You are on page 1of 17

Mengagas Perencanaan

Penganggaran Partisisipatif
YUNA FARHAN
SEKNAS FITRA
Pro Poor Planning and Budgeting

MENGAPA TRANSPARANSI
dan Partisipasi
ANGGARAN?

Hakekat anggaran : APBD bersumber dari


rakyat
APBD ditujukan sebesar-besarnya untuk
kesejahteraan rakyat
Rakyat yang paling tahu kebutuhannya
(aspirasi)
Mengeliminir kebocoran APBD/masalah
dalam proses penyusunan/potensial dikorup

PERMASALAHAN DALAM PROSES


PERENCANAAN APBD

Keterlibatan masyarakat masih minim


dalam tahap perencanaan
Informasi forum-forum perencanaan
belum terpublikasikan secara luas
Usulan masyarakat di Kelurahan/Desa
Sedikit yang diakomodasi APBD
Tidak ada informasi plafon anggaran

Permasalahan..

Mekanisme perencanaan APBD belum


membuka ruang keterlibatan luas
masyarakat.
Belum ada Manajemen informasi dan
dokumentasi usulan perencanaan
Proses perencanaan dan penyusunan
anggaran masih terpisah
Tidak sinkronnya antara pendekatan politik,
teknokratis, bottom up, top down dan
partisipatif

AKIBAT PERENCANAAN APBD YANG


TIDAK TRANSPARAN DAN PARTISIPATIF

APBD/pembangunan tidak menyentuh


kebutuhan masyarakat
Masyarakat apatis terhadap proses dan
hasil pembangunan
Kebijakan Pemda mengalami resistensi
pada implementasi
Penyalahgunaan APBD

DASAR PERENCANAAN APBD YANG


TRANSPARAN & PARTISIPATIF

Tinjauan Filosofis
Tinjauan Empiris
Tinjauan Yuridis

Tinjauan Filosofis

Indonesia negara demokrasi, dengan


prinsip dari rakyat, oleh rakyat, untuk
rakyat. APBD dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat.

Tinjauan Empiris

Participatory Budgeting di Porto Alerge,


Brazil pada tahun 1989 telah diterapkan
di 70 kota di Brazil

PRINSIP GOOD GOVERNANCE


DALAM PERENCANAAN APBD

Transparansi
Partisipasi
Akuntabilitas

TRANSPARANSI

Membuka akses publik seluas-luasnya


Publikasi jadwal Musrenbang Desa, kecamatan,
Forum SKPD, Musrenbang Kabupaten dan
pembahasan anggaran (KUA, PPA, RAPBD)
Publikasi dokumen-dokumen perencanaan anggaran;
RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, Renja SKPD,
evaluasi program tahun lalu, KUA,PPA, RKA SKPD,
RAPBD, APBD,hasil setiap tahapan Murenbang, dan
alasan usulan yang ditolak
Informasi plafon anggaran untuk tiap sektor dan
spasial kelurahan-kecamatan

PARTISIPASI

Musenbang Desa melibatkan seluruh


warga yang ingin terlibat
Forum SKPD melibatkan unsur-unsur
sektor dan delegasi Mursrenbang
Warga memiliki hak kontrol dalam
pembahasan anggaran
Pembahasan anggaran dibuka ke
publik

AKUNTABILITAS

Akuntabitas APBD berdasarkan kinerja


pelayanan pada masyarakat
Akuntabilitas pada proses perencanaan;
audit proses perencanaan atau
kelayakan hasil perencanaan
Publikasi indikator pencapaian tahunan
yng dicapai Pemda untuk setiap unit
kerja dan keseluruhan

FUNGSI PERENCANAAN APBD


PARTISIPATIF

Fungsi Kognitif: menghasilkan keputusan yang rasional


mempertimbangkan kajian akademis, masukan, kritik
kelompok terkait, alokasi sumber daya
Fungsi Instrumental; Alat mempertemukan berbagai
kepentingan dalam pengambilan keputusan
Fungsi politik: mengurangi resistensi terhadap
keputusan yang diambil karena diambil berdasarkan
keputusan bersama, legetimasi publik
Fungsi sosial; mengidentifikasi kebutuhan riil di
masyarakat dan menyelesaikan problem utama.

Data Historis

Renstrada
Penjaringan Aspirasi

MASYARAKAT

Tokoh Masyarakat, LSM, Ormas,


Asosiasi Profesi, Perguruan
Tinggi dan lain-lain

Penjaringan Aspirasi

Pokok-pokok
Pikiran DPRD

PEMDA

TIM ANGGARAN
EKSEKUTIF

Arah & Kebijakan


Umum APBD

DPRD

Strategi & Prioritas


APBD

PANITIA
AD HOC

Surat
Edaran

Juklak & Juknis


Plafon Anggaran
Tolok Ukur Kinerja Unit Kerja
Formulir LPA Unit Kerja
SAB Mikro

Forum Propinsi
Forum Kota
Forum Kelurahan
Rencana Program
/Kegiatan

Renstra UK
LPA
Unit Kerja

UNIT KERJA
PANITIA ANGGARAN
LEGISLATIF

Pra RAPBD
RAPBD
Pengajuan RAPBD

Klarifikasi & Ratifikasi RAPBD


Sosialisasi Kpd Masyarakat

Perda APBD

PROSES PENYUSUNAN APBD

Arahan, mandat dan pembinaan


dari Pemerintah Pusat

You might also like