You are on page 1of 2

struktur asam salisilat

UV:
Dapat doukur dengan spektro UV karena struktur asam salisilat yang memiliki ikatan rangkap
terkonjugasi. Sinar pada UV ketika dipancarkan ke larutan, akan berubah menjadi energy
yang membuat ikatan rangkap dari struktur as. Salisilat dapat berpindah-pindah. Hal ini
terhjadi terus menerus sehingga dapat sehingga absorbansinya dapat terbaca oleh spektro
uv.
Tujuan factor pengenceran
Pengaruh factor pengenceran adalah untuk menurunkan konsentrasi, jika konsentrasi larutan
turun maka absrbansi larutan juga akan menurun. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan nilai
rentang absorbansi yang sesuai. Pada praktikum ini dilakukan pengenceran karena rentang
absorbansi yang diinginkan adalah 0,2 -0,8 sehingga dilakukan pengenceran untuk
mendapatkan konsentrasi dalam rentang tersebut.

Rumus :
1. Persamaan kurva baku
Y= bx +a
Berdasarkan rumus dan grafik yang telah dibuat, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
konsentrasi suati larutan, maka semakin tinggi pula absorbansi yang diperoleh thd. Larutan
tsb.
2. Pengaruh ph

Untuk mengetahui jumlah obat yang terdisosiasi dalam larutan pada pH tertentu, dapat
ditentukan dengan persentase ionisasi yang dengan rumus berikut :
Berdasarkan dengn rumus di atas dapat dikatakan bahwa pH berbanding terbalik dengan
persentasi ionisasi. Semakin rendah pH maka semakin tinggi persentasi ionisasi dari suatu
zat.
3. Kd pelarut campur

Konstanta dielektrik pelarut campur =


(V1x Kd1) + (V2x Kd 2) +
V1+ V 2+
Hub kd dgn kelarutan adalah

bila kd tinggi maka kelarutannya tinggi. Hal ini karena kd

merupakan kemampuan pelarut dalam memisahkan ion yang berbeda muatan sehingga zat
dpt larut pada pelarutnya. Kd pada pelarut campur akan dapat meningkat bila kd dari tiap
larutan tinggi, sebab kd pada tiap larutan berbanding lurus dengan kd pelarut campur.

You might also like