Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
Nama
: Ria Laymana
NIM
: 10.2009.006
Kelompok : A-5
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, keluarga, serta segala pihak yang
mendukung kelancaran hingga terselesaikannya makalah ini. Makalah dengan judul
Penyakit Menular Seksual; Infeksi Neiseria gonorrhoeae dibuat dengan tujuan
sebagai salah satu penuntasan tugas.
Makalah ini dapat digunakan bagi siapa saja yang berminat untuk
memperdalam ilmu pengetahuan atau sekedar menambah referensi akan ilmu tentang
tulang, baik dari pembentukan hingga struktur anatominya.
Terimakasih atas kesediaan waktu untuk membaca makalah ini. Semoga
dengan kritik dan saran yang diberikan dapat menjadi pelajaran hingga makalah yang
selanjutnya dapat menjadi lebih baik lagi.
Penulis
Daftar Isi
1. Kata Pengantar..............................................................................................i
2. Daftar Isi.......................................................................................................ii
3. Bab I Pendahuluan........................................................................................1
4. Bab II Pembahasan.......................................................................................2
5. Bab III Kesimpulan.....................................................................................10
6. Daftar Pustaka.............................................................................................11
ii
BAB I
I.1 Latar Belakang
Semakin majunya jaman, semakin banyak penyakit menular yang ditularkan
melalui hubungan seksual, salah satunya yang memiliki angka kasus cukup tinggi
adalah gonorrhoe. Sekarang, gonorrhoe tidak hanya menginfeksi kaum dewasa,
namun juga pada anak-anak yang mengalami children abuse. Penting bagi dokter
untuk mengetahui tentang penyakit gonorhoe sehingga dapat menangani gonorhoe
dengan baik.
I.2 Tujuan
-
(1
BAB II
II. 1 Anamnesis
Pasien datang dengan mengeluhkan apa yang dirasakan tidak nyaman pada
dirinya. Jika pasien datang dengan keluhan pada bagian daerah pelvis dan genital, ada
beberapa hal yang perlu ditanyakan, yaitu:1
onset
riwayat menstruasi/menopause
papsmear tes
aktivitas seksual
operasi
Riwayat urologis
kontinen / inkontinen
Riwayat psikiatris
Kultur Bakteri
Merupakan Golden Standard.2 Dapat dilakukan pada media agar darah,
ekstrak gandum, karbon dioksida, dan lain sebagainya. Namun yang paling
baik adalah dengan medium Thayer-Martin yang telah dimodifikasi. Lihat
Gambar 4 halaman 9!
Pada laki-laki, kultur dan pewarnaan gram dapat dilakukan dari hasil swab
(baik uretra, farings, maupun rektal). Sedangkan pada perempuan, kultur akan
lebih akurat dengan spesimen dari endoservikal dan endouretra (dibandingkan
sekret uretra).
Sel PMN sangat sering ditemukan pada pewarnaan gram dan jumlahnya
meningkat signifikan (>30 sel PMN per lima lapangan pandang dengan
pembesaran
1000x)
sesuai
dengan
adanya
gejala
inflamasi,
yaitu
Pemeriksaan serologi
Serum dan sekret genital memiliki IgG dan IgA antibodi yang melawan pili
gonokokal, membran luar protein, dan lipoprotein serum (LPS).4 Beberapa
IgM pada serum manusia merupakan bakterisid pada pembiakan in vitro.
(3
Untuk pengecekan
serologi,
dapat
dilakukan
tes
immunoblotting,
Pemeriksaan Biokimia
Merupakan
pemeriksaan
dengan
menggunakan
karbohidrat.
Dapat
Working Diagnosis
Jika pada anamnesa sesuai manifestasi klinis dan pada pemeriksaan fisik dan
penunjang ditemukan tanda-tanda morfologi Neiseria gonorrhoeae, maka
diagnosis ditetapkan sebagai infeksi gonorrhea.
Differential Diagnosis
Banyak gejala klinis yang serupa dengan infeksi gonorrhea dengan penyebab
yang berbeda-beda. Lihat tabel II.3.A!
(4
Sistemik
Septik Artritis
Sindrom Reiter
Perihepatitis (Fitz-HughCurtis Sindrom)
Hepatitis B
Hepatitis C
Penyakit Bechet
Penyakit Lyme
Demam Reumatik
(5
II.5 Epidemiologi
Tercatat sekitar 60 juta kasus baru setiap tahun di seluruh dunia. 5 Umumnya
gonorrhea menginfeksi usia muda, berkulit gelap, belum menikah, serta dari golongan
beredukasi rendah dari penduduk kota. Peringkat tertinggi pada perempuan terletak
pada usia 15-19 tahun sedangkan pada laki-laki sekitar 20-24 tahun.
Kasus gonorrhea tinggi pada negara maju seperti Amerika, Asia, serta Eropa.
Pada negara-negara tersebut, 10% penderitanya adalah perempuan hamil. Selain itu
gonorrhea banyak didapati pada pasangan sesama jenis (homoseksual). Dipengaruhi
oleh sosio-kultural serta pola seksual tiap individu.
II.6 Patofisiologi
Neiseria gonorrheae yang masuk melekat pada sel epitel kubus genitourinaria
melalui vili.6 Selain mukosa genitourinaria, bakteri tersebut juga dapat menyerang
mukosa mata, faring, dan rektum. Membran luar protein, PilC dan Opa pada bakteri
memiliki peranan dalam perlekatan dan invasi lokal. 2 Invasi dimediasi oleh pelekat
dan sfingomyelin yang berkontribusi dalam proses endositosis. Beberapa gonokokal
memproduksi imunoglobulin A yang memecah rantai tebal imunoglobulin manusia
dan memblok respon imun bakterisidal host. Sekali masuk ke dalam sel, bakteri akan
bereplikasi serta dapat tumbuh pada kondisi aerob maupun nonaerob sekaligus.
Setelah menginvasi, maka bakteri akan bereplikasi dan berproliferasi secara lokal. Hal
tersebut akan menimbulkan respon radang. Di luar sel, bakteri menyebabkan
perubahan suhu, sinar ultraviolet, kekeringan, serta perubah lapisan luar lainnya. 3
Membran luar mengandung lipooligosakarida yang bersifat endotoksin yang terlepas
ketika bakteri pada periode tumbuh dan terkontribusi pada patogenesis penyebaran
infeksi.
II.7 Manifestasi Klinis
Pada laki-laki:
-
inkubasi bakteri pada laki-laki sekitar 2-8 hari (maksimal sekitar 14 hari)
tergantung dari imunitas penderita
(6
uretritis merupakan gejala yang paling sering terjadi dengan ciri seperti
mukopurulent (purulen yang kental seperti mukus). Lihat Gambar 2 Halaman
9!
inflamasi pada anterior uretra hingga kepada nyeri saat miksi serta kemerahan
dan odem
orchitis
proctitis dengan ciri mukopurulen pada rektal, nyeri saat defekasi, serta
konstipasi atau tenesmus. Umumnya proctitis terjadi oleh penderita penganut
homoseksual.4
dapat menginvasi traktus genital atas seperti tuba falopii, ovarium yang
menyebabkan penyakit inflamasi pelvis (Pelvic Inflamatory Diseases) yang
ditandai dengan gejala seperti demam, sakit pada perut bagian bawah,
pendarahan vagina, dispareunia.
Pada bayi baru lahir (Newborn):
Terjadi akibat infeksi Neiseria gonorrhoeae pada bayi saat lahir melalui
(9
Kesimpulan
Gonorrhoe merupajan penyakit menular seksual pada epitel dan paling sering
bermanifestasi klinis berupa cervicitis, uretritis, proctitis, dan konjungtivitis.
Merupakan infeksi dari bakteri Neiseria gonorrhoe yang bersifat gram negatif dan
diplokokus.
gabungan antara klamidia dengan gonorrhoe. Jika tidak diobati, infeksi pada lokasi
tersebut dapat menjadi komplikasi hingga terjadinya infertilitas. Gonorrhoe dapat
diobati dengan menggunakan ceftriaxon dosis tungggal atau doksisiklin selama tujuh
hari. Pada ibu hamil yang terinfeksi dapat menggunakan eritromisin. Prognosis
gonorhoe adalah baik jika ditangani dengan baik dan sedari dini. Pencegahan yang
paling baik adalah dengan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
(10
Daftar Pustaka
1. Wolf FF K, Goldsmith LA, Katz S, Gilesres BA, Paller LS, Level LL DJ.
Fitzpatricks dhermatology and dhermal medecine. 7th Ed. USA : McGrawHill. 2008.1993-2000.
2. Burgdurf WHC, Plewig G, Bolff HH, Langthaler M. Braun-Falco
dhermatology. 3rd Ed. Italy : Sheringer Medizin Verlag. 2009. pg 247-55
3. Braunwald E, Fauci AS, kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL.
Harrisons principles of internal medicine. Volume 1. 15th Ed. 2001. USA :
McGraw-Hill. Pg. 839-48, 931-7
4. Burns T, Breathnatch S, Griffiths C. Rooks textbook of dermatology. Volume
1. 8th Ed. 2010. UK : Wiley-Blackwell. pg. 1594-7
5. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. Jawetz, melnick, & adelbergs medical
microbiology. 23rd Ed. 2006 USA : McGraw-Hill. chapt. 21
6. Gillespie SH, Bamford KB. Medical microbiology and infection at a glance.
2001. London : Blackwell Science Ltd. Pg. 38-9
7. Brunton L, Parker K, Blumenthal D, Buxton I. Goodman and gilmans manual
of pharmacology and therapeutics; portable guidance for the worlds most
trusted textbook of pharmacology. 2008. USA : Mc-Grawhill Pg.709-53
8. Maza LMDL, Pezzlo MT, Baron EJ. Color atlas of diagnostic microbiology.
1997. USA : Mosby-Year Book. Pg. 72-87
(11