, Measuring merupakan pengukuran komponen dengan alat untuk
selanjutnya dianalisis dan di evaluasi untuk dicari penyebab kerusakannya, Part Order
merupakan pemesananan komponen yang baru, Assembly merupakan merakit komponen
yang baru tersebut menjadi mesin yang utuh kembali, Test Run merupakan menguji
komponen yang baru dan di jalankan untuk melihat apakah mesin berfungsi baik atau
tidak, Painting merupakan proses pengecatan mesin yang sudah diremanufacturing,
Engine Out merupakan inspeksi akhir dengan alat untuk memeriksa semua kelengkapan
yang ada . setelah itu mesin di kembalikan kembalik kepada customer.

4.2

Saran

Proses remanufacturing di PT United Tractor sudah baik namun perlu ditingkatkan


masalah safety sumber daya manusianya karena safety sangat penting untuk menunjang
kinerja sumber daya manusia

Pada saat penyampaian materi seharusnya perlu ditambahkan proses assembling dan
remanufactur yang di produksi di PT United Tractor

DAFTAR PUSTAKA

Komatsu Handbook, Speciication And Aplication Handbook Twenty Fourth Edition, Komatsu,
Japan, 2003

Caterpillar Handbook, Perormance Handbook 32th Edition, Caterpillar Inc, Illinois, 2001.
Ashby, Michael. F and Jones, David R. H., Engineering Materials 2: An introduction to
LAPORAN,KKL ALAT BERAT KELOMPOK VI Kegiatan dan Dokumentas selamaOnThe Job
TrainingDi PT.TRAKINDOUTAMABanjarmasin.htm
http://alatberatbjm.blogspot.com/2013/11/kegiatan-on-job-training-ojt.html

You might also like