Professional Documents
Culture Documents
Ayat
YOHANES 6:48-51
48
Akulah
"Akulah" (Inggris :"I AM", Yunani :" - EG EIMI",
Ibrani :
- "ANI HU", harfiah :Aku ada, Akulah Dia) Yohanes
mencatat sejumlah ucapan Tuhan Yesus"EG EIMI"dengan
rujukan atribut-atribut yang dimiliki YHVH,"EG EIMI"ini
memiliki fungsi sangat penting dalam penyataan-Nya sebagai
inkarnasi Allah, yakni: "Aku adalah/ Aku ada/ Akulah". Ucapan ini
mempunyai pengertian ilahi, karena ungkapan "Aku adalah"
digunakan Perjanjian Lama sebagai penggambaran Allah ketika
Dia menyatakan diri-Nya kepada Musa, "AKU ADALAH AKU"
1. Makna Roti
Di Israel, roti memiliki makna dan arti yang sangat penting. Roti
memainkan peran yang sangat sentral dalam setiap peribadahan
mereka.
Dalam perayaan Pentakosata misalnya, dua roti beragi akan
dipersembahkan sebagai kurban bagi TUHAN bersama dengan
korban bakaran lainnya. (bd. Im.23:17);
Pada Kemah Suci setiap minggunya dan kemudian berlanjut di
Bait Allah, orang Lewi sebagai pelayan di Bait Allah akan
meletakkan dua belas roti tidak beragi sebagai lambang 12 suku
Israel (Im 24:5);
Di Bait Allah akan diletakkan juga roti di hadapan TUHAN sebagai
lambang kehadiran Allah bagi umatNya itu (bd. Kel.25:30).
Dalam sejarah iman orang Israel, ada satu roti yang mereka sebut sebagai Roti Sorga,
yakni roti yang diturunkan TUHAN dari Sorga, yang biasa disebut dengan Roti Manna
(bd. Kel.16:1-35).Manna itukelihatannya seperti roti, sesuatu yang halus, sesuatu
yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi (Kel.16:14), rasa-nya seperti rasa
kue madu (Kel.16:31),atauseperti panganan yang digoreng (Bil 11:8).Inilah Roti
yang amat dikagumi oleh orang banyak tersebut saat mereka berbicara dengan Yesus.
Bagi mereka itulah cara ajaib yang TUHAN lakukan ketika memelihara mereka dan
memberi hidup selama 40 tahun lamanya di gurun melalui makan roti yang turun dari
Sorga itu.
Di sini Yesus meng-ibarat-kan dirinya bagaikan manna tadi, makanan yang bersifat
spiritual and supernatural dari Tuhan.Namun, sekali lagi Yesus membedakan Roti
manna itu dengan Roti Hidup, yakni diriNya sendiri. Keunggulan Roti Sorgawi yakni
Yesus sendiri dibanding dengan manna sangatlah nyata. Yang satu membawa hidup
yang kekal, sementara roti manna tidak mampu melewati kematian. Hal ini di
ditegaskan begitu kuat oleh Yesus pada ayat 49 dan 50 bacaan kita.
Yesus berkata pada ayat 51:Akulah roti hidup yang telah turun dari
sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selamalamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan
Kuberikan untuk hidup dunia."