Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
Berkas Pasien
Identitas
Nama
: Tn. I
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 30 Tahun
Alamat
Pekerjaan
:-
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Sudah menikah
Tgl. Periksa
Ananmnesis
1. Keluhan Utama :
Pasien Tn. I datang ke Puskesmas Tanjung Priok dengan tujuan ingin
kontrol rutin dosis metadonnya.
2. Keluhan Tambahan:
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki Tn. I datang atas keinginan sendiri ke Puskesmas
Kecamatan Tanjung Priok dengan tujuan ingin kontrol rutin dosis metadon
nya.
Enam tahun yang lalu pasien pernah dipenjara karena menjadi Bandar
obat-obatan terlarang. Pada saat dipenjara, dilakukan pemeriksaan darah
lengkap ternyata didapati bahwa pasien positif HIV. Sejak bulan Juni
2014, pasien mulai menerima obat ARV.
Pasien mengatakan pertama kali menggunakan obat-obatan terlarang
jenis suntik sejak tahun 1998. Awalnya pasien mencoba obatan-obatan
Tn. I dan istrinya sudah memiliki seorang anak yang sekarang sudah
berusia 5 tahun. Tn I mengaku hubungan dengan istrinya baik-baik saja,
mereka juga rutin berkomunikasi. Pasien juga mengaku istri pasien tidak
pernah mengucilkan kondisi pasien. Istri pasien sendiri hingga sekarang
tidak ingin memeriksakan dirinya dan anaknya ke puskesmas dikarenakan
takut mengetahui kondisinya.
Sejak menikah Tn. I mengaku kalau kegiatan sehari-harinya hanya
mengurus rumah dan membantu istrinya mengurus anak.
Saat ini keluarga dan tetangga Tn I mengetahui kalau ia terkena HIV.
Keluarganya dan keluarga istrinya mengetahui kondisi Tn I, dan
keluarganya tersebut mengerti dan mendukung Tn. I.
Tn. I mengaku kalau hubungannya dengan tetangga sekitar dan
keluarganya baik-baik saja, tidak ada yang mengucilkan kondisinya.
7. Riwayat Kebiasaan :
Kegiatan Tn. I sehari-hari hanya beberes rumah. Untuk sumber air
sehari-hari Ny.S menggunakan air PAM terkecuali, untuk minum pasien
membeli air mineral refill. Makanan sehari-hari ia masak sendiri sampai
matang. Biasanya Tn. I membeli makanan berupa nasi, ayam, telur, tahu,
tempe, terkadang ikan dan jarang sayur-mayur. Tn. I makan 3x setiap
harinya yaitu pagi, siang dan malam. Tn. I jarang berolahraga karena
malas. Tn. I biasa bangun tidur pukul 6 pagi dan tidur pukul 9 malam.
Pemeriksaan Fisik
1. KeadaanUmum : Baik
2. Vital Sign :
- Tekanan darah
- Nadi
- Pernapasan
- Suhu
- Berat Badan
3. Status Generalis :
Kepala
-
Bentuk
: Normocephal
Rambut
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Deviasi trakhea (-), pembesaran kelenjar tiroid dan KGB (-), JVP tidak
meningkat.
Thoraks
a. Cor :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas atas
Batas kanan
Batas kiri
Auskultasi
b. Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
-
Inspeksi
Palpasi
: Undulasi (-)
Hepar dan lien tidak teraba
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
-
Superior
: Hangat
Eritema palmaris (-/-)
Sianosis (-/-)
Clubbing finger (-/-)
edema (-/-)
Inferior
: Hangat
Edema (-/-)
Pitting edema pretibial (-)
Sianosis (-/-)
Berkas Keluarga
A.
Profil Keluarga
1.
Karakteristik Keluarga
a.
: Pasien
Nama
Status
Jenis
Keluarga
Kepala
Kelamin
Tn. I
Ny. S
Istri
Perempuan
An. M
Anak
Laki-laki
2.
keluarga
Laki-laki
Usia
30
tahun
24
tahun
5
Pendidika
n
Pekerjaan
SMA
SMK
tahun
3.
4.
Faktor
Cara mencapai
Keterangan
Keluarga menggunakan
Kesimpulan
Pasien rajin kontrol
pusat pelayanan
ke Puskesmas
kesehatan
Tarif pelayanan
puskesmas
Menurut keluarga biaya
Tanjung Priok,
kesehatan
pelayanan kesehatan
Kualitas pelayanan
karena tidak
memerlukan biaya.
Jarak rumah ke
puskesmas dapat
kesehatan
dijangkau dengan
berjalan kaki.
Keluarga merasa
puas dengan
pelayanan kesehatan
yang ada di
puskesmas.
5.
Tanggal
12 -08-2014
Pagi
Nasi, telur,
Siang
Malam
Nasi, ikan lele, air Nasi, ikan lele,
kerupuk kulit,
hangat.
air putih
13 -08-2014
14 -08-2014
Mie instan,
putih
air putih.
Mie
goreng, air
putih.
Nasi, telur,
putih.
putih.
c. Antropometri Pasien :
a) Tinggi Badan
b) Berat Badan
c) Berat Badan Ideal
= 158 cm
= 52 Kg
= (158-100) (158-100)10%
= 52,2 Kg
= 52/(1.58)2 = 21,05
10
3. Family map
11
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien perempuan
: Hubungan pernikahan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
dan penyakit pasien dan menerimanya. Tetapi istri pasien tidak berani
memeriksakan dirinya dan anaknya ke Puskesmas karena takut mengetahui
jika dirinya dan anaknya tertular penyakit.
2. Masalah dalam fungsi biologis:
3. Masalah lingkungan:
13
Sumber pembiayaan hidup pasien berasal dari hasil kerja istri pasien
sendiri. Istri pasien, yang bekerja sebagai pedagang. Penghasilan selama satu
bulan, dirasakan kurang untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga,
sehari - hari hingga tidak ada sisa uang yang bisa disimpan untuk tabungan.
Meskipun penghasilan yang di dapat terasa kurang tetapi pasien selalu
mengatur agar tidak mengutang ke tetangga meskipun tidak memiliki tabungan
sama sekali. Pasien mengaku tidak mau meminta bantuan ekonomi pada
keluarganya karena tidak mau merepotkan keluarganya yang juga hidup
sederhana dan pas-pasan.
6. Masalah dalam fungsi psikologis:
Hubungan kekeluargaan di antara pasien dan istrinya tidak ada
masalah. Karena istri pasien sudah menerima kondisi pasien dari semenjak
sebelum menikah. Keluarga pasien juga selalu mendukung pasien dan sering
mengingatkan pasien untuk meminum obatnya.
D. Diagnosis Holistik
a. Aspek personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran, persepsi individu
mengenai penyakitnya)
Pasien datang sendiri untuk control rutin dosis metadon nya. Pasien memilih
berobat ke puskesmas karena jarak ke rumah sakit cukup jauh. Pasien datang atas
kemauan sendiri karena ia ingin kondisi badannya sehat dan atau mengalami
komplikasi dari HIV nya.
Pasien paham bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan dan memiliki
kemungkinan yang besar untuk menulari istri dan anaknya.
b. Aspek klinik : (diagnosis kerja dan diagnosis banding)
Dasar diagnosis
14
Sebagai pengidap HIV Tn. I sudah menjalani terapi ARV selama 3 bulan. Tn.
I sadar, bahwa penyakit HIV tidak dapat disembuhkan. Istri Tn. I dan anak
pertamanya belum melakukan pemeriksaan ke puskesmas. Maka Tn. T harus
berusaha membujuk agar anak dan istrinya melakukan pemeriksaan ke
Puskesmas.
Kegiatan
Menjelaskan
Sasaran
Waktu
Biaya
Hasil diharapkan
Gratis
Pasien
Pasien
Dan istri
berkunju
mengetahui dan
tentang
ng
memahami
transmisi
puskesma
pada pasien
ke
penyakit yang
15
vertikal HIV
s dan saat
pasien derita.
dan persentase
berkunju
kemungkinanny
ng
a serta tindakan
rumah
faktor-faktor
pencegahannya.
pasien.
resiko transmisi
ke
memahami
vertikal pada
anaknya.
Aspek
Aspek
klinik
Kegiatan
- Memberikan
pengetahuan bahwa
HIV , HIV dapat
dicegah walaupun
belum ada obatnya
tetapi dapat ditekan
virusnya dengan
meminum obat ARV.
-Memberikan
informasi tentang
cara kerja, efek
samping dan berapa
lama pasien untuk
minum ARV
Sasaran Waktu
Pasien
Saat
Biaya
Gratis
Hasil Diharapkan
Pasien
pasien
memahani
berobat
tujuan,
efek
ke
samping
dan
Puskesm
jangka
waktu
as
dari
setiap
terapi
yang
diberikan
16
Aspek
Aspek
risiko
internal
Kegiatan
-Memberikan
informasi tentang
pentingnya rutin
untuk mengecek CD
4 agar mengetahui
ketahanan tubuh
pasien.
-Memberikan
informasi terhadap
pasien tentang
pentingnya untuk
melakukan
pemeriksaan kepada
istri dan anaknya.
Aspek
Aspek
psikososia
l keluarga
Kegiatan
-Edukasi keluarga
untuk pentingnya
memberikan support
dan dukungan
terhadap pasien dan
agar selalu sehat.
-Edukasi pasien dan
keluarga agar mau
menerima apabila
hasil dari
pemeriksaan istri dan
Sasaran Waktu
Pasien
Saat
dan
kunjunga
suami
Biaya
Gratis
ke
-Pasien
puskesma
s
Hasil Diharapkan
-Pasien jadi lebih rajin
untuk mengecek CD 4
sesuai jadwal.
secepatnya
dan
memeriksakan istri
Saat
dan anaknya.
kunjunga
n
dapat
ke
rumah
pasien.
Sasaran Waktu
Pasien
Saat
kunjunga
n
rumah
pasien.
ke
Biaya
Gratis
Hasil Diharapkan
-Keluarga memahami
keadaan fisik dan
mental pasien untuk
pemulihan kesehatan
pasien.
-Pasien dapat
mengetahui pentingnya
kandungan gizi dalam
makanan serta rajin
17
anak positif.
Menganjurkan
Aspek
fungsional
berolahraga
Pada saat
Mencapai
kondisi
kunjunga
kesehatan
yang
istri agar
menjaga
rumah.
Pasien
ke
dilakukan.
kesehatan
F.
Prognosis
1.
2.
3.
Ad vitam
: ad dubia
Ad sanasionam : dubia ad malam
Ad fungsionam : ad dubia
18