Professional Documents
Culture Documents
permen dan susu, sedangkan foil dengan ukuran 0.05 mm digunakan sebagai tutup botol
multitrip.
Sifat-sifat dari aluminium foil adalah hermetis, fleksibel, tidak tembus cahaya
sehingga dapat digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang berlemak dan bahan-bahan
yang peka terhadap cahaya seperti margarin dan yoghurt. Aluminium foil banyak digunakan
sebagai bahan pelapis atau laminan. Kombinasi aluminium foil dengan bahan kemasan lain
dapat menghasilkan jenis kemasan baru yang disebut dengan retort pouch. Syarat-syarat
retort pouch adalah harus mempunyai daya simpan yang tinggi, teknik penutupan mudah,
tidak mudah sobek bila tertusuk dan tahan terhadap suhu sterilisasi yang tinggi.
Retort pouch adalah makanan yang dikemas dalam suatu wadah fleksibel, biasanya
dibuat dari laminasi alu-minium foil dan polimer. Tahan terhadap proses sterilisasi, dan
seperti halnya kaleng logam, dapat disimpan lama pada suhu ruang. Termasuk dalam
katagori Meals Ready To Eat(MRE)
Retort pouch mempunyai keunggulan dibanding kaleng, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Polipropilen dapat bekerja sebagai adhesif bagi aluminium foil dan dapat ditutup
secara kuat dengan pemanasan. Fungsi polipropilen adalah untuk memberikan ketahanan
dan kekuatan pada kemasan. Polipropilen juga bersifat tahan tekanan dan dapat dicetak,
sehingga pencetakan label kemasan dapat dilakukan di bagian polipropilen ini. Aluminium
foil memberikan perlindungan bahan sehingga tahan disimpan tanpa pembekuan dan
pendinginan, karena permeabilitasnya yang rendah terhadap sinar, uap air, O2 dan mikroba.
Polipropilen bersifat inert, dapat direkatkan secara kuat dengan panas (heat seal) dan
mempunyai daya simpan (shelf life) sama dengan kaleng.
Berdasarkan dari hasil penelitian Lidya Dwi Rifantie pada tahun 2001 tentang
penentuan umur simpan keripik tortilla yang dikemas dengan polipropilen dan auminium foil
dengan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASFL), bahwa keripik tortilla yang dikemas
dengan kemasan plastik propilen dan disimpan di suhu ruangan (250C) menunjukkan umur
simpan selama 116 hari sedangkan umur simpan keripik tortilla dengan kemasan aluminium
foil dan disimpan di suhu ruangan (250C) lebih lama yaitu 201 hari. Oleh karena itu kami
memilih kombinasi kemasan polipropilen dengan aluminium foil dengan memanfaatkan
propilen sebagai kemasan yang kuat dan aluminium foil yang memiliki daya simpang yang
tinggi.
Gambar di atas merupakan contoh kemasan retort pouch dengan 4 layer. Dalam kasus
ini kami memilih hanya 3 layer kemasan retort pouch yaitu polyester sebagai lapisan luar,
aluminium foil lapisan tengah, dan polipropilen sbeagai lapisan dalam. Polyester dipilih
sebagai lapisan luar dikarenakan polipropilen memiliki ketahanan yang kuat dan
permukaannya dapat dicetak untuk dekorasi kemasan agar menarik perhatian konsumen.
Polyester ini hanya tambahan lapisan agar kemasan dapat dihias, karena jika aluminium
yang dijadikan lapisan luar maka kemasan susah untuk dihias dikarenakan bahannya yang
lembut dan mudah rusak. Kemudian lapisan aluminium sebagai lapisan tengah karena
aluminium mempunyai kelebihan melindungi produk dari cahaya, gas, dan bau sehingga
membuat umur simpan lebih lama. Dan terakhir lapisan dalam yaitu polipropilen, polipropilen
mempunyai ketahanan yang kuat dan mempunyai kelebihan tidak bereaksi dengan
maknaan sehingga makanan tidak terkontaminasi oleh zat-zat kemasan.
Dari kelebihan-kelebihan kemasan tersebut, di sisi lain ada pula kekurangan dari
plastik. Saat ini penggunaan plastik sebagai bahan pengemas menghadapi berbagai
persoalan lingkungan, yaitu tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat diuraikan secara alami
oleh mikroba di dalam tanah, sehingga terjadi penumpukan sampah plastik yang
menyebabkan pencemaran dan kerusakan bagi lingkungan. Kelemahan lain adalah bahan
utama pembuat plastik yang berasal dari minyak bumi, yang keberadaannya semakin
menipis dan tidak dapat diperbaharui. Dengan kemasan retort pouch ini, maka plastik yang
digunakan tidak akan sebanyak penggunaan kemasan yang hanya plastik saja. Tebal plastic
untuk retort pouch yang biasa digunakan hanya setebal 0.08 mm. Penggunaan plastik akan
sedikit karena dikombinasikan dengan aluminium foil. Selain itu perlu dilakukan pula edukasi
terhadap konsumen tenntang 3R dari kemasan yang telah dipakai guna meminimasi limbah.
DAFTAR PUSTAKA
Sampurno, Budi. 2006. Aplikasi Polimer Dalam Industri Kemasan. Jurnal sains Materi
Indonesia 10: 21-22
Sinaga, MHD. 2011. Penelitian Sifat Berbagai Kemasan Plastik. Universitas Sumetera
Utara.