You are on page 1of 19

Reposisi Dislokasi

Panggul
By Yoke Fajar

PENDAHULUAN
Dislokasi

sendi adalah keadaan


dimana terjadi pergeseran total
permukaan tulang yang
membentuk persendian. Dislokasi
sendi merupakan keadaan gawat
darurat di bidang ortopedi yang
memerlukan penanganan segera.

Dislokasi

pinggul:
- trauma langsung (tersering)
- kelainan kongenital
- displasia kaput femoral atau
asetabulum
Kecelakaan kendaraan bermotor
penyebab tersering dislokasi pinggul
Dislokasi posterior terjadi jauh lebih
sering daripada dislokasi anterior
(10-15%)

ANATOMI
Sendi

panggul atau artikulasio coxae


dibentuk oleh:
tulang femur pada bagian kaput femur
tulang pelvis pada asetabulum
mempunyai konfigurasi ball and socket
Konfigurasi
sendi yang demikian ini
memungkinkan sendi tersebut mempunyai
kelebihan dalam stabilitas weight bearing
sekaligus kebebasan pergerakan

Diliputi

oleh otot2 dinterior dan


posterior baik superficial maupun
profunda
Ligamentum anterior lebih kuat
daripada
ligamentum
posterior.
Pada bagian anterior terdapat dua
buah ligamentum yaitu ligamentum
iliofemoralis
dan
ligamentum
pubofemoralis, sedangkan bagian
posterior
terdapat
sebuah
ligamentum yaitu iskiofemoralis.

Klasifikasi
Thompson dan Epstein mengklasifikasikan
dislokasi posterior pinggul ke dalam lima
jenis:
Tipe

I: Dislokasi dengan atau tanpa fraktur kecil


Tipe II: Dislokasi dengan fragmen fraktur tunggal
yang besar dari posterior acetabulum
Tipe III: Dislokasi dengan tepi acetabulum
kominutif dengan atau tanpa fragmen besar
TipeIV:
Dislokasi
dengan
fraktur
dasar
acetabulum
Tipe V: Dislokasi dengan fraktur kaput femur

Dislokasi Posterior
Penderita
biasanya
datang
setelah suatu trauma yang
hebat
disertai
nyeri
dan
deformitas pada daerah sendi
panggul. Sendi panggul teraba
menonjol ke belakang dalam
posisi adduksi, fleksi dan rotasi
interna. Terdapat pemendekan
anggota gerak bawah. Rasa
nyeri diakibatkan spasme otot
disekitar panggul

Dislokasi Anterior
Tungkai bawah dalam keadaan
rotasi eksterna, abduksi dan
sedikit fleksi. Tungkai tidak
mengalami pemendekan karena
perlekatan otot rektus femur
mencegah kaput femurbergeser
ke proksimal. Terdapat benjolan
di
depan
daerah
inguinal,
dimana kaput femur dapat
diraba dengan mudah. Sendi
panggul sulit digerakkan.

Dislokasi anterior juga diklasifikasikan oleh


Epstein sebagai berikut:
Pubik (Superior)
Tanpa fraktur (simple)
Dengan fraktur dari kaput femur
Dengan fraktur dari asetabulum
Obturator (inferior)
Tanpa fraktur
Dengan fraktur dari kaput femur
Dengan fraktur dati asetabulum

Dislokasi Sentral asetabulum


Hanya mengenai bagian dalam
asetabulum
Fraktur sebagian dari kubah
asetabulum
Pergeseran menyeluruh ke panggul
disertai fraktur asetabulum yang
kominutif

Dislokasi sentral
Terdapat pembengkakan di
daerah tungkai bagian
proksimal
tetapi
posisi
tetap normal, nyeri tekan
pada daerah trokanter,
gerakan sendi panggul
sangat terbatas.

Reposisi dislokasi posterior


Metode

Allis

Metode Bigelow

Metode Stimson

Metode

Kapten Morgan.

Reposisi dislokasi anterior


Metode

Allis

Setelah dilakukan reposisi, dilanjutkan dengan traksi


kulit untuk beberapa hari dan setelah itu dipasang
spika panggul selama 4-6 minggu

Dislokasi panggul tipe


sentral
Reduksi dislokasi sentral memerlukan
skeletal traksi untuk beberapa
minggu karena dislokasi sentral
disertai fraktur pada asetabulum.

Keadaan-keadaan yang memerlukan reposisi


terbuka yaitu jika:
Kaput

femur menembus m. iliopsoas atau m. rektus


femoris dan terjepit didalamnya (interposisi soft
tissue)
Kaput femur merobek kapsul sendi bagian anterior
dan menyebabkan keadaan button hole
Terdapat fraktur femur atau asetabulum
Untuk mengambil fragmen tulang pada persendian
Reposisi tertutup tidak berhasil
Cedera nervus skiatik iatrogenik
Terdapat fragmen yang inkarserata

Terima
Kasih

You might also like