You are on page 1of 4

Maksud & tujuan pemanfaatan alat berat:

Memungkinkan pekerjaan fisik yg tidak mampu dilakukan dng tenaga


manusia
Efektivitas dlm mengerjakan pekerjaan dalam volume besar
Efisiensi waktu & biaya meningkatkan produktivitas

Efektif = sesuai perutuntukan / tujuan, pilihan diantara alternatif2 yg ada


efisien = menghindari pemborosan, sumber daya minimal hasil optimal

Dampak positif alat berat


Memungkinkan dan mempercepat pelaksanaan pekerjaan
Efisiensi biaya
Meningkatkan dan menyeragamkan kualitas pekerjaan
Meningkatkan produktivitas

Dampak negatif alat berat


Perlu inverstasi besar (beli/sewa, operasional, perawatan)
Kegiatan ekstra
Perawatan
Peningkatan kemampuan operator
Perlu upaya efisiensi dan efektivitas
Ekses buruk lingkungan (debu, bising, rusak ekosistem)

Kegiatan konstruksi yg butuh alat berat:


Pembukaan dan pembersihan lahan
Pemindahan tanah mekanis (galian/timbunan)
Perkerasan (pavement)
Penyiapan dan pemindahan material

Klasifikasi alat berat:


1. Tractor penarik-pendorong, maju-mundur

Bulldozer
Ripper
Scrapper

Motor grader
loader

2. Excavator 3 fungsi penggerak (attachment, travelling, revolving)

Backhoe
Clamshell
Shovel

Skidder
Dragline
Crane / pipe layers

3. Non tractor & non excavator

Dump truck
Compactor
Compressor

Stone crusher
Asphalt mixing plant

Pekerjaan pembukaan lahan


survei pendahuluan pengukuran lap pemilihan alat berat perhitungan
produktifitas
mobilisasi alat berat land clearing stripping

Pekerjaan pemindahan tanah mekanis


survei pendahuluan pengukuran lap pemilihan alat berat perhitungan
produktifitas
mobilisasi material mobilisasi alat berat land clearing stripping
pengangkutan penghamparan pemadatan

Pekerjaan perkerasan
pengadaan material pengangkutan material pembentukan material
pencampuran material pengangkutan campuran hotmix peleburan
aspal (coating)
penghamparan pemadatan

Manajemen alat berat:


1. Investigasi medan kerja
a. Kondisi lapangan
Keadaan/jenis
material
Volume pekerjaan
Topografi

Curah hujan
Vegetasi
Pemukiman penduduk
Situs sejarah

b. Kondisi transportasi / akomodasi


Kapasitas jalan/jembatan
Peta lokasi operasional alat berat
Lokasi kerja thd pemukiman
Kapasitas alat berat yg digunakan
c. Kondisi alat berat & tenaga kerja
Kualitas SDM / alat berat
Produktivitas / umur / perawatan
Teknologi sederhana/sedang/canggih

2. Perencanaan (planning)

Persiapan kerja

Organisasi lapangan

Metodekerja
Time schedule
Pemilihan alat

Penentuan jumlah alat & tenaga


Sistem logistik
maintenance

3. Pelaksanaan

Starting point
Checking
lokasi/alat/sdm
Pentahapan

Aksesibilitas &
mobilitas
Pengamanan / pengawasan
Pengendalian waktu
Pengendalian kuantitas
Pengendalian kualitas

Organisasi lapangan:
SDM engineer pelaksana operator/teknisi ketrampilan
Alat berat jenis & jumlah kalibrasi kehandalan produktifitas
Material jenis & lokasi sampling mutu volume
Standar jenis & kualifikasi norma standar pedoman
manual

Faktor-faktor pengaruh kinerja alat berat:


1. Ketinggian
2. Temperatur
3. Koefisien traksi
4. Tahanan gelinding (rolling resistance)
5. Landai permukaan (grade)
6. Tenaga roda
7. Tenaga tarik
8. Kemampuan tanjakan
9. Faktor non teknis

You might also like