You are on page 1of 10

1. PT Soraya membeli sebidang tanah pada tanggal 1 Juni 2011 dengan harga Rp. 152.000.

Diatas
tanah tersebut akan dibangun sebuah gedung. Erbagai kos yang terjadi sehubungan dengan
pembelian tersebut adalah ;
a. Komisi perantara 3% dari harga perolehan
b. Ongkos pembuatan sertifikat Rp 1.000
c. Ongkos survey tanah Rp. 250
d. Rp. 15.000 digunakan untuk membersihkan bangunan yang ada, bahan bangunan yang
dibongkas laku terjual Rp. 2.750
e. Membayar pajak yang tertunggak sampai dengan tanggal 1 Juni 2011 Rp. 2.400
Diminta :
Siapkan jurnal untuk mencatat pembelian tersebut.

1. Jelaskan konsep nilai bersih yang dapat direalisasikan yang berkaitan dengan
piutang
Jawab : adalah nilai bersih yang diharapkan dapat dikumpulkan, misalny nilai piutang dikurangi
dengan penyisihan kerugian piutang tak tertagih.

2. Jelaskan metode penentuan taksiran piutang tidak tertagih.


Jawab :
Dasar yang digunakan dalam menafsir piutang tak tertagih dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a. Pendekatan Laporan Laba rugi
Pendekatan ini menggunakan persentase tertentu dari total penjualan (biasanya penjualan kredit) untuk
menentukan besarnya kerugian piutang pada periode yang sama dengan penjualannya.
b. Pendekatan Neraca

Pendekatan ini menggunakan persentase tertentu dari total piutang (saldo piutang atau analisis umur
piutang) untuk menentukan besarnya cadangan kerugian piutang pada periode yang sama dengan
piutangnya. Sedangkan besarnya kerugian piutang ditentukan dengan menselisihkan antara saldo
cadangan akhir periode.

3. Siapkanlah Jurnal yang berhubungan dengan piutang sebagai berikut.


Jawab :

a. Pada saat penjualan


Piutang Dagang
Penjualan

Rp. xxx

b. Retur Penjualan
Retur Penjualan
Piutang Dagang

Rp. xxx

c. Penerimaan Piutang
Kas
Piutang Dagang

Rp. Xxx

Rp. xxx

Rp. xxx
Rp. xxx

d. Penerimaan Piutang ( Syarat 2/10,n/30 )


Kas
Rp. xxx
Potongan Penjualan
Rp. xxx
Piutang Dagang
Rp. xxx
e. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
1. Metode Langsung
Kerugian Piutang Tak Tertagih
Piutang Dagang

Rp. xxx
Rp. Xxx

2. Metode Tidak Langsung/Metode Cadangan


Cadangan Piutang Tak Tertagih
Rp. xxx
Piutang Dagang
Rp. xxx
f. Penerimaan Kembali Penyisihan Piutang Tak Tertagih
1. Metode Langsung
Kas
Rp. xxx
Kerugian Piutang Tak Tertagih
Rp. xxx
2. Metode Tidak Langsung/Metode Cadangan
Piutang Dagang
Rp. xxx
Cadangan Piutang Tak Tertagih
Rp. xxx
(Mengembalikan piutang yang sudah dihapuskan)

Kas

Rp. xxx
Piutang Dagang
Rp. xxx
(Mencatat penerimaan piutang yang sudah dihapuskan)

4. Sebutkan dan jelaskan metode perhitungan persediaan yang anda ketahui.


Jawab :
1. Sistem Periodik
Dalam pencatatan sistem fisik, nilai persediaan barang akhir periode diketahui setelah
kuantitas barang yang tersedia dihitung secara fisik kemudian dikalikan dengan harga
satuan. Harga satuan barang yang digunakan sebagai dasar penilaian persediaan
bergantung kepada metode penilaian yang digunakan. Metode yang digunakan dalam
sistem periodik antara lain :
a. Metode tanda pengenalan khusus

Metode ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang spesifik dan spesial yang
menjual jenis barang sedikit dan harga mahal (Berlian, Mobil termewah). Setiap
barang yang masuk diberi tanda pengenal khusus yang menunjukkan harga satuan
sesuai dengan faktur pembelian yang diterima.
b. Metode Rata-Rata
Cara penghitungan metode ini adalah dengan menghitung rata-rata dari harga beli
dengan jumlah yang dibeli selama periode tertentu
c. Metode FIFO ( First In First Out )
Menurut metode FIFO (First In Frist Out) atau MPKP (Masuk Pertama Keluar
Pertama), barang yang lebih dulu masuk dianggap barang yang lebih dulu keluar.
Tetapi hal ini tidak pada keadaan sebenarnya, anggapan tersebut hanya digunakan
untuk perhitungan (penggunaan bukti transaksi). Ketika masuk pertama keluar
pertama, berati dapat disimpulkan bahwa persediaan akhir terdiri dari pembelian
pada saat-saat terakhir
d. Metode LIFO ( Last In First Out )

Menurut metode LIFO (Last In First Out) atau MTKP (Masuk Terakhir Keluar
Pertama), barang yang terakhir masuk dianggap barang yang lebih dulu keluar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai persediaan akhir merupakan nilai pada
pembelian awal
e. Metode Persediaan Dasar

Adakalanya perusahaan menetapkan jumlah minimum persediaan yang harus ada


setiap saat, baik mengenai kuantitas maupun harga satuan, atau sering disebut
dengan persediaan dasar (Basic Stock). Menurut metode ini, nilai persediaan barang
akhir periode dihitung

i.
ii.

Apabila kuantitas lebih banyak dari kuantitas sediaan dasar, nilai


persediaan adalah nilai dasar ditambah dengan harga pasar kelebihannya
Apabila kuantitas lebih rendah dari kuantitas sediaan dasar, nilai
persediaan adalah nilai dasar dikurangi dengan harga pasar
kekurangannya

2. Sistem Perpetual
Dalam sistem perpetual ini berbeda dengan sistem periodik. Pencatatan persediaan
pada sistem ini dilakukan setiap terjadi transaksi, jadi penilaian persediaan pada sistem
ini bukan mencari persediaan akhir seperti halnya sistem periodik. Dalam hal sistem
perpetual penilaian ini digunakan untuk mencari total persediaan yang keluar sesuai
harga beli atau disebut dengan harga pokok penjualan. Biasanya untuk memudahkan,
perhitungan HPP ini dilakukan dengan pembuatan Kartu Persediaan
a. Metode FIFO
Menurut metode ini harga pokok barang yang dijual dihitung dengan anggapan
bahwa barang yang pertama kali masuk dijual terlebih dulu. kekurangan diambil dari
barang masuk berikutnya, begitu seterusnya
b. Metode LIFO
Menurut metode LIFO (MTKP), harga pokok barang yang dijual dihitung dengan
anggapan bahwa barang yang terakhir masuk adalah barang yang dijual lebih dulu.
kekurangannya diambil dari barang yang masuk sebelumnya, begitu seterusnya
c. Metode Rata-Rata
Penerapan metode rata-rata dalam sistem pencatatan perpetual, disebut metode
rata-rata bergerak (Moving Average Method). Disebut demikian, karena tiap terjadi
transaksi pembelian, harga rata-rata per satuan barang harus dihitung, sehingga
rata-rata per satuan akan berubah-ubah. Harga pokok satuan barang yang dijual
adalah harga pokok rata-rata yang berlaku pada saat terjadi transaksi penjualan
2. Jelaskan sifat, klasifikasi dan item-item kos yang tercakup dalam persediaan

5. Jelaskan sifat, klasifikasi dan item-item kos yang tercakup dalam persediaan
Jawab :
Sifat, Klasifikasi dan Item-Item Kos yang Tercakup Dalam Persediaan
1.

Berdasarkan Bentuknya
Persediaan bisa diklasifikasikan menjadi bahan baku (raw material), barang setengah jadi (WIP),
dan produk jadi (finished product). Klasifikasi ini biasanya hanya berlaku pada perusahaan
manufaktur. Produk jadi yang dihasilkan oleh supplier akan menjadi bahan baku bagi sebuah

pabrik perakitan. Jadi dalam konteks supply chain mestinya produk jadi adalah produk yang
sudah tidak akan mengalami proses pengolahan lagi dan siap digunakan oleh pemakai akhir.
2. Berdasarkan Fungsinya
a. Pipeline/transit inventory
Persediaan ini muncul karena lead time pengiriman dari satu tempat ke tempat lain. Barang
yang tersimpan di truk sewaktu proses pengiriman adalah salah satu contohnya. Persediaan ini
akan menjadi banyak kalau jarak (dan waktu) pengiriman panjang. Jadi persediaan jenis ini bisa
dikurangi dengan mempercepat pengiriman misalnya dengan mengubah alat atau mode
transfortasi atau dengan mencari pemasok yang lokasinya lebih dekat (tentunya dengan
mempertimbangkan konsekuensi lain seperti ongkos kirim, harga dan kualitas).
b. Cycle stock
Persediaan akibat motif memenuhi skala ekonomi. Persediaan ini mempunyai siklus tertentu
pada saat pengiriman jumlahnya banyak, kemudian sedikit demi sedikit berkurang akibat
dipakai atau dijual sampai akhirnya habis atau hampir habis, kemudian mulai dengan siklus
baru lagi.
c. Persediaan pengaman (safety stock)
Fungsinya adalah sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian permintaan maupun pasokan.
Perusahaan biasanya menyimpan lebih banyak dari yang diperkirakan dibutuhkan selama suatu
periode tertentu supaya kebutuhan yang lebih banyak bisa dipenuhi tanpa harus menunggu.
Besar kecilnya persediaan pengaman terkait dengan biaya persediaan dan service level.
d. Anticipation stock
Adalah persediaan yang dibutuhkan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan akibat sifat
musiman permintaan terhadap suatu produk. Walaupun Anticipation stock juga pada
hakekatnya mengantisipasi permintaan yang tidak pasti, namun perusahaan bisa memprediksi
adanya kenaikan dalam jumlah yang signifikan (bukan sekedar pola acak).
3. Berdasarkan Sifat Ketergantungan
Persediaan bisa diklasifikasikan berdasarkan sifat ketergantungan kebutuhan antara satu
item dengan item lainnya. Item-item yang kebutuhannya tergantung pada kebutuhan item lain
dinamakan dependent demand item. Sedangkan kebutuhan independent demand item tidak
tergantung pada kebutuhan item lain.
Klasifikasi ini dilakukan karena pengelolaan kedua jenis item ini biasanya berbeda. Dependent
demand item biasanya adalah komponen atau bahan baku yang akan digunakan untuk
membuat produk jadi. Kebutuhan bahan baku dan komponen tersebut ditentukan oleh
banyaknya jumlah produk jadi yang akan dibuat dengan menggunakan komponen atau bahan

baku tersebut. Produk jadi biasanya tergolong dala independent demand item karena
kebutuhan akan satu produk jadi tidak langsung mempengaruhi kebutuhan produk jadi yang
lain.
6.

Coba anda jelaskan klasifikasi aktiva tetap


Jawab :

Penggolongan Aktiva Tetap


1. Aktiva Tetap Berwujud
a. Tanah
Tanah yang dimanfaatkan untuk aktivitas atau operasional perusahaan akan dicatat pada rekening
tanah. Tanah tersebut akan dicatat dalam rekening investasi jangka panjang apabila tanah tersebut
tidak digunakan untuk usaha perusahaan. Berikut beberapa elemen harga perolehan tanah:
1. harga beli
2. Biaya penelitian tanah
3. Komisi pembelian
4. Bea balik nama
5. Biaya untuk merobohkan bangunan lama
6. Iuran-iuran atau pajak tanah
b. Gedung atau Bangunan
Untuk gedung yang diperoleh dengan cara dibeli, maka harga perolehannya harus dialokasikan
ke dalam tanah dan gedung. Berikut biaya yang dikapitalisasi untuk memperoleh gedung
tersebut :
1. Harga beli
2. Komisi pembelian
3. Biaya perbaikan sebelum gedung dimanfaatkan
4. Pajak-pajak pembelian yang menjadi tanggung jawab pembeli
5. Bea balik nama
c. Mesin dan Alat-alat
Harga perolehan dari mesin dan alat-alat, diantaranya
1. Harga beli
2. Biaya angkut
3. Pajak-pajak yang menjadi tanggungan pembeli
4. Biaya pemasangan
5. Asuransi ketika dalam perjalanan
6. Biaya-biaya pada saat percobaan mesin
2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud
a.

HAK PATEN
Hak paten adalah hak istimewa yang dikeluarkan oleh pemerintah yang memberikan
kewenangan kepada pemegang hak untuk memproduksi, menjual, dan mengawasi
penemuannya dalam jangka waktu tertentu sejak hak tersebut diberikan.
Harga perolehan suatu aktiva tak berwujud adalah kas (ekulivalensinya) yang dibayarkan untuk
memperoleh hak patennya, yang meliputi biaya penelitian, biaya percobaan, biaya
pengembangan, biaya pendaftaran, dan biaya lain lain.

b. HAK CIPTA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 16/PMK.03/2007

Kelompok
Aktiva
Tetap Berwujud

1. Bukan bangunan
a. Kel 1
b. Kel 2
c. Kel 3
d. Kel 4

Masa
Manfaat

Tarif Penyusutan dan amortisasi


berdasarkan metode
Garis
Lurus

2 Tahun
4 Tahun
8 Tahun
10 Tahun

50 %
25%
12,5%
10%

Saldo Menurun

100 % (dibebankan sekaligus)


50%
25%
20%

2. Bangunan
a. Permanen
10 Tahun
10%
b. Bukan
5 Tahun
20%
Permanen
Hak cipta adalah hak yang diberikan oleh pemerintah, yang memberikan hak istimewa kepada
pemegang hak tersebut untuk memproduksi dan menjual suatu karya seni atau karya tulis.
Misalnya hak cipta yang diberikan kepada penulis buku, pencipta lagu, dan lain lain. Hak cipta
dapat diperoleh dengan penemuan sendiri, dapat pula dengan membeli. Harga perolehan suatu
hak cipta terdiri dari pengeluaran untuk mendapatkan dan mempertahankan hak tersebut.
c. MEREK DAGANG
Merek dagang atau nama dagang adalah kata, rangkaian kata, logo atau simbol yang
membedakan atau memberi identitas suatu perusahaan tertentu atau produk tertentu. Apabila
merek dagang atau nama dagang dibeli, maka harga perolehan hak tersebut adalah harga
belinya.
d. FRANCHISE DAN LISENSI
Franchise adalah perjanjian (kontrak) antara pemberi franchise (franhisor) dengan penerima
franchise (franchisee). Dalam perjanjian tersebut, franchissor memberi hak kepada franchise
untuk menjual produk tertentu, atau untuk memberikan hak kepada franchise untuk menjual
produk tertentu, atau untuk memberikan suatu jasa tertentu, atau untuk menggunakan merek
dagang tertentu, sedangkan lisensi adalah izin operasinya. Misalnya franchise yang dijual oleh
Kentucky Fried Chicken, Mc Donald (hamburger, pizza, dan sebagainya)
e. BIAYA ORGANISASI
Biaya yang timbul dalam pembentukan suatu organisasi perusahaan disebut biaya organisasi.
Biaya organisasi akan bermanfaat selama hidup perusahaan menetapkan masa manfaat dengan
taksiran tertentu yang dianggap wajar
f. GOODWILL
Aktiva tak berujud terbesar yang biasanya nampak dalam neraca perusahaan adalah goodwill.
Goodwill adalah sela atribut yang memberi nilai atau citra yang menguntungkan yang melekat
pada suatu perusahaan.
Goodwill merupakan suatu aktiva yang tidak berwujud yang berbeda dari aktiva tak bewrujud
lainnya. Goodwill tidak bisa dijual tanpa mengalihkan atau menjual perusahaannya, karena
goodwill hanya dapat diidentifikasikan dengan perusahaan sebagai keseluruhan.

Keterangan :
-

KELOMPOK I
Semua Jenis Usaha
a. Mebel & peralatan dari kayu atau rotan termasuk meja, bangku, kursi, almari & sejenisnya yg bukan
bagian dari bangunan.
b. Mesin kantor seperti mesin ketik, mesin hitung, duplikator, mesin fotokopi, accounting machine &
sejenisnya.
c. sepeda motor
d. Alat perlengkapan khusus (tools) bagi industri/ jasa yg bersangkutan.

KELOMPOK II
Semua Jenis Usaha
a. Mebel dan peralatan dr logam termasuk meja, bangku, kursi, almari, dan sejenisnya yg bukan
merupakan bagian dr bangunan.
b. Alat pengatur udara seperti AC, Kipas angin dan sejenisnya.
c. Komputer, printer, Scanner & sejenisnya
d. Mobil, bus, truk, speed boat & sejenisya
e. Container & sejenisnya

KELOMPOK III
Industri Kimia
a. Mesin yg mengolah / menghasilkan produk industri lainnya, Misalnya: bahan plastik
Lain-lain
a. Aktiva berwujud lainnya yg tdk termasuk dlm Kelompok I, II, dan IV.

KELOMPOK IV
Yang berhubungan dengan PT. STP tidak ada.

Khusus untuk Bangunan tidak Permanen dimaksudkan adalah bangunan yg bersifat sementara
& terbuat dari bahan yang tdk tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yg masa
manfaatnya
tdk lebih dari 10 (sepuluh) tahun, misalnya bangunan berupa Barak atau Asrama dari kayu.

7. Bagaimanakah penerapan prinsip kos historis untuk aktiva tetap tertentu dalam
berbagai kondisi.
Jawab :

8. Informasi berikut berkaitan dengan rekening piutang dagang yang dimiliki oleh

PT Andani pada tanggal 31 Desember 2011 :

Jangka Waktu Tertunggak


Kurang dari 30 hari
30 s.d. 60 hari
61 s.d. 120 hari
121 s.d. 180 hari
Lebih dari 180 hari
Total

Persentase Piutang Tidak


Tertagih
1.5%
3%
15%
30%
60%

Jumlah Piutang Dagang


Rp. 80.000.000,Rp. 16.000.000,Rp. 12.000.000,Rp. 8.000.000,Rp. 4.000.000,Rp. 120.000.000,-

Diminta :
Gunakan analisis umur piutang untuk menentukan taksiran piutang tidak tertagih, dan siapkan
jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011, untuk mencatat taksiran piutang tidak
tertagih. Diasumsikan bahwa saldo taksiran piutang tidak tertagih sebelum penyesuaian sebagai
berikut :
a. Rp. 715.000,- (Kredit)
b. Rp. 365.000,- (Debit)
Jawab :

9. Berikut catatan transaksi jual beli yang terjadi selama tahun 2010, pada awal

tahun 2010 saldo awal persediaan 1.500 unit dengan harga Rp. 10.500,Tanggal
20 Februari 2010
1 Maret 2010
5 Maret 2010
5 April 2010
25 April 2010
5 September 2010
16 Nopember 2010
2 Desember 2010
26 Desember 2010
26 Desember 2010

Pembelian
1.600

Harga satuan
Rp. 900

Penjualan
1.700

3.000

Rp. 10.000

2.400

Rp. 10.500

1.200

Rp. 11.000

1.800

Rp. 11.500

1.000
1.500
2.000
1.000

Siapkanlah skedul untuk menghitung persediaan akhir pada tanggal 31 Maret 2010, berdasarkan
metode ;
a. FIFO
b. LIFO
c. RATA-RATA

10. PT Soraya membeli sebidang tanah pada tanggal 1 Juni 2011 dengan harga Rp.
152.000. Diatas tanah tersebut akan dibangun sebuah gedung. Erbagai kos yang
terjadi sehubungan dengan pembelian tersebut adalah ;
f.
g.
h.
i.

Komisi perantara 3% dari harga perolehan


Ongkos pembuatan sertifikat Rp 1.000
Ongkos survey tanah Rp. 250
Rp. 15.000 digunakan untuk membersihkan bangunan yang ada, bahan bangunan yang
dibongkas laku terjual Rp. 2.750
j. Membayar pajak yang tertunggak sampai dengan tanggal 1 Juni 2011 Rp. 2.400
Diminta :
Siapkan jurnal untuk mencatat pembelian tersebut

Jawab :

You might also like