You are on page 1of 23

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk ke IRD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan
riwayat jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter sewaktu bekerja 2 jam sebelum masuk ke
rumah sakit. Pada pemeriksaan awal didapatkan kesadaran baik, TD 70/50 mmHg, N
68x/menit, pernapasan 20x/menit. Didapatkan hematom dan lecet pada wajah dan dada atas.
Pasien mengeluh nyeri di lehernya dan tidak dapat merasakan pada bagian dada kebawah
dan dapat menggerakkannya ke-4 extremitasnya.
1. Tindakan yang pertama dilakukan adalah :
A. Melakukan logroll untuk mencari adanya cedera pada tulang belakang
B. Memasang collar neck dan mengirim pasien untuk foto vertebra servikal
C. Melakukan pemeriksaan neurologis lengkap
D. Memasang collar neck dan memasang jalur intravena dan memberikan cairan untuk
mengatasi hipotensi *
2. Hipotensi yang terjadi pada pasien ini diakibatkan oleh :
A. Syok Hipovolemik *
B. Syok Neurogenik
C. Syok Kardiogenik
D. Syok Septik
3. Setelah hemodinamik stabil, maka dilakukan :
A. Pemeriksaan neurologic lengkap
B. Pemeriksaan foto vertebra cervical dan thoracolumbal
C. Pemeriksaan untuk mengetahui adanya cedera pada tulang belakang di tempat lain
D. Pemeriksaan laboratorium lengkap
4. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hemtom dan nyeri tekan pada prosesus vertebra
servikal 5 dan 6 dengan jarak antara prosesus spinosus yang melebar. Pemeriksaan
neurologis menunjukkan adanya anestesi mulai dari daerah tetraplegia. Pemeriksaan
colok dubur menunjukkan tonus sfingter (-). Pemeriksaan reflex bulbocavernosus
mendapatkan hasil (-). Kemungkinan pada pasien ini :
A. Complete spinal cord injury
B. Incomplete spinal cord injury
C. Central cord syndrome
D. Spinal shock
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun dibawa kerumah sakit karena jatuh dengan siku
dalam keadaan fleksi terpukul pada tanah pada saat bermain. Pada daerah siku terlihat
dan nyeri sehingga dia tidak bisa menggerakkan sikunya. Pada pemeriksaan fisik terlihat
1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

bengkak, ada deformitas dan nyeri pada saat digerakkan. Pada pengukuran lengan atas
kanan sedikit lebih pendek dari kiri.
5. Kemungkinan diagnosis :
A. Fraktur diafisis humerus
B. Fraktur condilus lateralis humerus
C. Fraktur condilus medialis humerus
D. Fraktur supracondylus humerus
E. Bukan salah satu diatas
6. Untuk mengetahui posisi tulang secara pasti maka diperlukan pemeriksaan :
A. Foto X-ray siku AP
B. Foto X-ray lateral
C. Foto X-ray oblique
D. Hanya A dan B benar
E. Semua benar
7. Komplikasi yang bias terjadi pada fraktur ini :
A. Cedera pada nervus medianus
B. Cubitus Valgus
C. Compartment syndrome
D. Semua benar
E. Bukan salah satu diatas
8. Bila melihat dari mekanisme trauma maka kemungkinan yang bisa terjadi :
A. Segmen distal dari fraktur akan berada pada anterior dari humerus
B. Segmen distal dari fraktur akan berada pada posterior dari humerus
C. Bisa terjadi fraktur tipe extensi
D. Hanya A dan B benar
E. Hanya B dan C benar
9. Setelah diagnose ditegakkan akan ditangani sesuai dengan standar pelayanan maka :
A. Pasien ini diperbolehkan pulang
B. Harus rawat inap untuk evaluasi komplikasi yang mungkin timbul
C. Untuk menentukan perlu atau tidaknya rawat inap tergantung jenis frakturnya
D. Semua benar
E. Bukan salah satu diatas
Anda adalah orang yang pertama yang melihat pasien di gawat darurat akibat kecelakaan
lalu lintas. Pasien mengalami perlukaan yang cukup serius tampak jelas pada daerah muka
disertai dengan fraktur terbuka pada kedua femur dengan tanda-tanda shock.
2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

10. Sebagai seorang dokter tindakan pertama yang akan anda lakukan :
A. Mencari sumber perdarahan sambil memasang infuse
B. Memasang splint pada fraktur kemudian segera ambil contoh darah untuk cross
matching
C. Check apakah airway tidak ada gangguan kemudian atasi shock
D. Berikan morfin untuk atasi nyerinya
E. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mengetahui perlukaan yang ada
Kasus I
Seorang anak laki-laki 10 tahun mengeluh sakit perut bagian bawah, sulit kencing dan keluar
sedikit sekali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan neri tekan suprapubik, kesan buli teraba 2
jari di bawah pusat, dan perkusi tympani. Genitalia eksterna nampak glans oedema,
hiperemis dan terdapat band (konstriksi) di proksimal glans penis.
11. Diagnosa kerja yang paling mungkin adalah :
A. Dysuria
B. Infeksi saluran kemih
C. Retensi urin
D. Kolik abdomen
E. Oligouria
12. Diagnosa primer atau diagnosa etiologi pada kasus diatas adalah :
A. Fimosis
B. Parafimosis
C. Balanitis
D. Meatal Stenosis
E. Urethrisis
13. Tindakan emergency yang harus dilakukan adalah :
A. Sirkumsisi
B. Dorsumsisi - Sirkumsisi
C. Dorsumsisi saja untuk melepas band
D. Pasang kateter
E. Rujuk ke spesialis untuk sistostomi
Kasus 2
Laki-laki 30 tahun mengeluh keluar darah perurethram setelah jatuh dari sepeda motor 30
menit yang lalu, kesadaran baik dan tanda-tanda vital baik/stabil.
14. Kemungkinan hematuri dapat timbul akibat trauma pada :
A. Ginjal
3

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

B. Ureter
C. Buli-buli
D. Uretra
E. Semua benar
15. Pada saat observasi sekitar 4 jam setelah kejadian, pasien mengeluh sakit perut bagian
dan tidak dapat kencing. Pemeriksaan BNO/foto polos abdomen menunjukkan ramus
interior kanan. Fraktur ini biasanya menyebabkan rupture pada :
A. Buli-buli
B. Uretra pars Bulbosa
C. Uretra pars Prostatika
D. Uretra pars Membranasea
E. Bladder neck
16. Untuk menegakkan diagnose diperlukan pemeriksaan :
A. USG
B. Sistografi
C. IVP
D. Bivoler voiding cystouretrografi
E. Uretrografi
17. Pada kasus diatas (Kasus C) pemeriksaan menunjukkan adanya rupture dugaan pada
no.5, maka tindakan yang seharusnya dikerjakan adalah :
A. Pasang kateter 18 Fr melalui uretra
B. Open sistostomi
C. Punksi Buli-Buli
D. Pasang kondom kateter
E. Langsung end to end anastomose uretra
Kasus 3
Seorang ibu umur 40 tahun post hysterektomi total 4 hari. Post operatif sering rasa sakit-sakit
pinggang kanan dan sekarang kencing ini rata-rata 200 cc/3 jam tapi penderita tetap basah
dengan urine.
18. Kemungkinan yang terjadi adalah
A. Fistel vesico vaginalis
B. Fistel urethra vaginalis
C. Retensi urine post operatif dengan overflow
D. Fistel uretero vaginalis
E. Fistel urethra-vesico vaginalis
4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

19. Untuk menegakkan diagnose pemeriksaan yang dilakukan adalah


A. Urethra cystografi
B. Pielografi intravena
C. Cystoscopy
D. Test methylen blue per kateter dengan kain kasa putih di vagina
E. Ultrasonografi buli-buli
20. Setelah diagnose ditegakkan, tindakan yang tepat adalah
A. Urethroplasty
B. Pasang kateter tetap sampai fistel menutup spontan
C. Nefroktomi pada fistel menutup spontan
D. Diversi urine uretero-sigmoidostomi
E. Reimplantasi uretero neo cystostomi pada fistel uretro vaginalis
ILMU PENYAKIT MATA
21. Open globe injury menurut Birmingham Eye Trauma (BETT) adalah
A. Terdapat luka yang ditemukan pada kornea saja
B. Ditemukan luka pada konjuctiva
C. Ditemukan pada seluruh ketebalan dinding bola mata
D. Luka ditemukan tidak pada seluruh ketebalan dinding bola mata
E. Bukan salah satu diatas
22. Pada Open Globe Injury yang benar adalah
A. Zona 1, terletak pada daerah limbus
B. Zona 2, terletak pada daerah kornea
C. Zona 3, terletak pada 5 mm di posterior sclera
D. Zona 1, terletak pada kornea dan limbus
E. Zona 2, terletak di bagian posterior sampai dengan 5 mm dari limbus
23. Tipe luka pada Close Globe Injury adalah
A. Penetrating
B. Rupture
C. Intra ocular foreign body
D. Lamellar laceration
E. Perforating
24. Pada Open Globe Injury, dari hasil pemeriksaan dapat ditemukan tanda-tanda sebagai
berikut :
A. Bola mata kollaps
B. Prolaps jaringan uvea
5

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

C. Perdarahan subkonjunctiva dengan Bilik Mata Depan dangkal/dalam


D. Bentuk pupil tidak teratur
E. Semua benar
25. Berhubungan dengan Hifema Traumatic :
A. Dapat disebabkan hanya oleh trauma terbuka (Open Globe Injury)
B. Hanya disebabkan oleh Close Globe Injury
C. Dapat menimbulkan peningkatan tekanan intraokuler
D. Tujuan penanganannya adalah mencegah perdarahan berulang
E. Semua di atas benar
26. Pada luksasi lensa yang diakibatkan oleh Close Globe Injury dapat menimbulkan gejalagejala berikut :
A. Blok pada pupil
B. Peningkatan tekanan intraokuler
C. Visus menurun
D. Dekompensasi kornea (bila menyentuh endotel kornea)
E. Semua benar
27. Pada penderita dengan Corneal Foreign Body dapat ditangani dengan :
A. Pemberian sikloplegik
B. Dapat diberikan antibiotic spectrum luas
C. Dapat diberikan anastesi topical untuk digunakan dirumah
D. Yang benar adalah jawaban a + b
E. Yang benar adalah jawaban a + b + c
28. Pada trauma zat kimia yang salah adalah :
A. Dapat menyebabkan kerusakan yang luas pada permukaan bola mata
B. Zat kimia yang bersifat alkali cepat penetrasi ke jaringan yang terkena sehingga
dapat menyebabkan kerusakan kornea, endotel/kornea atau struktur lain
C. Paling sering ditemukan pentebabnyaoleh zat kimia yang bersifat alkali
D. Beratnya luka akibat zat kimia tergantung adanya penetrasi ke jaringan
E. Beratnya luka tergantung luas permukaan okuler yang terlibat
29. Prinsip penanganan trauma zat kimia adalah :
A. Melakukan irigasi sesegera mungkin dengan cairan normal saline, RL, BSS selama
15-30 menit
B. Berikan tetes mata non preservative
C. Dilakukan bebat tekan dan atau bandage contact lens karena dapat mengurangi
nyeri
6

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

D. Tidak perlu dilakukan debridement pada epitel yang nekrosis


E. Dapat diberikan vitamin C topical/sistemik untuk mengurangi ulkus kornea
30. Pada trauma akibat radiasi, yang tidak benar adalah :
A. Dapat disebabkan oleh sinar UV
B. Dapat menimbulkan keratitis dalam waktu 8 12 jam setelah terkena radiasi
C. Untuk pencegahan gunakan selalu tetes mata antibiotic
D. Gejala-gejala yang timbul adalah fotofobia, blefarospasme, nyeri
E. Dapat disebabkan oleh sinar matahari
KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
Kasus I
Ny. Maria, 22 tahun G1P0A0 masuk IRD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo jam 10.00 dengan
keluhan perdarahan banyak melalui kemaluan dengan umur kehamilan 34 minggu 2 hari
nampak pucat dan lemah, nadi kecil
31. Tindakan awal pada kasus diatas adalah :
A. Lakukan pemasangan infuse caiaran Ringer Laktat
B. Tanyakan kapan mulai perdarahan banyak
C. Lakukan pemeriksaan fungsi vital
D. Segera periksa kadar Hb dan Leukosit
E. Tanyakan gerakan janin
32. Kemungkinan utama penyebab perdarahan pada kasus 1 di atas :
A. Perdarahan akibat pecahnya sinus sirkularis
B. Plasenta previa
C. Colusio plasenta
D. Rupture uteri
E. Lakukan pemeriksaan lengkap
33. Pemeriksaan lanjut kasus di atas adalah :
A. Tegakkan diagnose
B. Tentukan diagnose banding
C. Lakukan pemeriksaan fisis dan obstetric
D. Pemeriksaan ultrasonografi
E. Lakukan anamnesis lengkap
Ny. Siti 19 tahun G1P0A0, amenorea 9 tahun datang ke Puskesmas jam 11.00 WITA dengan
keluhan sakit kepala disertai muntah dan nyeri uluhati sejak tadi pagi, periksa kehamilan tidak
teratur di bidan dan seminggu lalu di nasehati banyak istirahat karenatekanan darah sedikit
tinggi.
7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

34. Tindakan awal pada kasus di atas adalah :


A. Lakukan pemasangan infuse Cairan Ringer Asetat
B. Tanyakan apakah pernah sakit uluhati sebelumnya
C. Lakukan pemeriksaan fungsi vital
D. Segera lakukan penilaian umur kehamilan
E. Segera lakukan pemeriksaan urin lengkap
35. Berdasarkan keluhan kasus II di atas kemungkinan utama penyebab penyakit adalah :
A. Diabetes gestational dengan kehamilan
B. Preeclampsia berat
C. Gastritis akut
D. Enchepalitis
E. Hipertensi dalam kehamilan
36. Pada pemeriksaan kesejahteraan janin pada kasus II di atas, perlu rujukan segera ke RS
karena ditemukan :
A. Denyut jantung janin 136-148/menit
B. Tinggi fundus uteri pertengahan pusat-simfisis
C. Ibu merasa gerakan janin berkurang
D. Ketuban pecah dini
E. Letak janin intrauterin kepala
Kasus III
Ny. Saleha 23 tahun hamil 8 bulan, masuk RS diantar keluarganya karena jatuh dari tangga 2
jam lalu, keluhan sakit perut hebat disertai perdarahan pervaginam, ibu nampak pucat dan
nadi kecil, tidak demam, perut teraba tegang, periksa DJJ positif frekuensi 168-176/menit
37. Diagnosis paling tepat untuk kasus Ny. Saenab adalah :
A. Rupture uteri
B. Inpartu
C. Solusio plasenta
D. Feto-maternal hemorrhage
E. Trauma tumpul abdomen
38. Stabilisasi hemodinamik pada Ny. Saenab dengan :
A. Pemasangan 2 jalur IV dengan kanul besar dan gantikan kehilangan darah dengan
larutan kristaloid isotonic dengan rasio 3:1
B. Segera berikan oksigen
C. Baringkan ibu miring kiri
D. Posisikan ibu setengah duduk
8

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

E. Pemasangan LMA (Laryngeal Mask Airway)


Kasus IV
Ny. Rida 16 tahun, masuk Rumah Sakit diantar keluarganya karena jatuh dikamar mandi dan
perdarahan pervaginam banyak disertai mules dengan amenore 2 bulan, nampak pucat dan
lemah, nadi kecil.
39. Tindakan awal ada Ny. Rida adalah
A. Lakukan pemeriksaan fungsi vital
B. Lakukan pemeriksaan fisis lengkap
C. Tanyakan apakah ada riwayat ke dukun
D. Lakukan pemasangan cairan infuse ringer laktat
E. Periksa tes kehamilan
40. Diagnosis utama kasus Ny. Rida adalah :
A. Abortus imminens
B. Abortus inkomplitus
C. Kehamilan ektopik terganggu
D. Kehamilan ektopik
E. Mola hidatidosa
Bedah Digesti
Kasus
Laki-laki 20 thn MRS akibat tabrakan motor dengan mobil, 30 menit yg lalu. Penderita baru
sadar setelah di RS. Pada pemeriksaan fisik, tampak adanya jejas diperut kanan atas dan
memar di daerah dahi. Setelah di RS. GCS = E3V4M3
41.
A.
B.
C.
D.
E.

CT scan kepala
Langsung operasi laparotomi
Diagnosa peritoneal lavage
Observasi

42. Dua jam setelah di RS, penderita mengalami nyeri perut kanan atas dan dari hasil
pemreriksaan laboratorium Hb = 9,1 gr%. Untuk kasus seperti ini sebaiknya dilakukan
pemeriksaan :
A. Foto polos abdomen
B. Ct scan abdomen
9

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

C. Langsung operasi
D. Diagnosa peritoneal lavage
E. Observasi
43. Pada 2 jam pertama, keluarga pemderita menolak untuk dilakukan pemeriksaan DPL.
Nanti setelah 12 jam kemudian baru keluarga penderita setuju untuk DPL, keadaan
penderita saat itu demam 38 0C dgn perut teraba keras seperti papan. Tindakan yang
dilakukan yaitu :
A. Pemeriksaan DPL
B. Foto polos abdomen
C. Pemeriksaan laboratorium lengkap
D. Observasi
E. Laparotomi
44. Yang disebut di bawah ini merupakan indikasi DPL, kecuali :
A. Equivocal
B. Unriliable
C. Inpractical
D. Peritonisi generalisata
E. Kesadaran menurun
45. Pada kasus diatas masih ada tempat pemeriksaan CT scan abdomen dengan indikasi
sebagai, kecuali :
A. Gejala nyeri perut kanan atas muncul lebih dari 12 jam setelah trauma
B. Hasil DPL yang meragukan
C. Adanya kontraindikasi relative utk tindakan DPL
D. Kecurigaan trauma retroperitoneal
E. Adanya tanda defans muskuler
46. Pada kasus di atas, setelah dilakukan operasi laparotomi tampak ditemukan adanya
robekan pada hepar. Mekanisme trauma pada kasus diatas antara lain, kecuali :
A. Peningkatan tekanan intra abdomen yang mendadak
B. Shearing forces
C. Compression injury
D. Aselerasi - deselerasi
E. Trauma tajam
47. Pada pemeriksaan CT scan Abdomen kasus di atas, ditemukan adanya trauma hepar
grade I/II. Tindakan yg harus segera di ambil adalah :
A. Segera laparatomi
10

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

B. Observasi
C. Observasi ketat dan penanganan konservatif
D. Segera tranfusi darah
E. CT scan abdomen tulang
48. Jika seandainya pada kasus di atas, pada pemeriksaan foto polos abdomen tegak,
ditemukan adanya gambaran udara bebas pada daerah subdiafragma kanan, maka
kemungkinan penderita adalah :
A. Ruptur hepar
B. Ruptur lien
C. Ruptur ginjal
D. Perforasi organ berongga
E. Ruptur pancreas
49. Jika pada kasus di atas, pada pemerikssaan DPL negatif maka kesimpulan dapat diambil
berupa, kecuali
A. Tidak ada ruptur hepar
B. Tidak ada ruptur lien
C. Tidak ada perforasi usus
D. Tidak ada cedera pankreas
E. Tidak ada trauma ginjal
50. Pada kasus diatas, pada laparotomi ditemukan adanya ruptur intra parenchimal
hematoma dengan perdarahan aktif , maka diagnosa yang benar adalah :
A. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade II
B. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade III
C. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade IV
D. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade V
E. Ruptur hepar grade V
THT
Kasus I
Seorang laki laki 30 tahun, tiba-tiba susah bernapas, panik dan sulit untuk berbicara pada
saat ramah tamah dengan kawan kawan di rumah makan.
51. Berdasarkan kasus di atas, orang tersebut sangat mungkin mengalami :
A. Serangan Acute coronary heart disease
B. Serangan cafe coronary
C. Serangan acute coronary insufficiency
D. Serangan asthma bronchial
11

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

E. Serangan transien ischemic


52. Seandainya orang tersebut mengalami sumbatan total jalan napas, maka tindakan yang
perlu segera dilakukan :
A. Manuver dari Jackson
B. Manuver dari Killian
C. Manuver dari Steven
D. Manuver dari Heimlich
E. Manuver dari Epley
53. Jika tindakan pembebasan jalan napas tersebut di atas tidak berhasil, maka harus segera
dilakukan :
A. Kordektomi
B. Laringiektomi
C. Cricotirotomi
D. Faringotomi
E. Arytaenoidektomi
Kasus II
Seorang anak umur 10 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan telinga kanan
nyeri disertai dengan denging. Riwayat kemasukan serangga anak kecoa 2 jam lalu.
54. Pada kasus tersebut diatas, tindakan yang dapat di lakukan di rumah sebelum dibawa ke
RS adalah :
A. Mencoba mengeluarkan serangga dengan pinset
B. Menuangkan minyak gosok ke liang telinga
C. Menuangkan air hangat ke liang telinga
D. Menuangkan minyak kelapa ke liang telinga
E. Menuangkan alkohol ke liang telinga
55. Jika pada kasus tersebut belum ada tindakan sebelumnya, maka tindakan yang dapat
dilakukan di UGD untuk mematikan serangga dan menenangkan pasien adalah :
A. Menuangkan betadin pada liang telinga
B. Menuangkan alkohol pada liang telinga
C. Menuangkan parafin cair pada liang telinga
D. Menuangkan larutan NaCL 0,9 % pada liang telinga
E. Menuangkan larutan H2O2 30 % pada liang telinga
Kasus III
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa oleh orang tuanya ke UGD dengan riwayat
tersedak karet 1 jam lalu, anak sempat batuk-batuk hebat, sesak napas dan gelisah.
12

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

56. Pada saat pemeriksaan di UGD anak kelihatan tenang, tidak ada tanda-tanda sesak
napas maupun batuk-batuk hebat dan pada pemeriksaan radiologi tidak tampak tandatanda adanya benda asing pada saluran napas. Maka tindakan anda yang paling tepat
pada kasus ini adalah :
A. Observasi karena sangat mungkin anak masuk pada fase II sumbatan jalan napas
B. Anak dipulangkan dengan memberi obat oral
C. Menyakinkan kepada orang tua si anak, bahwa benda asing sudah tidak ada
D. Dilakukan segera tindakan crikotirotomi
E. Dilakukan segera tindakan trakeostomi
57. Pada kasus tersebut di atas apa yang menyebabkan benda asing tidak nampak pada
pemeriksaan radiologi :
A. Opasitas benda asing sangat tinggi
B. Benda asing sudah keluar saat batuk
C. Mungkin hanya peradangan saluran napas
D. Benda asing sifatnya lusen
E. Posisi pasien saat pemeriksaan radiologi yang tidak tepat
58. Tanda-tanda yg mungkin dapat dijadikan acuan adanya benda asing pada
pemeriksaan radiologi pada kasus tersebut setelah 2 x 24 jam :
A. Tanda-tanda pneumotorak
B. Tanda-tanda efusi pleura
C. Tanda-tanda emfisema dan atelektasis
D. Tanda-tanda jelas benda asing
E. Tanda-tanda benda asing migran ke jalan makan
Bedah Saraf
Seorang laki-laki 30 tahn MRS dengan riwayat mengendarai sepeda motor dengan tidak
memakai helm tabrakan dengan pengendara sepeda motor lainnya. Pada saat kejadian
penderita pingsan, dalam perjalanan ke rumah sakit pengendara sadar. Pada saat tiba di
rumah sakit kesadarannya kembali menurun. T= 140/100mmHg, N= 50 kali/menit. Penderita
hanya berespon terhadap nyeri pupil kanan lebih besar daripada pupil kiri.
59. Pada pasien tsb diatas penanggulan yang pertama dilakukan adalah
A. Pasang infus dua jalur
B. CT scan
C. Jaga airway dengan stabilisasi servikal
D. Periksa GCS
E. Periksa seluruh tubuh dengan teliti
13

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

60. T= 140/100 mmHg dan N= 50 kali/ menit, menunjukkan :


A. Shock hemoragis
B. Shock neurologis
C. Spinal shock
D. Tekanan intrakranial meningkat
E. Hipertensi meningkat
61. Pada pemeriksaan GCS, penderita membuka mata dengan rangsang nyeri berbicara tapi
tidak terbentuk kalimat yang jelas dengan gerakan ekstremitas menjauhi rangsang nyeri,
maka GCS-nya adalah :
E3 V 5 M 4
A.
E2 V 3 M 4
B.
E4 V 5 M 5
C.
E2 V 4 M 4
D.
E1 V 3 M 3
E.
62. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah :
A. Hemiparese kiri
B. Hemiparese kanan
C. Paraplegia
D. Monoplegia kanan
E. Monoplegia kiri
63. Diagnosa yang paling mungkin adalah :
A. Cerebral concusion
B. Cerebral contusion
C. Subdural hematoma
D. Intra serebral hematoma
E. Epidural hematoma
Airway Management
Wanita 80 tahun masuk UGD karena terjatuh dikamar mandi, tidak sadar. Setelah diperiksa,
penderita tidak memberikan respon dan terdengar suara mendengkur tampak jejas di
belakang kepala. Frekuensi napas 32 kali/menit tekanan darah 170/110mmHg, nadi 56
kali/menit.
64. Penyebab obstruksi napas pada kasus diatas adalah :
A. Adanya gigi palsu atau benda asing
B. Jatuh pangkal lidah ke oropharing
C. Banyaknya lendir karena penderita tidak sadar
14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

D. Fraktur maksilofasial
E. Adanya tumor di daerah orofaring
65. Tindakan pertama yang harus dilakukan pada penderita ini adalah :
A. Berikan obat untuuk menurunkan tekanan darahnya
B. Pasang infus dan ambil contoh darah
C. Infus mannitol untuk menurunkan tekanan intrakranial
D. Berikan jalan napas dan beri oksigen
E. Lakukan intubasi endotrakeal
66. Untuk megetahui adanya sumbatan jalan napas secara cepat dilakukan :
A. Triple airway manuver
B. Look, Listen, Feel
C. Foto leher AP/Lateral
D. CT scan leher
E. Pemasangan pipa orofaring
Kasus II
Seorang wanita hamil setelah makan malam tiba-tiba tidak bisa bernapas terasa tercekik dan
memegang lehernya, muka sembab kebiruan tapi masih sadar.
67. Penderita tersebut kemungkinan besar terjadi :
A. Obstruksi jalan napas karena pangkal lidah jatuh ke orofaring
B. Obstruksi napas karena tersedak
C. Asma akut
D. Serangan jantung (Infark Miokard)
E. Keracunan makanan intoksikasi
68. Tindakan yang harus dilakukakan pada penderita diatas adalah :
A. Terlentangkan ditempat yang keras lalu lakukan chest trust
B. Beri O2 dan pasang IV line
C. Lakukan triple airway manuver
D. Lakukan abdominal blow
E. Berikan obat jantung (Cedocard)
Breathing Management
Seorang laki-laki 20 tahun masuk UGD dengan keluhan sesak napas akibat terjatuh dari
pohon. Tampak jejas di dada kiri, pergerakan dada kiri lebih lambat daripada kanan. Suara
napas dada kiri menghilang. Tekanan darah 85/ 50 mmHg, nadi 130 kali/menit, pernapasan
36 kali/ menit.
69. Kemungkinan diagnosis kasus di atas adalah :
15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

A. Gagal jantung
B. Syok hipovolemik
C. Asma
D. Tension Pneumothoraks
E. Obstruksi napas karena lidah jatuh ke belakang
70. Tindakan awal yang dilakukan adalah :
A. Triple airway manuver
B. Lakukan RJPO
C. Beri oksigen dan lakukan punksi pleura
D. Intubasi endotrakeal
E. Pasang infus dengan tetesan cepat
71. Pada pneumothoraks, tempat melakukan punksi pleura adalah :
A. ICS 4, midclavicular line
B. ICS 2, axillary media line
C. ICS 4, axillary anterior line
D. ICS 2, midclavicular line
E. ICS 4, axillary anterior line
Luka bakar
Kasus II
Seorang laki-laki usia 25 tahun, 15 tahun mengalami trauma kepala akibat ditabrak mobil.
Pasien tidak sadar, suara napas tambahan tidak ada. Tekanan darah 100/70 mmHg,
Pernapasan 20 x/menit, Nadi 110 x/menit, Saturasi O 2 90%. Setelah diperiksa tidak ada
gangguan airway.
72. Tindakan yang dilakukan adalah :
A. Pasang IV line dan berikan obat neurotropik
B. Pasang Nasal kanul O2 8 ltr/menit dan IV line
C. Pasang Nasal kanul O2 2 ltr/menit dan IV line
D. Pasang sungkup berbalon 12 ltr/menit dan IV line
E. Lakukan Intubasi Endotrakeal
73. Bila pasien apneu (henti napas) yang dilakukan adalah :
A. Pasang IV line dan berikan adrenalin
B. Berikan Oksigen melalui sungkup berbalon 10 ltr/menit
C. Berikan bantuan napas mulut ke mulut
D. Lakukan KJL (Kompresi Jantung Luar)
E. Dilakukan posisi Tredelenburg
16

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

Circulation Management
Kasus
Seorang wanita, 45 tahun, masuk UGD dengan riwayat kecelakaan lalulintas empat jam yang
lalu. Tampak jejas di daerahdada kanan dan fraktur di paha kiri. Pasien delirium. Tekanan
darah 70/palpasi, Nadi 136x/menit, regular, lemah, Pernapasan 40 x/menit, Suhu badan
38,5oC.
74. Diagnosis yang paling tepat adalah :
A. Syok hipovolemik
B. Syok kardiogenik
C. Syok anafilaksis
D. Syok sepsis
E. Syok neurogenik
75. Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan, kecuali :
A. Tempatkan pasien dalam posisi syok
B. Bebaskan jalan napas dan beri oksigen
C. Pasang IV line dengan kanula terbesar dan guyur dengan cairan kristaloid dan
koloid
D. Pasang IV line dan berikan obat vasopresor
E. Semua benar
76. Cairan infus yang digunakan untuk resusitasi pasien tersebut adalah :
A. Nacl 0,9% 2-4 kali EBL
B. Dextrose 5% 2-4 kali EBL
C. HES 2 kali EBL
D. RL 1 kali EBL
E. Mannitol 20% 1 kali EBL
77. Setelah beberapa jam, pasien tampak tidak ada perbaikan, nadi tidak teraba, akral dingin
dan terjadi henti napas. Maka tindakan yang kita lakukan adalah, kecuali :
A. Bebaskan jalan napas dan intubasi endotrakeal
B. Lakukan KJL dengan perbandingan 5:1 (1 orang penolong)
C. Lakukan KJL dengan perbandingan 30:2 (2 orang penolong)
D. Berikan adrenalin
E. Bebaskan jalan napas dan bantuan napas degan Bag Valve Mask
78. Estimasi perdarahan tersebut adalah :
A. 500 ml
B. 1 liter
17

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

C. 200 ml
D. 6 liter
E. 3,5 liter
Thoraks
79. Luka tusuk dada yang memerlukan tindakan operasi segera adalah :
A. Luka tusuk dada kiri depan
B. Luka tusuk dada kanan depan
C. Luka tusuk punggung
D. BSSD, sebutkan lokasi dan batasnya
80. Pada Pneumomediastinum dengan penyulit, dilakukan :
A. WSD
B. Pungsi
C. Pasang Ventilator
D. Insisi sampai Carotid Sheat
E. Biarkan
81. Ruptur Bronkus yang paling sering di :
A. Bronkus kiri
B. Bronkus kanan
C. Keduanya
D. Cairan
E. BSSD
82. Pada ruptur bronkus sering didapatkan :
A. Batuk darah
B. Emfisema subkutis
C. Pneumomediastinum
D. Semua benar
E. BSSD
83. Gambaran khas rontgen pada ruptur bronkus :
A. Pneumothoraks
B. Pneumomediastinum
C. Hematopneumothoraks
D. Tidak tahu
E. BSSD, sebutkan
Neuro-Emergency
18

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

84. Seorang penderita mengalami trauma kepala akibat kecelakaan lalu-lintas motor. Terjadi
penurunan kesadarn; bingung apa yang telah terjadi; tidak nampak adanya gangguan
neurologis; CT Scan : normal, reflex cahaya positif notmal. Derajat kesadaran manakah
dibawah ini yang paling tepat yang diakibatkan trauma tersbut :
A. Stuporous
B. Mental status decreased
C. Loss of alertness; Decreased consciousness
D. Alertness decreased
E. Change in consciousness
85. Seorang laki-laki umur 30 tahun mengalami penurunan kesadaran dengan reflex
fisiologis yang menurun pada semua anggota gerak, dan tidak ditemukan reflex
patologis. Keadaan manakah di bawah ini yang tidak tepat dapat mengakibatkan
keluhan, tanda, atau temuan sebagaimana kasus di atas?
A. Intoxikasi obat dan alcohol
B. Gangguan metabolic kencing manis
C. Kejang demam
D. Meningioensefalitis
E. Syok hipoksia
86. Seorang penderita yang mengalami stroke perdarahan luas, dengan CT scan nampak
jaringan otak terdesak ke sisi lain 3-4 cm dari garis tengah. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kelainan tersebut diakibatkan adanya tekanan intracranial tinggi yang dapat
menyebabkan kematian otak. Keadaan manakah yang paling mungkin sebagai penyebab
bila terjadi kematian ?
A. Coma
B. Enchepalopathies and delirium
C. Herniation syndromes
D. Hydrocephalus
E. Intracranial hemorrhages
87. Seorang penderita dengan cedera kepala berat dan tidak sadar/koma, setelah dilakukan
CT scan, ditemukan perdarahan pada batang otak. Kondisi pemeriksaan manakah yang
paling awal terjadi pada pasien tersebut ?
A. Tidak berespon kecuali dengan rangsang yang kuat
B. Reflex hilang sama sekali
C. Pupil fixed
D. Tidak ada gerakan sama sekali
19

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

E. Gangguan pada pernapasan


88. Seorang pasien mengalami keadaan abnormal dalam penurunan kesadaran.
Berdasarkan kondisi tersebut, dan hasil pemeriksaan neurologis dinyatakan sebagai
koma-neurologis; dengan reflex fisiologis menurun pada satu sisi. Penyebab manakah
yang paling mungkin di bawah ini diperkirakan ?
A. Severe head trauma
B. Extreme fatigue or sleep deprivation
C. Seizure activity
D. Stroke Haemorrhagic (CVA)
E. Heart failure

Burn Management
Kasus I
Seorang laki-laki berusia 4 tahun tersiram air panas dan mengenai seluruh kaki kiri. Dari
pemeriksaan klinis tampak bulla dan sebagian bulla yang telah pecah dengan dasar
berwarna kemerahan, penderita tampak kesakitan dan menangis, berat badan 20 kg.
kejadian jam 03.00. penderita datang ke UGD jam 05.00
89. Pilihlah pernyataan yang benar :
A. Diagnosis kasus tersebut adalah luka bakar grade II 16%
B. Diagnosis kasus tersebut adalah luka bakar grade II 14%
C. Pasien tersebut tergolong luka bakar criteria berat
D. Penderita diberikan resusitasi cairan sesuai sejumlah 2060 cc
E. Pernyataan b dan d benar
90. Seseorang dikatakan mengalami trauma inhalasi bila :
A. Ada riwayat terjebak di ruang tertutup
B. Sputum bercampur jelaga
C. Takikardi
D. Semua benar
E. Pernyataan a dan b benar
91. Cirri-ciri utama luka bakar listrik adalah :
A. Mempunyai titik masuk dan keluar
20

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

B. Mengakibatkan trombosis pada pembuluh darah yang dilewati aliran listrik


C. Sering mengakibatkan gangguan irama jantung
D. Semua pernyataan diatas benar
E. Pernyataan a dan b benar
92. Penyebab kematian pada luka bakar fase akut adalah :
A. ARDS
B. Syok hipovolemik
C. Infeksi
D. Semua pernyataan diatas benar
E. Pernyataan a dan b benar
Kasus II
Seorang laki-laki umur 35 tahun tersiram air panas sehingga kedua kaki beserta genitalia
luka bakar, dialami jam 12.00. seluruh kaki terlihat ... kemerahan dan penderita sangat
kesakitan, berat badan 70 kg. Penderita datang ke instalasi gawat darurat jam 14.00
93. Diagnose penderita tersebut adalah :
A. Luka bakar grade IIa 19%
B. Luka bakar grade IIa 37%
C. Luka bakar grade IIa-b, III 36%
D. Luka bakar grade IIa 28%
E. Luka bakar grade IIa 29%
94. Semua dibawah ini benar,kecuali :
A. Jauhkan penderita dari sumber panas
B. Segera lepaskan seluruh pakaian, jam tangan, perhiasan yang dikenakan pederita
C. Periksa Airway, breathing, circulation penderita
D. Penderita mengalami trauma inhalasi
E. Penderita tergolong luka bakar kriteria berat
95. Urutan tindakan dibawah ini adalah benar, kecuali :
A. Segera lepaskan seluruh pakaian, jam tangan, perhiasan yang dikenakan pederita
B. Periksa Airway, breathing, circulation penderita dilanjutkan dengan secondary
survey
C. Diberikan resusitasi cairan sesuai Baxter
D. Periksa darah rutin, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal, foto toraks
E. Periksa kultur darah
96. Resusitasi cairan yang diberikan adalah :
A. Ringer Laktat sejumlah 10.000 cc dalam 24 jam
21

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

B. Ringer Laktat sejumlah 10.920 cc dalam 24 jam separuh diberikan 8 jam pertama
dan separuhnya diberikan 16 jam berikut
C. NaCL 0,9% sejumlah 10.920 cc dalam 24 jam
D. NaCL 0,9% sejumlah 10.000 cc dalam 24 jam separuh diberikan 8 jam pertama
dan separuhnya diberikan 16 jam berikutnya
E. NaCL 0,9% sejumlah 10.000 cc dalam 24 jam
97. Indikasi resusitasi cairan pada penderita luka bakar adalah :
A. Luka bakar grade IIa-b 20% pada dewasa
B. Luka bakar grade IIa-b 15% pada anak-anak
C. Luka bakar grade IIa-b 20% pada orang tua
D. Semua pernyataan diatas benar
E. Semua pernyataan diatas salah
98. Yang termasuk kriteria luka bakar sednag sesuai dengan American burn association
adalah
A. Luka bakar derajat II 15-25% pada orangdewasa
B. Luka bakar derajat II 10-25 % pada anak-anak
C. Luka bakar derajat III < 2%
D. Luka bakar mengenai genitalia dan perineum
E. Luka bakar derajat II 15-25 % pada anak-anak
Respiratory Management
Kasus
Laki laki 37 tahun, pekerja pabrik Semen Tonasa datang di Puskesmas dengan keluhan
sesak napas, gelisah dan berbicara kata demi kata. Penderita ada riwayat asma lama.
Pemeriksaan fisis : Tensi 130/80 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 36 oC
99. Untuk menilai penderita Asma serangan berat, perlu diperiksa gejala-gejala :
A. Pulsus celler
B. Kontraksi otot-otot bantu pernapasan
C. Paroxymal nocturnal dispneu
D. Pulsus Paradoksus
100. Tindakan yang dilakukan pada penderita ini adalah :
A. Infus dengan Nacl 0,9%
B. Pemberian Oksigen
C. Berikan Adrenalin atau 2Agonis Subkutan
22

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN
MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN & TRAUMATOLOGI
UJIAN FINAL
Hari / tanggal : 2008
Waktu : 120 menit

D. Nebulizer 2 Agonis

23

You might also like