Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah pembesaran progresif dari kelenjar
prostat (secara umum pada pria lebih tua dari 50 tahun) menyebabkan berbagai derajat
obstruksi uretral dan pembatasan aliran urinarius (Doengoes, 1999)
BPH adalah pembesaran kelenjar prostat yang memanjang keatas ke dalam kandung
kemih dan menyumbat aliran urine menutupi orifisium uretra (Brunner and Suddarth, 2000)
Etiologi
Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab BPH. Namun beberapa
hipotesis menyebutkan etiologi BPH berkaitan dengan peningkatan kadar
dihidrotestoteron (DHT) dan proses aging. Di mana pertumbuhan kelenjar ini sangat
tergantung hormon testosteron, di mana sel-sel kelenjarrostat akan merubah hormon
tersebut menjadi metabolit aktif DHT dengan bantuan enzim Sx-reduklase. DHT ini
akan memacu m-RNA di dalam sel-sel kelenjar prostat untuk mensintesis protein
growth factor yang memacu pertumbuhan kelenjar prostat.
Sedangkan pada usia lanjut, kadar testosteron menurun, sedangkan estrogen relatif
tetap. Telah di ketahui bahwa estrogen di dalam prostat berperan dalam terjadinya
proliferasi sel-sel kelenjar prostat dengan cara meningkatkan sensitifitas sel-sel
tehadap rangsang hormon androgen. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah
rangsangan kematian sel-sel prostat karena sel-sel prostat yang telah ada mempunyai
umur yang lebih panjang.
Patofisiologi :
Kadar DHT Proses aging
BPH
Manifestasi Klinik :
Gejala pembesaran prostat dikenal sebagai Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS)
yang dibedakan menjadi gejala iritatif dan obstruktif.
Gejala Iritatif :
Sering miksi (frekwensi )
Nokturia
Urgensi (perasaan ingin miksi mendesak)
Nyeri waktu miksi
Gejala Obstruktif :
Pancaran melemah
Harus mengedan
Miksi terputus-putus
Komplikasi hidroureter, Hidronefroses, Gagal ginjal, Endapan batu buli dan mengedan
lama-kelamaan bisa menyebabkan hernia atau hemoroid.
Pemeriksaan penunjang :
Penatalaksanaan
Hal ini sangatlah dipengaruhi oleh : faktor penyebab, keparahan obstruksi dan
kondisi pasien. Tujuan pelaksanaan ini adalah : (1) memperbaiki keluhan miksi, (2)
Obat yang dipakai antara lain finasteride (proscar) dengan dosis 1 x 5 mg/hari.
Obat ini berjalan lebih lambat dibandikan dengan obat bloker. Salah satu efek
samping obat ini antara lain kelemahan libido, ginekomastia, dan menurunkan
nilai PSA.
c. Fitoterapi
Pengobatanyang biasa diberikan aadalah eviprostat. Efeknya terjadi setelah 1-2
bulan pemberian.
3. Terapi bedah
Jenis pengobatan ini paling tinggi efektifitasnya. Intervensi yang sering dilakukan
adalah Transurethral Resection of the Prostat (TURP), Tranurethral insision of the
prostate(TUIP), prostatektomi terbuka.
4. Terapi invasif minimal
Trans urethral Microwave Thermotherapy (TUMT), Dilatasi Balon Transurethral
(TUBD), Ablasi jarum tansurethral.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Praoperasi
Diagnosa yang sering muncul antara lain : Ansietas b.d. ketidakmampuan berkemih,
Nyeri b.d. distensi kandung kemih, Kurang pengetahuan tentang factor-faktor b.d.
masalah dan protocol pengobatan.
b. Pascaoperasi
Diagnosa yang sering muncul adalah :
Nyeri b.d. insisi bedah, pemasangan kateter, dan spasme kandung kemih
Menurunkan ansietas
Menghilangkan ketidaknyamanan
Pendidikan pasien
Persiapan Praoperasi
4. Evaluasi
Hasil Praoperatif yang Diharapkan
a. Menunjukan penurunan ansietas
b. Menyebutkan bahwa nyeri dan rasa tak nyaman menurun
c. Menunjukan pemahaman akan prosedur pembedah dan perjalanan pascaoperasiserta
tekniklai untuk mengontrol kandung kemih.
Hasil PascaOperatif yang diharapkan :
a. Menunjukan rasa nyaman
b. Berespon secarapositif terhadap tindakan perawatan diri seperti : Meningkatkan
aktivitasdan ambulasi sehari-hari, menghasilkan haluaran urin dalam batas normal
dan sesuai dengan masukan, melakukan latihan perinealuntuk meningkatkan control
eliminasi, menghindari efek valsava maneuver dan mengangkat beban berat.
c. Bebas dari komplikasi
10
TINJAUAN KASUS
: Tn. S
2. Umur
: 80 tahun
3. Pekerjaan
4. Agama
: Islam
5. Alamat
: Kuningan
6. Dx medik
7. Tanggal Masuk
: 21 3 2005
8. Riwayat Kesehatan
: Klien mengeluh susah buang air kecil dan terasa nyeri 1,5
bulan SMRS. Ia dan keluarganya sudah membawanya ke
klinik setempat dan dipasang kateter urin selama 5 hari.
Selain itu juga belia diberikan untuk memperlancar BAK dan
mengurangi nyeri. Namun hal tersebut tak membantu dan
akhirnya belia dirujuk unuk dirawat untuk pembedahan.
11
12
Analisa Data
No.
1.
Data
DS :
Masalah Keperawatan
Gangguan Rasa nyaman : nyeri
DO :
2.
DS :
13
DO :
3.
DO :
14