You are on page 1of 6

Pasar Derivatif

Di Rangkum dari berbagai sumber


Sunarwan (narwan.blogspot.com)

Currency futures dan pasar currency options biasanya digunakan oleh para spekulan untuk
meraup keuntungan, namun juga digunakan oleh prusahaan-perusahaan untuk menutupi posisi
valas mereka. Karena banyak perusahaan menggunakan currency futures dan currency options,
adalah penting untuk memahami latar belakang dari pasar ini dan bagaimana pasar ini membantu
korporasi mencapai tujuannya.
Sejumlah MNC yang terlibat dalam perdagangan internasional menggunakan pasar Currency
futures dan pasar opsi untuk meng-hedge posisi mereka. Suatu kontrak Currency futures
menetapkan volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal
penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC yang ingin meng-hedge
hutangnya akan membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu valuta asing di
suatu waktu di masa datang. Kontrak futures hampir serupa dengan kontrak forward, kecuali
bahwa kontrak futures diperdagangkan pada bursa sedangkan kontrak forward ditawarkan oleh
bank-bank komersial.

Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call option
menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan
strike price atau exercise price dalam suatu periode waktu tertentu. Currency call option
digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa datang.
Currency put option memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu
dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put option digunakan untuk meng-hedge piutangpiutang valas yang akan diterima di masa datang.
Currency call dan put option dapat dibeli pada bursa. Currency call dan put option menawarkan
fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan kontrak forward atau kontrak futures karena tidak
mewajibkan pembeli opsi melakukan pembelian atau penjualan valuta di masa datang. Yaitu,
perusahaan dapat memilih untuk tidak menggunakan opsinya.
Forward Contract

Forward Contract adalah perjanjian antara bank dan pelanggan untuk menyerahkan sejumlah
mata uang tertentu dengan yang lain pada waktu tertentu di masa datang dengan kurs yang
ditetapkan pada saat kontrak disepakati /saat ini. Kontrak-kontrak tersebut dapat digunakan oleh
perusahaan-perusahaan dengan transaksi-transaksi mata uang dimasa datang untuk mengurangi
risiko nilai tukar mata uang. Satu pihak setuju untuk membeli, pihak lain menjual, untuk suatu
harga yang telah disetujui sebelumnya. Saat terjadi transaksi forward, belum terjadi
pertukaran/pembayaran uang. Pembayaran dan pengiriman barang dilakukan sesuai dengan
jadwal dan aturan yang telah disepakati. Spekulan-spekulan secara aktif memposisikan diri
mereka terhadap risiko valas untuk memperoleh manfaat dari expected movements (pergerakanpergerakan yang diharapkan) atas kurs valas. Kebanyak transaksi jenis ini dilakukan melalui
telepon, telex dan faksimili (over the counter), baik secara langsung maupun melalui broker dan
dealer, dan negosiasinya sering didasarkan pada harga-harga yang terbentuk dibursa berjangka
Kurs forward (Forward rate) Seperti kurs spot, kurs forward dapat didefinisikan dalam dua cara
yakni: direct dan indirect quote. Kurs forward adalah kurs yang ditetapkan/diketahui sekarang
pada saat transaksi dilakukan (t) untuk diselesaikan/diserahkan dikemudian hari (pada masa
datang) (t + k), k adalah periode-periode dalam minggu, bulan atau tahun yang akan
datang. Forward rate dapat dihitung dari spot rate dan interest rate dua mata uang. Kurs
forward/forward rate berbeda dari spot rate merefleksikan perbedaan tingkat bunga yang ada
dalam kedua valas tersebut. Ini menggambarkan pemegang tingkat bunga valas yang lebih tinggi
bersedia dan diharapkan untuk mengkompensasi pemegang tingkat bunga valas yang lebih
rendah.
Kontrak forward ini digunakan untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko, sebagai contoh
risiko perubahan nilai mata uang (contoh: kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau
transaksi komoditi (contoh: kontrak serah untuk minyak bumi).

Currency Futures
Currency futures telah diperdagangkan sejak tahun 1919 dalam bentuk commodity future
exchange pada Chicago Mercantile Exchange (CME) dan kemudian pada tahun 1972 CME
mendirikan International Money Market (IMM) yang memberikan fasilitas bagi para spekulan
valas, importir dan eksportir serta perusahaan-perusahaan yang memiliki aset-aset dan hutanghutang dalam valas dan juga para bankir untuk berspekulasi maupun aktivitas hedging

(melindungi posisi valas/mengurangi risiko-risiko valasnya). Pada tahun tersebut future contracts
yang diperdagangkan adalah USD, JPY dan GBP yang semuanya dikuotasi dalam AUD.
Currency futures adalah kontrak-kontrak yang ditulis untuk sejumlah valas. Kursnya ditetapkan
pada saat kontrak dilakukan dan tanggal penyerahan ditetapkan oleh komisaris (board of
directors) International Money Market (IMM).
Menurut Madura, Currency futures adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta
dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian tertentu. Kontrak futures serupa dengan
kontrak forward karena memungkinkan pembeli untuk mengunci harga yang harus dibayarkan
bagi suatu valuta tertentu pada suatu waktu di masa datang. Tetapi, karakteristik kontrak futures
berbeda dengan kontrak forward. Kontrak futures diperdagangkan langsung antara dua pihak
yang saling bertemu, sedangkan kontrak forward diperdagangkan melalui telpon. Transaksitransaksi antara dua pihak yang lansung bertemu memerlukan ruang perdagangan, yang di AS
disediakan oleh CME. Transaksi-transaksi futures dieksekusi oleh pialang (Madura, 2003: 57).
Meski forward contracts dan futures contracts sama, namun terdapat beberapa perbedaan utama
diantara keduanya, yaitu:
1.

Futures contracts merupakan kontrak yang telah terstandardisasi yang diperdagangkan pada

pasar valas yang terorganisir; Forward contracts merupakan kontrak-kontrak non-standard yang
dibuat antara bank dan kliennya.
2.

Futures contracts di-mark to market (pembayaran profit & loss-nya dilakukan setiap hari)

pada hari terakhir masing-masing (jatuh tempo) kontrak yang telah ditetapkan. Daily settlement
ini mengurangi risiko ketidakmampuan untuk membayar (default risk). Disini investor yang
tidak solvabel dengan posisi yang tidak menguntungkan hanya setelah satu hari trading, akan
dipaksa/diharuskan untuk mengundurkan diri, ketimbang dibiarkan untuk menjadi default yang
lebih besar (memperoleh kerugian yang lebih besar) pada saat kontrak jatuh tempo (sebagaimana
dapat terjadi pada forward contract).
3.

Futures contracts sangat menguntungkan para spekulan dan pelanggan-pelanggan komersial

yang memiliki cash inflows & outflows yang stabil dan kontinu dalam mata uang asing.
Perbedaan umum forward dan future markets adalah:
1.

Secara prinsip forward dan futures contracts bisa dispesifikasi untuk setiap komoditi, jasa

atau aset; dalam praktek (pada pasar valas forward) kontrak-kontrak tersebut hanya
diperdagangkan secara kontinu untuk valas tertentu dan sebagai forward rate agreement (FRA).

Sedangkan futures contracts memperdagangkan berbagai komoditas, instrumen-instrumen


keuangan dan valas. Oleh karena itu sifat paralel forward dan futures markets adalah jarang/tidak
banyak. Futures contracts yang dibentuk untuk valas sama seperti/sebagaimana FRA; transaksitransaksi forward implisitnya bisa dilakukan pada/dalam bank bills dan government bonds.
2.

Futures contracts secara jelas mendefinisikan kuantitas dan kualitas dari komoditi atau aset,

beserta waktu dan lokasi dari delivery. Forward contract secara umum kurang mendefinisikan
karakteristik-karakteristik tersebut namun forward contract dapat dibuatkan polanya secara tepat
untuk keperluan kliennya mengenai ukuran transaksi dan waktu.
3.

Futures contracts diperdagangkan dalam pasar-pasar terorganisir dengan aturan-aturan ketat,

harga ditentukan melalui metode (teriakan/seperti lelang) open outcry. Model penentuan harga
ini menjamin bahwa klien memperoleh harga yang paling disukai yang tersedia pada waktunya.
Pada forward contracts penentuan harganya ditentukan/disepakati melalui transaksi/negosiasi
antara pihak-pihak yang terlibat melalui telepon. Pencarian harga yang paling menguntungkan
memakan waktu, seperti biasanya (sebagaimana) beberapa dealer forward (bank-bank pada
pasar valas antar bank) harus dihubungi.
4.

Clearing house sebagai counter party yang menjamin kinerja futures contracts dan

menyimpan/mempertahankan catatan dari seluruh transaksi-transaksi. Tidak ada endorsement


(pemberian kuasa) atau record keeping pada forward contract, di mana counterparty-nya adalah
bank/dealer.
5.

Pada futures markets, kemungkinan ijin penutupan pihak yang terlibat untuk meninggalkan

pasar dapat dilakukan sesuka hatinya (sebagaimana keinginannya). Hal ini merupakan
keunggulan khusus pada saat timing of receipts dan payment yang pas/tepat tidak diketahui.
Secara umum, forward markets hanya dapat dibatalkan dengan biaya substansial, jika seluruhnya
dilakukan sebelum delivery date. Yakni forward contracts terikat oleh waktu kontrak, kecuali
pihak-pihak yang terlibat menyatakan sebaliknya (ada pengecualian). Karena adanya pasar-pasar
valas yang telah dibangun dengan baik, forward contracts bisa dicovered dengan an opposite
forward contract, meski sering hanya dengan rates yang tidak disenangi.
6.

Pasar-pasar forward secara umum merupakan pasar wholesale, yang hanya dapat diakses

oleh bank-bank besar dan perusahaan multinasional/MNC. Dibutuhkan penilaian kredit dari para
pelaku. Sebaliknya unit futures contracts secara relatif kecil dan pasar ini oleh karenanya terbuka
bagi pelaku/nasabah-nasabah kecil dan besar; tidak ada penilaian kredit yang dibutuhkan.

7.

Profil aliran kas juga membedakan kedua kontrak. Futures contracts membutuhkan/

mensyaratkan deposit awal dan tiap margin calls yang di-settled secara harian (mark to market),
sementara pada forward contracts tidak ada deposit ataupun margin yang dibayarkan.
Sedangkan perbedaan yang paling penting antara futures contracts, forward contracts, dan
options contracts adalah:
a.

Bahwa pembeli options contracts mempunyai hak tetapi tidak wajib untuk menyelesaikan

kontraknya.
b.

Pembeli kedua kontrak harus melakukan delivery.

Currency Options
Currency Options Terminologi yang dipakai untuk menerangkan currency option sama dengan
yang dipakai untuk menerangkan stock option. Currency option adalah suatu hak tanpa suatu
kewajiban untuk membeli atau menjual valas terhadap valas lain pada harga tertentu selama
periode tertentu pula. OTC options merupakan kontrak-kontrak yang tidak standar di mana
spesifikasinya (jumlah, exercise price dan hak-hak, instrumen beserta masa jatuh temponya)
pada umumnya dinegosiasikan antara pembeli dan penjual. OTC diperdagangkan oleh banyak
bank-bank komersial dan investment bank pada seluruh pusat-pusat keuangan. Masa jatuh tempo
OTC options rata-rata berkisar dari dua sampai dengan enam bulan.
Dalam dunia perbankan transaksi perdagangan baik dalam level retail dan wholesale dikenal
dengan istilah naked dan natural options. Naked option adalah suatu option yang dibeli/dijual
tanpa adanya exposure valas sedangkan Natural option adalah suatu option yang dibeli/dijual
dengan exposure valas.
Istilah-istilah:

Call & Put option Call option adalah hak tanpa suatu kewajiban untuk membeli valas.
Sedangkan put option adalah hak tanpa suatu kewajiban untuk menjual. Dalam setiap
transaksi valas, satu mata uang dibeli dan yang lainnya dijual. Konsekwensinya, setiap
option valas merupakan call dan put. Suatu option untuk membeli USD dengan IDR
(Rupiah) merupakan USD call dan IDR put.

Option premium (Premi opsi) Harga dari option dikenal dengan option premium atau fee.
Pembeli membayar premium kepada penjual sebagai kompensasi untuk risiko yang
tercakup dalam writing (penjualan) suatu option. Premium normalnya dibayar atas dasar
nilai spot dari tanggal di mana option tersebut dikontrakkan.

Dua pihak dalam option yaitu pembeli (taker/buyer) dan penjual. Pembeli option
menikmati hak untuk melakukan exercise (melakukan profit taking) atau tidak melakukan
apa-apa. Penjual option mempunyai kewajiban untuk deal pada kurs yang dikontrakkan
jika pembeli memilih untuk exercise option. Penjual juga dikenal sebagai writer atau
grantor suatu option.

Nilai suatu option Strike price/exercise price (strike rate) adalah kurs di mana option
akan di-exercise jika pembeli memilih untuk melakukan exercise option. (Harga di mana
seseorang dapat membeli/menjual valas yang dikontrakkan) In the money (ITM)
menjelaskan kondisi option yang akan menghasilkan profit jika di-exercise Out of the
money (OTM) menjelaskan kondisi option yang akan menghasilkan loss/kerugian jika diexercise. (namun kerugian tetap ada hanya sebesar premi yang harus dibayarkan). At the
money (ATM) menjelaskan kondisi option yang tidak menghasilkan profit maupun loss
jika di-exercise Strike price at the money bisa merupakan kurs spot atau forward.

Masa jatuh tempo suatu option (Maturity of the option)


Masa jatuh tempo/expiry date merupakan tanggal di mana hak pembeli untuk melakukan
exercise habis/usai. Jika option di-exercise pada saat expiry date, cash flows akan terjadi pada
spot value date-nya. American option adalah option yang dapat di-exercise untuk spot value
setiap saat antara contract date dan expiry date. European option adalah option yang secara
teoritis hanya dapat di-exercise untuk spot value pada saat jatuh tempo. Dalam praktek,
writer/penjual European option mengizinkan pembeli untuk memberi pemberitahuan sebelum
jatuh tempo bahwa mereka akan melakukan exercise option. Jika European option di-exercise
sebelum jatuh tempo, cash flows akan terjadi pada spot value date setelah expiry date.
Faktor-faktor yang menentukan harga/nilai dari option valas meliputi:
a. Hubungan antara strike price dan kurs valas.
b. Perbedaan tingkat bunga
c. Ketidakstabilan kurs (volatility)
d. Masa jatuh tempo
e. Tingkat bunga bebas risiko

You might also like