Professional Documents
Culture Documents
Nama Pasien
: H. tino
Tanggal Lahir
:-
Suku
: Makassar
Jenis Kelamin
: Perempuan
Anamnesis Lengkap
Tanda Vital
: TD : 160/120 mmhg
Status gizi
Pem. Fisis
:
Inspeksi : Palpasi : Perkusi : Auskultasi : -
Pem. Penunjang
:-
Diagnosis
: hipertensi Esensial
Dif. Diagnosis
Perencanaan terapi :
1. Modifikasi gaya hidup ( penurunan berat badan, kurangi
konsumsi garam, perbanyak makan sayur dan buah kurangi
konsummsi makanan berlemak, rutinkan aktifitas fisik).
2. Jika dalam waktu 2 minggu observasi target penurunan
tekanan darah tidak tercapai maka dapat diberikan obatobatan inisiasi sesuai status keadaan pasien pasien.
Kajian Pustaka
Definisi
Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik 140
mmHg dan atau diastolic 90 mmHg
Epidemiologi
Kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang diperkirakan sekitar
80% pada tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan
menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka
penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. Di Indonesia
banyaknya penderita hipertensi di perkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang
merupakan hipertensi terkontrol.
Prevalensi 6 -15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai
penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat
karena tidak menghindari dan tidak mengetahui factor risikonya, dan 90%
merupakan hipertensi esensial
Factor Resiko
Factor resiko dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang dapat
dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi.
Hal yang tidak dapat dimodifikasi adalah umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi
dan penyakit kardiovaskular dalam keluarga
Hal yang dapat dimodifikasi, yaitu :
Riwayat pola makan (konsumsi garam berlebihan)
Patofisiologi
Pathogenesis terjadinya hipertensi multifaktorial dan kompleks. Multifaktorial
tersebut mengatur tekanan darah untuk perfusi jaringan dan termasuk mediator
mediator hormone, permeabilitas pembuluh darah, sirkulasi darah, caliber
pembuluh darah, viskositas darah, kardiak output, elastisitas pembuluh darah, dan
stimulasi neural. Pathogenesis yang paling mungkin untuk hipertensi esensial yang
telah diusulkan dimana multi factorial termasuk predisposisi genetic, asupan garam
berlebih berinteraksi untuk terjadinya kondisi hipertensi. Meskipun genetic
memiliki kontribusi untuk memungkinkan terjadinya hipertensi esensial,
mekanisme pastinya belum dapat dipastikan.
Progress dari hipertensi esensial yaitu :
1. Pre hipertensi pada usia 10 30 tahun (dengan peningkatan cardiac output)
2. Hipertensi tahap awal pada usia 20 40 tahun (dengan peningkatan resistensi
perifer yang utama)
3. Hipertensi menetap pada usia 30 50 tahun
4. Hipertensi dengan komplikasi pada usia 40 60 tahun
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
Klasifikasi tekanan darah berdasarkan Joint National Committee VIII (JNC VIII)
Tekanan Darah
> 60
< 150
< 90
< 60
< 140
< 90
> 18 dengan DM
< 140
< 90
Differential Diagnosis
1. Proses akibat white coat hypertension
2. Proses akibat obat
3. Nyeri akibat tekanan intraserebral
4. Ensefalitis
Penatalaksanaan
Peningkatan tekanan darah dapat dikontrol dengan perubahan gaya hidup
Rekomendasi
Badan
Dietary Approaches of Diet kaya buah, sayuran, 8 14 mmHg
Stop
(DASH)
Pembatasan
natrium
hari
Pembatasan
alcohol
BB
ACEi
ARB
CCB
Antagonis
aldosteron
Gagal jantung
Proses infark
miokard akut
Resiko tinggi
penyakit
koroner
DM
Penyakit ginjal
kronik
Pencegahan
stroke berulang
Lingkar pinggang laki laki > 90 cm atau perempuan > 80 cm. Toleransi
glukosa terganggu dengan GDP 110 mg/dl, tekanan darah minimal
130/85 mmHg, trigliserida tinggi 150 mg/dl, kolesterol rendah < 40 mg/dl
(laki laki) dan < 50 mg/dl(perempuan)
Modifikasi gaya hidup yang intensif dengan terap utama ACE, pilihan lain
reseptor A II, penghambat kalsium dan penghambat
Infark myocard
Angina pectoris
Gagal jantung
Prognosis
Prognosis umumnya bonam apabila terkontrol
Pembahasan
Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik 140
mmHg dan atau diastolic 90 mmHg,