Professional Documents
Culture Documents
A.
No.
Nama
Jenis
Usia
Agama
Status dalam
Pendidikan
Pekerjaaan
1.
2.
Tn. Tayun
Ny. Siti
Kelamin
Laki-laki
Perempuan
68 th
60
Islam
Islam
Keluarga
KK
Istri
SD
SD
Buruh
IRT
3.
Djuwanah
Sulistya
Perempuan
th
27 th
Islam
Anak
SMA
Karyawan
4.
Heriono
Laki-laki
23 th
Islam
Anak
SMA
swasta
Karyawan
swasta
3. Genogram
68
6
0
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Garis pernikahan
= Garis keturunan
= Tinggal serumah
= Klien (anggota keluarga)
2
7
4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah tipe keluarga inti (nuclear family), yaitu keluarga yang terdiri dari
suami, istri dan anak-anak.
Sifat Keluarga
- Pengambilan keputusan
Jika ada masalah dalam keluarga, keputusan diambil oleh Tn.T atas dasar
-
menonton TV bersama sambil berbincang-bincang dan bercanda antar satu sama lain.
Riwayat Keluarga
1. Riwayat keluarga inti
Tn.T dan Ny.SD menikah 40 tahun yang lalu dimana saat mereka berdua menikah Tn.T
berumur 28 tahun dan Ny.SD berumur 20 tahun. Pernikahan Tn.T dan Ny.SD dikaruniai
anak (Sdr S). Selang 5 tahun kemudian barulah dikaruniai anak yang kedua yaitu Sdr H.
Sekarang Tn.T dan Ny.SD tinggal bersama kedua anaknya karena anak mereka belum
menikah.
2. Riwayat keluarga sebelumnya
Kedua orang tua Tn.T sudah meninggal dunia, sedangkan kedua orang tua dari Ny.T
masih hidup semua. Baik Tn.T maupun Ny.SD tidak begitu paham akan pertemuan
kedua orang tuanya masing-masing. Mereka berdua hanya mengetahui bahwa kedua
orang tuanya dahulu menikah lewat perjodohan. Saat ini orang tua Ny.SD yang masih
C.
Lantai: lantai terbuat dari keramik kecuali bagian dapur. Kebersihan lantai cukup
dijaga, hal ini tampak dari lantainya yang bersih. Ny.SD mengatakan lantai disapu
meter
- Status rumah: rumah sendiri
2. Ventilasi dan penerangan
Rumah terdapat ventilasi yang kurang baik. Hal ini terlihat dari ruangan yang
penerangannya menggunakan lampu dan jendela jarang dibuka.
3. Persediaan air bersih
Air bersih diperoleh dari sumur.
4. Pembuangan sampah
Sampah dikumpulkan di tempat sampah kemudian dibakar
5. Pembuangan air limbah
Pembuangan ait limbah (air sisa mandi atau keperluan keluarga) dibuang atau dialirkan
ke got belakang rumah.
6. Jamban/WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga memiliki kamar mandi dan WC sendiri. WC yang digunakan adalah WC leher
angsa dengan septic tank. Jarak septic tank dari sumber air (<10 meter).
R.Tamu
7. Denah rumah
15 m
Dapur
Kamar
Kamar
KM
Kandang
Kamar
R.keluarga
Kandang
5m
R.Tamu
Teras
8. Lingkungan sekitar rumah
Lingkungan sekitar rumah cukup bersih. Lantai dari semen juga tampak bersih. Keluarga
Tn.T ini memiliki kandang.
9. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana komunikasi yang digunakan keluarga untuk menghubungi saudara yang jauh
adalah menggunakan telepon seluler. Sedangkan sarana transportasi yang digunakan
jika bepergian adalah sepeda motor.
10. Fasilitas hiburan
Fasilitas hiburan yang dimiliki oleh keluarga ini ada TV, dan tape recorder.
11. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan keluarga terdekat adalah bidan desa, Puskesmas
pembantu dan Puskesmas.
D.
Sosial
1. Karakteristik tetangga dan komunitas
Sebagian besar warga adalah penduduk asli. Kebanyakan warga bekerja di tegal pada
pagi hari dan baru pulang menjelang sore hari. Jarak antar rumah warga cukup dekat.
Sesama warga hubungannya sangat baik dan budaya gotong royong masih sangat
kental terasa. Hal ini terlihat jika salah satu warga ada yang punya hajatan tetangga
pasti datang untuk membantu.
2. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.T bertempat tinggal di rumah tersebut sejak menikah dan belum pernah
pindah tempat.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.T dan Ny.SD aktif mengikuti acara keagamaan yang ada di RT.2 Acara tersebut
berupa yasinan dan tahlil bersama setiap satu minggu sekali.
E.
Struktur Keluarga
1. Sistem pendukung keluarga
Tn.M M
Ny. T
Sdr. S dan Sdr H
Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota kluarga saling menghormati dan menyayangi, komunikasi dilakukan
secara terbuka, tidak ada masalah yang dipendam, jika ada masalah langsung
dibicarakan.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi keluarga Tn.T dengan masyarakat sekitar cukup baik. Hal itu juga sudah
ditanamkan kepada anak-anaknya untuk melakukan sosialisasi.
yang masih terbuat dari semen dan rumah menempel dengan kandang.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan
Kemampuan menggunakan pelayanan kesehatan masih sebatas pelayanan kuratif
saja. Jika penyakit yang diderita dirasa ringan maka cukup diberikan obat bebas yang
di jual di warung-warung.
4. Fungsi reproduksi
Tn.T dan Ny.SD mempunyai 2 orang anak, yaitu 1 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan.
5. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga Tn.T sudah terpenuhi dengan baik yang dibantu oleh
penghasilan anak-anaknya.
G. Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
- Stressor jangka pendek
Ny SD masih menderita batuk-batuk
- Stressor jangka panjang
Ny.SD khawatir akan kesehatannya dikemudian hari terkait dengan penyakit yang
dideritanya yaitu TBC.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga akan menyelesaikannya dengan
berdasarkan kesepakatan bersama.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga selalu mendiskusikan masalah yang dihadapi melalui pengambilan keputusan
yang terbaik menurut anggota keluarga mereka. Jadi, tidak ada salah astu anggota
keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan. Jika masalah belum bisa
terpecahkan dengan musyawarah bersama anggota keluarga, meminta saran dari orang
lain khususnya keluarga terdekat terkadang dilakukan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak terdapat masalah pada koping yang digunakan keluarga dalam pengambilan
keputusan.
H.
N
: 80 x/menit
RR
: 18 x/menit
Pemerikasaan head to toe
Kepala normal, rambut hitam beberapa memutih dan persebarannya merata, wajah
tidak ada lesi, kedua mata simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik,
fungsi pengelihatan baik, lubang hidung simetris, tidak ada gangguan penciuman,
fungsi pendengaran baik, mulut bersih.
Leher normal tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
dada berbentuk normal, simetris ka/ki, suara nafas tambahan (-), bunyi jantung
normal.
Abdomen berbentuk flat, supel, tidak ada nyeri tekan, suara timpani, BU 10x/menit.
Turgor kulit normal, ektremitas tidak ada kelainan simetris ka/ki.
2. Pemeriksaan fisik Ny.SD
- Keadaan umum
: baik
- Kesadaran
: CM
- TB: 150 cm dan BB: 35 kg
- Tanda-tanda vital :
TD
: 120/90 mmHg
N
: 84 x/menit
RR
: 16 x/menit
- Pemerikasaan head to toe
Kepala normal, rambut hitam dan persebarannya merata, wajah tidak ada lesi, kedua
mata simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik, fungsi pengelihatan baik,
lubang hidung simetris, tidak ada gangguan penciuman, fungsi pendengaran baik,
mulut bersih.
Leher normal tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
dada berbentuk normal, simetris ka/ki, suara nafas tambahan ronkhi di seluruh lapang
Abdomen berbentuk flat, supel, tidak ada nyeri tekan, suara timpani, BU 8x/menit.
Turgor kulit normal, ektremitas tidak ada kelainan simetris ka/ki.
4. Pemeriksaan fisik Sdr H
- Keadaan umum
: baik
- Kesadaran
: CM
- TB: 170 cm dan BB: 60 kg
- Tanda-tanda vital :
N
: 85 x/menit
RR
: 19 x/menit
- Pemerikasaan head to toe
Kepala normal, rambut hitam dan persebarannya merata, wajah tidak ada lesi, kedua
mata simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik, fungsi pengelihatan baik,
lubang hidung simetris, tidak ada gangguan penciuman, fungsi pendengaran baik,
mulut bersih, tampak karies di beberapa bagian gigi dan terdapat beberapa lubang di
gigi geraham bagian belakang.
Leher normal tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
dada berbentuk normal, simetris ka/ki, suara nafas tambahan (-), bunyi jantung
normal.
Abdomen berbentuk flat, supel, tidak ada nyeri tekan, suara timpani, BU 10x/menit.
Turgor kulit normal, ektremitas tidak ada kelainan simetris ka/ki.
I.
Harapan Keluarga
Keluarga berharap seluruh anggota keluarga sehat selalu dan berada dalam lindungan
Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu dengan adanya kakak-kakak dari mahasiswa keperawatan
bisa membantu memberikan informasi tentang kesehatan lebih banyak.
ANALISA DATA
No.
1.
Data Penunjang
Etiologi
Pendidikan Rendah
Data Subjektif:
Ny SD mengatakan sedang menderita
batuk-batuk tetapi menyangkal penyakit
TBC sejak lebih dari 2 tahun lalu
Problem
Resiko penularan
penyakit
Kurangnya
pengetahuan tentang
penyakit
yaitu:
gejala, penyebab,
pencegahan dan
persepsi terhadap
obat.
keparahan penyakit
Data Objektif:
penanganan,
Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: CM
TB: 150 cm dan BB: 35 kg
Tanda-tanda vital :
TD
: 120/90 mmHg
N
: 84 x/menit
RR
: 16 x/menit
Ventilasi rumah yang kurang
Data Subyektif:
Ny. SD mengatakan tidak ada jendela di
kamar - kamar dibelakang
Data Obyektif :
Jendela ruang tamu dan ruang keluarga tidak
dibuka, ventilasi dikamar dan ruang tamu
kurang, hanya dapur yang ada genteng kaca
sebanyak 4 buah sedangkan
ruang yang
Resiko penularan
penyakit
Ketidakmampuan
keluarga memodifikasi
lingkungan yang dapat
mencegah terjadinya
penyakit
Resiko terjadinya
penularan
penyakit akibat
lingkungan sekitar
yang kurang sehat
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenahan
3/3 x 1
1.
Sifat masalah
2.
Kemungkinan
dapat diubah
masalah
2/2 x 2
Sumber-sumber
yang
ada
dan
tindakan untuk me-mecahkan masalah
dapat dijangkau keluarga.
3.
3/3 x 1
4.
Menonjolnya masalah
x1
1/2
Total Skor
4 1/2
2. Resiko terjadinya penularan penyakit akibat lingkungan sekitar yang kurang sehat b/d
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah terjadinya
penyakit
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenahan
2/3 x 1
2/3
1.
Sifat masalah
2.
Kemungkinan
dapat diubah
masalah
2/2 x 2
3.
3/3 x 1
4.
Menonjolnya masalah
0/2 x 1
Total Skor
4 1/6
Diagnosis Kep.
Keluarga
Resiko penularan
penyakit
b/d
Kurang
pengetahuan
keluarga mengenal
masalah
kesehatan..
Tujuan
Umum
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
keadaan
penyakit
Ny
SD berangsur
membaik.
Kriteria Evaluasi
Khusus
Rencana Intervensi
Kriteria
Standart
dapat
kapen-
Verbal
a. Pengertian TBC.
b. Penyebab :
Serangan
TBC berulang.
Radang
hidung.
Penyakit
saluran Pernapasan lain
disertai
penumpukan
dahak.
Menjawab
pertanyaan dengan baik
dan benar.
1. Gali
pengetahuan
keluarga
tentang
karakteristik penyakit TBC dan perawatannya.
2. Diskusikan bersama tentang karakteristik
penyakit TBC dan perawatannya.
3. Berikan
bimbingan
dengan
ilustrasi
menggunakan gambar, brosur dan sebagainya.
4. Dengarkan dengan seksama sanggahan yang
diajukan keluarga.
5. Tanggapi pertanyaan dengan sabar.
6. Bimbing keluarga untuk mengulangi penjelasan
yang sudah diberikan.
7. Berikan pujian bila keluarga mampu menjawab
dengan baik dan benar.
2. Keluarga dapat
membuat kepu-tusan
yang tepat tentang
upaya pe-ngobatan
Ny SD ke sarana
kese-hatan
dan
bersedia
memberikan
perawatan yang baik dan
benar.
Verbal
Keputusan
yang
dibuat
keluarga Ny SD sendiri
3. Keluarga sepakat
jika
diadakan
evaluasi
sewaktuwaktu.
Perilaku
1.
Keluarga
mengenal
rakteristik
yakit TBC
Membuka jendela
Menutup jika bersin
atau batuk
Tidak meludah di
sembarang tempat
Berobat teratur
No
Diagnosa Keperawatan
Keluarga
Resiko terjadinya penularan
penyakit akibat lingkungan
sekitar yang kurang sehat
b/d ketidakmampuan
keluarga memodifikasi
lingkungan yang dapat
mencegah terjadinya
penyakit
Tujuan
Evaluasi
Intervensi
Umum
Keluarga mampu
mengambil
keputusan
untuk
mengatasi
masalah
lingkungan
yang di alami
Khusus
Kreteria
Standar
Keluarga mampu
menyebutkan
syarat rumah
sehat.
Respon verbal
Keluarga mampu
menyebutkan
syarat rumah
sehat
Tersedia air
bersih, ada tempat
sampah, ruanagn
cukup luas dan
tidak padat
penghuninya,
kamar berjendela
ada lubang angin,
sinar matahari
dapat masuk, ada
MCK yang
memnuhi syarat.
keluarga mampu
menjelaskan
cara
penanggulanga
n sampah yang
benar.
Keluarga mampu
menjelaskan
cara
pengolahan
sampah yang
benar
keluarga mampu
Respon verbal
sampah dapat
2.2.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang
dibuang di TPS
pengolahan sampah
di timbun atau 2.2.2 Beri penjelasan tentang pengolahan
dibakar
sampah
sebelumnya
2.2.3 Beri kesempatan mengulang
sampah
penjelasan yang diberikan
dipisahkan
2.2.4 Beri reinforcement positif atas
anorganik atau
kemampuan keluarga mengulang
yang dapat
penjelasan
mengurai dan
tidak
Keluarga mampu
3.1.1 Dorong keluarga untuk
mengidentifkasi
lingkungan:
keluarga
mengetahui cara
memodifikasi
lingkungan untuk
mencegah
penyakit
memodifikasi
lingkungan
rumah
Diagnosa Kp.
Keluarga
Resiko penularan
penyakit b/d Kurang
pengetahuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan.
Tujuan Khusus
1. Keluarga
mengenal
karakteristik
penyakit TBC
2. Keluarga membuat
keputusan
yang
tepat
tentang
upaya pengobatan
Ny SD ke Sarana
kesehatan
dan
sanggup
memberikan
perawatan
yang
baik dan benar.
3. Keluarga
sepakat
jika
diadakan
evaluasi
sewaktu-waktu
oleh perawat.
No
Tgl
Implementasi
Evaluasi
Tujuan Khusus
Tanggal
Implementasi
Evaluasi
3. Mampu memodifikasi
lingkungan
3.1 Mengetahui cara
memodifikasi untuk
mencegah
penyakit.