Muhammad Thomi Al Halim

071013046

Indonesia : Islam vs Budaya korupsi

Indonesia sekarang terjangkit virus korupsi akut :
Ceritnya Abraham samad kecil membawa kapur dari sekolah, setelah ibunya tau itu kapur
sekolah

maka

beliau

marah

besar,

kemudian

menyuruh

Abraham

samad

kecil

mengembalikannya, pagi harinya kapur itu dimasukkan kedalam Abraham samad kecil
Dari fenomena diatas bagaimana upaya pemberantasan korupsi yang sudah mendarah daging
melalui formalisasi nilai agama dengan membentuk sebuha khilafah atau dengan pendidikan
sejak dini di keluarga, atau dengan cara lain ?
Dari Sudut Pandang yang dipakai dalam studi kasus diatas mengibaratkkan bahwa
korupsi ini tidak lagi sekadar permasalahan politk ataupun ekonomi lebih dari itu korupsi
merupakan permasalahan budaya. Budaya meruapakan hasil karya Cipta yang terbentuk selama
peradaban manusia itu ada. Menjadi permasalahan saat ini adalah apabila korupsi itu merupakan
hasil karya cipta manusia siapa yang memulai terlebih dahulu di indonesia ? konsep korupsi itu
sendiri barulah terjadi pada beberapa abad yang lalu setelah runtuhnya monarki ataupun
kerajaan. System pemerintahan modern yang dikenalkan oleh kaum colonial belanda kepada
indonesia membuat indoensia harus diharapkan pada system birokrasi yang harus bersih namun
pada saat awal pemerintahan rasional itu dibentuk pada saat itu pula sudah mulai marak korupsi.
Dikatakan oleh pemerintahan belanda masanya pegawai pribumi seringkali melakuakn korupsi.
Bahkan para ilmuwan frustasi terhadap korupsi ini membuat dua terminology baru terkait
korupsi yaitu white corruption dan black corruption. Maksudnya adalah korupsi itu
diperbolahkan selama hanya dengan maksud untuk memperlancar birokrasi seperti melakukan
suap dan lain sebagainya. Dan sebaliknya black corruption bertujuan untuk memperkaya diri.
Hal ini menunjukan ilmuwan sosial dengan system kapitalsime, sekuler dan lain sebagainya
tidak dapat mengatasi permasalahan korupsi diseluruh negara di belahan dunia ini. Dan para
ilmuwan sosial pengikut paham tentang adanya white corruption-pun semakin banyak akibat dari
kebuntuhan solusi masalah korupsi.

Merubah kebudayaan merupakan sesuatu hal yang sangat susah dan sulit untuk di
lakukan, namun bukan berarti hal tersebut tidak mungkin. Perubahan yang mendasar terhadap
kebudayaan indonesia tidak dapat dilakukan secara terpisah namun harus bersifat komprehensif
dan menyeluruh. Maka dari itu untuk penanganan permaslaahn ini tidak hanya bisa dilakukan
dengan pola top down saja atau bottom up saja. Menanggapi studi kasus diatas maka yang perlu
dilakukan adalah pengembangan kedua gagasan yang telah ditawarkan yaitu melalui
pembentukan negara islam dalam hal ini system khilafah dan memperbaiki dalam tataran
grassroot melalui pendidikan anak usia dini.
Islam merupakan agama dengan system yang menyeluruh yang telah mengatur seluruh
kehidupan manusia mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Sehingga segala macam
persoalan kehidupan islam memiliki pandangannya sendiri dimana penyelesaiaannya
berdasarkan asa ketauhidan. Perubahan hanya melalui system khilafah tidak terlalu efektif dalam
menghilangkan budaya korupsi karena perubahan ini bersifat cepat dan sementara. Para ilmuwan
sosial telah menjelaskan bahwa peruabahan yang bersifat revolusioner tidak akan bertahan lama.
Seperti yang contoh kasus diatas ketika sang ibu yang diibaratkan sebagai kekuasaan menyuruh
Abraham samad kecil untuk mengembalikan kapur tersebut dikelas, namun kelanjutannya belum
dapat diketahui bisa saja Abraham samad kecil tidak mengembalikan kapur tersebut di kelas. Hal
ini jelas terlilhat disaat system khilafah ini ada harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat
tentang nilai-nilai islam.
Begitupula sebaliknya, apabila perubahan budaya korupsi ini hanya mengandalkan
pendidikan karakter sejak dini dari keluarga maka perubahan ini mungkin terjadi namun akan
sangat tidak efisien karena membutuhkan waktu yang lama. Kombinasi dari kedua cara tersebut
akan membuahkan perubahan system kebudayaan yang menyuluruh sehingga dapat
menghilangkan budaya korupsi yang telah mendarah daging di masyarakat indonesia.
Wallahu Alam bishowab