BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai kaum wanita sudah kodratnya menjadi seorang ibu, keistimewaan
wanita menjadi seorang ibu diikuti oleh bayang-bayang gangguan kesehatan yang
cukup serius. Kista, Mioma dan Kanker pada organ reproduksi adalah bagian dari
gangguan itu. Belakangan ini angka kejadian dilingkup dunia maupun spesifik di
Indonesia kian meningkat tanpa sebab yang jelas.
Negara berkembang Seperti Indonesia banyak sekali kita jumpai berbagai
macam penyakit. Penyakit ini datang tanpa mengenal status sosial, umur dan jenis
kelamin. Salah satu penyakit yang muncul adalah Mioma Uteri. Mioma Uteri adalah
neoplasma jinak yang berasal dari otot polos dinding uterus yang diperkirakan
20% - 25% wanita pada usia 30 tahun mengalami Fibroid Uterus.
Sebagian besar Mioma Uteri ditemukan pada masa reproduksi, karena
adanya rangsangan Estrogen, dengan demikian Mioma Uteri tidak dijumpai sebelum
datang haid (menarche) dan akan mengalami pengecilan setelah mati haid
(menopause).
Persentasi tingkat angka kejadian pada kasus ginekologi anatara lain Kista
Ovarium 60%, Kanker Serviks 34%, dan Mioma Uteri 11,7% dari seluruh jumlah
kasus ginekologi yang ditemukan di Indonesia (Aditya, Blog Spot.Com, Januari
2009). Sedangkan jumlah kasus Mioma Uteri yang ditemukan di Ruang Cempaka II

Rumah Sakit Raden Said Sukanto Jakarta dari bulan Januari sampai dengan bulan
Juni 2009 sebanyak 22 orang dari jumlah keseluruhan kasus ginekologi sebanyak
331 orang, atau sekitar 6,65 % (Medical Record Rumah Sakit Raden Said Sukanto
Jakarta).
Tingkat kegawatan Mioma Uteri dapat menyebabkan perlengketan karena
timbulnya perdarahan yang banyak pada waktu haid dan penekanan pada pelvis.
Perdarahan yang terjadi apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan pada
kondisi yang lebih buruk bahkan dapat menyebabkan kematiaan.
Adanya komplikasi pada kasus Mioma Uteri, maka perawat berperan
penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih parah. Adapun peran
perawat dalam penanganan kasus Mioma Uteri terbagi dalam Promotif seperti
memberikan pendidikan

kesehatan tentang

penyakit Mioma Uteri dan

penanggulangannya, Preventif yaitu mencegah terjadinya komplikasi dari

penyakit Mioma Uteri agar tidak menjadi lebih parah dan Rehabilitatif yaitu
perawat berperan memulihkan kondisi kesehatan sesuai dengan masalah yang
dihadapi.
Berdasarkan dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa Mioma Uteri
walaupun kejadiannya sangat langka dapat membahayakan dan beresiko, sehingga
penulis tertarik untuk mengangkat kasus Asuhan Keperawatan pada Ny. K
dengan post Laparatomi Atas Indikasi Mioma Uteri di Ruang Cempaka II Rumah
Sakit Raden Said Sukanto Jakarta.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan studi kasus ini dibagi 2 yaitu : tujuan umum dan
tujuan khusus.

1. Tujuan Umum
Memperoleh keterampilan dan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan pada Ny. K dengan Post Laparatomi atas indikasi Mioma Uteri
di Ruang Cempaka II Rumah Sakit Raden Said Sukanto Jakarta.
2. Tujuan Khusus
Agar penulis mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan sesuai dengan tahap
sebagai berikut :
a. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan post Laparatomi atas
indikasi Mioma Uteri.
b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan post
Laparatomi atas indikasi Mioma Uteri.
c. Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien dengan post
Laparatomi atas indikasi Mioma Uteri.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan post
Laparatomi atas indikasi Mioma Uteri.
e. Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan pada
klien dengan post Laparatomi atas indikasi Mioma Uteri.
f. Mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan kasus
post Laparatomi atas indikasi Mioma Uteri.
g. Mampu mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat serta dapat
mencari solusi pada kasus pasien dengan post Laparatomi atas indikasi
Mioma Uteri.
h. Mampu mendokumentasikan semua kegiatan asuhan keperawatan pada
pasien dengan post Laparatomi atas indikasi Mioma Uteri.
C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penulisan makalah ilmiah ini adalah Asuhan

Keperawatan pada Ny. K dengan post Laparatomi atas indikasi Mioma Uteri di
Ruang Cempaka II Rumah Sakit Raden Said Sukanto Jakarta. Yang telah
dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 12 juli sampai dengan 13 juli 2009. Dalam
melakukan asuhan keperawatan digunakan pendekatan proses keperawatan
sebagai penyelesaian masalah pada kasus yang dihadapi.

D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ilmiah ini adalah
metode deskriptif yang berbentuk laporan pelaksanaan asuhan keperawatan,
metode penulisan makalah ilmiah ini penulis menggunakan tehnik pengumpulan
data yaitu mengamati, mengumpulkan data, dan menganalisa masalah yang ada
dalam bentuk makalah ilmiah melalui tehnik :
1. Studi kasus yaitu dengan menggunakan proses keperawatan pada tahap
pengkajian :
a. Wawancara dilakukan langsung dengan tanya jawab pada klien
b. Observasi yaitu dengan cara mengamati langsung pada saat melakukan
asuhan keperawatan
c. Melakukan pemeriksaan fisik
2. Studi dokumentasi
Pengumpulan data dengan melihat catatan atau dokumen keperawatan yang
diperoleh melalui dokumen medik.
3. Studi kepustakaan yaitu mempelajari buku-buku, literatur-literatur dan datadata yang berhubungan dengan makalah ilmiah ini.

E. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah ilmiah ini penulis menggunakan sistimatika
penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan : Meliputi latar belakang, tujuan umum dan tujuas
khusus, ruang lingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II
Tinjauan Teoritis : berisi tentang pengertian, patifisiologi (etiologi, proses
penyakit, manifestasi klinis dan komplikasi), penatalaksanaan medis dan asuhan
keperawatan. BAB III Tinjauan Kasus : berisi tentang laporan dari pelaksanaan
asuhan keperawatan dengan sistim dokumentasi yang meliputi pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan dan evaluasi. BAB IV Pembahasan : meliputi
kesenjangan antara teori dan kasus pada Ny. K dengan post Laparatomi atas
indikasi Mioma Uteri. BAB V penutup : terdiri dari kesimpulan dan saran. Daftar
pustaka dan Lampiran.