Professional Documents
Culture Documents
: Appendiksitis
Sub Topik
: Pencegahan Appendiksitis
Sasaran
: Pasien dan Keluarga Pasien Di Ruangan Dahlia Kamar 1
Hari/Tanggal : Rabu, 29 Januari 2015
Waktu
: 30 Menit
Tempat: Ruanga Dahlia Kamar 1 RSUD dr. Drajat Prawiranegara
Penyuluh
I.
: Dede Sahrullah
1.
2.
IV.
METODE
1.
Ceramah
2.
V.
-
MEDIA
Leaflet
VI.
AKTIVITAS KEGIATAN
Kegiatan
N
o
Susunan Acara
Pembukaan
VII.
Pelaksanaan
Waktu
Penyuluhan
a. Salam perkenalan.
b. Menjelasankan kontrak dan
tujuan pertemuan.
1. Memberikan kesempatan
pada sasaran untuk
mengungkapkan pengetahuan
tentang Appendiksitis.
2. Menjelaskan tentang :
- Pengertian Appendiksitis
- Penyebab Appendiksitis
- Tanda dan gejala
- Komplikasi
3. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya.
4. Menjawaban peranyaan
yang diberikan.
5. Bertanya sebagai bahan
evaluasi.
6. Menutup acara.
5 menit
25 menit
EVALUASI
a.
Prosedur
b.
7. c.
: Post test
Soal pertanyaa :
Pengertian appendiksitis
Penyebab appendiksitis
Klasifikasi appendiksitis
Tanda dan gejala appendiksitis
Komplikasi appendiksitis
Penatalaksanaan appendiksitis
Sasaran
a. Menjawab salam.
b. Mendengarkan.
1. Mengungkapkan
pengetahuan yang
dimiliki.
2. Mendengarkan dan
menyimak materi
penyuluhan.
3. Menyimak jawaban
yang diberikan dan
merasa puas.
4. Mengajukan
beberapa pertanyaan
dari materi yang
dierikan.
5. Menjawab dengan
benar.
6. Memberikan repon
yang baik.
1.
Pengertian
Apendiks adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari,melekat pada sekum
tepat dibawah katup ileocecal (Brunner & Sudart 2002 :1097)
Apendiksitis adalah salah satu peradangan pada apendiks yang berbentuk cacing,yang
berlokasi dekat katup ileocecal (Long,Barbara c,1996 hal 228)
Apendiksitis adalah peradangan dari apendiks vermiforis dan merupakan peyebab
abdomen akut yang paling sering (Arif Mansjoer .dkk.200:307)
Apendiksitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran bawah
kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat (Smeltzer,
2001).
2.
Penyebab
Tumor apendiks
Cacing ascaris
Benda asing
3.
Klasifikasi
4.
-
Anoreksia
Mual
Muntah (tanda awal yang umum, kurang umum pada anak yang lebih besar)
Nyeri lepas
Konstipasi
Diare
Iritabilitas
Pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat menyeluruh, di semua bagian perut
Pada orang tua dan wanita hamil, nyerinya tidak terlalu berat dan di daerah ini nyeri
tumpulnya tidak terlalu terasa
-
Bila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat
Gejala berkembang cepat, kondisi dapat didiagnosis dalam 4 sampai 6 jam setelah
munculnya gejala pertama.
5.
Komplikasi
Perforasi
Peritonitis
Infeksi luka
Obstruksi intestinum
6.
Penatalaksanaan
Dapat di lakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah pepeya,
pisang dan sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, serta menjaga kebersihan, tidak
sering makan makanan yang terlalu pedas dan asam, buang air besar secara teratur, olah
raga teratur, tidak makan makanan seperti mie instan secara berlebihan.
Operasi
o Apendiktomi.
o Apendiks dibuang, jika apendiks mengalami perforasi bebas,maka abdomen dicuci dengan
garam fisiologis dan antibiotika.
o Abses apendiks diobati dengan antibiotika IV,massanya mungkin mengecil,atau abses
mungkin memerlukan drainase dalam jangka waktu beberapa hari. Apendiktomi dilakukan
bila abses dilakukan operasi elektif sesudah 6 minggu sampai 3 bulan.