Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit
Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk ke IRD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan
riwayat jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter sewaktu bekerja 2 jam sebelum masuk ke
rumah sakit. Pada pemeriksaan awal didapatkan kesadaran baik, TD 70/50 mmHg, N
68x/menit, pernapasan 20x/menit. Didapatkan hematom dan lecet pada wajah dan dada atas.
Pasien mengeluh nyeri di lehernya dan tidak dapat merasakan pada bagian dada kebawah
dan dapat menggerakkannya ke-4 extremitasnya.
1. Tindakan yang pertama dilakukan adalah :
A. Melakukan logroll untuk mencari adanya cedera pada tulang belakang
B. Memasang collar neck dan mengirim pasien untuk foto vertebra servikal
C. Melakukan pemeriksaan neurologis lengkap
D. Memasang collar neck dan memasang jalur intravena dan memberikan cairan untuk
mengatasi hipotensi *
2. Hipotensi yang terjadi pada pasien ini diakibatkan oleh :
A. Syok Hipovolemik *
B. Syok Neurogenik
C. Syok Kardiogenik
D. Syok Septik
3. Setelah hemodinamik stabil, maka dilakukan :
A. Pemeriksaan neurologic lengkap
B. Pemeriksaan foto vertebra cervical dan thoracolumbal
C. Pemeriksaan untuk mengetahui adanya cedera pada tulang belakang di tempat lain
D. Pemeriksaan laboratorium lengkap
4. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hemtom dan nyeri tekan pada prosesus vertebra
servikal 5 dan 6 dengan jarak antara prosesus spinosus yang melebar. Pemeriksaan
neurologis menunjukkan adanya anestesi mulai dari daerah tetraplegia. Pemeriksaan
colok dubur menunjukkan tonus sfingter (-). Pemeriksaan reflex bulbocavernosus
mendapatkan hasil (-). Kemungkinan pada pasien ini :
A. Complete spinal cord injury
B. Incomplete spinal cord injury
C. Central cord syndrome
D. Spinal shock
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun dibawa kerumah sakit karena jatuh dengan siku
dalam keadaan fleksi terpukul pada tanah pada saat bermain. Pada daerah siku terlihat
dan nyeri sehingga dia tidak bisa menggerakkan sikunya. Pada pemeriksaan fisik terlihat
1
bengkak, ada deformitas dan nyeri pada saat digerakkan. Pada pengukuran lengan atas
kanan sedikit lebih pendek dari kiri.
5. Kemungkinan diagnosis :
A. Fraktur diafisis humerus
B. Fraktur condilus lateralis humerus
C. Fraktur condilus medialis humerus
D. Fraktur supracondylus humerus
E. Bukan salah satu diatas
6. Untuk mengetahui posisi tulang secara pasti maka diperlukan pemeriksaan :
A. Foto X-ray siku AP
B. Foto X-ray lateral
C. Foto X-ray oblique
D. Hanya A dan B benar
E. Semua benar
7. Komplikasi yang bias terjadi pada fraktur ini :
A. Cedera pada nervus medianus
B. Cubitus Valgus
C. Compartment syndrome
D. Semua benar
E. Bukan salah satu diatas
8. Bila melihat dari mekanisme trauma maka kemungkinan yang bisa terjadi :
A. Segmen distal dari fraktur akan berada pada anterior dari humerus
B. Segmen distal dari fraktur akan berada pada posterior dari humerus
C. Bisa terjadi fraktur tipe extensi
D. Hanya A dan B benar
E. Hanya B dan C benar
9. Setelah diagnose ditegakkan akan ditangani sesuai dengan standar pelayanan maka :
A. Pasien ini diperbolehkan pulang
B. Harus rawat inap untuk evaluasi komplikasi yang mungkin timbul
C. Untuk menentukan perlu atau tidaknya rawat inap tergantung jenis frakturnya
D. Semua benar
E. Bukan salah satu diatas
Anda adalah orang yang pertama yang melihat pasien di gawat darurat akibat kecelakaan
lalu lintas. Pasien mengalami perlukaan yang cukup serius tampak jelas pada daerah muka
disertai dengan fraktur terbuka pada kedua femur dengan tanda-tanda shock.
2
10. Sebagai seorang dokter tindakan pertama yang akan anda lakukan :
A. Mencari sumber perdarahan sambil memasang infuse
B. Memasang splint pada fraktur kemudian segera ambil contoh darah untuk cross
matching
C. Check apakah airway tidak ada gangguan kemudian atasi shock
D. Berikan morfin untuk atasi nyerinya
E. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mengetahui perlukaan yang ada
Kasus I
Seorang anak laki-laki 10 tahun mengeluh sakit perut bagian bawah, sulit kencing dan keluar
sedikit sekali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan neri tekan suprapubik, kesan buli teraba 2
jari di bawah pusat, dan perkusi tympani. Genitalia eksterna nampak glans oedema,
hiperemis dan terdapat band (konstriksi) di proksimal glans penis.
11. Diagnosa kerja yang paling mungkin adalah :
A. Dysuria
B. Infeksi saluran kemih
C. Retensi urin
D. Kolik abdomen
E. Oligouria
12. Diagnosa primer atau diagnosa etiologi pada kasus diatas adalah :
A. Fimosis
B. Parafimosis
C. Balanitis
D. Meatal Stenosis
E. Urethrisis
13. Tindakan emergency yang harus dilakukan adalah :
A. Sirkumsisi
B. Dorsumsisi - Sirkumsisi
C. Dorsumsisi saja untuk melepas band
D. Pasang kateter
E. Rujuk ke spesialis untuk sistostomi
Kasus 2
Laki-laki 30 tahun mengeluh keluar darah perurethram setelah jatuh dari sepeda motor 30
menit yang lalu, kesadaran baik dan tanda-tanda vital baik/stabil.
14. Kemungkinan hematuri dapat timbul akibat trauma pada :
A. Ginjal
3
B. Ureter
C. Buli-buli
D. Uretra
E. Semua benar
15. Pada saat observasi sekitar 4 jam setelah kejadian, pasien mengeluh sakit perut bagian
dan tidak dapat kencing. Pemeriksaan BNO/foto polos abdomen menunjukkan ramus
interior kanan. Fraktur ini biasanya menyebabkan rupture pada :
A. Buli-buli
B. Uretra pars Bulbosa
C. Uretra pars Prostatika
D. Uretra pars Membranasea
E. Bladder neck
16. Untuk menegakkan diagnose diperlukan pemeriksaan :
A. USG
B. Sistografi
C. IVP
D. Bivoler voiding cystouretrografi
E. Uretrografi
17. Pada kasus diatas (Kasus C) pemeriksaan menunjukkan adanya rupture dugaan pada
no.5, maka tindakan yang seharusnya dikerjakan adalah :
A. Pasang kateter 18 Fr melalui uretra
B. Open sistostomi
C. Punksi Buli-Buli
D. Pasang kondom kateter
E. Langsung end to end anastomose uretra
Kasus 3
Seorang ibu umur 40 tahun post hysterektomi total 4 hari. Post operatif sering rasa sakit-sakit
pinggang kanan dan sekarang kencing ini rata-rata 200 cc/3 jam tapi penderita tetap basah
dengan urine.
18. Kemungkinan yang terjadi adalah
A. Fistel vesico vaginalis
B. Fistel urethra vaginalis
C. Retensi urine post operatif dengan overflow
D. Fistel uretero vaginalis
E. Fistel urethra-vesico vaginalis
4
CT scan kepala
Langsung operasi laparotomi
Diagnosa peritoneal lavage
Observasi
42. Dua jam setelah di RS, penderita mengalami nyeri perut kanan atas dan dari hasil
pemreriksaan laboratorium Hb = 9,1 gr%. Untuk kasus seperti ini sebaiknya dilakukan
pemeriksaan :
A. Foto polos abdomen
B. Ct scan abdomen
9
C. Langsung operasi
D. Diagnosa peritoneal lavage
E. Observasi
43. Pada 2 jam pertama, keluarga pemderita menolak untuk dilakukan pemeriksaan DPL.
Nanti setelah 12 jam kemudian baru keluarga penderita setuju untuk DPL, keadaan
penderita saat itu demam 38 0C dgn perut teraba keras seperti papan. Tindakan yang
dilakukan yaitu :
A. Pemeriksaan DPL
B. Foto polos abdomen
C. Pemeriksaan laboratorium lengkap
D. Observasi
E. Laparotomi
44. Yang disebut di bawah ini merupakan indikasi DPL, kecuali :
A. Equivocal
B. Unriliable
C. Inpractical
D. Peritonisi generalisata
E. Kesadaran menurun
45. Pada kasus diatas masih ada tempat pemeriksaan CT scan abdomen dengan indikasi
sebagai, kecuali :
A. Gejala nyeri perut kanan atas muncul lebih dari 12 jam setelah trauma
B. Hasil DPL yang meragukan
C. Adanya kontraindikasi relative utk tindakan DPL
D. Kecurigaan trauma retroperitoneal
E. Adanya tanda defans muskuler
46. Pada kasus di atas, setelah dilakukan operasi laparotomi tampak ditemukan adanya
robekan pada hepar. Mekanisme trauma pada kasus diatas antara lain, kecuali :
A. Peningkatan tekanan intra abdomen yang mendadak
B. Shearing forces
C. Compression injury
D. Aselerasi - deselerasi
E. Trauma tajam
47. Pada pemeriksaan CT scan Abdomen kasus di atas, ditemukan adanya trauma hepar
grade I/II. Tindakan yg harus segera di ambil adalah :
A. Segera laparatomi
10
B. Observasi
C. Observasi ketat dan penanganan konservatif
D. Segera tranfusi darah
E. CT scan abdomen tulang
48. Jika seandainya pada kasus di atas, pada pemeriksaan foto polos abdomen tegak,
ditemukan adanya gambaran udara bebas pada daerah subdiafragma kanan, maka
kemungkinan penderita adalah :
A. Ruptur hepar
B. Ruptur lien
C. Ruptur ginjal
D. Perforasi organ berongga
E. Ruptur pancreas
49. Jika pada kasus di atas, pada pemerikssaan DPL negatif maka kesimpulan dapat diambil
berupa, kecuali
A. Tidak ada ruptur hepar
B. Tidak ada ruptur lien
C. Tidak ada perforasi usus
D. Tidak ada cedera pankreas
E. Tidak ada trauma ginjal
50. Pada kasus diatas, pada laparotomi ditemukan adanya ruptur intra parenchimal
hematoma dengan perdarahan aktif , maka diagnosa yang benar adalah :
A. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade II
B. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade III
C. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade IV
D. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade V
E. Ruptur hepar grade V
THT
Kasus I
Seorang laki laki 30 tahun, tiba-tiba susah bernapas, panik dan sulit untuk berbicara pada
saat ramah tamah dengan kawan kawan di rumah makan.
51. Berdasarkan kasus di atas, orang tersebut sangat mungkin mengalami :
A. Serangan Acute coronary heart disease
B. Serangan cafe coronary
C. Serangan acute coronary insufficiency
D. Serangan asthma bronchial
11
56. Pada saat pemeriksaan di UGD anak kelihatan tenang, tidak ada tanda-tanda sesak
napas maupun batuk-batuk hebat dan pada pemeriksaan radiologi tidak tampak tandatanda adanya benda asing pada saluran napas. Maka tindakan anda yang paling tepat
pada kasus ini adalah :
A. Observasi karena sangat mungkin anak masuk pada fase II sumbatan jalan napas
B. Anak dipulangkan dengan memberi obat oral
C. Menyakinkan kepada orang tua si anak, bahwa benda asing sudah tidak ada
D. Dilakukan segera tindakan crikotirotomi
E. Dilakukan segera tindakan trakeostomi
57. Pada kasus tersebut di atas apa yang menyebabkan benda asing tidak nampak pada
pemeriksaan radiologi :
A. Opasitas benda asing sangat tinggi
B. Benda asing sudah keluar saat batuk
C. Mungkin hanya peradangan saluran napas
D. Benda asing sifatnya lusen
E. Posisi pasien saat pemeriksaan radiologi yang tidak tepat
58. Tanda-tanda yg mungkin dapat dijadikan acuan adanya benda asing pada
pemeriksaan radiologi pada kasus tersebut setelah 2 x 24 jam :
A. Tanda-tanda pneumotorak
B. Tanda-tanda efusi pleura
C. Tanda-tanda emfisema dan atelektasis
D. Tanda-tanda jelas benda asing
E. Tanda-tanda benda asing migran ke jalan makan
Bedah Saraf
Seorang laki-laki 30 tahn MRS dengan riwayat mengendarai sepeda motor dengan tidak
memakai helm tabrakan dengan pengendara sepeda motor lainnya. Pada saat kejadian
penderita pingsan, dalam perjalanan ke rumah sakit pengendara sadar. Pada saat tiba di
rumah sakit kesadarannya kembali menurun. T= 140/100mmHg, N= 50 kali/menit. Penderita
hanya berespon terhadap nyeri pupil kanan lebih besar daripada pupil kiri.
59. Pada pasien tsb diatas penanggulan yang pertama dilakukan adalah
A. Pasang infus dua jalur
B. CT scan
C. Jaga airway dengan stabilisasi servikal
D. Periksa GCS
E. Periksa seluruh tubuh dengan teliti
13
D. Fraktur maksilofasial
E. Adanya tumor di daerah orofaring
65. Tindakan pertama yang harus dilakukan pada penderita ini adalah :
A. Berikan obat untuuk menurunkan tekanan darahnya
B. Pasang infus dan ambil contoh darah
C. Infus mannitol untuk menurunkan tekanan intrakranial
D. Berikan jalan napas dan beri oksigen
E. Lakukan intubasi endotrakeal
66. Untuk megetahui adanya sumbatan jalan napas secara cepat dilakukan :
A. Triple airway manuver
B. Look, Listen, Feel
C. Foto leher AP/Lateral
D. CT scan leher
E. Pemasangan pipa orofaring
Kasus II
Seorang wanita hamil setelah makan malam tiba-tiba tidak bisa bernapas terasa tercekik dan
memegang lehernya, muka sembab kebiruan tapi masih sadar.
67. Penderita tersebut kemungkinan besar terjadi :
A. Obstruksi jalan napas karena pangkal lidah jatuh ke orofaring
B. Obstruksi napas karena tersedak
C. Asma akut
D. Serangan jantung (Infark Miokard)
E. Keracunan makanan intoksikasi
68. Tindakan yang harus dilakukakan pada penderita diatas adalah :
A. Terlentangkan ditempat yang keras lalu lakukan chest trust
B. Beri O2 dan pasang IV line
C. Lakukan triple airway manuver
D. Lakukan abdominal blow
E. Berikan obat jantung (Cedocard)
Breathing Management
Seorang laki-laki 20 tahun masuk UGD dengan keluhan sesak napas akibat terjatuh dari
pohon. Tampak jejas di dada kiri, pergerakan dada kiri lebih lambat daripada kanan. Suara
napas dada kiri menghilang. Tekanan darah 85/ 50 mmHg, nadi 130 kali/menit, pernapasan
36 kali/ menit.
69. Kemungkinan diagnosis kasus di atas adalah :
15
A. Gagal jantung
B. Syok hipovolemik
C. Asma
D. Tension Pneumothoraks
E. Obstruksi napas karena lidah jatuh ke belakang
70. Tindakan awal yang dilakukan adalah :
A. Triple airway manuver
B. Lakukan RJPO
C. Beri oksigen dan lakukan punksi pleura
D. Intubasi endotrakeal
E. Pasang infus dengan tetesan cepat
71. Pada pneumothoraks, tempat melakukan punksi pleura adalah :
A. ICS 4, midclavicular line
B. ICS 2, axillary media line
C. ICS 4, axillary anterior line
D. ICS 2, midclavicular line
E. ICS 4, axillary anterior line
Luka bakar
Kasus II
Seorang laki-laki usia 25 tahun, 15 tahun mengalami trauma kepala akibat ditabrak mobil.
Pasien tidak sadar, suara napas tambahan tidak ada. Tekanan darah 100/70 mmHg,
Pernapasan 20 x/menit, Nadi 110 x/menit, Saturasi O 2 90%. Setelah diperiksa tidak ada
gangguan airway.
72. Tindakan yang dilakukan adalah :
A. Pasang IV line dan berikan obat neurotropik
B. Pasang Nasal kanul O2 8 ltr/menit dan IV line
C. Pasang Nasal kanul O2 2 ltr/menit dan IV line
D. Pasang sungkup berbalon 12 ltr/menit dan IV line
E. Lakukan Intubasi Endotrakeal
73. Bila pasien apneu (henti napas) yang dilakukan adalah :
A. Pasang IV line dan berikan adrenalin
B. Berikan Oksigen melalui sungkup berbalon 10 ltr/menit
C. Berikan bantuan napas mulut ke mulut
D. Lakukan KJL (Kompresi Jantung Luar)
E. Dilakukan posisi Tredelenburg
16
Circulation Management
Kasus
Seorang wanita, 45 tahun, masuk UGD dengan riwayat kecelakaan lalulintas empat jam yang
lalu. Tampak jejas di daerahdada kanan dan fraktur di paha kiri. Pasien delirium. Tekanan
darah 70/palpasi, Nadi 136x/menit, regular, lemah, Pernapasan 40 x/menit, Suhu badan
38,5oC.
74. Diagnosis yang paling tepat adalah :
A. Syok hipovolemik
B. Syok kardiogenik
C. Syok anafilaksis
D. Syok sepsis
E. Syok neurogenik
75. Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan, kecuali :
A. Tempatkan pasien dalam posisi syok
B. Bebaskan jalan napas dan beri oksigen
C. Pasang IV line dengan kanula terbesar dan guyur dengan cairan kristaloid dan
koloid
D. Pasang IV line dan berikan obat vasopresor
E. Semua benar
76. Cairan infus yang digunakan untuk resusitasi pasien tersebut adalah :
A. Nacl 0,9% 2-4 kali EBL
B. Dextrose 5% 2-4 kali EBL
C. HES 2 kali EBL
D. RL 1 kali EBL
E. Mannitol 20% 1 kali EBL
77. Setelah beberapa jam, pasien tampak tidak ada perbaikan, nadi tidak teraba, akral dingin
dan terjadi henti napas. Maka tindakan yang kita lakukan adalah, kecuali :
A. Bebaskan jalan napas dan intubasi endotrakeal
B. Lakukan KJL dengan perbandingan 5:1 (1 orang penolong)
C. Lakukan KJL dengan perbandingan 30:2 (2 orang penolong)
D. Berikan adrenalin
E. Bebaskan jalan napas dan bantuan napas degan Bag Valve Mask
78. Estimasi perdarahan tersebut adalah :
A. 500 ml
B. 1 liter
17
C. 200 ml
D. 6 liter
E. 3,5 liter
Thoraks
79. Luka tusuk dada yang memerlukan tindakan operasi segera adalah :
A. Luka tusuk dada kiri depan
B. Luka tusuk dada kanan depan
C. Luka tusuk punggung
D. BSSD, sebutkan lokasi dan batasnya
80. Pada Pneumomediastinum dengan penyulit, dilakukan :
A. WSD
B. Pungsi
C. Pasang Ventilator
D. Insisi sampai Carotid Sheat
E. Biarkan
81. Ruptur Bronkus yang paling sering di :
A. Bronkus kiri
B. Bronkus kanan
C. Keduanya
D. Cairan
E. BSSD
82. Pada ruptur bronkus sering didapatkan :
A. Batuk darah
B. Emfisema subkutis
C. Pneumomediastinum
D. Semua benar
E. BSSD
83. Gambaran khas rontgen pada ruptur bronkus :
A. Pneumothoraks
B. Pneumomediastinum
C. Hematopneumothoraks
D. Tidak tahu
E. BSSD, sebutkan
Neuro-Emergency
18
84. Seorang penderita mengalami trauma kepala akibat kecelakaan lalu-lintas motor. Terjadi
penurunan kesadarn; bingung apa yang telah terjadi; tidak nampak adanya gangguan
neurologis; CT Scan : normal, reflex cahaya positif notmal. Derajat kesadaran manakah
dibawah ini yang paling tepat yang diakibatkan trauma tersbut :
A. Stuporous
B. Mental status decreased
C. Loss of alertness; Decreased consciousness
D. Alertness decreased
E. Change in consciousness
85. Seorang laki-laki umur 30 tahun mengalami penurunan kesadaran dengan reflex
fisiologis yang menurun pada semua anggota gerak, dan tidak ditemukan reflex
patologis. Keadaan manakah di bawah ini yang tidak tepat dapat mengakibatkan
keluhan, tanda, atau temuan sebagaimana kasus di atas?
A. Intoxikasi obat dan alcohol
B. Gangguan metabolic kencing manis
C. Kejang demam
D. Meningioensefalitis
E. Syok hipoksia
86. Seorang penderita yang mengalami stroke perdarahan luas, dengan CT scan nampak
jaringan otak terdesak ke sisi lain 3-4 cm dari garis tengah. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kelainan tersebut diakibatkan adanya tekanan intracranial tinggi yang dapat
menyebabkan kematian otak. Keadaan manakah yang paling mungkin sebagai penyebab
bila terjadi kematian ?
A. Coma
B. Enchepalopathies and delirium
C. Herniation syndromes
D. Hydrocephalus
E. Intracranial hemorrhages
87. Seorang penderita dengan cedera kepala berat dan tidak sadar/koma, setelah dilakukan
CT scan, ditemukan perdarahan pada batang otak. Kondisi pemeriksaan manakah yang
paling awal terjadi pada pasien tersebut ?
A. Tidak berespon kecuali dengan rangsang yang kuat
B. Reflex hilang sama sekali
C. Pupil fixed
D. Tidak ada gerakan sama sekali
19
Burn Management
Kasus I
Seorang laki-laki berusia 4 tahun tersiram air panas dan mengenai seluruh kaki kiri. Dari
pemeriksaan klinis tampak bulla dan sebagian bulla yang telah pecah dengan dasar
berwarna kemerahan, penderita tampak kesakitan dan menangis, berat badan 20 kg.
kejadian jam 03.00. penderita datang ke UGD jam 05.00
89. Pilihlah pernyataan yang benar :
A. Diagnosis kasus tersebut adalah luka bakar grade II 16%
B. Diagnosis kasus tersebut adalah luka bakar grade II 14%
C. Pasien tersebut tergolong luka bakar criteria berat
D. Penderita diberikan resusitasi cairan sesuai sejumlah 2060 cc
E. Pernyataan b dan d benar
90. Seseorang dikatakan mengalami trauma inhalasi bila :
A. Ada riwayat terjebak di ruang tertutup
B. Sputum bercampur jelaga
C. Takikardi
D. Semua benar
E. Pernyataan a dan b benar
91. Cirri-ciri utama luka bakar listrik adalah :
A. Mempunyai titik masuk dan keluar
20
B. Ringer Laktat sejumlah 10.920 cc dalam 24 jam separuh diberikan 8 jam pertama
dan separuhnya diberikan 16 jam berikut
C. NaCL 0,9% sejumlah 10.920 cc dalam 24 jam
D. NaCL 0,9% sejumlah 10.000 cc dalam 24 jam separuh diberikan 8 jam pertama
dan separuhnya diberikan 16 jam berikutnya
E. NaCL 0,9% sejumlah 10.000 cc dalam 24 jam
97. Indikasi resusitasi cairan pada penderita luka bakar adalah :
A. Luka bakar grade IIa-b 20% pada dewasa
B. Luka bakar grade IIa-b 15% pada anak-anak
C. Luka bakar grade IIa-b 20% pada orang tua
D. Semua pernyataan diatas benar
E. Semua pernyataan diatas salah
98. Yang termasuk kriteria luka bakar sednag sesuai dengan American burn association
adalah
A. Luka bakar derajat II 15-25% pada orangdewasa
B. Luka bakar derajat II 10-25 % pada anak-anak
C. Luka bakar derajat III < 2%
D. Luka bakar mengenai genitalia dan perineum
E. Luka bakar derajat II 15-25 % pada anak-anak
Respiratory Management
Kasus
Laki laki 37 tahun, pekerja pabrik Semen Tonasa datang di Puskesmas dengan keluhan
sesak napas, gelisah dan berbicara kata demi kata. Penderita ada riwayat asma lama.
Pemeriksaan fisis : Tensi 130/80 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 36 oC
99. Untuk menilai penderita Asma serangan berat, perlu diperiksa gejala-gejala :
A. Pulsus celler
B. Kontraksi otot-otot bantu pernapasan
C. Paroxymal nocturnal dispneu
D. Pulsus Paradoksus
100. Tindakan yang dilakukan pada penderita ini adalah :
A. Infus dengan Nacl 0,9%
B. Pemberian Oksigen
C. Berikan Adrenalin atau 2Agonis Subkutan
22
D. Nebulizer 2 Agonis
23