You are on page 1of 23

Pertumbuhan dan Perkembangan

Kelompok 5
1. Anggrasti Megah I

2.
3.
4.
5.
6.

Atika Anggraini
Firmanti Syukuri Asri
Rabiatul Adawiyah
Siti Sariyah
Wawan Yuliati Ningsih

(130341614801)
(130341614798)
(130341614837)
(130341614832)
(130341614834)
(130341614844)

Pertumbuhan dan perkembangan pada


tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu
koordinasi yang baik pada peristiwa

tahap yang

berbeda, yaitu dari tahap biofisika dan biokimia ke


tahap organisme dan menghasilkan suatu organisme
yang utuh dan lengkap. Prosesnya sangat kompleks dan
berbeda (Sasmitamihardja, 1990).

Pertumbuhan
Suatu Proses perubahan yang menyangkut
ukuran dan volume tumbuhan, seperti
perubahan tinggi, besar, lebar, panjang yang
dapat diukur dengan kuantitatif
Contoh: Pertambahan
pertambahan lebar daun

tinggi

batang,

Perkembangan
Suatu proses perubahan selsel baik
morfologi dan fungsinya, sehingga
terdeferensiasi
atau
terspesialisasi
menjadi fungsifungsi tertentu yang tidak
dapat diukur, atau lebih bersifat kualitatif
Contoh: Perkecambahan, perbungaan, dan
penuaan.

Pertumbuhan
Pertumbuhan Terminal

Pertumbuhan dibedakan menjadi


Pertumbuhan

Primer

-Teori Histogen
-Teori Tunika
Korpus.

Sekunder

Terbentuk
Kambium

Penjelasan
1.
Pertumbuhan
Primer, merupakan
pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
titik tumbuh primer. Titik tumbuh primer
terdapat pada ujung akar atau ujung batang.
2. Pertumbuhan Sekunder, merupakan
pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
jaringan kambium.

Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan Sekunder

Metagenesis Pada Tumbuhan


Metagenesis merupakan pergiliran daur hidup
antara generasi generatif dan generasi
vegetatif. Biasanya kedua generasi ini
berbeda morfologinya. Metagenesis pada
tumbuhan yang bisa kita lihat dengan jelas
yaitu pada tumbuhan lumut dan paku.

Kinetika pertumbuhan pada tumbuhan

Pola pertumbuhan tanaman dapat dibagi


dalam tiga fase pertumbuhan, yaitu:
1) Fase logaritmio atau fase eksponensial
2) Fase linier, dan
3) Fase penurunan kadar cepat pertumbuhan
yang disebut penuaan (senescene).

Pola dan lokasi terjadinya pertumbuhan dan


perkembangan pada tumbuhan

Aspek Morfologi dan


Anatomi

Aspek Fisiologi dan


Biokimia

Macam-macam pengontrolan dalam perkembangan serta sistem


kerja pengontrolan
(sistem Operon)

Model hipotetik yang menunjukkan bagaiman sel yang sama


memberi reaksi yang berbeda terhadap pengaktifan satu gen

Tingkat Kerja Pengontrolan


a. Tingkat Genetik
b. Tingkat Biokimia
c. Tingkat Seluler
- Pembelahan Sel
- Perbesaran Sel
- Polarisasi
d. Tingkat Pengorganisasian

Sifat totipotensi pada jaringan tumbuhan


Sel-sel somatik dari berbagai bagian tumbuhan, apabila
diberi kondisi yang baik dan tepat, dapat berkembang
menjadi satu tumbuhan baru yang utuh. Hal ini disebut
dengan totipotensi.
Adanya sifat totipotensi pada jaringan tanaman untuk
memperoleh anakan seragam dalam jumlah banyak
dan cepat. Sel-sel tanaman dapat tetap bersifat totipoten
atau berpotensi penuh, yaitu sel-sel tersebut dapat
mempertahankan potensi zigot untuk memperoleh
semua bagian organisme matang.
*Teori totipotensi dikemukakan oleh G. Heberland pada
tahun 1898.

Proses embriogenesis pada tumbuhan


Embriogenesis Bagian dari metode kultur
jaringan untuk memperoleh bibit yang banyak dan
bebas virus.

Embriogenesis dimulai dengan pembelahan ke


segala arah dan akhirnya terhenti ketika
pembentukan primordia kotiledon, pada saat
embrio matang. Embrio yang matang akan
berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan
yang baru.

Morfogenesis
Menurut Hill (1982), Morfogenesis adalah proses pertumbuhan dan
perkembangan bentuk, diferensiasi suatu organisme. Morfogenesis
dipengaruhi faktor internal & faktor eksternal
Dalam pengekspresian gen mempengaruhi jumlah sel, jenis sel,
interaksi sel, bahkan lokasi sel.
Ada 4 proses esensial pengkonstruksian embrio yang diatur oleh
ekspresi gen, yaitu :
a. Proliferasi sel menghasilkan banyak sel dari satu sel
b. Spesialisasi sel menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada
posisi yang berbeda
c. Interaksi sel mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel
tetangganya
d. Pergerakan sel menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan
dan organ
Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung
bersamaan

Hormon Pada Tumbuhan


Auksin

Zat pengatur tumbuh


yang mempengaruhi
pemanjangan

Sitokinin

Senyawa yang
memberikan pengaruh
terhadap pembelahan
sel

Giberelin

Hormon yang berperan


dalam merangsang
proses perbungaan,
perkecambahan biji, dan
menghilangkan
dormansi

You might also like