Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Putra Anugrah
1102101010016
Merupakan penyakit perasit pada ternak babi, disebabkan oleh cacing Metatrongylus
sp. berpredeleksi di dalam alveoli paru-paru. Babi dapat tertular oleh larva infektif, ditandai
oleh
gejala
bronchitis
dan
pneumonia.
Metastrongylus
disebabkan
oleh
Octalaseum lacteum
Allolobophora calignosa
Lumbricus rubellus
Eisenia foetida
2. Gejala klinis
Cacing dewasa yang hidup pada paru-paru akan menimbulkan kerusakan
alveoli sehingga dapat terjadi bronchitis dan pnemonia sehingga gajal klinis yang
tampak berupa batuk batuk, sesak nafas dan pertumbuhan terhambat terutama pada
babi muda. Kematian biasanya terjadi akibat infeksi sekender atau tersumbatnya
alveoli dan saluran saluran udara oleh cacing dewasa.
3. Patogenesis
Babi memakan cacing tanahlarva stadium 3, larva dibebaskan didalam usus halus babi
menembus usus halus menuju limfaglandula mesenterika melalui sistem limfe. Di
tempat tersebut larva berkembang menjadi larva stadium 4 melalui sistem limfa dan
peredaran darah menuju jantung dan paru-paru dan berkembang menjadi stadium
dewasa.
4. Perubahan paska mati
a. Makroskopis :
Noda-noda merah pucat pada paru-paru belahan bawah dan kadang pada
belahan atas
Emphysema ringan
Area berwarna merah pada bagian anterior atau batas bawah lobus
diafragmatika
6. Pengendalian
Melalui sistem perkandangan dan sanitasi yang baik sehingga cacing tanah tidak
dapat berkembang.
Daftar pustaka
Anonymouse. 2010. Nematodosis Pada Domba. www.vetmed.fkh.unair.ac.id., diakses pada 7
Desember 2014.
Anonymouse. 2012. Wednesday Slide Conference Online. http://www.askjpc.org/., diakses
pada 7 Desember 2014.
Iowa State University. 2014. Lungworm Infection (Metastrongylosis).
http://vetmed.iastate.edu/., diakses pada 7 Desember 2014.