You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tugas Kelompok Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga


Dibimbing Oleh Bapak Suharyoto, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :
Zulfa Nopiana

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
HUTAMA ABDI HUSADA
TULUNGAGUNG
TAHUN AKADEMIK 2013/2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. Pengkajian Tgl : 29 Maret 2014
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) :

Tn.S

2. Usia

62 tahun

3. Pendidikan

Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan

Pensiunan

5. Alamat

RT. 03/04 Kedungwaru, Tulungagung

6. Komposisi keluarga

:
Status Imunisasi

No

Nama

JK

Hub

Umur

Pend

BCG

Polio
1

DPT
4

Hepatitis
3

Campak

Ket

Tn. S

Suami

62 th

Perguruan
Tinggi

Lengkap

Ny. S

Istri

55 th

Perguruan
Tinggi

Lengkap
Lengkap

Genogram
X

Keterangan :
= laki-laki

= klien

= perempuan

= hubungan dengan keluarga

= meninggal
= tinggal satu rumah
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga kecil yaitu didalam suatu rumah
terdapat satu keluarga inti, hanya Tn. S dengan istrinya saja yaitu Ny. S.
7. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan bahasa Jawa karena berasal dari Jawa.
8. Agama
Keluarga Tn. S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu,
biasanya dilakukan bersama-sama di rumah karena jauh dari mushola.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn.S dengan penghasilan
keluarga > Rp. 1.500.000,00 Tn. S dulu bekerja sebagai guru, tetapi sekarang
sudah pensiun dan istrinya sekarang masih bekerja sebagai guru.Sebagian dari
uangnya ditabung.
10. Aktifitas rekrasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga adalah nonton TV dan setiap hari Tn.S
pergi ke Pondok Pesantren.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan saat ini :
Keluarga dengan usia lanjut.Keluarga selalu mencoba mempertahankan
hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan
komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.
12. Tahap perkembangan keluarga yang:
Tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi: Keluarga perlu
memperhatikan lingkungannya kebersihan sekitar, sedangkan saat ini Tn.S
sedang melakukan pengobatan terhadap penyakit yang dideritanya.
13. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua
sehat-sehat. Apabila dalam keluarga Tn. S ada yang sakit dia selalu
mengunakan fasilitas kesehatan.
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. S pernah dirawat di RS Dr. Iskak Tulungagung pada bulan November
selama 6 hari dan dirawat oleh Dokter sepesialis paru. Tn. S memiliki
penyakit TB sampai sekarang masih pengobatan, tapi anak istrinya tidak ada
yang memiliki penyakit TB.
III. Lingkungan
Karakteristik rumah :
15 Status kepemilikan rumah :
Rumah yang ditempati sekarang ini adalah rumahnya sendiri
16. Type rumah :
Type bangunan rumah adalah permanen
17. Ventilasi (10% luas lantai) :

Ya
18. Luaskamar tidur (syarat 3 x 3 untuk 2 orang) :
memenuhi syarat
19. Pencemaran rumah oleh cahaya matahari :
kurang
20. Pemanfatan halaman rumah : ya
Jika ya pemanfaatan halaman rumah : halaman rumah pasien hanya terdapat
perkarangan yang tidak luas hanya di tanami tanaman hias
21. Penyediaan air bersih : PDAM
22. Penyediaan air minum :PDAM
23. Apakah air minum dimasak : Iya
24.Penyediaan jamban : ada
25. Jenis jamban : septic tank
26. Jarak jamban dengan sumur : >10 m

Kamar
tidur

Dapur
/ WC

Kamar
tidur

Ruang keluarga

Tetangga
15m

Kamar
tidur

Batas tetangga

Denah Rumah

Ruang tamu
Teras

8M

1M

Rumah yang ditempati Tn. S adalah rumahnya sendiri.Ukuran rumahnya 15 x 8 m,


type bagunan rumahnya adalah permanen , atap terbuat dari genting tetapi sudah
diplapon sehingga sinar matahari yang masuk kerumah kurang, lantai
porselin..Rumah Tn. S terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur , ruang
makan, ruang tamu, dan teras depan.Di ruang tamu terdapat 3 jendela, tetapi yang
dibuka hanya 1 jendela, dan kamar yang terdapat jendelanya hanya 2, kondisi ruang
tamu sejuk tetapi ruang tengah gelap dan pengap.Sumber air minum dan untuk
kebutuhan sehari - hari dari PDAM, kebiasaan memasak menggunakan gas dan WC
yang dimiliki adalah septic tank.
27. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli, hubungan antar tetangga
cukup baik.Tn.S dan istrinya Ny.S mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan
rumahnya setiap satu minggu sekali.
28. Sistem pendukung keluangarga :
Fasilitasil trasportasi yang dimiliki keluarga adalah motor.
29. fasilitas komunikasi yang dimiliki keluarga :
HP, TV, computer, koran.
17. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah perkotaan tidak jauh dari jalan raya, mudah
dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Tn. S dan Ny. S tidak pernah
pindah rumah sejak menikah.Mereka berdua bekerja sebagai guru SD.
18. Perkumpulan keluarga+interaksi denga masyarakat
Didalam Masyarakat Tn. S dan Ny. S mengikuti pengajian dan
perkumpulan bersama masyarakat disekitar komplek rumahnya, Tn. S
juga mengikuti yasinan di komplek sekitar begitu juga dengan Ny. R
disamping bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah , anak anak
Tn. S juga aktif dalam karang taruna di lingkungannya

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunailikikan komunikasi terbuka, tiap keluarga
Brebes mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada
waktu perawat melakukan pengkajian
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. Sselalu melakukan diskusi bersama apabila ada masalah, dalam
mengambil keputusan keluarga Tn. S melakukan musyawarah dengan seluruh
anggota keluarga, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masingmasing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn.
S.
22. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebt keluarganya dismping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga
Ny. S sebagai istri dari Tn. S disamping itu sebagai mertua Ny. R
Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny. S juga bekerja
sebagai PNS dan ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi
rumah dan pendidik anak-anaknya
An. A, An. A berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh
pada kedua ortunya.
Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi
yang lain
23. Nilai & norma keluarga
Dalam budaya Jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada
keluarga, keluarga Tn. S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat.

V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn. S saling mendukung, contohnya seperti sekarang ini Tn. S
sedang sakit istri dan anaknya selalu mengigatkan untuk teratur kontrol dan
minum obat. kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat
menyelesaikan masyalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang
terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
25. Fungsi sosial
Tn. S dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anakanaknya, serta dapat meneruskan budaya.
26. Fungsi perawatan keluarga
Kemampuan kel mengenal masalah
Tn. S mengatakan bahwa dirinya selalu kontrol kepuskesmas dan teratur
meminum obat. terkena darah tinggi dengan TD 150/100mmhg dan tidak
boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga mengetahui penyebab
dan makanan pantanggan. Ny. S mengatakan tanggan dan kaki jimpejimpe.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. S
sakit ia segera membawa ke puskesmas.
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya
Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. S mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga.
Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan
dokter umum, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah

kesehatan kami dapat teratasi dan kami kepuskesmas kaerena terjangkau


oleh kami.
27. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. S adalah 1 orang, Tn. A dalam hal ini mengunakan alat
kontrasepsi suntik.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S sudah tercukupi karena Tn. S pensiunan dan Ny. S bekerja
sebagai PNS.
VI. Stres dan Koping Keluarga
29. Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu
memikirkan agar penyakit Tn. S segera sembuh.
Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan anaknya dapat menerusksn
k ejenjang yang lebih tinggi dibanding ayah dan ibunya yang lulusan SD
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat
selalu menyelesaikannya dengan kekeluargaan.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya
Tuhan yang menentukan.

PENGKAJIAN FISIK KELUARGA


Nama Penderita : Tn. S
Umur : 62 tahun
A. I. RIWAYAT KESEHATAN MEDIS
1. Penyakit yang pernah diderita :
2. Penyakit yang diderita sekarang : TB
3. Tindakan kesehatan untuk menangani : Berobat secara teratur selama 6
bulan sesuai anjuran dokter.

II. Pemeriksaan Farisik ( Pada keluarga yang sakit )


Pemeriksaan
fisik
1.TTV
a.Tekanan
darah
b.Nadi
c.Suhu
d.RR
e.BB

Tn. S

Ny. S

120/90 mmHg

120/80 mmHg

86x/mnt
360C
22x/mnt
71 kg

75x/mnt
360C
22x/mnt
53 kg

2.Kepala
a.Rambut
b.Kulit
3.Mata

Mesochepal
Hitam putih bersih
Sawo matang, turgor baik
Simetris, konjungtiva tidak
anemis dan sklera tidak ikteri,
penglihatan baik

Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang, turgor baik
Simetris, konjungtiva tidak
anemis dan sklera tidak ikteri,
penglihatan baik

4.Hidung
5.Mulut,
faring dan
laring
6.Telinga

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, sedikit berbau, gigi


karies, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi


bersih, tidak ada nyeri telan

Simetris, pendengaran sedikit


menurun, tidak menggunakan
alat bantu

Simetris, pendengaran baik,


tidak menggunakan alat bantu

7.Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar


tiroid

Tidak ada pembesaran


kelenjar tiroid

8.Dada

a)Bunyi jantung I: Lup


Bunyi jantungII: Duk
b)Paru2: Normal kanan kiri
depan belakang getaran
sama,suara nafas normal, suara
tambahanTerdengar wheezing

a)Bunyi jantung I: Lup


Bunyi jantung II: Duk
b)Paru2: Normal,
Tidak ada wheezing

9.Perut

Tidak kembung, tidak nyeri


tekan

Tidak kembung, tidak nyeri


tekan

10.Ekstremitas Tidak ada kelainan bentuk


BAB 1x/hari
11.Eliminasi
BAK 5-6x/ hari

Tidak ada kelainan bentuk


BAB 1x/hari
BAK 5-6x/hari

III.Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar segera sembuh
dan anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan.Dan keluarga berharap
kedatangan mahasiswa STIKes Hutama Abdi Husada dapat memberikan
informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.
B. Analisa Data
No

Data Fokus

DS : - Tn.S mengatakan batuk sudah


lama.
DO : - Tn. S Kadang-kadang

Masalah

Penyebab

Resiko bersihan

Kurangnya

jalan nafas tidak

pengetahuan

efektif b/d kurang

mengenai penyakit

pengetahuan

mengalami batuk, tampak

keluarga

Krng tanggap dgn

lemah

mengenal

adanya masalah

- TD

: 120/90mmHg

penyakit TB

- S

: 360C

Kluarga krng mampu

- N

: 86 x/mnt

mengenak penyakit

- RR

: 22 x/mnt

TB

No
2

Data Fokus

Masalah

DS : - Tn.. S mengatakan terkadang


batuk lupa menutup mulutnya.
DO : - Terdapat anggota keluarga yang
menderita TB
-Rumah Tn. S pencahayaan

Risiko penularan

Kebiasaan

TB pada anggota

perilaku kluarga

keluarga b/d

yg tdk sehat

ketidak mampuan

Saritasi ling

keluarga dalam

kurang baik

memodiikasi

ventilasinya kurang

Penyebab

lingkungan

Resiko penularan
terhadap penyakit

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif b/d kurang pengetahuan keluarga
mengenal penyakit TB
2. Risiko penularan TB pada anggota keluarga b/d ketidak mampuan keluarga
dalam memodikasi lingkungan.
Prioritas Masalah
Skoring Data
1. Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif b/d kurang pengetahuan keluarga
mengenal penyakit TB
Kriteria
Perhitungan
1. Sifat masalah. Skala
3/3x1=

Skor
1

Pembenaran
Kurang / tidak
sehat

: aktual 3
Resiko 2
Potensial 1

Masalah mudah
2. Kemungkinan

2/2x2=

dirubah karena

masalah dapat

ada kemauan dari

diubah.

keluarga.

3. Potensial masalah

Terjadinya

untuk dicegah

1/3x1=

1/3

penyakit TB dapat
dicegah jika

Skala : Tinggi 3
Cukup 2

keluarga mampu

Rendah 1

mengenali TB

4. Menonjolnya

2/2x1=

masalah.
Skala : masalah
berat harus segera

Kekuarga

di tangani 2

menyadari

Ada masalah tp tdk

masalah dan

perlu ditangani 1

mengetahui apa

Masalah tidak

yang harus

dirasakan 0

dilakukan

Jumlah skor =

2. Risiko penularan TB pada anggota keluarga b/d ketidak mampuan keluarga


dalam memodikasi lingkungan.
Kriteria
1. Sifat masalah.

Penilaian
2/3 x 1=

Skor
2/3

Pembenaran
Ancaman
kesehatan

Skala : aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat

1/3 x 1=

1/3

Masalah hanya

diubah.

dapat sebagian

Skala : sebagian

diatasi karena
keluarga belum
begitu

3. Potensial masalah

3/3 x 1

memahami

untuk dicegah

tentang TB

Skala : cukup

Terjadinya TB
dapat dicegah
apabila

4. Menonjolnya

0/2 x1=

lingkungan

masalah.

dapat

Skala : masalah

dimodifikasi

berat harus segera

dengan baik

di tangani

Keluarga tidak
merasa bahwa
lingkungan yang
buruk bisa
menjadi masalah
kesehatan

Jumlah skor =

Diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :


1. Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif b/d kurang pengetahuan keluarga
mengenal penyakit TB
2. Risiko penularan TB pada anggota keluarga b/d ketidak mampuan keluarga
dalam memodikasi lingkungan.
c. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

D. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan : Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif b/d
kurang pengetahuan keluarga mengenal penyakit TB.

Tujuan
Kriteria
Setelah dilakukan 1. Klien dpt
2x kunjungan
keluarga mampu
mengenal
kesehatan
keluarga

Hasil / standar
Intervensi
Keluarga mampu :
1. BHSP
1. Menyebutkan
menjelaskan materi
2. Beri pendidikan
kemungkinan
penyakit TB sesuai
penyebab terjadinya
kesehatan tentang TB
TB
dgn penyuluhan yg
3. Beri pendidikan
2. Menyebutkan tanda
diberikan
dan
gejala
kesehatan cara mencegah
terjadinya bersihan
2. Keluarga mampu
penularan
jalan nafas tidak
memutuskan
efektif
3. Menyebutkan
tindakan yang tepat
akibat
yang
3. Keluarga mau
mungkin
terjadi
apabila
bersihan
membawa anggota
jalan nafas tidak
keluarga yang sakit
teratasi
ke pelayanan
kesehatan
(puskesmas)

2. Diagnosa keperawatan : Risiko penularan TB pada anggota keluarga b/d


ketidak mampuan keluarga dalam memodikasi lingkungan.

Tujuan
Setelah

Kriteria
1. Klien mengerti

Hasil / standar
1. Keluarga mampu

dilakukan

tentang pentingnya

menjaga kebersihan 2. Beri penyuluha tentang

pendidikan

sanitasi lingkungan

rumah

kesehatan 1 x 30

2.Keluarga mampu

menit, keluarga

menjaga sanitasi yang

menjaga sanitasi

mengerti tentang

baik

lingkugan, baik

menjaga sanitasi

komplikasi yang

3.Ling. keluarga Tn. S

penyahayaan

lingkungan

akan terjadi bila

bebas dari penularan

maupun kesejukan

sakit klien tidak

TB dgn adanya

rumah

tertangani

Ventilasi dan

2. Keluarga mampu

3.

Intervensi
1. BHSP
pentingnya sanitasi
lingkungan
3. Ajarkan keluarga untuk

4. Jelaskan teknik
pencegahan TB dgn cara
menjaga kebersihan

pencahayaan ruagan

lingkungan, berikan

yang cukup.

tempat khusus untuk


membuang dahak, dan
buka ventilasi agar cahaya
dan udara bisa masuk.

E. Implementasi
No.
tanggal &
waktu
29-03-2014

Diag.

Implementasi

keperawatan
1

09.00

1. BHSP, dengan cara mengucapkan salam dan memperkenalkan


diri
2. Memberikan penyuluhan tentang penyakit TB
3. Mengajarkan keluarga menyelesaikan masalah dan
memutuskan tindakan yang tepat

29-03-2014

09.00

1. BHSP
2. Beri penyuluha tentang pentingnya sanitasi lingkungan
3. Ajarkan keluarga untuk menjaga sanitasi lingkungan
4. Jelaskan teknik pencegahan TB dgn cara menjaga kebersihan
lingkungan, berikan tempat khusus untuk membuang dahak,
dan buka ventilasi agar cahaya dan udara bisa masuk.
.

11-12-2013
10.00

1. BHSP
2. Memberi pendidikan kesehatan tentang cara pemeliharaan
rumah yang baik dan benar seperti membuka jendela setiap
pagi.
3. Memberi pendidikan kesehatan tentang cara pengolahan
sampah yang baik dan benar, yaitu menempatkannya ditempat
sampah dan membuangnya ke tempat pembuangan akhir

sebelum sampah penuh


4. Menganjurkan keluarga untuk membersihkan rumahnya
secara berkala seperti menyapu lantai 2 kali sehari, menguras
kamar mandi 2 hari sekali dan lain lain.

F. Evaluasi
Tanggal &
waktu
29- 03- 2014

No. diag, kep


1

Evaluasi
S : .Tn. S mengatakan sudah mulai mengerti tentang penyakit

09.00

TB.
O: Tn. S Dapat menjelaskan kembali tentang penyakit TB
-TD : 120/90mmHg
-

S : 360C

N : 86 x/mnt

- RR : 22 x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
2

P : Intervensi dilanjutkan
S : Keluarga Tn. S mengatakan belum bisa menjaga sanitasi
lingkungan dengan baik dan belum mengetri tentang
pencegahan TB dengan membuat khusus tempat untuk
pembuagan dahak.
O:

Tn. S masih batuk


-TD Ny. S 150/100 mmHg
- N

: 86 x/mnt

- Suhu

: 360C

- RR

: 24 x/mnt

A : Masalah teratasi sebagian


01- 04- 2014
15.00

P : Intervensi dilanjutkan
S : Tn. S mengatakan sudah tahu cara pengolahan sampah yang
benar.
Tn. S mengatakan akan membersihkan rumahnya sesuai
dengan anjuran petugas kesehatan.
O : Tn. S mengangguk sebagai tanda mengerti
Tn. S menunjukkan tempat pembuangan smpah akhir
didesanya
Keluarga mampu menjelaskan kapan saja waktu yang tepat

untuk membersihkan rumahnya.


A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

You might also like