Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
ENDANG RETNOWATI
NIM. 824482677
PROGRAM S1 PG PAUD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2014
ABSTRAK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MENGGAMBAR
PADA ANAK USIA DINI DI TK PKK 1 BANJARSARI
METRO UTARA
Oleh:
ENDANG RETNOWATI
NIM. 824482677
Masalah dalam penelitian ini adalah mengembangkan Kemampuan
Kreativitas Menggambar Pada Anak Usia Dini karena merupakan masalah yang
paling berat dan dapat menimbulkan masalah baru. Penyebab masalah tersebut
karena kurangnya metode guru dalam mengajar dan media yang digunakan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana peran guru dalam
mengembangkan kreativitas menggambar pada anak TK PKK 1 Banjarsari?
Sedangkan tujuan penelitian ini Mengembangkan Kreativitas menggambar pada
anak melalui metode pemberian tugas pada anak di TK PKK I Banjarsari.
Peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui dua siklus. Pada
Siklus I, sebelum dilakukan perbaikan anak-anak kurang berminat dalam
melakukan kegiatan namun setelah dilakukan perbaikan dengan berbagai
pendekatan bermain untuk mengembangkan kreativitas sudah menunjukkan
kemauan tetapi masih belum maksimal. Setelah anak-anak melaksanakan kegiatan
pada siklus 2, langkah selanjutnya yang dilakukan penelitian dengan
menggunakan metode yang bervariasi untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
guru.
Berdasarkan hasil pembahasan bab IV, maka kesimpulan penelitian ini
adalah: bahwa dalam mengembangkan kreativitas menggambar pada anak usia
dini di TK PKK I Banjarsari Metro Utara jelas mengalami peningkatan yang
sangat baik. Dilihat dari rekapitulasi pencapaian hasil belajar yang menunjukkan
kemajuan pada akhir siklus 1 dan siklus 2 yang mengikuti kegiatan
menggambar. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Peran guru dalam mengembangkan kreativitas anak sangat penting.
2. Guru dan orang tua meliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan
kreativitas anak usia dini.
3. Manfaat kerja sama antara keluarga dan sekolah bagi kecerdasan anak adalah
tumbuh dan berkembangnya kecerdasan anak yang lebih terarah dan optimal.
Kata Kunci : Kreativitas, Menggambar
I. PENDAHULUAN
A.
adalah usia bermain dengan berbagai potensi dasar yang dimiliki.Potesi dasar
secara umum terbagi menjadi dua,yaitu perilaku dan kemampuan dasar.
Pengembangan potensi dasar ini merupakan pondasi bagi anak untuk dapat
menempuh kehidupan selanjutnya dengan lebih baik,dan tumbuh sebagai manusia
dewasa seutuhnya.
Namun, karena usianya yang masih sangat muda, mereka masih
mempunyai
ketergantungan
yang
kuat
pada
orang
dewasa
pada
sembilan
aspek
yang
ada.Masing-masing
aspek
saling
mempengaruhi, bila salah satu aspek terhambat maka aspek lain akan terhambat
pula. Maka para pendidik turut bertanggung jawab terhadap perkembangan anak
didiknya.
Program pembelajaran untuk pengembangan diri pada anak didik di TK
PKK 1 Banjarsari terdiri dari: Bahasa Inggris, TPA dan seni Menggambar. Setiap
anak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan
setiap hari Selasa dan kamis dari pukul 08.00WIB sampai dengan pukul
09.30WIB. Dalam kegiatan seni Menggambar diajarkan oleh satu orang guru dan
di dampingi oleh guru kelas.
Sebelum melaksanakan pembelajaran guru mempersiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan oleh anak. Guru sudah membuat pola gambar di kertas,
kemudian guru menjelaskan tentang bagaimana cara menggambar dan mewarnai.
Kemudian anak mengikutinya tetapi ada beberapa anak yang asik bermain sendiri
dan bercerita dengan temannya, sehingga anak tersebut tidak dapat menggambar
sesuai dengan harapan guru.
Berdasarkan paparan diatas penulis mencoba untuk penulis mencoba untuk
mengidentifikasi masalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana peran guru dalam meningkatkan kreativitas menggambar pada
anak?
2. Hal-hal lain yang berkaitan dengan setrategi mengajar guru, misalnya kegiatan
pengembangan yang terasa membosankan bagi anak?
3. Masalah perkembangan dan perilaku belajar anak, misalnya anak malas, anak
ribut dan pasif dalam melakukan kegiatan!
4. Kurangnya kemampuan anak ataupun media dalam menggambar!
ANALISIS MASALAH
Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang dipecahkan
adalah Mengembangkan Kemampuan Kreativitas Menggambar Pada Anak Usia
Dini karena merupakan masalah yang paling berat dan dapat menimbulkan
masalah baru. Penyebab masalah tersebut karena kurangnya metode guru dalam
mengajar dan media yang digunakan.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kreativitas menggambar
Tujuan Penelitian
Mengembangkan Kreativitas menggambar pada anak melalui metode
Manfaat Penelitian
upaya
mewujudkan
fungsib
pendidikan
sebagai
wahana
karena pengembangan kreativitas anak tanggung jawab bersama antara guru dan
orang tua.
Peran guru sangat besar dalam pengembangan kreativitas anak, dan guru
adalah orang tua siswa karena pengganti ketika anak berada dalam lingkungan
sekolah. Banyak hal yang dapat diajarkan oleh guru pada anak didiknya terutama
belajar untuk mengembangkan kreativitas anak.
Masa perkembangan anak usia dini adalah masa yang paling tepat untuk
mengembangkan semua potensi yang dimiliki anak.Salah satu potensi yang perlu
dikembangkan adalah tentang wawasan, kreativitas dan rasa seni anak. Kesenian
dan kreativitas
2. Pengertian Menggambar
Menggambar adalah membuat gambar, kegiatan ini dilakukan dengan cara
mencoret, menggores, menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna
sehingga menimbulkan gambar. Menggambar dimulai dari menggerakkan tangan
untuk mewujudkan sesuatu bentuk gambar secara tidak sengaja sampai dengan
menggambar untuk maksud tertentu. Anak-anak akan merasa senang setelah
menggambar karena hal itu menjadikan suatu cara berkomunikasi kepada orang
lain. Apalagi ketika gambar anak tersebut ditanggapi oleh orangtua dengan
pertanyaan tentang makna dan arti bentuk gambar yag dihasilkan.
3. Manfaat Menggambar
Secara garis besar fungsi dan manfaat gambar bagi anak dapat diuraikan
sebagai berikut :
a) Menggambar sebagai alat bercerita (bahasa visual/bentuk)
b) Menggambar sebagai media mencurahkan perasaan
c) Menggambar sebagai alat bermain
d) Menggambar melatih ingatan
e) Menggambar sebagai media sublimasi perasaan
f) Menggambar melatih keseimbangan
g) Menggambar mengembangkan kecakapan emosional
h) Menggambar melatih kretivitas anak
i) Menggambar
B.
Tahapan-tahapan Perkembangan
a. Tahap 1 coret-coretan
Mulai membuat coretan: random seribbling; coretan awal; coretan anak.
Coretan-coretan sering kali digabungkan seolah0olah Krayon tidak pernah
lepas dari kertas, warna-warna coretan dapat dikelompokkan bersama dan
C.
c. Metode Karyawisata
Anak usia dini akan belajar lebih cepat apabila dalam prosesnya
melibatkan seluruh panca indera mereka. Melalui karyawisata, panca indera
anak akan bekerja optimal. Perbendaharaan pengetahuan anak tentang dunia
nyata yang diperolehnya secara langsung semakin cepat mengembangkan
imajinasi anak dalam menggambar.
Untuk mengembangkan kreativitas menggambar pada anak dapat dilakukan
metode karyawisata dengan tehnik mengamati alam sekitar.
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi:
Nama TK
Kelompok
:B
Tema
: Binatang
Waktu
2. Waktu Pelaksanaan
Pada siklus pertama dilakukan pada hari Senin sampai dengan hari
Jumat tanggal 20 sampai 24 Oktober 2014
guru namun ada beberapa anak yang belum bisa menyelesaikan tugas
karena mereka asyik mainan dan ngobrol dengan temannya.
1. Pembukaan
a) Baris, doa, mengucapkan salam, menyanyikan lagu Kucingku
belang
b) Baris, doa, salam menyanyikan kucing meong-meong dan
bercakap-cakap binatang kesayangan
c) Baris, doa, menyanyi, mengucap salam, menirukan gerakan
kucing berjalan
d) Baris, doa, salam tanya jawab tentang makanan binatang
e) Baris, doa, salam, tanya jawab ciptaan tuhan.
2. Inti
Pada siklus I (SKH 1-5) kegiatan ini dilakukan:
a) Mewarnai gambar kucing, mengelompokkan gambar kucing,
menghitung gambar kucing
b) Menempel gambar kucing,bermain dengan arahan kucing
berjalan, melipat bentuk kepala kucing
c) Membilang gambar kucing, menebak gerakan pantomim,
bermain puzzel bentuk gambar kucing
d) Menyusun gambar kucing, menggambar kucing, menirukan
suara kucing
e) Mencari 5 perbedaan pada gambar yang serupa, menunjuk
urutan gambar.
3. Penutup
Pada siklus I (SKH 1-5) kegiatan penutup yang dilakukan adalah:
a) Meyebutkan nama binatang berkaki empat, tanya jawab,
menyanyi, doa, salam, pulang
b) Menyanyikan lagu anjing keci, mengulas kegiatan satu hari,
doa, salam, pulang
c) Menyanyi kucingku belang, mengulas kegiatan satu hari, doa,
salam, pulang
C. Pelaksanaan Perbaikan
Perbaikan dinilai oleh penilai 1 dan penilai 2, penilai 1 adalah Herawati,
S.Pd M.Pd, merupakan teman sejawat atau rekan guru. Sedangkan penilai 2
adalah Susi Fatmawati, S.Pd. merupakan Kepala Sekolah TK PKK I
Banjarsari. Yang kedua ditetapkan oleh para rekan dengan persetujuan
supervisor sekaligus observer dalam pelaksanaan perbaikan yang bertugas
memberikan penilaian SKH atau RK dengan menggunakan format
APKG/PKP 1. Seperti pada lampiran 3 juga penilaian pelaksanaan perbaikan
SKH/RK dengan menggunakan format APKG. PKP 2 pada lampiran 4.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen
penilaian
yang
digunakan
adalah
observasi
yaitu
E. Refleksi
Setelah pembelajaran guru melakukan refleksi, ternyata dari 20 anak yang ada
dikelompok B yang kurang berminat pada pembelajaran yang disampaikan
guru berjumlah 5 anak. Sehingga anak tersebut belum mampu menyelesaikan
tugasnya dengan baik, sesuai dengan harapan guru. Hal ini terjadi karena cara
penyampaian guru belum bisa menarik minat anak dan menyenangkan bagi
anak serta alat peraga atau media yang digunakan guru tidak tertarik bagi
anak. Dalam memberikan penjelasan guru terlalu banyak bicara dalam
menggunakan kertas folio untuk menggambarsehingga anak menjadi bosan
dan asik mainan sendiri dengan temannya. Untuk proses pembelajaran
selanjutnya guru akan berusaha untuk mempersiapkannya dengan lebih baik
lagi dengan cara membuat alat peraga yang menarik dan menjelaskannya
dengan jelas dan tidak terlalu panjang, karena anak-anak hanya memiliki daya
konsentrasi 10 menit. Kemudian anak juga diberi motivasi dan pujian serta
melibatkan dalam melaksanakan kegiatan proses kegiatan belajar. Untuk itu
dalam kegiatan belajar anak akan diajak sambil bermain. Maka dari itu guru
dalam menyediakan anak peraga juga harus yang menarik dan sesuai dengan
tema pembelajaran.
2. Siklus Kedua
1. Pembukaan
a) Baris, doa, mengucap salam, menirukan suara kucing
b) Baris, doa, salam, menyanyi, mendengar cerita ke kebun binatang,
menirukan gerakan kucing
c) Baris, doa, menyanyi, menyebutkan binatang berkaki empat
d) Baris, doa, salam, menyanyi, bermain dengan gambar
e) Baris, doa, salam, menyanyi sambil berlari
2. Inti
Pada siklus 2 (SKH 1-5) kegiatan inti yang dilakukan:
a) Menyebutkan macam-macam binatang, menggambar bebas dengan
krayon, kolase gambar apel
b) Mewarnai gambar sesuai angka, mencocok gambar kucing,
bermain plastisin membentuk binatang
c) Membilang gambar kucing, menyebutkan binatang yang ada
dikebun binatang, mewarnai gambar kucing
d) Menggambar bebas dengan krayon, penggabungan dengan gambar,
menyebut suara binatang
e) Menyebutkan posisi benda, penjumlahan dengan angka dari 1-10,
menciptakan satu bangunan dari balok
3. Penutup
Pada siklus 2 (SKH 1-5) kegiatan penutup yang dilakukan adalah:
a) Mengucap syair gajah, tanya jawab, menyanyi, doa, salam, pulang
b) Mengucap syair gajah, tanya jawab, menyanyi, doa, salam, pulang
c) Mengucap syair gajah, tanya jawab, menyanyi, doa, salam, pulang
A. Pelaksanaan Perbaikan
Perbaikan dinilai oleh penilai 1 dan penilai 2, penilai 1 adalah Herawati
S.Pd.M.Pd, merupakan teman sejawat atau rekan guru. Sedangkan penilai 2
adalah Susi Fatmawati S.Pd. merupakan kepala sekolah TK PKK I Banjarsari.
Yang kedua ditetapkan oleh para rekan dengan persetujuan supervisor
sekaligus observer dalam pelaksanaan perbaikan yang bertugas memberikan
penilaian SKH atau RK dengan menggunakan format APKG/PKP 1. Seperti
pada lampiran 3 juga penilaian pelaksanaan perbaikan SKH/RK dengan
menggunakan format APKG. PKP 2 sampai lampiran 4.
B. Instrumen Penelitian
Instrumen penilaian yang digunakan adalah observasi yaitu mengumpulkan
data melalui pengamatan langsung tentang perilaku dan hasil belajar anak
selama proses belajar. Adapun hasil dari penilaian yang diperoleh selama
siklus 2 (SKH1-5) dapat dilihat dari tabel berikut di lampiran (tabel).
C. Refleksi
Setelah pembelajaran guru melakukan refleksi, ternyata dari 20 anak yang
ada di kelompok B yang kurang berminat pada pembelajaran yang di sampaikan
guru berjumlah 2 anak. Karena anak tersebut belum mampu menyelasaikan
tugasnya dengan baik, sesuai dengan harapan guru. Hal ini terjadi karena cara
penyampaian guru belum bisa menarik minat anak dan menyenangkan bagi anak
serta alat peraga atau media yang digunakan guru tidak menarik bagi anak.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PERSIKLUS
1. RANCANGAN SIKLUS PERTAMA
Siklus
: Pertama
Tema
: Binatang
Kelompok
:B
Tanggal
Tujuan Perbaikan
Identifikasi Masalah :
1. Bagaimana meningkatkan kemampuan menggambar pada anak usia dini.
2. Hal-hal lain yang berkaitan dengan perilaku/strategi mengajar guru/pendidik
misalnya kegiatan pengembangan yang terasa membuat anak tidak mau
menggambar.
3. Masalah perkembangan anak atau perilaku belajar anak misal anak ribut, anak
malas, anak pasif dalam melakukan kegiatan.
4. Kurangnya kemampuan anak dalam menggambar.
Analisis Masalah :
Dari keempat masalah yang teridentifikasi masalah yang akan dipecahkan adalah
kurang mampunya anak dalam menggambar. Hal ini merupakan masalah berat
karena dapat menimbulkan masalah baru. Penyebab masalah tersebut adalah
karena cara yang digunakan guru tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak
dan media yang di gunakan kurang mendukung.
Masalah penggunaan cara menggambar guru yang tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan anak dan media yang digunakan mendukung anak.
Perumusan Masalah :
Bagaimana menigkatkan kemampuan kreativitas menggambar anak usia dini di
TK PKK I Banjarsari kelompok B melalui penggunaan berbagai pendekatan
kemampuan seni.
Skenario Perbaikan
RKH I
Tujuan Perbaikan
Siklus
: Pertama
Hari/Tanggal
d. Setelah selesai guru meminta anak-anak untuk menyebutkan masingmasing gambar kucing.
Refleksi
Dalam kegiatan yang telah dlakukan kegiatan inti pada RKH hari ini adalah
menggambar kucing dengan menggunakan buku, krayon. Hasil refleksi di rasakan
perlu diulang-ulang karena anak masih kesulitan.
SKENARIO PERBAIKAN
RKH II
Tujuan Perbaikan
Siklus
: Pertama
Hari/Tanggal
Siklus
: Pertama
Hari/Tanggal
REFLEKSI
Hasil refleksi kegiatan menggambar pada dalam mewarnai gambar masih
kesulitan.
SKENARIO PERBAIKAN
RKH IV
Tujuan Perbaikan
Siklus
: Pertama
Hari/Tanggal
REFLEKSI
Dalam kegiatan menggambar anak-anak sudah bisa melakukannya.
SKENARIO PERBAIKAN
RKH V
Tujuan Perbaikan
Siklus
: Pertama
Hari/Tanggal
REFLEKSI
Menindaklanjuti kegiatan pembelajaran di RKH seluruhnya maka anak-anak
mengalami kemajuan. Sebagian anak sudah dapat menggambar dengan
pencampuran warna tanpa bimbingan guru namun sebagian anak masih perlu
bimbingan.
: Kedua
Tema
: Binatang
Kelompok
:B
Tanggal
Tujuan Perbaikan
meningkatkan
menggambar
pada
anak
melalui
bidang
pengembangan seni.
2. Hal-hal lain yang berkaitan dengan perilaku/strategi mengajar guru/pendidik
misal kegiatan pengembangan yang terasa membosankan bagi anak.
3. Masalah perkembangan anak atau perilaku belajar anak misal anak ribut, anak
malas,anak pasif dalam melakukan tugas.
4. Kurangnya kemampuan anak dalam menggambar.
Analisis Masalah :
Dari keempat masalah yang teridintifikasi masalah yang akan dipecahkan adalah
kurang mampunya anak dalam menggambar. Hal ini dirasakan penting karena
dapat menimbulkan masalah baru. Penyebab masalah tersebut karena anak belum
mampunyai daya konsentrasi yang baik sehingga maunya ngobrol dan bermain
sendiri dan media yang digunakan guru tidak menarik minat belajar anak.
Perumusan Masalah :
Bagaimana meningkatkan kemampuan kreativitas menggambar anak di TK PKK I
Banjarsari kelompok B melalui penggunaan berbagai pendekatan pengembangan
kemampuan seni.
SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan
: 2 (dua)
Hari/Tanggal
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada RKH I masih ada anak yang belum
mampu mengelompokkan gambar karena kurang paendekatan dari guru.
Dari hasil refleksi dirasakan masih ada anak yang perlu dimotivasi sehingga
hasilnya sesuai dengan harapan guru. Untuk itu anak perlu mengulang kembali.
SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan
Siklus ke
: 2 (dua)
Hari/Tanggal
REFLEKSI
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada SKH II masih ada anak yang belum
mampu mewarnai gambar masih perlu bimbingan guru sehingga masih ada
beberapa anak yang perlu di ulang-ulang.
SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan
Siklus ke
: 2 (dua)
Hari/Tanggal
REFLEKSI
Setelah anak mewarnai gambar masih ada anak yang harus diarahkan dan
dibimbing supaya anak termotivasi untuk belajar, sehingga masih ada beberapa
anak yang harus mengulang kembali.
SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan
Siklus ke
: 2 (dua)
Hari/Tanggal
2. Meskipun sudah di bimbing oleh guru ternyata masih ada 1,2 orang yang
belum mampu.
REFLEKSI
Anak-anak menggambar bebas dengan krayon. Sudah terlihat ada perkembagan
tetapi guru selalu memberi motivasi dan bimbingan agar anak dalam menggambar
semakin berkembang.
SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan
Siklus ke
Hari/Tanggal
: 2 (dua)
: Jumat, 31 Oktober 2014
REFLEKSI
Kemampuan anak dapat dilihat dari hasil kerjanya setiap hari walaupun
masih belum sempurna sehingga sudah tidak ada kelemahan lagi pada RKH V.
Tetapi guru memberi motivasi pada anak dan bimbingan serta latihan agar
kemampuannya dalam menciptakan satu bangunan dari balok lebih baik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan bab IV, maka kesimpulan penelitian ini
akhir siklus
kegiatan
B.
Saran
Berdasakan
kesimpulan
yang
telah
disebutkan,
penulis
dapat
DAFTAR PUSTAKA
Earl W. Liderman