You are on page 1of 3

ANALISA PUTUSAN

Nabila Andita Nugroho


Identitas Objek Putusan dan Hakim yang Memutus
1. No Perkara
: No. 48/B/2012/PT.TUN.MDN
2. Pengadilan
: Pengadilan Tata Usaha Negara Medan
3. Tanggal putusan ditetapkan
: 20 Agustus 2011
4. Susuan Majelis Hakim : a. H. ARPANI MANSUR, SH. MH.
b. YOSRAN, SH. M. Hum.
c. H. A. SYAIFULLAH, SH.
Kronologis Perkara
1. Bahwa Putusan Pengadilan Tata Negara Usaha Medan mengambil alih keadaankeadaan dan duduk perkara sebagaimana disebutkann dalam Putusan
2. Bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tersebut diucapkan
dallam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 17
Januari 2012, dengan dihadiri oleh kuasa hukum penggugat/pembanding, kuasa
hukum tergugat/terbanding I dan kuasa hukum tergugat II intervensi/terbanding II
3. Bahwa terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tersebut,
Penggugat mangjukan permohonan banding pada tanggal 17 Januari 2012, sesuai
dengan akta permohonan banding tanggal 17 Januari 2012 dan telah diberitahukan
kepada pihak tergugat I dan tergugat II intervensi II, sesuai dengan surat
pemberitahuan pernyataan banding Nomor 39/G/2011/PTUN-PLG tanggal 17
Januari 2012
4. Bahwa pada pokok memori banding penggugat menyatakan, bahwa majelis hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang aquo telah salah dalam menilai alat-alat
bukti yang diajukan para pihak persidangan dann salah menerapkan ketentuan
hukum yang berlaku.
5. Bahwa panitera Pengadilan Tata Usaha Negeri Palembang telah memberi
tahukkan dan menyerah salinan memori banding dari penggugat tersebut kepada
tergugat I dan tergugat II Intervensi II pada tanggal 20 Febuari 2012, sesuai surat
pemberitahuan memori banding No.39/G/2011/PTUN-PLG tanggal 20 Febuari
2012
6. Bahwa selanjutnya terhadap banding tersebut, tergugat I dan tergugat II intervensi
II telah mengajukan kontra memori banding, masing-masing tertanggal 16 Maret
2012, yangg diterima oleh panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

pada tanggal 19 Maret 2012,dan pada hari itu juga panitera pengadilan tata usaha
negara Palembang telah memberitahukan dan meyerahkan kedua salinan kontra
memori banding tersebut kepada penggugat sesuai dengan surat pemberitahuan
dan penyerahan kontra memori banding No.39/G/2011/PTUN-PLG tanggal 19
Maret 2012
7. Bahwa berdasarkan kontra memori banding tersebut pada pokoknya tergugat I dan
tergugat II intervensi II menyatakan bahwa putusan pengadilan tata usaha negara
Palembang No.39/G/2011/PTUN-PLG tanggal 17 Januari 2012 dinilai sudah tepat
dan benar, oleh karena itu memohon kepada pengadilan tinggi tata usaha negara
medan untuk memutuskan
8. Bahwa sebelum berkas perkara aquo dikirim ke pengadilan tinggi tata usaha
negara Medan, kedua belah pihak yang bersengketa, telah diberikan kesempatan
untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara, sesuai dengan surat
pemberitahuan untuk melihat berkas perkara No.39/G/2011/PTUN-PLG tanggal
14 Febuari 2012
Pembuktian
1. Bahwa secara absolut peradilan tata usaha negara tidak berwenang mengadili
sengketa aquo, karena merupakan sangketa perdata yang menjadi
kewenangan absolut pengadilan negeri untuk mengadilinya
2. Bahwa pengajuan gugatan penggugat prematur, karena belum ada kepastian
lokasi ijin pertambangan berada pada titik koordinat wilayah yang sama
dengan lokasi HGU NO.07/MUBA
3. Bahwa gugatan penggugat salah objek, karena tidak dapat menyebbutkan
batasan atau koordinat peta wilayah HGU yang tumpang tindih oleh lahan ijin
usaha pertambangan atas nama tergugat II intervensi II
4. Bahwa sertipikat HGU atas nama penggugat diterbitkan 19 Febuari 2003 (vide
bukti p-8) dan surat keputusan objek sengketa diterbitkan tanggal 25 Oktober
2010 (vide bukti T-10)

Pendapat Hakim
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan batal keputusan tata usaha negara yang dikeluarkan oleh Bupati Musi
Banyuasin propinsi Sumatera Selatan sebagai tergugat I, berupa keputusan
No.1151 tahun 2010 tanggal 25 Oktober 2010 tentang persetejuan peningkatan

izin usaha pertamabangan eksplorisasi menjadi operasi kepada PT.Intiputera


Kanaan
3. Menghukum tergugat I dan tergugat II intervensi II membayar biaya perkara
dikedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar
Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah)

You might also like