You are on page 1of 7

wakaf menurut kompilasi hukum islam

indonesia

Tata Cara Perwakafan dan Pendaftaran


Benda Wakaf
Pihak yang hendak mewakafkan dapat menyatakan

ikrar wakaf di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar


Wakaf (PPAIW) untuk melaksanakan ikrar wakaf.
Isi dan bentuk ikrar wakaf ditetapkan oleh Mentei
Agama.
Dihadiri dan disaksikan oleh minimal dua orang
saksi.

Pihak yang mewakafkan diharuskan menyerahkan

kepada pejabat surat-surat sebagai berikut:


tanda bukti pemilikan harta benda;
Surat atau dokumen tertulis yang merupakan

kelengkapan dari benda tidak bergerak yang


bersangkutan;
jika benda yang diwakafkan berupa benda tidak
bergerak, maka harus disertai surat keterangan dari
Kepala Desa yang diperkuat oleh Camat setempat
yang menerangkan pemilikan benda tidak bergerak
yang dimaksud;
Setelah akta ikrar wakaf dilaksanakan, maka kepala

KUA atas nama nazhir yang bersangkutan


diharuskan mengajukan permohonan kepada
Camat untuk mendaftarkan perwakafan benda yang
bersangkutan untuk menjaga keutuhan dan
kelestariannya.

Perubahan Benda Wakaf


Pada dasarnya, perubahan benda wakaf tidak

dapat dilakukan karena sifat harta wakaf yang


kekal dan pengelolaannya harus sesuai dengan
ikrar dan tujuan wakaf yang telah diungkapkan
oleh wakif. Akan tetapi, bila dalam keadaan
tertentu atau darurat, maka perubahan terhadap
benda wakaf dapat dilakukan.

Keadaan-keadaan yang
memungkinkan perubahan benda
wakaf adalah:
Ketidaksesuaian tujuan wakaf seperti yang

diikrarkan oleh wakif;


Atas dasar kepentingan umum.

Penyelesaian Benda Wakaf


Dalam pengelolaan wakaf, sering terjadi

perselisihan pemilikan benda yang diwakafkan


oleh pihak-pihak tertentu yang mengklaim
memiliki harta benda yang diwakafkan tersebut.
Dalam konteks ini, penyelesaian ats sengketa
wakaf diajukan kepada Pengadilan Agama yang
memiliki yurisdiksi atas sengketa tersebut.

Pengawasan Benda Wakaf


Pengawasan benda wakaf pada dasarnya

menjadi tugas nazhir sebagai penanggung jawab


atas benda wakaf tersebut. Nazhir dapat
berkoordinasi dengan KUA setempat, Majelis
Ulama Kecamatan, dan Pengadilan Agama yang
berada dalam yurisdiksinya. Pengawasan benda
wakaf akan menjamin eksistensi benda wakaf
dan terlaksananya tujuan dasar wakaf itu sendiri.

You might also like