You are on page 1of 3

BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang

Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang beradaptasi dengan lingkungan


darat, kelompok tumbuhan ini melakukan penyebaranya melalui spora dan telah
mendiami bumi sejak kurang lebih 350 tahun yang lalu. Pada masa sekarang ini
Bryophyta dapat ditemukan disemua habitat kecuali di laut. Dalam skala evolusi
lumut berada diantara ganggang hijau dan tumbuhan berpembuluh. Persamaan dari
ketiganya tersebut adalah ketiganya mempunyai pigmen fotosintesis berupa
klorofila dan klorofil b, dan pati sebagai cadangan makanan utamanya. Perbedaan
mendasar antara ganggang dengan lumut dan tumbuhan berpembuluh telah
beradaptasi dengan lingkungan darat yang kering dengan mempunyai organ
reproduksi

(gametangium

dan

sporangium),

selalu

terdiri

dari

banyak

sel

(multiselluler) dan dilindungi oleh lapisan sel-sel mandul, zigotnya berkembang


menjadi embrio dan tetap tinggal di dalam gametangium betina. Oleh karena itu
lumut dan tumbuhan berpembuluh pada umumnya merupakan tumbuhan darat
tidak seperti ganggang dan kebanyakan aquatik. (Tjitrosoepomo, 1989).
Pada makalah ini membahas tenyang andreae dimana Kelas ini juga terdiri
dari genus tunggal, Andreaeobryum, yang telah dianggap oleh sebagian besar milik
Andreaeopsida,

Ini berbeda untuk menjadi dioicous (memiliki organ reproduksi

jantan dan betina pada tanaman terpisah) dan memiliki seta a. Calyptra yang lebih
besar,

meliputi

kapsul,

dan

kapsul

adalah

berkelopak,

tapi

tidak

seperti

Andreaeopsida, mengikis puncak, sehingga katup bebas, tidak bergabung di


puncak. Distribusi sempit, terbatas pada bagian barat laut Kanada dan berdekatan
Alaska, di mana ia tumbuh di batu berkapur, kontras dengan preferensi granit asam
Andreaea (Andreaeopsida).
B. Tujuan
Dengan adanya makalah ini bertujuan supaya:

Mahasiswa mengetahui sistematika, habitat, reptoduksi dan anatomi serta

morfologi andreaea
Dapat membandingkan struktur dari masing masing masing klas
C. Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini diantaranya:

Membantu mahasiswa dalam menelaah di mata kuliah


BAB II
ISI

A. Sistematika :
Divisi
Klas
Anak Klas
Bangsa
Suku
Marga

: Bryophyta
: Bryopsida
: Andreaesidae
:Andreales
:Andreaceae
: Andreaea

B. Distribusi dan Habitat


Andreaea adalah marga lumut yang kosmopolitan. Populasi terbesar dijumpai pada
kawasan beriklim sedang atau di puncak puncak gunung yang tinggi di daerah tropis.
Substratnya pada umumnya batu batuan. Beberapa jenis yang dikenal adalah A. nivalis: A.
Ruperstis: A. Indica.
C. Struktur talus Gametofit
Talus tersusun dari rhizoid, Sumbu, dan filoida. Rhizoid tumbuh dari sel bagian tepi
sumbu. Rhizoid tersusun dari banyak sel (multiseluler). Ada dua macam rhizoid, yaitu 1) rhizoid
berbentuk silindris, yang tumbuh kedalam celah celah batuan: dan 2) Rhizoid berbentuk pipih
yang tumbuh menutupi permukaan batuan. Fungsi Rhizoid untuk melekat pada substrat dan
menyerap air dan mineral.
Sumbu memperlibatkan percabangan yang sympodial ( Sumbu seperti tumbuh dari
bagian lateral). Struktur dalam sumbu sederhana tanpa adanya diferensiasi menjadi korteks dan
berks pembuluh seperti yang dijumpai pada bryopsida lain. Sel sel penyusun sumbu serupa
kecuali se sel luar relative lebih kecil, berdinding dan bewarna gelap.
Pada bagian luar sumbu muncul filoida, tersusun dalam deretan spiral. Setiap deret terdiri
dari 3 filoida. Bentuk filoida berfariasi, ada yang berbentuk lurus sampai melengkung, ada yang
oval atau bulat, ujungnya ada yang lancip atau membulat. Daun yang masih muda berwarna hijau
dan yang sudah tua berwarna orange, ungu gelap (deep- purple), coklat gelap atau hitam, tetapi
pada A.kasyapii, bagian rusuk tersusun lebih dari satu lapis sel.
.

D. Reproduksi
a. Reproduksi Andreaea terutama secara seksual. Hampr semuanya monocious. Anteredium
dan anrkegonium tumbuh pada cabang uang berlainan (antoicous). Anteridium maupun

arkegonium tumbuh menggerombol pada ujung cabang masing masing, berselang


seling dengan parafisis. Ketiganya berkemang dari sel embrional/ sel apical pada ujung
cabang masing masing . Perkembangan arkegonium dan anteredium tidak berbeda
dengan tumbuhan lumut yang lain: demikian pula strukturnya. Mekanisme pelepasan
sperma dan fertilisasi juga tidak berbeda dengan jenis lumut yang lain.

You might also like