Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Fisiologi Tumbuhan
Yang dibina oleh Drs. Sarwono M.Pd
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Oleh:
Offering C/ Kelompok 5
Anggrasti Megah I
(130341614801)
Atika Anggraini
(130341614798)
Firmanti Syukuri Asri
(130341614837)
Rabiatul Adawiyah
(130341614832)
Siti Syariyyah
(130341614834)
Wawan Yuliati Ningsih
(130341614844)
A. TOPIK
Enzim
B. TANGGAL DAN TEMPAT PRAKTIKUM
Tanggal 8 Sepetember 2014 Gedung Biologi 05.205
C. TUJUAN
1. Membuktikan pengaruh pH terhadap aktivitas amilase.
2. Membuktikan pengaruh konsentarsi enzim terhadap aktivitas enzim
amilase.
D. DATA PENGAMATAN
1. Pengukuran Pengaruh pH terhadap aktivitas amilase
Perubahan Warna yang terjadi
Mula
Perlakuan
mula
Tabung 4 amilum +
IKI
Tabung 5 amilum +
fehling A&B
Perlakuan
Jernih
Kuning
Biru
Hijau kebiruan
Mula-
10
20 menit
30 menit
pH
mula
menit
a. Hijau
b. Kuning
c. Biru
b. Kuning
c. Hijau
b. Kuning
c. Kuning
12
Tabung 1 amilum +
ekstrak
enzim+ Kuning
kekun
kecoklat
NaOH+
fehling Muda
ingan
an
A&B
Tabung 2 amilum +
ekstrak
enzim
a. Biru
+ Kuning
kehi
jaua
A&B
Tabung 3 Amilum
n
a. Ungu
kecoklat
pekat
an
A&B
Perubahan Warna
Perlakuan
Mula
-mula
10 menit
20 menit
30 menit
pH
Tabung 1
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
amilum
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Tabung 2
Kuning
Putih
Putih
Putih
amilum
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Tabung 3
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
amilum
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
(+++)
(++)
(+)
+ekstrak
enzim + IKI
4
+ekstrak
enzim + HCl
+ IKI
+ekstrak
enzim
+NaOH+IKI
2. Pengaruh Konsentrasi terhadap aktivitas amilase
100 %
Waktu
4
75%
50%
Konsentrasi
25%
Keterangan :
Keterangan :
25%
: Kuning ++++
: kuning pucat
50%
: Kuning +++
++
: kuning
75%
: Kuning ++
+++
: kuning kecoklatan
++++
: kuning coklat
100% : Kuning +
E. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini kami bertujuan untuk mencari tahu bagaimana
pengaruh pH dan konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim amilase.
Praktikum mengenai pengukuran aktivitas enzim amilase ini kami lakukan
Hal ini diperlihatkan adanya warna kuning di menit ke 30. Pada suasana
basa, seharusnya enzim amilase tidak dapat menghidrolisis amilum dengan
optimal, namun hasil praktikum justru menunjukkan bahwa enzim amilase
bekerja paling optimal pada suasana basa dibandingkan suasana asam dan
netral. Menurut Dahlia dkk (2001), enzim amilase bekerja optimum pada
pH 4.5 4.7, tetapi kisaran pH optimum bergantung pada jenis enzim
amilase dan sumbernya. Pada praktikum kami menggunakan sumber
amilase yang berasal dari kacang kedelai.
Pada penambahan larutan IKI saja pada ekstraks enzim (tabung I),
enzim amilase tidak bekerja (inaktif) dalam menghidrolisis amilum yang
ada. Hal ini dapat dilihat tidak adanya perubahan warna. Begitu juga saat
diberi larutan NaOH enzim amilase tidak bekerja optimal (inaktif). Sedang
pada saat diberi larutan HCl (pH 4) terjadi perubahan warna menjadi putih
keruh. Hal ini dimungkinkan terjadi penghidrolisisan amilum. Menurut
Dahlia dkk (2001), enzim amilase bekerja optimum pada pH 4.5 4.7.
Namun, saat praktikum indikator yang digunakan adalah indikator
universal sehingga pH yang terukur kurang jelas benar, yang terlihat
adalah warna pada kertas indikator mendekati identifiksi pH 4. Sehingga
hasil yang didapat sesuai dengan teori bahwa enzim amilase bekerja
optimal pada pH 4.5 4.7.
Perlakuan kedua yakni membuktikan adanya pengaruh konsentrasi
enzim terhadap aktivitas amilase. Enzim amilase dibuat dengan berbagai
macam konsentrasi, yakni konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% dari
ekstrak kecambah yang sudah dibuat di awal. Langkah awal adalah
menyiapkan 0,5 ml larutan amilum ke dalam 4 tabung reaksi. Dari
konsentrasi masing-masing amilase dimasukkan sebanyak 5 ml ke dalam 4
tabung reaksi. Masing-masing tabung diinkubasi selama 10 menit. Setelah
diinkubasi, diteteskan ke dalam plat tetes campuran ke 4 tabung, kemudian
diuji menggunakan larutan IKI. Perlakuan IKI diuji selama 2 menit sekali
untuk diketahui perubahan warnanya. Waktu yang diperlukan selama
perubahan warna pada konsentrasi 25% adalah selama 2 menit, pada
konsentrasi 50% adalah selama 4 menit, begitu pula pada konsentrasi 75%
dan 100% terjadi perubahan warna selama 4 menit. Perlakuan dihentikan
pada saat terjadi perubahan warna. Saat terjadi perubahan itu, waktu yang
diperlukan dicatat. Hal ini dikarenakan telah menunjukkan waktu yang
diperlukan enzim amilase untuk menghidrolisis amilum pada setiap
konsentrasinya.
Pada hasil percobaan, hasil uji konsentrasi 25% adalah kuning
kecoklatan pekat, pada konsentrasi 50% adalah kuning kecoklatan, sedang
pada konsentrasi 75% adalah kuning serta hasil uji coba konsentrasi 100%
adalah
berwarna
kuning
pucat.
Pada
konsentrasi
enzim
100%
G. DAFTAR RUJUKAN
Dahlia, Betty Lukiaty, Leily T. Kusumaputri. 2001. Petunjuk Praktikum Fisiologi
Tumbuhan.Malang: UM Press.
Hafiz. 2000. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Sadikin. 2002. Biologi Umum. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sirajuddin,
Saifuddin.
2012.
Penuntun
Praktikum
Biokimia.
Makassar:
Universitas Hasanuddin.
Suarni dan Patong, Rauf. 2007. Potensi Kecambah Kacang Hijau sebagai Sumber
Enzim -amilase. (Online), (http://www.indo-jchem.com, diakses pada 11
Oktober 2014).
Tim Dosen Biologi UPT-MKU. 2012. Biologi Manusia. Makassar: Universitas
Hasanuddin.