Professional Documents
Culture Documents
AKI/100.000 KH
400
334
359
307
300
228
200
100
0
1992
1995
2000
2007
2012
TAHUN
Grafik 1. Tren Angka Kematian Ibu Tahun 1992-2012.1
Selain angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita juga merupakan aspek
penting dalam pengukuran tingkat kesehatan masyarakat. Di Indonesia, pada
tahun 2012 angka kematian neonatal mencapai 19 per 1.000 kelahiran hidup,
angka kematian bayi mencapai 32 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian
balita mencapai angka 40 per 1.000 kelahiran hidup.3 Jika dilihat dari tahun ke
tahun angka kematian ini sudah semakin membaik, namun angka ini masih dapat
ditekan sampai sesuai dengan standar MDGs, yaitu angka kematian neonatal
sebesar 14 per 1.000 kelahiran hidup, 23 angka kematian bayi sebesar 23 per
1.000 kelahiran hidup, dan angka kematian balita sebesar 32 per 1.000 kelahiran
hidup.
ANGKA KEMATIAN/1.000KH
120
97
100
81
80
68
57
60
40
32
30
58
46
26
46
35
44
34
20
19
19
2003
2007
2012
20
0
1991
1995
1999
TAHUN
Grafik 2. Tren Angka Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Tahun 1991-2012.3
berpendidikan menengah atau lebih tinggi adalah 24 per 1.000 kelahiran hidup.
Perbedaan ini disebabkan oleh perilaku dan pengetahuan tentang kesehatan yang
lebih baik di antara perempuan-perempuan yang berpendidikan.2
Kurangnya pengetahuan Ibu dan perilaku yang tidak tepat berkontribusi besar
terhadap kematian anak, beberapa perilaku yang menunjukkan kurangnya
pengetahuan ibu adalah
Para ibu dan petugas kesehatan masyarakat tidak memiliki pengetahuan
tentang penanggulangan atau pengobatan penyakit-penyakit umum anak. Di
Indonesia, satu dari tiga anak balita menderita demam (yang mungkin
disebabkan oleh malaria, infeksi saluran pernapasan akut dan lainnya), dan satu
dari tujuh anak balita menderita diare. Sebagian besar kematian akibat
penyakit-penyakit ini dapat dicegah. Akan tetapi, untuk mencegah penyakitpenyakit ini, diperlukan pengetahuan, pengenalan tepat waktu, penanganan dan
perubahan perilaku para ibu dan petugas kesehatan. SDKI 2007 menunjukkan
bahwa hanya 61 persen anak balita yang menderita diare diobati dengan terapi
rehidrasi oral.2
Para ibu tidak menyadari pentingnya pemberian ASI. SDKI 2007 menunjukkan
bahwa kurang dari satu dari tiga bayi di bawah usia enam bulan diberi ASI
eksklusif. Oleh karena itu, sebagian besar bayi di Indonesia tidak mendapatkan
manfaat ASI terkait dengan gizi dan perlindungan terhadap penyakit.2
Praktek-praktek sanitasi dan kebersihan yang buruk sangat umum. Riskesdas
2010
menyatakan
bahwa
sekitar
49
persen
rumah
tangga
di
kuintil yang lebih miskin, satu dari setiap empat sampai lima anak mengalami
berat badan kurang. Secara nasional, enam persen anak-anak muda bertubuh
sangat kurus, yang menempatkan mereka pada resiko kematian yang tinggi. 2
Rendahnya pendidikan dilihat fakta tersebut menunjukkan bahwa dibutuhkan
program pelayanan kesehatan dalam bentuk edukasi. Oleh karena itu, kami
mengusulkan inovasi program yang merupakan edukasi bagi pasangan pra-nikah
yang bernama KASIH (Edukasi Pasangan Pra-Nikah).
Selama ini di Indonesia untuk menikah secara sipil hanya membutuhkan
persyaratan administrasi. Adapun syarat pernikahan sipil merupakan syarat-syarat
administrasi sebagai kelengkapan pencatatan negara. Dari syarat administrasi
tersebut tidak terkandung adanya edukasi bagi pasangan pra-nikah khususnya
edukasi kesehatan.6 Syarat administrasi yang baik adalah memiliki pencatatan
data yang lengkap, tetapi pencatatan data demikian hanya interaksi satu pihak
tanpa ada timbal balik kepada pemberi data.
Edukasi pra-nikah menjawab kebutuhan interaksi yang lebih, edukasi pra-nikah
memberikan pengetahuan dan merupakan suatu cara sebagai manfaat yang baik
bagi pemberi data. Bagi orang yang ingin menikah, mereka akan berusaha keras
dalam memenuhi syarat administrasi tersebut. Pemberian edukasi pra-nikah yang
menjadi salah satu syarat administrasi dapat memberi stimulasi lebih bagi setiap
calon suami isteri untuk belajar dengan lebih baik, sehinga materi dapat
dimengerti dan dapat diaplikasikan secara nyata.
Manfaat yang didapat dari edukasi pra-nikah bagi pasangan adalah mengetahui
lebih dalam tentang bagaimana kehidupan menikah selanjutnya, mengetahui
kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi, mendapatkan pembelajaran bila
memiliki bayi, gizi yang harus dicukupi, kebersihan, bagaimana pelayanan
kesehatan yang ada di Indonesia, serta langkah-langkah pertama yang diambil
dalam kehidupan sebagai suami isteri. Dengan mengetahui lebih awal, sehingga
dapat terjadi banyak pencegahan akan sesuatu hal buruk yang memang dapat
dicegah. Kemudian manfaat dari edukasi pra-nikah adalah turut mengembangkan
upaya preventif seperti dikatakan oleh Ketua perhimpunan dokter keluarga
Indonesia,
Sugito
Wonodirekso,
bahwa
dokter
layanan
primer
selain
DAFTAR PUSTAKA
1. Indikator dan Kriteria Keluarga. [internet]. [cited October 28, 2014] available
at http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/indikasi.htm
2. Kesehatan Ibu dan Anak. [internet] 2012. [cited October 28, 2014] available at
http://www.unicef.org/indonesia/id/A5__B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan_REV.pdf
3. Kondisi Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka Kematian Balita (AKBAL). Angka Kematian Ibu (AKI) dan
penyebabnya di Indonesia. [internet] 2010. [cited 2014 October 21] available
at http://www.infodokterku.com/component/content/article/16-kumpulanartikel/data/data/92-kondisi-angka-kematian-neonatal-akn-angka-kematianbayi-akb-angka-kematian-balita-akbal-angka-kematian-ibu-aki-danpenyebabnya-di-indonesia.html
4. AKI tinggi, menkes tak puas hasil SDKI 2012 [internet] 2013. [cited 2014
October 20] available at
http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?BeritaID=900
5. Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI). [internet]. [Cited October 28, 2014]
available at
www.menegpp.go.id/v2/index.php/datadaninformasi/kesehatan%3Fdownload
%3D23%253Aangka-kematian-ibu-melahirkanaki+&cd=4&hl=id&ct=clnk&client=firefox-a
6. SYARAT SYARAT PERNIKAHAN CATATAN SIPIL [internet] 2009.
[cited 2014 October 21] available at
http://female.kompas.com/read/2009/03/23/0829516/syaratsyarat.pernikahan.catatan.sipil
7. DALAM JKN, DOKTER LAYANAN PRIMER SETARA SPESIALIS,
[internet] 2014. [cited 2014 October 21] available at
http://health.kompas.com/read/2014/01/12/0924060/Dalam.JKN.Dokter.Laya
nan.Primer.Setara.Spesialis
8. Jaminan Kesehatan Nasional (FAQ). [internet]. [cited 2014 October 21]
available at http://www.jkn.kemkes.go.id/faq.php?page=2