You are on page 1of 10

Pendahuluan

Yohanes 6: 48-51 adalah lanjutan kisah sebelumnya tentang pengajaran


Yesus mengenai diri-Nya. Orang banyak yang amat mengidolakan Musa
dan menyebutnya sebagai utusan Allah bagi mereka, karena Musa
memberi mereka makan roti dari Sorga atau Roti Manna, tetap tidak
bisa menerima Yesus sebagai Roti Sorga yang sesungguhnya. Itulah
sebabnya mereka menolak pengajaranNya itu dengan alasan bahwa
mereka tahu siapa Dia dan siapa orang tuaNya

Pengertian Istilah Roti


Hidup

Ayat
YOHANES 6:48-51

Akulah roti hidup.49Nenek moyangmu telah makan


manna di padang gurun dan mereka telah
mati.50Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa
makan dari padanya, ia tidak akan mati.51Akulah roti
hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang
makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya,
dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang
akan Kuberikan untuk hidup dunia."

48

Akulah
"Akulah" (Inggris :"I AM", Yunani :" - EG EIMI",
Ibrani :
- "ANI HU", harfiah :Aku ada, Akulah Dia) Yohanes
mencatat sejumlah ucapan Tuhan Yesus"EG EIMI"dengan
rujukan atribut-atribut yang dimiliki YHVH,"EG EIMI"ini
memiliki fungsi sangat penting dalam penyataan-Nya sebagai
inkarnasi Allah, yakni: "Aku adalah/ Aku ada/ Akulah". Ucapan ini
mempunyai pengertian ilahi, karena ungkapan "Aku adalah"
digunakan Perjanjian Lama sebagai penggambaran Allah ketika
Dia menyatakan diri-Nya kepada Musa, "AKU ADALAH AKU"

1. Makna Roti
Di Israel, roti memiliki makna dan arti yang sangat penting. Roti
memainkan peran yang sangat sentral dalam setiap peribadahan
mereka.
Dalam perayaan Pentakosata misalnya, dua roti beragi akan
dipersembahkan sebagai kurban bagi TUHAN bersama dengan
korban bakaran lainnya. (bd. Im.23:17);
Pada Kemah Suci setiap minggunya dan kemudian berlanjut di
Bait Allah, orang Lewi sebagai pelayan di Bait Allah akan
meletakkan dua belas roti tidak beragi sebagai lambang 12 suku
Israel (Im 24:5);
Di Bait Allah akan diletakkan juga roti di hadapan TUHAN sebagai
lambang kehadiran Allah bagi umatNya itu (bd. Kel.25:30).

2. Hubungannya dengan Roti Manna

Dalam sejarah iman orang Israel, ada satu roti yang mereka sebut sebagai Roti Sorga,
yakni roti yang diturunkan TUHAN dari Sorga, yang biasa disebut dengan Roti Manna
(bd. Kel.16:1-35).Manna itukelihatannya seperti roti, sesuatu yang halus, sesuatu
yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi (Kel.16:14), rasa-nya seperti rasa
kue madu (Kel.16:31),atauseperti panganan yang digoreng (Bil 11:8).Inilah Roti
yang amat dikagumi oleh orang banyak tersebut saat mereka berbicara dengan Yesus.
Bagi mereka itulah cara ajaib yang TUHAN lakukan ketika memelihara mereka dan
memberi hidup selama 40 tahun lamanya di gurun melalui makan roti yang turun dari
Sorga itu.

Di sini Yesus meng-ibarat-kan dirinya bagaikan manna tadi, makanan yang bersifat
spiritual and supernatural dari Tuhan.Namun, sekali lagi Yesus membedakan Roti
manna itu dengan Roti Hidup, yakni diriNya sendiri. Keunggulan Roti Sorgawi yakni
Yesus sendiri dibanding dengan manna sangatlah nyata. Yang satu membawa hidup
yang kekal, sementara roti manna tidak mampu melewati kematian. Hal ini di
ditegaskan begitu kuat oleh Yesus pada ayat 49 dan 50 bacaan kita.

3. Makna Akulah roti hidup yang


turun dari surga

Yesus berkata pada ayat 51:Akulah roti hidup yang telah turun dari
sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selamalamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan
Kuberikan untuk hidup dunia."

Adalah sebuah ungkapan bahwa kehadiran Yesus di dunia untuk


menyebarkanundangan keselamatan. Namun tidak semua orang
menanggapi undangan itu. Ada yang menanggapi undangan, lalu
datang kepada-Nya dengan rasa tobat. Ada pula yang menanggapinya
sejenak, sesudah itu menolak. Dan apa pula yang sama sekali menolak
sejak mendegar tentang undangan itu.

Makna .. roti yang Kuberikan itu


ialah daging-Ku..
Yesus berkata pada ayat 51:Akulah roti hidup yang telah turun
dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku,
yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Memakan dagingku yang dimaksud Tuhan Yesus adalah
menerima pengorbanan tubuhNya yang disalib dan mati untuk
dosa kita dan kemudian bangkit untuk menebus kita. Dengan
kata lain, kehidupan kekal yang dimaksud Yesus hanya dapat
diperoleh mereka apabila orang Israel itu menerima Yesus
sebagai Juruselamatnya.

4. Roti yang memuaskan


Dr. Leon Morris, menunjukkan bahwa dalam susunan tatabahasa
Greek kata sandang yang tertentu (definite article), sebelum
kata roti" - HO ARTOS"menunjukkan fakta bahwa Yesus,
dan Yesus saja, adalah satu-satunya yang adalah roti kehidupan
itu. Dr. Bruce Milne mengatakan bahwa, "roti kehidupan juga
menunjukkan bahwa sifat Yesus adalah sifat yang memuaskan.
Ini dilihat jelas dalam ucapan, "tidak akan lapar, dan tidak akan
haus. (Yoh 6:35)
Semua jenis roti lain, seperti manna di padang gurun, tetap tidak
memuaskan sepenuhnya. Masih ada hasrat yang belum
dipenuhi: kita akan lapar lagi.

Dalam pengajaran ini, Tuhan Yesus juga menegaskan, bahwa


tujuan-Nya datang ke dunia ini bukan untuk memberikan
makanan yang hanya dapat mengenyangkan tubuh jasmani
yang bersifat sementara, melainkan makanan yang memelihara
kehidupan rohani dan memberi hidup yang kekal. Dengan
mentransformasikan diri-Nya menjadi roti hidup, Tuhan Yesus
menyatakan diri-Nya sebagai pusat dan Pemilik kehidupan
universal. Sebab siapa pun yang memakan daging-Nya dan
meminum darah-Nya, pasti mendapatkan hidup kekal, bahkan
dibangkitkan pada akhir zaman (Yohanes 6:54).

You might also like