You are on page 1of 7

Wordpress : Kostumisasi Penampilan Situs

Utak-Atik Situs
Utak-atik situs berarti Anda yang melakukan coba-coba sendiri pada situs wordpress yang
sukses Anda install sendiri. Karena ini adalah situs Anda, maka kostumisasilah dengan gaya
Anda sendiri semaksimal mungkin sehingga tampil beda dengan situs lainnya. Tidak asik
bukan kalau suatu saat Anda menemukan situs lain yang tampilannya mirip dengan situs
Anda gara-gara tema yang digunakan sama dan sama-sama tidak ada kostumisasi samasekali.
Maka berkreasilah, wordpress adalah CMS (Content Management System) yang bisa
digunakan bahkan untuk membuat situs yang sangat rumit sekalipun. Meskipun wordpress
juga banyak digunakan untuk membuat situs dengan tampilan standar. Di sini akan saya
tuliskan urutan apa saja yang harus dikustomisasi. Saya hanya membantu Anda agar yang
baru pertama mengenal wordpress tidak bingung dengan menu pengaturan yang sedikit rumit.
Karena saya dulu juga pernah mengalaminya, hehe... . Dengan langkah-langkah ini saya
harap Anda bisa menyelesaikan dengan tidak bingung dan selesai tepat waktu.

Selamat berkreasi dengan situs Anda....

Catatan : Perlu diperhatikan di sini saya menggunakan acuan wordpress v2.7


bahasa Inggris. Mungkin agak berbeda bila Anda menggunakan versi
wordpress lain. Meskipun pada prinsipnya hampir sama, hanya letak menu-
menu yang sedikit berbeda.

1. Themes
Masuk (login) ke halaman admin Anda. Masuk ke [Design]-[Themes]. Setelah
wordpress terinstall, defaultnya akan tersedia dua buah tema/themes. Tema
wordpress default dan wordpress classic.
Cobalah kedua buah tema dengan meng-kliknya. Akan terlihat preview tema
yang sedang aktif saat itu. Untuk mengaktifkan tema yang baru, klik [Activate
"nama tema baru"] yang ada di pojok kanan atas preview.

Untuk menutup jendela preview tanpa merubah theme, tinggal klik tombol
silang di kiri atas. Untuk melihat situs, klik [Visit Site], akan terlihat tema
yang baru diterapkan.

Menambah Koleksi Themes

Download tema wordpress di wordpress.org/extend/themes. Pilihlah tema


yang Anda suka. Di sini saya akan menggunakan tema Atahualpa. Saya
memilih tema ini karena terdapat banyak pilihan kostumisasi (+200 opsi).
Tema hasil download berupa file .zip. Masuklah ke [File Manager] di Hosting
Anda. Cari folder di mana Anda menaruh file-file wordpress, misalnya htdocs
atau public_html. Cari folder wp-content\themes\ di folder tempat Anda
meletakkan file-file wordpress. Upload file theme .zip tadi ke folder themes,
ekstraklah kemudian kalau hosting Anda tidak mengekstrak secara otomatis.
Lihatlah kembali ke halaman admin situs. pada menu [Design]-[Themes] akan
ada pilihan tema yang baru saja Anda upload. Jika masih belum ada berarti
proses upload tidak benar.

2. Judul dan Format


Lihatlah pada menu Settings pada halaman admin. Akan ada banyak opsi
pengaturan. Aturlah sendiri dengan yang Anda perlukan, misalnya Blog Title
(Judul Situs), Tagline (Tulisan di bawah Judul), wordpress address (alamat
file-file wordpress tersimpan), Blog Address (alamat blog/situs Anda di
internet), alamat email, Membership (Penerapan keanggotaan), New user
default role (status keanggotaan bagi member), format tanggal dan waktu,
time zone (untuk Indonesia UTC +7), dan Weeks starts On. Untuk
menyimpan pengaturan klik [Save Changes].

3. Sidebar
Sidebar pada setiap theme mungkin berbeda, baik jumlah maupun letaknya.
Sidebar berisi widgets yang bisa ditambahkan dari menu [Design]-[Widgets].
Tersedia banyak pilihan widget. Klik [Add] untuk menampilkan. Apabila
Anda menggunakan theme dengan jumlah sidebar lebih dari satu, Anda perlu
mengatur di sidebar mana widget akan ditampilkan, lalu klik [Show] untuk
sidebar yang dipilih (menu ini ada di kolom paling kanan). Kalau sidebar
Anda cuma satu tidak perlu mengadakan pemilihan ini.

Pada widget yang sudah di[Add] akan tampil di bawah Current Widgets. Klik
[Edit] untuk melihat opsi pengaturannya, atau [Remove] untuk menghapusnya.
Add-lah widget-widget yang Anda perlukan, setelah dirasa cukup, Klik [Save
Changes]. Untuk penjelasan tentang masing-masing widget silakan Anda
bereksperimen sendiri. Rekomendasi widget pertama yang penting adalah
Categories dan Archives. Categories akan menampilkan hasil postingan
menurut kategori. Sedangkan Archive akan menampilkan postingan Anda
menurut urutan tanggal/waktu. Apabila Anda ingin memberikan sapaan
kepada pengunjung blog Anda, Anda bisa memakai widget Text dengan judul
Selamat Datang atau sebagainya. Sekali lagi, aturlah opsi widget untuk
menggunakan sesuai keperluan.

4. Header
Setiap theme memiliki opsi kostumisasi header sendiri. Silakan berkreasi
dengan header. Header merupakan kesan pertama untuk menunjukkan
personalisasi situs. Membuat background dan logo sendiri akan menambah
personalisasi situs Anda. Logo situs bisa dibuat dengan aplikasi grafis seperti
GIMP atau Adobe Photoshop.

Kostumisasi theme bisa diakses pada halaman admin, [Appearance]-


[Atahualpa Theme Options]. Tergantung tema yang digunakan. Tidak cuma
desain header tapi juga pengaturan tema secara umum. Pada halaman Theme
Options pilih [Header] untuk pengaturan header.

Untuk mengganti gambar header atau logo, buatlah dahulu gambar/logo


dengan ukuran pixel sama dengan gambar defaultnya. Hal ini supaya pas
dengan theme-nya. Untuk tema Atahualpa ini misalnya, gambar headernya
berukuran 1300x160 pixel. Upload gambar tersebut di wp-
content\themes\atahualpa\images\header\. Dalam hal ini Atahualpa adalah
nama theme yang digunakan. Carilah gambar yang sama Anda lihat digunakan
pada theme Anda. Setelah ketemu, namai file gambar header Anda tadi
dengan nama gambar header default. Hapus gambar defaultnya, dan lihat pada
tampilan situs gambar header Anda sendiri.

5. Page
Page, sesuai namanya adalah berupa halaman yang ada selain halaman utama
(homepage). Page(s) dapat ditambahkan sesuai keperluan. Page default
berjudul "About" biasanya sudah tersedia. page sebaiknya berisi konten yang
statis, tidak terlalu sering berubah seperti halaman utama yang postingnya bisa
Anda tambah terus sesering yang Anda mau.
Membuat page (halaman) baru yaitu pada menu [Pages]-[Add New]. Pada
Page Title isikan Nama pagenya. nama page ini sebaiknya tidak terlalu
panjang, cukup satu atau dua kata saja yang pendek. Misalnya Kontak,
Alamat, My Family. Silakan berkreasi dengan opsi-opsinya.

6. Plugins
Fungsi plugins intinya hampir sama dengan widget. Plugins menambah
fungsi-fungsi yang tidak disediakan widget. Plugins tersedia dalam folder
tersendiri seperti theme yaitu di wp-content\plugins. Koleksi plugins di
woordpress sangat banyak dan dapat didownload secara gratis. Anda pun bisa
berkontribusi menambahkan plugins kalau Anda bisa membuatnya.

Untuk menambah plugins, download di wordpress.org/extend/plugins.


Uploadlah di direktori plugin (wp-content\plugins). masuklah ke situs admin.
Opsi Plugins berada di kanan-atas halaman, bersama menu Settings dan
Users. Anda masuk ke Plugins Management, klik [Activate] untuk
mengaktifkan plugin.

Untuk wordpress v2.7, menu Plugins tersedia tersendiri di bawah menu


Design/Tampilan di kolom paling kiri. klik [Plugins]- [Installed] untuk melihat
plugin apa saja yang sudah terinstall atau [plugins]-[Add New] untuk
menginstall plugin baru.

Penjelasan tentang Plugins sangatlah panjang kalau dijelaskan di sini. Karena


Plugins banyak macamnya dan mewakili banyak fungsi, ada baiknya
penjelasan tentang Plugins kita buat di halaman terpisah. Perlu diingat bahwa
Plugins ini disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga setiap website dengan
fungsi yang berbeda akan membutuhkan Plugins yang berbeda pula. Seperti
Plugins WP e-commerce banyak dipakai untuk membuat toko online dengan
WordPress. Meskipun demikian, ada juga Plugins yang diletakkan di sidebar
seprti widgets. Sekali lagi, tergantung fiungsinya Plugins itu sendiri.

SELAMAT BERKOSTUMISASI...!

Copyright©BlogDedi.wordpress.com
All Rights Reserved

You might also like