Professional Documents
Culture Documents
Rp. 5.000.000
5.000.000
Rp. 9.000.000
9.000.000
Biaya gaji
Rp. 2.200.000
Biaya utilitas
700.000
Biaya iklan
1.200.000
Biaya lain-lain
300.000
Kas
4.400.000
(Untuk mencatat biaya yang terjadi di agen dan penggantian modal kerja)
4. Penyesuaian persediaan contoh agen pada akhir bulan atau tahun :
Biaya iklan
Rp. 3.000.000
Persediaan contoh
3.000.000
Jurnal tersebut digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran dank as dan barang
dagangan yang dimiliki agen. Sistem yang dijelaskan di atas tidak cukup untuk melakukan
control efektif atas pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan agen untuk mengukur kontribusi
kegiatan agen pada pendapatan pusat.
Ayat jurnal untuk system pencatatn agen yang lebih luas berikut ini. Jurnal ini
memperlakukan aktiva tetap agen penjual Neon secara terpisah. Penjualan harga pokok
penjualan dan informasi biaya ditunjukan dengan basis agen .
1. Membeli tanahdan bangunan untuk agen Neon :
Tanah-agen Neon
Rp 2.000.000
Bangunan-agen Neon
Kas
Rp 18.000.000
Rp 20.000.000
Rp. 4.000.000
Rp 4.000.000
Rp. 8.000.000
Barang dagangan
Rp 8.000.000
Rp. 3.000.000
Rp 3.000.000
Rp. 12.000.000
Rp 12.000.000
Rp. 6.000.000
Rp 6.000.000
Rp 1.800.000
Biaya utilitas
Rp 400.000
Rp 300.000
Rp 2.500.000
Rp. 900.000
Rp 900.000
Rp. 1.000.000
Rp 1.000.000
(Untuk mencatat nilai persediaan contoh pada nilai yang dapat direalisasikan)
Jurnal yang diberikan diatas adalah contoh bagaimana system akuntansi dapat
diperluas untuk memberikan informasi terpisah mengenai kegiatan agen. Untuk
perusahaan yang memiliki banyak agen pengumpulan informasi dengan bantuan
teknologi computer sangat praktis dan tidak mahal.
Akun cabang pada buku kantor pesat adalah aktiva yang mencerminkan investasi dilakukan
kantor pusat dalam aktiva. Akun Kantor Pusat pada buku cabang adalah akun yang
menggambarkan modal kantor pusat dalam aktiva bersih.
Transaksi jenis kedua yang terjadi antara kantor pusat dengan kantor cabang adalah
transaksi pengirman barang dagangan. Manajer kantor cabang ada yang memliki wewenang
untuk membeli pemasok luar. Apabila PT Enervon mengirim barang dagangan ke cabang
Surabaya dengan harga pokok Rp 8.000.000, maka jurnalnya adalah sebagai berikut :
Banyak perusahaan menggunakan harga transfer di atas harga pokok untuk mengirim internal
ke cabang-cabang mereka. Beberapa perusahaan menetapkan harga transfer pada harga jual
normal, sementara yang lainnya menggunakan mark-up standar. Ada juga perusahaan yang
menetapkan harga transfer di atas harga pokok. Alasan yang mendasari penetapan harga
transfer di atas harga pokok, antara lain adalah agar alokasi pendapatan antarunit dalam
perusahaan dilakukan dengan wajar, agar harga persediaan ditetapkan dengan efisien dan
agar margin laba dari tiap-tiap cabang diungkapkan dengan sebenarnya.
1. Pengiriman ke Cabang Dicatat pada Harga Pokok
Ketika kantor pusat mengirim barang dagangan kepada cabangnya dengan harga
transfer di atas harga pokok, pencatatan akuntansi pada buku kantor pusat harus
disesuaikan dengan biaya aktual dari barang yang dikirim.
1. Jurnal mencatat pengiriman ke Cabang Tegal 120% dari harga pokok
Buku Kantor Pusat
Cabang Tegal Rp 120.000.000
Pengiriman ke Cabang Tegal ( harga pokok )
Rp 100.000.000
Laba belum direaliasasi Cabang Tegal
Rp 20.000.000
Ketika cabang menerima barang pada harga transfer yang mencangkup laba belum direalisasi
dan menjualnya, maka HPPnya menjadi terlalu tinggi (overstated) dan labanya terlalu rendah
(understated). Kantor pusat mencatat laba atau rugi pada cabang berdasarkan laporan
pendapatan yang dibuat oleh cabang, sehingga jika cabang dilaporkan terlalu rendah, maka
laba cabangnya yang dicatat kantor pusat menjadi terlalu rendah juga. Penilaian laba cabang
yang terlalu rendah ini dikoreksi melalui ayat jurnal penyesuaian.
1. Jurnal sebelum penyesuaian
Buku Kantor Pusat
Cabang Tegal Rp 120.000.000
Pengiriman ke Cabang Tegal ( harga pokok )
Rp 100.000.000
Laba belum direaliasasi Cabang Tegal
Rp 20.000.000
1. Jurnal untuk menutup akun nominal dan mentransfer saldo ke akun kantor
pusat
Penjualan
Rp 160.000.000
Persediaan 31 Desember19X1
Rp 12.000.000
Rp 120.000.000
Rp 30.000.000
Rp 22.000.000
Rp22.000.000
Rp22.000.000
2. Jurnal untuk menyesuaikan akun laba belum direalisasi dan laba cabang
Laba belum direalisasi Cabang Tegal
Laba Cabang Tegal
Rp18.000.000
Rp18.000.000
Setelah ayat jurnal dibukukan, akun laba belum terealisasi akan memiliki saldo Rp
2.000.000,00 sama dengan saldo laba yang belum direalisasi pada persediaan cabang
tegal. Akun laba cabang menunjukkan saldo Rp 40.000.000,00. Dengan
menambahkan Rp 40.000.000,00laba cabang ke laba kantor pusat, maka jumlah
totalnya adalah laba bersih gabungan untuk perusahaan itu. Jurnal akhir tahun adalah
sama, hanya perbedaan ada pada persediaan awal pada harga transfer untuk kantor
cabang, dan Kantor pusat saldo awal pada akun "tambahan laba cabang" yang sama
dengan laba yang belum direalisasi pada persediaan awal cabang.
Rp120.000.000
Rp120.000.000
Rp20.000.000
Rp20.000.000
Rp18.000.000
Rp18.000.000
Anwar Akuntansi
mengamati perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan membuat sy terinspirasi,
Rasa keingin tahuan saya tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang
membuat saya membuat blog ini, sebagai tempat saya menyimpan ilmu yang saya dapat (dari
sumber-sumber yang pernah saya baca).
1.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
2.
A.
B.
C.
D.
SOAL :
PT EXTRAVAGANZA MEMILIKI KANTOR PUSAT DI JAKARTA DAN MEMBUKA
AGEN PENJUALAN DI KOTA BANDUNG. BERIKUT INI DATA UYANG DIMILIKI
OLEH KANTOR PUSAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN AGEN PENJUALAN DI
BANDUNG.
DIBERIKAN UANG UNTUK MODAL KERJA AGEN BANDUNG SEBESAR
RP
10.000.000,DIBERIKAN SAMPEL PERSEDIAAN UNTUK AGEN SENILAI RP 500.000,DIBELI TANAH DAN BANGUNAN UNTUK AGEN BANDUNG SENILAI
Rp
100.000.000,- (TANAH), Rp 75.000.000,- (BANGUNAN) SECARA TUNAI.
AGEN BANDUNG MEMINTA DILAKUKAN PEMBAYARAN UNTUK PEGAWAI
AGEN SENILAI Rp 2.000.000,DILAKUKAN PENJUALAN BARANG DAGANGAN SENILAI Rp 10.000.000,- (COST
Rp 8.000.000,-). PENJUALAN TERSEBUT HASIL DARI KERJA AGEN BANDUNG.
PENGISIAN KEMBALI MODAL KERJA AGEN BANDUNG SENILAI
Rp
7.000.000,- (MASUKKAN DALAM BIAYA LAIN-LAIN)
SAMPEL PERSEDIAAN UNTUK AGEN BANDUNG HANYA TERSISA SENILAI Rp
100.000,- PADA AKHIR TAHUN.
DIMINTA :
BUATLAH JURNAL UNTUK KANTOR PUSAT ATAS SEMUA KEGIATAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN AGEN BANDUNG.
PT MULIA MERUPAKAN PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG MEMILIKI CABANG
DI BANYAK KOTA, SALAH SATUNYA DI SEMARANG. BAIK PUSAT MAUPUN
CABANG MENCATAT PERSEDIAAN DENGAN MEMAKAI SISTEM PERIODIK.
ADAPUN TRANSAKSI YANG DILAKUKAN PUSAT DAN CABANG SEMARANG
ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
DIBERIKAN UANG KAS OLEH PUSAT PADA CABANG SEMARANG SENILAI Rp
25.000.000,-.
DIKIRIMKAN BARANG DAGANGAN OLEH PUSAT PADA CABANG SEMARANG
DENGAN NILAI PEROLEHAN Rp 15.000.000,-. BIAYA ANGKUT DIBAYAR OLEH
CABANG SEMARANG SENILAI Rp 500.000,-.
PUSAT MEMBAYAR BIAYA IKLANSENILAI Rp 2.000.000,-, SETENGAHNYA
DIALOKASIKAN PADA CABANG SEMARANG.
PUSAT MEMBERIKAN PADA CABANG SEMARANG PERALATAN DENGAN NILAI
Rp 50.000.000,-
E.
Jawab:
TUGAS FINAL
1
PT EXRAVAGANSA
JURNAL UMUM (DALAM RIBUAN RUPIAH)
TANGGAL
KETERANGAN
DEBET
KREDIT
a
Madal kerja agen bandung
RP.I0.000
Rp.10.000
Kas
b
Persediaan sampel agen
500
500
bandung
Persediaan barang
c
Tanah agen bandung
100.000
Gedung agen bandug
75.000
175.000
Kas
d
Biaya gaji agen bandung
2.000
2.000
Kas
e
Piutang dagang
10.000
10.000
Penjualan agen bandung
8.000
HPP agen bandung
8.000
Persediaan barag dagang
f
g
Biaya lain-lain
Kas
Biaya iklan agen badung
Persediaan sampel agen
bandung
7.000
7.000