You are on page 1of 6

A.

Apron
- APRON : bagian dari Aerodrome yang digunakan untuk loading maupun unloading dari
penumpang, barang, surat, serta untuk refueling pesawat juga sebagai tempat parkir
pesawat.
- Pengertian APRON: Apron adalah bagian dari lapangan gerak darat suatu Bandar
udara yang berfungsiuntuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan muatan,
pengisian bahan bakar, parkir, dan persiapan pesawat terbang sebelum melanjutkan
penerbangan. Apron terdiri dari tempat parkir pesawat (aircraft gates, aircraft stands,
atau ramps) dan jalur khusus sirkulasi pesawatmemasuki/keluar tempat parkir (taxilane).
- Apron adalah bagian dari airport. Merupakan area dimana pesawat parkir, bongkar muat, diisi
bahan bakarnya atau boarded. Penggunaan apron diatur dalam peraturan tertentu, seperti
lampu kendaraan. Meskipun apron merupakan area tertutup bagi publik dan untuk aksesnya
perlu izin dari pihak terkait serta penggunaan apron diatur dengan Apron Management Service
oleh Apron Control Advisory ini dilakukan untuk memberikan peLayanan kepada pengguna.
Apron juga merupakan bagian dari aerodrome tidak termasuk dalam Manuvering Area tetapi
termasuk kedalam Movement Area.

B. Taxiway
- Landasan gelinding, jalan rayap, atau landas(an) ancang (bahasa Inggris: TAXIWAY)
adalah jalan penghubung antara landasan pacu dengan pelataran pesawat (apron),
kandang pesawat (hangar), terminal, atau fasilitas lainnya di sebuah bandar udara.
Sebagian besar jalan rayap mempunyai permukaan keras yang merupakan lapisan aspal
atau beton, walaupun bandar udara yang lebih kecil terkadang menggunakan batu kerikil
atau rumput. Bandara-bandara yang sibuk umumnya membangun landas gelinding
berkecepatan tinggi sehingga pesawat terbang dapat lebih cepat meninggalkan landasan
pacu. Hal ini dilakukan agar landasan pacu dapat dikosongkan dalam jangka waktu yang
lebih pendek untuk memberikan ruang bagi pesawat lainnya untuk mendarat.
- TAXIWAY : bagian dari Aerodrom yang telah ditentukan sebagai penghubung dari satu
bagian ke bagian lain yang akan di leawati oleh pesawat. (contoh menghubungan runway
dengan apron)

C. Runway

Landas pacu(bahasa Inggris: RUNWAY) adalah suatu daerah persegi panjang yang
ditentukan pada bandar udara di daratan atau perairan yang dipergunakan untuk
pendaratan dan lepas landas pesawat udara.
RUNWAY : Daerah tertentu berbentuk persegi panjang di lapangan terbang dimaksudkan
sebagai daerah lepas landas dan pendaratan pesawat terbang.
RUNWAY (landasan pacu) : area persegi panjang yang telah ditentukan pada aerodrome
yang digunakan untuk lepas landas dan mendarat.
RUNWAY: landasan pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat
terbanguntuk lepas landasatau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput.
Dalambahasa Inggris disebutrunway.Nama landas pacu diambil dari arahnya
denganpembulatan ke puluhan terdekat, contoh: 36 untuk landas pacu yang mengarahke
360 derajat (utara). Karena sebuah landas pacu bisa dipakai dua arah,penamaan pun ada
dua dengan selisih 18. Contoh: landas pacu 9/27.
Apabilabandaramemiliki beberapa landas pacu dengan arah sama, akandiidentifikasi
dengan penambagan huruf L, C, dan R untuk Left, Center, danRight (kiri, tengah, kanan)
yang ditambahkan di akhir. Contoh: landas pacu2R/20L.
Pada umumnya landasan pacu memiliki lapisan aspal hotmix dengan identifikasi angka derajat
dan arah yang dituliskan dengan huruf, serta garis-garis yang mirip dengan zebra cross
pada ujung ujungnya yang semakin berkurang jumlah garisnya bila menuju ke tengah landasan
yang menunjukkansaat saat pesawat harus touch down (roda roda menyentuh landasan
saat mendarat)sertatake off (melandas). Pada landasan-landasan tertentu, ujung ujung
landasan yang digunakan untuk tuch down atau take off digunakanlapisan beton, bukan
aspal untuk menghindari melelehnya aspal pada saatpesawat take off dengan kekuatan
mesin penuh, khususnya pesawat tempur

D. Resa

RUNWAY
END
SAFETY
AREA
(RESA)
:
Daerah yang simetris terhadap perpanjangan sumbu landasan terletak pada ujung
(berbatasan dengan) strip landasan, dengan maksud utama untuk mengurangi terjadi
overshooting (pendaratan berlebih) atau overrunning (meluncur) dari landasan pacu.

E. OVER RUN
-

Over run
Bagian dari ujung landasan yang dipergunakan untuk mengakomodasi keperluan pesawat
gagal lepas landas. Over run biasanya terbagi 2 (dua) : (i) Stop way : bagian over run
yang lebarnya sama dengan run way dengan diberi perkerasan tertentu, dan (ii) Clear
way: bagian over run yang diperlebar dari stop way, dan biasanya ditanami rumput

F. STOPWAY
-

STOPWAY :Daerah tertentu berbentuk persegi panjang pada ujung landas pacu (TORA)
yang disiapkan sebagai daerah yang memadai untuk menghentikan pesawat adalah
pesawat gagal tinggal landas kemudian meluncur.

G. CLEARWAY
- Daerah berbentuk persegi panjang dibawah pengawasan Bandar Udara dimaksudkan
sebagai suatu daerah bebas hambatan yang memungkinkan pesawat terbang sebagai
hambatan yang memungkinkan pesawat terbang melakukan sebagian usaha pendakian
setelah tinggal landas sampai suatu ketinggian tertentu.
-

H. CLEANING AREA
I. TURNING
-

Turning area
Bagian dari area di ujung landasan pacu yang dipergunaka oleh pesawat untuk berputar
sebelum take off.

J. SISI DARAT DAN SISI UDARA


1. Sisi udara yang terdiri dari

Landasan Pacu (Run Way) yang sudah pasti di gunakan pesawat. Luas dan panjang
landasan pacu di sesuaikan dengan jenis ukuran badan pesawat yang akan melalui run
way.

Apron adalah tempat parkir pesawat untuk menaikan barang atau penumpang ke dalam
pesawat.
ATC (Air Traffic Control) atau yang disebut menara kendali yang berfungsi untuk
memantau dan mengatur pesawat mendarat dan lepas landas yang di lengkapi dengan
radio dan radar.
Air Rescue Service (Unit Penanggulangan Kecelakaan) yang disediakan bandara berupa
pemadam kebakaran, ambulans, dan peralatan penolong lainnya.
Fuel Service untuk mengisi bahan bakar pesawat (avtur).

2. Sisi darat yang terdiri dari

Concourse atau terminal untuk mengatur penumpang yang akan datang dan pergi. Secara
detail fungsi dari terminal ini utuk mengatur masalah imigrasi untuk bandara
international, fasilitas keamanan yang didalamnya terdapat bagasi sinar X, ruang tunggu
serta fasilitas lainnya yang akan membuat penumpang menjadi nyaman.
Curb, tampat penumpang naik turun dari kendaraan menuju gedung terminal.
Parkir kendaraan darat, yang akan mengantarkan atau menjemput penumpang ke bandara.
Sisi Darat (Landside) suatu bandar udara dirancang dan dikelola untuk
mengakomodasikan pergerakan kendaraan darat, penumpang, dan angkutan
kargo di kawasan bandar udara. Sisi darat bandar udara terdiri atas terminal
dan area keluar/masuk (ground access). Terminal bandar uadara berfungsi
untukmenyediakan fasilitas pergerakan penumpang dan bagasi dari sisi darat
ke pesawat udara pada sisi udara. Selain itu terminal juga sebagai perkantoran
pendkung operasi perusahaan pengguna jasa andar udara dan pendukung
peningkatan pendapatan bandar udara. Adapun, area keluar/masuk berfungsi
untuk menyediakan fasilitas pergerakan kendaraan darat ke dan dari sekitar
wilayah perkotaan serta di antara berbagai bangunan yang ada pada tanah
milik andar udara. Disampng itu, ang juga termasuk area keluar/masuk ialah
bangunan pendukung operasi atau tata kelola bandar udara, erminal antarmoda jaringan penghubung bandar udara dan pasarnya (catchment area),
perparkiran kendaraan darat, serta sistem penerangan, pembuangan limbah,
dan ruang terbuka pendukung lingkungan.

Sisi Udara (Air Side)

landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat. Panjangnya landas pacu biasanya tergantung dari
besarnya pesawat yang dilayani. Untuk bandar udara perintis yang melayani pesawat kecil,
landasan cukup dari rumput ataupun tanah diperkeras (stabilisasi). Panjang landasan perintis
umumnya 1.200 meter dengan lebar 15 meter, misal melayani Twin Otter, Cessna, dll. pesawat
kecil berbaling-baling dua (umumnya cukup 600-800 meter saja). Sedangkan untuk bandar
udara yang agak ramai dipakai konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan lebar 20
meter. Pesawat yang dilayani adalah jenis turbo-prop atau jet kecil seperti Fokker-27, Tetuko
234, Fokker-28, dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan konstruksi beton dengan
panjang 3.600 meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet sedang seperti

Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar udara international terdapat lebih dari satu
landasan untuk antisipasi ramainya lalu lintas
Sisi Darat (Land Side)

Terminal bandar udara atau concourse adalah pusat urusan penumpang yang datang atau pergi.
Di dalamnya terdapat counter check-in, (CIQ, Carantine - Inmigration - Custom) untuk bandar
udara internasional, dan ruang tunggu serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang.
Di bandar udara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui belalai. Di bandar udara kecil,
penumpang naik ke pesawat melalui tangga yang bisa dipindah-pindah.
Curb, adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan terminal
Parkir kendaraan, untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput, termasuk taksi

A. Fasilitas Bandar Udara Komersial dan Bandar Udara TNI Angkatan


Udara
Secara umum bandar udara memiliki dua jenis fasilitas pokok yang harus ada di bandar
udara demi menunjang keamanan dan keselamatan penerbangan.

1. Fasilitas Sisi Darat (Landside)


Fasilitas sisi darat adalah fasilitas yang ada di setiap bandar udara untuk setiap
pergerakan kendaraan di darat, penumpang dan staff, serta bagasi atau kargo di kawasan bandar
udara. Fasilitas ini terdiri dari,
1.1

Terminal Penumpang

Terminal penumpang adalah pusat urusan penumpang yang datang atau pergi. Di dalamnya
terdapat pemindai bagasi sinar X, counter check-in, CIQ (Custom Immigration - Quarantine)
untuk bandar udara internasional, dan ruang tunggu serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan
penumpang. Di bandar udara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui garbarata atau air
bridge. Di bandar udara kecil, penumpang naik ke pesawat melalui tangga yang bisa dipindahpindah.

1.2

Terminal Kargo

Terminal kargo adalah tempat dimana kargo yang datang atau berangkat disimpan untuk
dilakukan penimbangan berat, ukuran, dan jenis kargo.

1.3

Menara Pengatur Lalu Lintas Penerbangan (Control Tower)

Sebuah bangunan menara yang selalu ada di setiap bandar udara untuk memantau keadaan
pesawat baik di darat maupun di udara, keadaan runway, dan lain-lain yang dilengkapi dengan
komunikasi radio dan radar.

1.4

Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat

Suatu tempat di bandar udara yang berfungsi untuk mengisi bahan bakar pesawat yaitu avtur.

1.5

Kantor Pengamatan Cuaca

Kantor yang digunakan untuk mengamati dan menginformasikan kondisi cuaca.

1.6

Bangunan Hanggar

Bangunan hangar adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan pesawat
komersial maupun militer yang sedang tidak diaktifkan untuk terbang.

1.7

Sistem Daya Kelistrikan

Suatu sistem yang berfungsi untuk mengalirkan tenaga listrik darurat ke setiap bangunan di
bandar udara ketika listrik utama mati.

2. Fasilitas Sisi Udara (Airside)


Fasilitas sisi udara adalah fasilitas yang terdapat di bandar udara untuk tempat pesawat
udara bergerak atau beroperasi di darat. Fasilitas ini terbagi menjadi dua bagian yaitu movement
area dan non movement area.

You might also like