Professional Documents
Culture Documents
OLEH
NAMA
: ROCHEHAT PARDEDE
NPM
: 16211426
KELAS
: 4EA27
1.
2.
3.
Timbulnya kepercayaan
kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan. Pihak kreditur mengharapkan agar semua
hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan
yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur. Pihak pesaing mengharapkan agar dalam
persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
4.
masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa
akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan.
Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan
perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka
panjang. Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan
tidak terpuji.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan.
Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun
harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam
waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai
sebagai good will bagi sebuah perusahaan.
5.
1.
Otonomi
Sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan
2.
Kejujuran
Kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian, kejujuran dalam penawaran barang
dan jasa dengan mutu dan harga yang sebanding, kejujuran dalam hubungan kerja intern.
3.
Keadilan
Memperlakukan setiap orang sesuai dengan haknya masing-masing, baik dalam relasi
Saling menguntungkan
Bisnis dijalankan sedemikian rupa agar semua pihak menikmati keuntungan.
5.
Integritas moral
Etos kerja
Etos Kerja sebenarnya istilah populer untuk selera bekerja yang terdiri dari :
- Semangat (spirit)
- Self esteem (harga diri)
- Trust (keyakinan)
Beberapa prinsip etos kerja :
adalah rumusan sistematik terhadap anggapan-anggapan tentang apa yang bernilai serta
kewajiban-kewajiban manusia. Untuk menjadi masyarakat abad ke-21, ada dua agenda yang
harus kita lakukan. Pertama, mencari strategi penyebaran tindakan etis agar etika bisnis menjadi
konsensus nasional. Kedua, merekayasa budaya etika bisnis Indonesia, yang mencakup
kepentingan pengusaha, konsumen, pengguna jasa, pekerja, dan lingkungan demi masa depan
yang cerah.
Bisnis tidak bisa dinilai berdasarkan tolok ukur etika moralitas, karena pertimbanganpertimbangan moral dan etika tidak tepat untuk bisnis. Dengan demikian, etika bisnis perlu
berperan sebagai mitos baru bukan sekedar rambu-rambu moralitas.
8. Pendekatan-pendekatan Stockholder
Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan terutama yang akan atau telah "go
public" haruslah menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para
investor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan untuk
mengambil keputusan yang keliru.
Dalam hal ini perlu mendapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia sedang
mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin
menjadi emiten yang akan menjual sahamnya (mengemisi sahamnya) kepada masyarakat. Di
pihak lain masyarakat juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk
pembelian saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar
modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberikan
informasi secara lengkap dan benar mengenai prospek perusahaan yang go public tersebut.
Janganlah sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informsi atas hal ini.