You are on page 1of 17

1). Pengaruh mutasi terhadap Evolusi.

Ada 2 macam mutasi, pertama Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi
pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan
pada keturunannya. Kedua Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel
gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia.
Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan kepada keturunannya.
Pada umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot
resesif. Namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat
dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji,
jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar, dll. Mutasi ini juga menjadi salah satu
kunci terjadinya evolusi di dunia ini.
Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi manusia, namun
merugikan bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut
menjadi tidak bisa berkembang biak secara generatif.
Agar dapat diwariskan kepada keturunan, mutasi harus terjadi pada organ
perkembangbiakan (sel sperma pada lelaki, indung telur pada perempuan). Hanya
perubahan genetik jenis ini yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Banyak penyakit keturunan disebabkan justru oleh perubahan pada sel-sel
tersebut. Mutasi, di sisi lain, terjadi di organ tubuh lainnya (misalnya, hati atau
otak), sehingga tidak bisa diwariskan kepada generasi berikutnya. Mutasi yang
demikian, disebut somatik, menyebabkan banyak penyakit kanker melalui
kemunduran dalam DNA sel.
Genetika mencapai kemajuan besar selama abad ke-20. Dengan mempelajari
berbagai penyakit keturunan pada makhluk hidup, berdasarkan ilmu pengetahuan
yang berkembang cepat, para ilmuwan memperlihatkan bahwa mutasi bukanlah
perubahan hayati yang dapat menyumbangkan sesuatu bagi evolusi. Ini
bertentangan dengan pernyataan evolusionis. Kemajuan-kemajuan dalam
genetika khususnya menghasilkan pengetahuan bahwa sekitar 4.500 penyakit
yang diduga sebagai penyakit keturunan sebenarnya disebabkan oleh mutasi.
Kerusakan yang diakibatkan oleh mutasi pada makhluk hidup tidak terbatas
pada contoh-contoh ini saja. Hampir semua mutasi yang dapat teramati sejauh ini
bersifat merusak; hanya beberapa saja yang tidak berpengaruh apa-apa.
Walaupun demikian, kaum evolusionis, termasuk yang Muslim, masih mencoba

mempertahankan anggapan bahwa mutasi adalah mekanisme yang berlaku dalam


evolusi. Jika satu makhluk hidup memang berubah menjadi makhluk hidup lain,
sebagaimana dinyatakan kaum evolusionis, mestinya terjadi berjuta-juta mutasi
yang menguntungkan, dan terdapat pada semua sel benih dan peranakan.
Ilmu pengetahuan, seiring dengan kemajuan yang terus-menerus dicapainya,
telah menemukan berjuta-juta mutasi jahat, dan telah mengenali berbagai
penyakit yang diakibatkannya. Akan tetapi, teori evolusi menghadapi kebingungan
yang mengenaskan: para ilmuwan evolusionis tidak bisa menyebutkan satu pun
mutasi yang benar-benar menambah data genetik. Pierre Paul Grass, seorang ahli
zoologi terkemuka Perancis, penyunting buku 35 jilid Traite de Zoologie, dan
mantan ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis, mengibaratkan mutasi dengan
huruf yang salah diketik saat menyalin naskah tertulis. Dan, sebagaimana huruf
salah ketik, mutasi tidak menambah keterangan; bahkan, merusak data yang
sudah ada. Grass menyatakan fakta ini dengan cara berikut:
Mutasi, dalam sejarah, terjadi secara acak. Mutasi tak saling melengkapi satu
sama lain, tidak juga bertambah pada generasi selanjutnya menuju arah tertentu.
Mutasi mengubah apa yang sudah menetap, namun secara kacau dan salah,
walaupun bagaimana Begitu ada kekacauan, sekalipun kecil, timbul pada
makhluk yang tersusun dan teratur, maka penyakit, lalu kematian, pun mengikuti.
Tidak ada jalan tengah yang bisa tercipta antara gejala kehidupan dan kekacauan.
2) Evolusi Netral
Evolusi netral adalah pandangan evolusi yang tidak memihak teori Darwin dan
pendapat Harun Yahya,

Harun yahya dalam bukunya The Evolution Deceit atau yang sudah diterjemahkan
menjadi Keruntuhan Teori Evolusi, menyanggah asala mula kehidupan. Saya kutip
dari sebuah artikel abdul Ghofur.

He said Harun Yahya sangat mengeksploitasi ketidakmampuan teori evolusi


menjelaskan asal usul kehidupan. Ia sangat menekankan kompleksitas struktur sel.
Sel yang paling sederhana pun memang terdiri atas mekanisme yang amat
kompleks.

Menurutnya, agar dapat berfungsi, sel pertama di bumi haruslah sudah berupa sel
yang utuh dan lengkap. Karena itu, sel pertama tidak mungkin terbentuk melalui
proses bertahap dari sederhana (belum sempurna) menjadi lebih dan lebih
kompleks hingga menjadi sel sempurna. Sel yang belum sempurna itu tidak bisa
hidup dan berfungsi. Teori evolusi yang mengatakan demikian hanyalah bualan
yang tidak masuk akal. Kemustahilan proses seperti itu terjadi, menurutnya, sama
dengan mustahilnya terjadi sebuah buku dari ledakan sebuah kantor percetakan.

Nice argument right? Saya juga sependapat bahwa suatu sel tidak dapat berevolusi
dan harusnya tercipta secara sempurna dari awal. Namus sekali lagi perlu diingat
teori evolusi tidak membahas bagaimana suatu kehidupan muncul namun teori itu
hanya membicarakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup pertama yang
sudah terbentuk itu hingga sekarang dan yang akan datang understood?

Menurut Mark isaak teori evolusi tergantung bagaimana kehidupan pertama


muncul hingga sekarang pun pertanyaan dari mana kehidupan berawal? Belum
terjawab oleh sains namun itu sudah berabad-abad silam terjawab oleh AL-QURAN.

Menurut saya the origin of spesies itu berbeda dengan the origin of life dimana
perlu diingat bahwa kita hanyalah seoonggok atau sekumpulan manusia atau bisa
disebut mahluk yang kemampuannya sangat terbatas jika dibandingkan dengan
pencipta kita.

Bukan maksud saya untuk membela teori evolusi, namun maksud saya adalah
jangan hanya memihak sesuatu dari salah satu pihak, coba cari sumber lain dan
bandingkan. Menyanggah memang lebih mudah karena tidak perlu menemukan
bukti baru, so.. jangan cuman menyanggah tanpa bukti. Cobalah telaah suatu ilmu
dan cari solusinya.:D

Jadi kesimpulannya : kalau menurut saya salah jika orang mengatakan teori evolusi
telah runtuh. Sekali lagi saya tekankan saya juga tidak percaya dan membantah jika
dikatakan manusia terevolusi dari kera namunn.. telaah lagi 49.999.999 species
yang dibahas dalam teori evolusi. Dan saya ingatkan kembali bahwa terori evolusi
tidak membahas DARIMANA KEHIDUPAN BERAWAL namun dia membahas
PERUBAHAN yang terjadi dari species-species yang lampau.

3)Pendapat Mahasiawa mengenai teori evolusi.


Berikut ini adalah beberapa pendapat para mahasiswa tentanf terjadinya evolusi.

Sejak Charles Darwin mengusulkan teorinya bahwa manusia merupakan


bentuk evolusi dari kera, para ilmuwan menggali lebih lanjut ke dalam
sejarah abad pertama dari kehidupan bumi. Semua itu dalam upaya untuk
menemukan awal mula kehidupan. Pendapat yang sudah umum diterima
mengatakan bahwa kehidupan muncul sekitar tiga atau empat ribu juta
tahun yang lampau yang berasal dari apa yang disebut dengan cairan awal
(primordial soup). Kemudian diceritakan adanya halilintar (atau petir ya?)
menyambar-nyambar atmosfer bumi dengan semangat yang bergejolak yang
kemudian menyebabkan tercampurnya zat-zat kimia secara tepat yang
menghasilkan sel-sel yang primitif, yaitu bentuk pertama kehidupan.
Tetapi pada waktu yang paling akhir ini telah dikemukakan jawaban lain
terhadap misteri awal kehidupan itu. Dialah Sir Fred Hoyle, orang di belakang
teori ini yang juga seorang pembantah utama dogma ilmiah yang telah
diterima secara umum. Hoyle pernah menjadi profesor astronomi di
Universitas Cambridge selama kurang lebih dua puluh tahun. Ia berpendapat
bahwa kehidupan di bumi awalnya bermula dari sebuah bola salju yang
kotor. Ia juga menambahkan bahwa nenek moyang kita lahir dalam awan

debu yang terapung-apung ke sana ke mari dalam galaksi Bima Sakti.


Menurut Hoyle, awan debu itu mengandung virus dan kuman. Beberapa
diantaranya terbawa oleh sebuah bintang berekor yang kemudian meledak
ke dalam atmosfer bumi dan dengan demikian menyebar benih-benih ke
planet yang mati, berupa sel-sel pendukung kehidupan. Ekor dari komet itu
terdiri dari gas dan debu, tetapi kepalanya yang kecil itu mengandung
potongan-potongan es, yakni air pemberi hidup bagi pemeliharaan kumankuman yang dibawanya.
Tunggu sebentar! Sebelum kita meremehkan teori yang agak tidak masuk
akal ini ada baiknya kita simak penjelasan berikutnya. Pada tahun 1940,
banyak para ilmuwan menertawakan pendapat Hoyle ini (sama seperti kita
kan?). Tetapi sejak itu para ahli astronomi telah memperoleh beberapa
penemuan yang aneh pada awan debu yang terapung-apung di antara
bintang-bintang. Hebatnya lagi, debu ini mengandung bahan-bahan kimia
yang penting dalam rantai kehidupan, termasuk di dalamnya campuran
alkohol dengan methyl alkohol, asam semut, gas formaldehyde, yakni gas
tanpa warna dengan bau yang keras, bahkan semacam jenewer murni.
Belum berhenti sampai di situ, karena akhir-akhir ini terjadi semacam
pengembangan besar bagi teori Hoyle. Menurut Hoyle, telah ditemukan awan
gas yang disebut dengan Orion Nebula yang mengandung bahan nabati
selulosa yang merupakan bahan bagi setengah dari seluruh molekul yang
ada.

manusia udah idup lama gini kok belum evolusi jadi superman ya...:ngacir:
intinya: saia tidak percaya :haha:
dulu pernah ada siaran di discovery channel tentang tengkorak kepala
manusia purba yang diclaim sangat identik dengan tengkorak monyet.
Setelah diadakan penelitian ternyata memang tengkorak kepala manusia
sendiri bentuknya bisa bervariasi dan yang lebih mengejutkan tengkorak
kepala manusia yang sama belum tentu menghasilkan bentuk wajah yang
sama.

Intinya dengan tengkorak manusia purba yang 'katanya' mirip monyet itu
ternyata bisa dihasilkan wajah manusia normal...
Manusia bukan tercipta begitu sajakan
Manusia merupakan evolusi dari monyet begitu kt Darwin.
Nyatanya sampai skrg kita msh pake teori ini
Awal mula kehidupan dari hewan bersel tunggal bagaimana bs sampai skrg
ini kalo tidak mengalami evolusi?
itu kan katanya darwin:haha:
lu ga merasa aneh kalo makhluk2 yang ada sekarang bisa begitu "rapi" ?
kalo nurutin teori evolusi (dimana makhluk awal mulanya dari sel2 ga jelas

tersebut) apa lu ga memikirkan kemungkinan kalo manusia bisa gak karu2an


bentuknya? matanya satu, tangan kiri lebi gede dari tangan kanan, kaki ada
3, dsb2 kemungkinan gila lainnya.
Nyatanya di dunia ini apa yang kita lihat adalah "indah", makhluk hidup
semua punya proporsi yang 'bagus'. Kalo teori evolusi itu bener harusnya
ada donk makhluk yang (berdasarkan randomisasi evolusi) bentuknya gak
karu2an seperti contoh gw di atas?

lagian alesan yang lu pake cuma ngekor si darwin doank, yang kreatif
donk :haha:
itu kan katanya darwin:haha:
lu ga merasa aneh kalo makhluk2 yang ada sekarang bisa begitu "rapi" ?
kalo nurutin teori evolusi (dimana makhluk awal mulanya dari sel2 ga jelas
tersebut) apa lu ga memikirkan kemungkinan kalo manusia bisa gak karu2an
bentuknya? matanya satu, tangan kiri lebi gede dari tangan kanan, kaki ada
3, dsb2 kemungkinan gila lainnya.
Nyatanya di dunia ini apa yang kita lihat adalah "indah", makhluk hidup
semua punya proporsi yang 'bagus'. Kalo teori evolusi itu bener harusnya
ada donk makhluk yang (berdasarkan randomisasi evolusi) bentuknya gak
karu2an seperti contoh gw di atas?
lagian alesan yang lu pake cuma ngekor si darwin doank, yang kreatif
donk :haha:

tp kl manusia berasal dr sel itu bener kok..


secara kita lahir kan emank dr sel bapak n ibu...
sperma ketemu sel ovum...
bentuk kita masi blm jelas gt...
jadi anggap aja proses dr hamil sampai melahirkan itu evolusi dr sel jadi
manusia...
itu smua kan hanya teori yang belum pasti
soalnya gak ada dokumen yang pasti bahwa manusia dari mana
kecuali klo kita ada mesin waktu trus ngeliat manusia dari mana

lu ga merasa aneh kalo makhluk2 yang ada sekarang bisa begitu "rapi" ?
kalo nurutin teori evolusi (dimana makhluk awal mulanya dari sel2 ga jelas
tersebut) apa lu ga memikirkan kemungkinan kalo manusia bisa gak karu2an
bentuknya? matanya satu, tangan kiri lebi gede dari tangan kanan, kaki ada
3, dsb2 kemungkinan gila lainnya.

Nyatanya di dunia ini apa yang kita lihat adalah "indah", makhluk hidup
semua punya proporsi yang 'bagus'. Kalo teori evolusi itu bener harusnya
ada donk makhluk yang (berdasarkan randomisasi evolusi) bentuknya gak
karu2an seperti contoh gw di atas
kita bisa sebut bentuk kita sekarang "rapi"
soalnya sekeliling kita juga sama seperti kita
coba kita yang "rapi" ini ke masa lalu
d mana manusia belum berevolusi
kita juga udah gak "rapi" lagi kan
misal
kita smua pake bahasa indonesia
tiba2 kita d buang ke thailand
trus dengan paksa d suruh blajar bahasa thai
karena gak suka u pake bahasa indonesia
maka kita yang pake bahasa indonesia ini d sebut "aneh" oleh sekeliling kita
bener gak?
darwinisme itu bullshit....kebohongan besar abad ini....
paktanya :
1. belum ditemukan mahluk perantara (kyk setengah monyet setengah
manusia)
2. mahluk disekitar kita kok terhenti evolusinya ( sapi,ayam,ikan dll gak
berovolusi cuman beradaptasi doang)
3.hukum mendel mengatakan perkawinan 2 mahluk tidak akan menghasilkan
mahluk yg berbeda dr induknya yg ada dominan dan tidak dominan
4.mengapa monyet didunia ini ada seharusnya kan punah berubah jd
manusia semua
5.bagaimana proses mengubah benda mati menjadi mahluk hidup (keajaiban
alam{fakta penciptaan})
5 fakta ini sapa yg bisa menjelaskan
lah fosil ikan segitu banyak...
fosil sabertooth mamooth dsb itu bukan bukti adanya evolusi, jangan
disangka teori evolusi itu all about human origin...
klo emang lw mau bilang itu bukan bukti evolusi, kenapa bentuk hewan
jaman sekarang ga sama kaya hewan jaman dulu?
yang namanya adaptasi itu ada, dan ada yang namanya survival for the
fittest
gajah dg mamot itu beda bro...setau gua waktu gua baca dibuku2 evolusi
nenek moyangnya beda...selain itu mammot dak punah bro dijaman

es....selain itu kalo dia cikal bakal gajah kok ukuran tubuhya beda banget
ya....mungkin kayak gini ehhhh sekarang jaman es yaaa gua mo ngecilin
badan gua dulu deh selain itu zaman es ini kok panas yaa gua mo
ngerontokin bulu gua dehhhh.....gak masuk akal...................
beberapa jawaban:
1. Soal theistic evolution: Baca lagi berapa waktu yang dibutuhkan
Meganthropus palaeojavanicus untuk menambah volume otaknya beberapa
ratus cc doang. Berdasarkan teori ini, Adam sudah mencapai wujud sama
dengan kita, sekitar beberapa ribu tahun yang lalu. Evolusi mungkin masih
terjadi, tapi toh berapa tahun yang diperlukan otak untuk nambah 100cc?
2. ya jelas lah gw akui, lo kan minta missing link kuda, ya gw ga punya, mana
ada gw bilang gw ga ngakuin?
3.ada alasannya teori evolusi masih diajarkan hingga sekarang, dan ada
alasannya teori evolusi masih belum tergantikan dengan yang lebih baik:
BELUM ADA yang lebih baik
Lho?
Contoh buruk: lo punya dua kaleng minuman: satu pendek tapi lebar, satu
lagi tinggi tapi kurus (kira2 kaya minuman Bear Brand edisi kaleng kornet
sama edisi kaleng cola)
yg lebar susah dimasukin ke tas lo (yg kebetulan penuh) soalnya lebarnya
itu, tapi isinya orange juice favorit
yg kurus tinggi kalo di baringin jadi muat, tapi isinya jus sirsak yg lo benci
mana yg lebih baik?
ga ada!
karena jus sirsak biar muat kalah asik minumnya, yg jeruk biar susah bawa
asik minumnya. Keduanya on par kalo dibandingin dengan berbagai masalah,
jd ya rata
Balik lagi ke teori Darwin
ada Harun Yahya, ada yg lain, trus kenapa masih ada teori evolusi? Kan
banyak cacatnya? teori lain bisa menjelaskan cacat2 itu
BENAR! SAYA AKUI ITU! TEORI DARWIN ADA CACATNYA!
Tapi...

apa teori baru lebih bagus dr teori Darwin?


Definisi teori baru lebih bagus adalah "semua yang terlingkup dalam teori
'lama' harus terlingkup dalam teori 'baru'. Teori baru juga harus melingkupi
hal2 yang tidak terlingkup oleh teori lama"
Contohnya adalah Teori Gravitasi Newton dan Teori TRUnya Einstein
Teori Newton memecahkan berbagai permasalahan gravitasi di planet ini,
tapi di luar angkasa jadi runyam masalahnya: berbagai benda di galaksi
ngeyel dengan teori Newton, berontak. TRU Einstein bisa menjelaskan semua
ini dan TERMASUK yang bisa dijelaskan teori Newton. Kaya Service Pack buat
teori Newton, TRU bisa menggantikan teori Newton kalo mau, karena
memenuhi semua kriterianya. Cuma karena di bumi masih bisa kepake, teori
Newton masih diajarkan
bagaimana dengan teori2 anti-evolusi?
Gw sendiri jujur belum pernah baca buku anti-evolusi, jd teori2nya gw kurang
tw. Cuma ya itu: teori mereka bisa ngga menjelaskan yang dijelaskan teori
darwin? kalo cuma gali lobang tutup lobang (baca: bisa menjelaskan suatu
perkara tapi perkara dasar lain gagal) ngapain? Juara bertahan yang
menang! Ngapain repot2 membiasakan dengan yang baru kalo yang lama
sama ampuhnya?
Lagian seperti dijelaskan di blog orang yg gw quote di atas: apakah mereka
sudah dibuktikan secara empiris? apakah sudah diperdebatkan di ajang
internasional? apakah sudah diakui ilmuwan internasional? Apakah mampu
menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi? Apakah disertai bukti
konkrit? Yang paling penting: apakah mereka sudah melakukan uji ilmiah
untuk berbagai kasus dan bukan hasil pemikiran semata?
berdasarkan blog td juga: 99,9% ilmuwan yakin akan teori darwin, dan
mengakui kelemahan2 dalam teori tersebut, tapi ya itu: sampe sekarang
belum ada peraih nobel bidang biologi yang bisa menjatuhkan teori itu:
bisanya cuma gali lobang tutup lobang, ngasih pendapat ga jelas sumbernya,
bisa teriak cacatnya tapi ga tau solusinya
Gw masih inget bener kata2 seorang anti-Darwin
"Saya menemukan cacat di teori Darwin (kalo ga salah di sekitar masalah
Lucy), dan kemudian banyak yang bertanya 'Apa kamu punya solusinya?'
Saya rasa bukan salah saya kalau teori Darwin ada salahnya, seakan-akan

Darwin yang salah dan saya yang dikambinghitamkan"


Ini adalah kata2 asbun, artinya tau cacatnya tapi ga bisa ngasih solusi, kaya
pengguna komputer yang entah kenapa OSnya crash, dari bug yang
diketahui, lalu teriak2 yg bikin OSnya bodoh tanpa bisa ngasih solusi nge-fix
bugnya. Ngeselin dan cuma ngidupin flamethrower, tanpa punya fire
extinguishernya
tl;dr kamu nemu cacat di teori Darwin? OK!
Kamu punya solusi yang lebih baik dari teori Darwin? itu saja
EDIT:
kenapa Darwin ga asbun: simple: teori Darwin diajarkan di seluruh dunia.
Mudah dicerna kenapa. Teori darwin berkembang sudah 150 tahun. Dan
masih bertahan. Berbagai upaya dilakukan untuk menumbangkan benteng
"komunis" ini, tapi koq masih diajarkan? Itu semua karena teorinya MAMPu
menjelaskan berbagai hal yang terjadi
Kenapa HY asbun?
Masih ga puas? baca blog ntuh lagi
HY diketahui BUKANLAH ahli biologi, sama seperti gw, dimana dia,
sebagaimana diceritakan, memanfaatkan berbagai tipu muslihat guna
memastikan informasi yang kredibel diberikan dengan seksama agar artinya
menyimpang. Selain itu, dia memberikan berbagai kutipan ilmiah dari jaman
dahulu tanpa memberikan kutipan ilmiah dunia modern, sehingga berbagai
kesan "benar" muncul. Koq gw tau? Karena gw baca tuh blog, yg
memberikan berbagai info yg gw rasa klop dengan perasaan gw pas baca
karyanya, maka gw percaya
contoh sederhana kemalangan HY yang mirip dengan Roy Suryo adalah dia
bilang manusia itu dari berasal kera, sama dengan Roy Suryo yang bilang
blogger bisa merusak sebuah situs seperti hacker. Dia nggak paham teori
evolusi "manusia dan kera nenek moyangnya sama", taunya teori yang
entah dari mana muncul (sampe sekarang gw menganut paham Common
Descent, teori kera jadi manusia baru denger akhir2 ini)
Kenapa jumlah organ saudara jauh gw sama gw sama?
Contoh yg gw inget: Meganthropus palaeojavanicus sampe ke tingkat
atasnya (cuma beberapa juta tahun kok) aj cuma nambah volume otak dan
kemampuan atletis lain, dalam 100 tahun to kira bisa sejauh apa?

Kalo HY udah bisa matahin teori evolusi, jelas dia udah ngajuin ke dunia
internasional, dan sudah diakui, yg bisa matahin teori 150 tahun jelas bakal
dapet nobel karena "memberi pencerahan dalam ilmu pengetahuan", mana
teorinya?
Yg diklaim manusia ya, coba itung antara Meganthropus palaeojavanicus
dengan Pithecanthropus erectus dlaam kurun waktu itu berapa volume otak
yang berkembang?
lagian perasaan evolusi ga bilang perlu nambahin part fisik baru ah, kuda
ama gajah aj ga ribet, ngapain minta sayap? kalo bisa mah semua makhluk
bisa terbang, more options better living, toh adem ayem aj ga masalah tuh

Dan ampun kk, bukannya aneh2, gw jelasin salah satu contoh theistic
evolution, emang theistic evolution itu apa lo ga tw? Gw ngasih gambaran
kira2 pendapat theistic evolution itu kaya gimana, nyerocos aj lo ga ada akal
aneh ah
Lama2 lo mirip HY :D quote kata2 sepotong2, jd artinya agk nyeleweng2
salah satu contoh mendasar yang bisa dijelaskan teori Darwin adalah
manfaat tulang ekor yang mencuat sedikit itu dan usus buntu
Ngapain punya usus buntu? orang yang usus buntunya dipotong ga ngefek
apa2 kok, secuil doang. Adanya ngeselin kalo ada yang masuk.
tulang ekor buat ngapain? kejedot sakit, guna kaga
jadi: NGAPAIN ADA ITU? BUAT APA? buat fun? iseng? lelucon? supaya sakit?
pelajaran? biar penasaran?
Apakah teori anda mampu menjawab dua pertanyaan basic yang dijelaskan
teori Darwin?
apa jadinya kalau bisanya menunjuk cacat tapi ga bisa kasih solusi?
solusi yg gw maksud? Simple: teori lain yang bisa menjelaskan semua yang
dijelaskan Darwin dan bagian2 lain yang tak terjelaskan, masa ga ngerti?

Siapa yang juara bertahan? Teori darwin, bertahan 150 tahun, ada yang
komplain?
Siapa yang menentukan teori darwin menang? Dunia
Atas dasar apa? teori dia bisa menjelaskan berbagai hal, yang tidak bisa

dijelaskan teori lain. itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi "juara yang
pertama"
Yg butuh sumber justru yang berusaha meyakinkan orang akan teorinya.
Teori darwin sudah ada, maka yang butuh sumber adalah yang berusaha
meyakinkan orang teori darwin salah.
Seperti yg gw katakan: teori yang lebih baik harus bisa mengcover bagian
lama
sedikit edit: benar, darwin sendiri memulai penelitian dia sekadar pengen
tau. Einstein mah belajar atuh, dia kuliah, lagian itu contoh lain, bukan
biologi
Ahli atau ngga, selama apa yang lo ucapkan bener, mana ada yang
komplain? Masalahnya kalo bukan ahlinya (kaya gw, yg info cuma dr artikel2
elektronik) kemungkinan salah kaprah dan salah informasinya meningkat,
bahkan bisa tajam meningkatnya.
Terlepas dr kenyataan dia memulai penelitian sebagai pingin tau belaka,
ujung2nya jadi teori yg diakui, mo diapain lagi?
4) Pro Kontra Evolusi
Menurut HY, kerumitan yang ditemukan pada struktur tubuh makhluk hidup
harus merupakan hasil ciptaan Sang Pencipta. Jelas, bahwa kerumitan
tersebut bisa ditemukan pada setiap makhluk hidup. Salah satu contohnya
adalah pada mata spesies Trilobita. Trilobita adalah artropoda (hewan beruas)
yang menyerupai kepiting dan serangga, yang hidup di dasar laut pada 600250 juta tahun yang lalu. Mata Trilobita tersusun dari ribuan unit mata yang
memiliki system lensa ganda yang rumit. Ahli geologi David Raup
menyatakan bahwa mata trilobita memiliki desain optimal yang hanya bisa
diciptakan oleh seorang perancang yang terlatih dan imajinatif. Tentunya
masuk akal bila kita mengikuti usul Harun Yahya dan menganggap bahwa
mata trilobita adalah bukti bahwa makhluk tersebut merupakan hasil suatu
tindakan penciptaan tersendiri.
Walaupun demikian ada satu kesimpulan yang sukar ditolak yang berasal dari
penyebaran fosil trilobita; mata sempurna yang merupakan hasil desain
cerdas tersebut tidak berhasil mencegah mereka dari kepunahan. Tak ada
orang yang pernah melihat spesies ini, karena sudah punah 250 juta tahun
yang lalu. Apapun penyebab kepunahannya, terbukti bahwa desain trilobita
tidak bisa dikatakan sempurna sebab kerumitan struktur mereka tak berguna

menghadapi tekanan lingkungan pada 250 juta th yang lalu.


Bukan cuma trilobita, masih ada dinosaurus, pterosaurus, kalajengking
raksasa, mamut wol, macan gigi pedang dan sebagainya. Kesemuanya
menurut HY adalah hasil tindakan penciptaan tersendiri yang memiliki
struktur sempurna. Namun semuanya telah punah karena berbagai faktor
baik perubahan iklim, persaingan derngan hewan lain, bencana alam dan
sebagainya. Ada yang memperkirakan bahwa seluruh jenis makhluk hidup
yang masih ada sekarang hanyalah 1% dari total jumlah jenis makhluk hidup
yang pernah merasakan hidup di bumi. Dengan kata lain, 99% jenis makhluk
hidup yang pernah ada dibumi sekarang telah punah. Bayangkan sembilan
puluh sembilan persen tindakan penciptaan terpisah berakhir dalam
kepunahan. Tentunya fakta tersebut menunjukkan bahwa desain makhluk
hidup tidak sempurna.
Penjelasan desain sempurna bisa diterapkan pada beberapa fenomena di
alam, seperti mata trilobita, struktur sel, peranti terbang pada burung,
kerumitan DNA, dan sebagainya. Tentunya penjelasan tersebut bisa
digunakan pada semua fenomena kerumitan struktur makhluk hidup, bukan?
Mungkin saja.
Nah saudara-saudara, di antara alat indera manusia indera penciuman
kurang berkembang. Dibanding hewan lain, seperti hiu, anjing, atau tikus,
indera penciuman manusia kurang peka. Akan tetapi, perbandingan gen-gen
yang membentuk organ penerima rangsang bau-bauan pada manusia dan
tikus (Rouquier dkk. 2000; Liman & Innan 2003) menunjukkan bahwa gen-gen
tersebut pada tikus berfungsi sempurna dan memberi kemampuan
penciuman yang baik pada tikus, sedangkan pada manusia sebagian besar
gen tersebut rusak, alias tidak berfungsi. Memang, bisa dikatakan bahwa
manusia tidak didesain untuk memiliki penciuman yang tajam. Akan tetapi
mengapa desain manusia harus juga menyertakan gen-gen rusak?
Bukankah bila tubuh manusia didesain dengan sempurna, tidak perlu ada
gen-gen rusak tersebut dalam DNA kita?

Paruh-paruh kutilang (finch) yang diamati Darwin di Kepulauan Galapagos dan


disangkanya sebagai petunjuk bagi teorinya, sebenarnya sebuah contoh keanekaragaman
genetis, bukan petunjuk evolusi makro.
Cabang ilmu pengetahuan terpenting untuk menerangkan asal usul kehidupan di bumi
adalah paleontologi atau ilmu fosil. Lapisan-lapisan fosil, yang telah dipelajari dengan
ketekunan tinggi selama sekurang-kurang 200 tahun terakhir, menyingkapkan gambaran
yang berbeda sama sekali dengan teori Darwin. Spesies muncul tidak melalui himpunan

perubahan-perubahan kecil, melakukan tiba-tiba dan terbentuk sempurna.


Tiada perkembangan bertahap pada catatan fosil seperti yang diperkirakan Darwin.
Spesies-spesies muncul seketika, dengan struktur khas tubuh masing-masing.
KEMACETAN DALAM CATATAN FOSIL
Jika evolusi benar-benar terjadi, maka semua makhluk hidup seharusnya muncul lewat
perubahan-perubahan bertahap dan terus berubah sepanjang waktu, padahal catatan fosil
menunjukkan kenyataan yang sebaliknya. Kelompok-kelompok berbeda makhluk hidup
tiba-tiba muncul tanpa moyang yang mirip sebelumnya, dan tetap demikian selama jutaan
tahun, tidak mengalami perubahan apa pun.
Fosil bintang laut yang berumur 100-150 juta tahun
Fosil kepiting tapal kuda dari masa Ordovisium. Fosil yang berumur 450 juta tahun
ini tak berbeda dengan spesimen yang hidup sekarang.
Fosil tiram dari Zaman Ordovisium, tak berbeda dengan tiram masa kini.
Fosil bakteri berumur 1,9 juta tahun dari West Ontario, Amerika Serikat. Fosil ini
berstruktur sama dengan bakteri yang hidup sekarang.
Amonit muncul sekitar 350 juta tahun lalu dan punah 65 juta tahun lalu. Struktur yang
tampak pada fosil di atas tak berubah selama 300 juta tahun.
Fosil serangga dalam ambar, berumur sekitar 170 juta tahun, ditemukan di pesisir
Laut Baltik. Fosil ini tak berbeda dengan mitra masa kininya.
Fosil kalajengking tertua yang diketahui, ditemukan di East Kirkton, Skotlandia.
Spesies ini, dinamai Pulmonoscorpius kirktoniensis, berumur 320 juta tahun, dan tak
berbeda dengan kalajengking masa kini.
Fosil capung yang berumur 140 juta tahun di Bavaria, Jerman. Sama dengan capung
hidup.
Fosil udang yang berumur 170 juta tahun dari masa Jura. Tak berbeda dengan udang
hidup.
Lalat yang berumur 35 juta tahun. Berstruktur tubuh sama dengan lalat masa kini.
Fosil rayap di dalam ambar yang berumur 25 juta tahun. Mirip dengan rayap hidup
masa kini.
Pohon kehidupan yang digambarkan ahli biologi evolusi Ernst Haeckel pada tahun
1866.
Pohon kehidupan yang digambarkan ahli biologi evolusi Ernst Haeckel pada tahun
1866.
CATATAN FOSIL MENYANGKAL TEORI EVOLUSI
SEJARAH SEJATI ALAM SEBAGAIMANA DITUNJUKKAN CATATAN FOSIL
Teori evolusi menyebutkan bahwa kelompok-kelompok makhluk hidup (filum)
berkembang dari moyang yang sama yang bertumbuh menyebar sejalan dengan waktu.

Bagan di atas menegaskan pernyataan ini: menurut Darwinisme, makhluk hidup tumbuh
saling menjauh seperti cabang-cabang pada sebatang pohon.
Namun, catatan fosil menunjukkan yang sebaliknya. Seperti terlihat pada bagan di
bawah, aneka kelompok makhluk hidup muncul tiba-tiba dengan struktur yang berbeda.
Sekitar 100 filum seketika muncul di Zaman Kambrium. Secara bertahap, jumlahnya
berkurang, bukan meningkat (karena sebagian filum punah). (sumber: www.arn.org)
TULANG BELAKANG YANG MENARIK: Salah satu makhluk hidup yang tiba-tiba muncul
di Zaman Kambrium, Hallucigenia, tampak di foto kiri. Dan, sebagaimana fosil Kambrium
lainnya, seperti yang di foto kanan, makhluk ini mempunyai tulang belakang atau
cangkang keras untuk melindungi diri dari serangan musuh. Pertanyaan yang tak bisa
dijawab oleh para evolusionis adalah Bagaimanakah makhluk ini bisa muncul dengan
sebuah sistem pertahanan yang ampuh di masa tiada pemangsa di sekelilingnya?
Ketiadaan pemangsa pada masa itu membuatnya mustahil menjelaskan persoalan ini
menurut seleksi alam.
Darwin mengatakan bahwa jika teorinya benar, masa yang panjang sebelum trilobit
seharusnya dipenuhi oleh moyang makhluk ini. Tetapi, tak satu pun makhluk hidup yang
diramalkan Darwin itu pernah ditemukan.
IKAN ZAMAN KAMBRIA
Hingga tahun 1999, pertanyaan apakah vertebrata (hewan bertulang belakang) ada di
Zaman Kambrium terbatas pada debat tentang Pikaia. Tetapi, di tahun itu, sebuah
penemuan mengejutkan memperdalam kebuntuan evolusi mengenai Ledakan Kambrium:
para ahli paleontologi Cina di fauna Chengjiang menemukan fosil dari dua spesies ikan
yang berumur sekitar 530 juta tahun, zaman yang disebut Kambrium Awal. Dengan
demikian, jelaslah bahwa bersama-sama dengan filum lain, subfilum vertebrata juga ada
pada Zaman Kambrium, tanpa moyang evolusi apa pun.
Dua spesies ikan pada
Myllokunmingia fengiiaoa.

Zaman

Kambrium,

Haikouichthys

ercaicunensis

dan

Left to Right, up to down


ASAL USUL IKAN
Catatan fosil menunjukkan bahwa ikan, seperti jenis makhluk hidup lainnya, juga
muncul tiba-tiba dan telah memiliki semua struktur uniknya. Dengan kata lain, ikan
diciptakan, bukan berevolusi.
Fosil ikan yang disebut Birkenia dari Skotlandia. Makhluk ini, yang diperkirakan
berumur 420 juta tahun, panjangnya kira-kira 4 cm.

Fosil ikan hiu dari genus Stethacanthus, berumur sekitar 330 juta tahun.
Kelompok fosil ikan dari Zaman Mesozoikum.
Fosil ikan berumur 110 juta tahun dari lapisan fosil Santana di Brazil.
Fosil ikan berumur sekitar 360 juta tahun pada Zaman Devon. Dinamai Osteolepis
panderi, panjangnya sekitar 20 cm dan amat mirip dengan ikan masa kini.
Skenario peralihan dari air ke darat, sering disebutkan dalam buku-buku evolusionis
dengan diagram khayalan seperti di atas, sering ditampilkan dengan penalaran cara
Lamarck, yang jelas-jelas ilmu pengetahuan semu.
Tidak ada proses evolusi dalam asal usul katak. Katak tertua yang diketahui berbeda
sama sekali dengan ikan, dan muncul dengan seluruh sifat khasnya. Katak pada masa kita
bersifat-sifat sama. Tiada perbedaan antara katak yang terawetkan di dalam ambar di
Republik Dominika dengan spesimen-spesimen yang hidup sekarang.

Ketika hanya mempunyai fosil-fosil Coelacanth, ahli paleontologi evolusi mengemukakan


sejumlah anggapan Darwinis tentang fosil-fosil itu; akan tetapi, ketika contoh-contoh hidup
ditemukan, semua anggapan ini hancur.
Di bawah adalah foto-foto Coelancanth hidup. Foto kanan menunjukkan spesimen
terakhir Coelacanth, yang ditemukan di Indonesia pada tahun 1998.
PERBEDAAN ANTARA SIRIP DAN KAKI
1. Coelacanth
tulang tak menyambung ke tulang belakang
3. Sirip Coelacanth
2. Ichthyostega
tulang menyambung ke tulang belakang.
4. Kaki Ichthyostega
Alasan mendasar mengapa evolusionis membayangkan Coelacanth dan ikan yang
serupa adalah moyang hewan darat adalah karena ikan-ikan ini memiliki sirip bertulang.
Mereka membayangkan bahwa sirip-sirip ini secara bertahap menjadi kaki. Akan tetapi, ada
perbedaan mendasar antara tulang sirip ikan dan tulang kaki hewan darat seperti
Ichthyosteg. Seperti ditunjukkan Gambar 1, tulang sirip Coelacanth tak menyambung ke
tulang belakang; sedangkan pada Ichthyostega terjadi sebaliknya, sebagaimana
ditunjukkan Gambar 2. Karena alasan ini, pernyataan bahwa sirip berkembang bertahap
menjadi kaki sangat tidak beralasan. Lebih jauh, struktur tulang sirip Coelacanth sangat
berbeda dengan tulang kaki Ichthyostega, sebagaimana terlihat pada Gambar 3 dan 4.

Point-point argumen HY terhadap runtuhnya teori evolusi:


1. Jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah. Tidak mungkin terjadi
perubahan dari satu bentuk makhluk hidup ke bentuk lainnya,
misalnya dari ikan menjadi amfibi dan reptil, reptil ke burung, atau
mamalia darat ke paus.
2. Tiap jenis makhluk hidup tidak berkerabat satu sama lain dan
diturunkan dari leluhur yang sama. Masing-masing merupakan
hasil dari suatu tindakan penciptaan tersendiri.
3. Seleksi alam sebagaimana ditemukan Darwin adalah kaidah yang
berlaku di alam, namun tidak pernah menghasilkan spesies baru.
4. Tidak ada mutasi yang memberikan keuntungan berupa
peningkatan kelestarian makhluk hidup. Selain itu, mutasi tak
menambah kandungan informasi dalam materi genetis makhluk hidup.
5. Catatan fosil tidak menunjukkan adanya bentuk transisional, serta
menunjukkan penciptaan tiap kelompok makhluk hidup secara
terpisah.
6. Abiogenesis (kemunculan makhluk hidup dari materi tak-hidup) tak
mungkin terjadi.
7. Kerumitan dan kesempurnaan yang ditemukan pada tubuh dan DNA
makhluk hidup tak timbul karena kebetulan, namun merupakan bukti
bahwa ada yang merancang kerumitan tersebut.

You might also like