Professional Documents
Culture Documents
BAB III
LANDASAN TEORI
III.1
Tinjauan Pustaka
Hatta Wiranegara (2011) dengan judul Rancang Bangun Sistem
Informasi Absensi, Bimbingan Dan Pelanggaran Siswa Studi Kasus Pada Mts.
Negeri Surabaya 2 , Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Narotama Surabaya.
Dari judul yang ditentukan, penulis menjelaskan bagaimana untuk dapat
melakukan absensi dengan komputerisasi, dan dapat sekaligus melakukan
bimbingan dengan pelanggaran pelanggaran yang telah dilakukan oleh siswa/i
untuk dapat diproses lebih cepat dengan komputerisasi.
Peura Ria Jayanti (2010), dengan judul Aplikasi Pengolahan Data
Pelanggaran Tata Tertib Sekolah Pada SMP Negeri 6 Lubuk linggau . Dengan
adanya pelanggaran yang dilakukan oleh banyak siswa/i, penulis bermaksud untuk
membuat sebuah sistem pengelolaan data pelanggaran tata tertib sekolah agar
tidak berantakan ataupun keliru dalam memberikan peringatan atau sanksi kepada
siswa/i yang telah melakukan pelanggaran. Dan pelanggaran dibuat dengan sistem
deposit poin,agar dapat mempermudahkan admin untuk menghitung data
pelanggaran.
Risang Kurniawan (2012), dengan judul Sistem Informasi Data Poin
Pelanggaran Siswa Sma Muhammadiyah 2 Yogyakarta Berbasis Java . Jurusan
Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer
Amikom Yogyakarta. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu menghitung
banyaknya poin pelanggaran yang telah dilakukan oleh siswa/i untuk dapat
mempermudah petugas sekolah dalam memproses ketegasan peraturan tata tertib
yang telah diterapkan untuk dapat dijalani oleh seluruh siswa/i.
27
28
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah penerimaan barangu diluar dari batas
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna.
7. Pengolah sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem (objective)
Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.(2005:2)
29
30
yang telah mereka berikan kepada perusahaan melalui kinerja mereka, dan apa
yang mereka harapkan sebagai balasan (Arnold, et. Al, 2005:p532).
31
Voice (suara)
Suara orang berhubungan dengan pelanggaran dan usaha untuk memperbaiki
kembali kontrak psikologis
Silence (kesunyian)
Kesunyian dapat dikonotasikan sebagai pemenuhan terhadap keinginan atasan
yang telah dijalankan tetapi tidak dilandaskan dengan komitmen
Destruction (perusakan)
Di langkah ini karyawan dapat membalas dendam melalui kemunduran dari
pekerjaan, sabotase, menyembunyikan perkakas atau dokumen, pencurian,
atau bahkan kekerasan. Para manajer perlu menyadari akan pentingnya
kontrak psikologis dalam menyerahkan karyawan dan atasan suatu
kepercayaan dan mengembangkan hubungan dariwaktu ke waktu.
yang
tidak
membayar
tenant.html : 24/7/2013.18.23wib)
sewa".
(http://artikata.com/arti-184194-
32
33
output
dari
sistem
dapatt
berupaa
orang
organisasi
34
35
36
37
Basis Data terdiri dari kata Basis dan Data [1]. Basis dapat diartikan
gudang atau tempat bersarang dan Data yang berarti representasi fakta dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi
atau kombinasinya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Basis Data merupakan kumpulan data yang
(arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa
dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
38
Basis Data pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat
kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat
beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Avaibility)
5. Kelengkapan (Completeness)
6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan (Sharability)
39
Pemakai yang membuat program aplikasi basis data untuk keperluan tertentu
atau khusus.
40
41
Desktop Engine (MDE). SQL Server 2005 mempunyai fasilitas tambahan yang
membuat software tersebut memiliki kemampuan penuh dalam e-commerce. SQL
Server 2005 secara otomatis akan menginstall enam database utama, yaitu master,
model, tempdb, pubs, Northwind dan msdb. (Wijayanti, 2007)
Contoh-contoh perintah SQL diantaranya sebagai berikut:
1. Insert into TPegawai ( Nip, Nama, alamat ) values ( 0010020023,
Christian, dago ), artinya menambah data ke tabel TPegawai dengan Nip
0010020023, Nama Christian dan alamat dago.
2. Select * from TPegawai order by Nama, artinya pilih semua field dari tabel
TPegawai kemudian diurutkan berdasarkan field Nama.
3. Update TPegawai set Nama=Joni where Nip= 0010020023, artinya Edit isi
tabel TPegawai namanya menjadi Joni bagi pegawai yang memiliki Nip
0010020023.
4. Delete from TPegawai where Nip= 0010020023, artinya hapus record dari
tabel TPegawai yang Nipnya adalah 0010020023.
5. Delete from TPegawai, Artinya menghapus semua record pada tabel
TPegawai
42
http://artikata.com/arti-184194-tenant.html, 24/7/2013.18.23wib
Jogiyanto, HM (2005). Analisis dan desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi Offset.
Sutabri, Tata (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Offset.