You are on page 1of 3

A.

DEFINISI
Gangguan peredaran darah diotak (GPDO) atau dikenal dengan CVA (Cerebro
Vaskuar Accident) adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh gangguan aliran
darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara
cepat ( dalam beberapa jam ) dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah yang
terganggu (Marilynn E, Doengoes, 2000.129.
Menurut WHO stroke adalah adanya defisit neurologis yang berkembang cepat
akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung
selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang
jelas selain vaskuler. (Hendro Susilo, 2000).

B. ETIOLOGI
Penyebab-penyebabnya antara lain:
1. Trombosis ( bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak )
2. Embolisme cerebral ( bekuan darah atau material lain )
3. Iskemia ( Penurunan aliran darah ke area otak)
4. Hemoragi

C. PATOFISIOLOGI
Aliran darah normal melalui jaringan otak rata rata 50 55 ml/100gr
otak/menit. Untuk seluruh otak orang dewasa rata rata, ini kira kira 750 ml/menit atau
15 % curah jantung total pada waktu istirahat. Aliran darah serebral sangat berhubungan
dengan metabolisme jaringan otak. Tiga macam faktor metabolik mempinyai efek sangat
kuat terhadap aliran darah serebral, yaitu : konsentrasi karbon dioksida, konsentrasi ion
hidrogen, dan konsentrasi oksigen. Suatu kenaikan dalam konsentrasi karbon dioksida
atau ion hidrogen meningkatkan aliran darah serebral, sedangkan penurunan konsentrasi
oksigen meningkatkan aliran tersebut. Kenaikan konsentrasi karbon dioksida dalam
darah arteri yang memperfusi otak sangat meningkatkan aliran darah serebral. Karbon
dioksida meningkatkan aliran darah serebral oleh reaksi dengan air di dalam cairan tubuh
untuk membentuk asam karbonat yang kemudian berdisosiasi membentuk ion hidrogen
kemudian menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah serebral. Zat asam laktat, asam
piruvat, atau zat apapun yang bersifat asam yang terbentuk selama proses metabolisme.

Meningkatnya konsentrasi ion hidrogen sangat menekan kegiatan neuron,


sebaliknya berkurangnya konsentrasi ion hidrogen sangat meningkatkan kegiatan neuron.
Kenaikan konsentrasi ion hidrogen menyebabkan peningkatan aliran darah dan
sebaliknya mengangkut karbon dioksida dan asam asam yang terlarut keluar dari
jaringan otak dengan kecepatan yang meningkat. Hilangnya karbon dioksida
mengeluarkan asam karbonat dari jaringan tersebut, dan bersama sama dengan
pengeluaran asam asam lain, mengurangi konsentrasi ion hidrogen kembali ke normal,
mekanisme membantu mempertahankan konsentrasi ion hidrogen yang sangat konstan di
dalam cairan serebral dan oleh karena itu juga mempertahankan tingkat kegiatan neuron
yang normal. Jika aliran darah ke otak tidak cukup untuk memberikan jumlah oksigen
yang diperlukan, mekanisme defisiensi oksigen untuk vasodilatasi, menyebabkan
vasodilatasi yang mengembalikan aliran darah dan transpor oksigen ke jaringan otak
mendekati normal. Mekanisme oksigen untuk pengaturan aliran darah serebral setempat
merupakan suatu pelindung yang sangat penting terhadap berkuranganya kegiatan neuron
serebral dan gangguan kemampuan mental.
Saraf simpatis dari rantai simpatis servikal berjalan ke atas sepanjuang arteri
arteri serebral untuk mempersarafi pembuluh darah serebral superfisial. Salah satu
komplikasi abnormalitas hemodinamik serebri yang paling serius adalah timbulnya
edema otak, karena otak terbungkus dalam kubah yang kuat maka akumulasi cairan
edema menekan pembuluh darah, yang kemudian menekan aliran darah dan merusak
jaringan otak. Penyebab edema otak yang yang biasa adalah peningkatan tekanan kapiler
yang hebat atau kerusakan endotelium kapiler. Faktor pencetus yang paling lazim adalah
memar otak tempat jaringan otak dan kapiler mendapat trauma serta cairan kapiler
merembes ke jaringan yang mendapat trauma.

D. KLASIFIKASI
1. Non Haemorrhagi/Iskemik/Infark
a. Transient Ischemic Attack (TIA)/Serangan Iskemi Sepintas TIA merupakan
tampilan peristiwa berupa episode-episode serangansesaat dari suatu disfungsi
serebral fokal akibat gangguan vaskuler, dengan lama serangan sekitar 2 -15
menit sampai paling lama 24 jam.
b. Defisit

Neurologis

Iskemik

Sepintas/Reversible

Ischemic

Neurologi

Defisit(RIND) Gejala dan tanda gangguan neurologis yang berlangsung lebih

lama dari 24 jam dan kemudian pulih kembali (dalam jangka waktu kurang dari
tiga minggu).
c. In Evolutional atau Progressing Stroke merupakan Gejala gangguan neurologis
yang progresif dalam waktu enam jam atau lebih.
d. Stroke Komplit (Completed Stroke / Permanent Stroke ) merupakan Gejala
gangguan neurologis dengan lesi -lesi yang stabil selama periode waktu 18-24
jam, tanpa adanya progesifitas lanjut.
2. Stroke Haemorrhagi
Perdarahan intrakranial dibedakan berdasarkan tempat perda rahannya, yakni di
rongga subararakhnoid atau di dalam parenkhim otak (intraserebral). Ada juga
perdarahan yang terjadi bersamaan pada kedua tempat di atas seperti: perdarahan
subarakhnoid yang bocor ke dalam otak atau sebaliknya. Selanjutnya gangguangangguan arteri yang menimbulkan perdarahan otak spontan dibedakan lagi
berdasarkan ukuran dan lokasi regional otak.

http://iputujuniarthasemaraputra.wordpress.com/2012/08/26/asuhan-keperawatan-pada-klienstroke-cva/

http://mohammadyadie.blogspot.com/2013/07/askep-dan-lp-cva.html

http://andy22061988.blogspot.com/2014/07/lp-teori-askep-cva-cerebro-vaskuar.html

You might also like