Professional Documents
Culture Documents
2. P e m b e k u a n d a n P e n c a i r a n
Jika pasta sel didinginkan pada -20 oC, maka ia akan mengalami
perusakandinding sel akibat anomali air (volume membesar ketika
air membeku).
Sekitar 50% protein periplasma akan dilepaskan ke dalam medium,
tapi hanya 10% protein terlarut total.
Bila enzim dapat dilepaskan dengan cara ini, umumnya enzim
tersebutmemiliki derajat kemurnian yang tinggi.
Senyawa kriopektan (laktosa, dekstran, rafinosa, gliserol) yang
digunakan pada proses pembekuan akan menghambat pemecahan sel
Sel yang sudah tua lebih mudah dipecah daripada sel muda
Bakteri gram negatif lebih mudah dipecah daripada gram positif
3. Kejutan Osmosis
Bakteri Gram negatif lebih rentan terhadap perubahan tekanan osmosa
yang besar dibandingkan bakteri Gram positif.
Bila bakteri diletakkan dalam media dengan tekanan osmosa tinggi
(mis.larutan
sukrosa20%)
sampai
dicapai
keadaan
setimbang,
kemudian dipindahkan ke dalam air, maka akan timbul aliran air dari
media ke dalamsel, sehingga akan menyebabkan pecahnya dinding sel.
4. S o n i f i k a s i
Sel dalam media cair diberi getaran di atas frekuensi batas
pendengaran manusia (> 20kHz, ultrasonik)
Getaran
ini
menimbulkan
perapatan dan
perenggangan
yang
BAB I
METODE PEMECAHAN SEL
A. Metode pemecahan sel secara fisik
1. Dengan alat
Biasa digunakan untuk memecah dinding sel jaringan hewan dan tumbuhan. Namun
Cara ini kurang baik untuk sel mikroba karena dinding selnya lebih keras. Untuk membantu
proses pemecahan digunakan : bubuk alumina, pasir atau silica dan Untuk preparat kecil
digunakan mortar dan penumbuk, Untuk skala besar digunakan homogenizer atau penggiling
bertekanan ditambah bubuk metal sebagai pemecah dengan cara Sel dibasahi dengan buffer
untuk mempermudah pemecahan dan dapat ditambah dengan proses agitasi. Letak enzim di
dalam sel mempengaruhi waktu pemecahan.
Ada beberapa cara mekanik yang dapat digunakan yakni, solid shear,liquid shear,
high pressure disruption, dan ultrasonic oscillaton. Secara mekanis dalam bentuk cair yaitu
pemecahan dengan gelembung netrasonik (sonikator), dan agitasi mekanis dengan tekanan
(pompa penekan French pressure).
Betuk padatnya yaitu dengan homogenisasi dan penggilingan dengan mortar/blender,
dan penghancuran dengan Hammer mill. Teknik mekanik terbagi menjadi pemecahan cair
dan pemecahan padat.
a. Solid Shear
Metode pemecahan sel(tanaman, yeast, dan bakteri) ini dapat dilakukandengan cara
menggerus bersama pasir kuarsa steril atau nitrogen cair di dalammortar..
b. Liquid Share
Pemecahan cair, menggunakan blender dengan kecepatan tinggi atau
dapat juga menggunakan alat pelumat(homogenizer), tetapi biasanya hanya dilakukan
beberapa detik saja untuk menghancurkan sel mikroorganisme karenamikroorganisme
memiliki sel yang kecil.
c. High Pressure Disruption
Merupakan teknik pemecahan sel dengan menggunakan tekanan tinggi.Metode ini
digunakan untuk memecah sel mikroorganisme. Selain itu metode
ini juga digunakan untuk pemecahan sel hewan (1000 psi) dan bakteri (10002000 psi). (Bintang 2010).
Peralatan Pemecahan Sel Secara Mekanik
a. Alu penghomogen
Alu penghomogen dapat digunakan untuk menghancurkan sel hewan dengan efektif
namun lembut. Teknik ini merusak seluruh sel kecuali organelnya. Adadua macam
alu penghomogen, yaitu penghomogen Dounce dan Potter Elvehjem.
Penghomogen Dounce terdiri dari sebuah tabung gelas, tertutup pada salah
satuujungnya, dan dua buahalu (piston) yang dapat masuk ke dalam tabung
tersebutnamun berbeda keketatannya. Jaringan sampel dipotong kecil-kecil dan
dimasukkan ke dalam tabung penghomogen bersama larutan penyangga,lalu alu"L"
(loose, longgar) digunakan terlebih dahulu untuk menghancurkan jaringan tersebut
menjadi campuran cair. Alu "T" (tight , ketat) lalu digunakan untuk menghancurkan
b.
c.
d.
e.
DAFTAR PUSTAKA
Bintang, M. 2010. Teknik Penelitian Biokimia. Erlangga, Jakarta.
Thermo Science. 2009. Thermo Scientific Pierce Cell Lysis Technical Handbook; Featuring
Cell Lysis Reagent and Detergents, Ver.2.