Professional Documents
Culture Documents
Lokasi infeksi
Keamanan antibiotik
Faktor panderita
Biaya terapi
Lokasi infeksi
Kadar antibiotik yang adekuat harus mencapai tempat infeksi supaya
mikroorganisme dapat dieradikasi. Barier alamiah dapat menyebabkan
penetrasi inadekuat pada tempat infeksi seperti pada otak, prostat,
dan tulang, walaupun proses inflamasi dapat mempengaruhi respon
terapi.
Faktor penderita
Dalam memilih antibiotik, harus diperhatikan faktor-faktor penderita,
seperti status imunitas pasien, fungsi ginjal dan hepar. Pada wanita
yang harus diperhatikan adalah kehamilan atau menyusui.
Antibiotik dibedakan menjadi bakteriostatik dan bakterisidal. Antibiotik
yang bersifat bakteriostatik menghambat pertumbuhan dan replikasi
bakteri pada serum penderita, sehingga dengan imunitas penderita
dapat mengeliminasi bakteri patogen. Bila antibiotik dihilangkan
sebelum sistem imunitas dapat mengeliminasi bakteri patogen, maka
akan ada sisa bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kedua.
Antibiotik yang bersifat bakterisidal dapat membunuh dan menurunkan
jumlah mikroorganisme.
Spektrum kemoterapi
Diklasifikasi menjadi
-
Spektrum sempit,
Spektrum diperluas,
contohnya ampicillin terhadap gram positif dan beberapa gram
negatif.
-
Spektrum luas,
contohnya
tetracyclin
dan chloramphenicol
berpengaruh
luas
terhadap bakteri.
Kombinasi antibiotik
Penerapan ini ditujukan untuk mengurangi kemungkinan superinfeksi,
menurunkan resistensi organisme tertentu, dan meminimalkan efek
samping antibiotik tersebut.
Resistensi antibiotik
Dikatakan bahwa bakteri akan menjadi resisten bila perkembangan
bakteri tersebut tidak dihentikan dengan level antibiotik yang dapat
ditoleransi oleh penderita. Ada beberapa organisme yang memang dari
awal mempunyai resistensi terhadap antibiotik tertentu, contohnya,
organisme gram negatif resisten terhadap vancomycin. Perubahan
organisme ini menjadi resisten disebabkan oleh beberapa hal seperti :
-
Perubahan genetik
-
Transfer DNA.
Hal ini disebabkan adanya transfer DNA dari organisme lainnya.
Proses yang terjadi bisa berupa, transduksi, transformasi atau
konjugasi.
Penurunan akumulasi.
Hal ini dapat disebabkan adanya lapisan lipopolisakarida atau
sistem efluks yang memompa obat keluar.
Inaktivasi enzim.
Misalnya,
-laktamase
cephalosporin.
menghambat
Asetiltransferase
kerja
yang
penicillin
dapat
dan
mengubah
Hipersensitifitas.
Misalnya
pada
penicillin
dapat
menyebabkan
reaksi
Toksisitas.
Misalnya aminoglikosida dapat menyebabkan ototoksisitas dengan
mengganggu fungsi sel rambut pada organon korti.
Superinfeksi.
Terutama
pada
penggunaan
antibiotik
spektrum
luas
atau
-laktamase inhibitor
-laktamase adalah enzim pada bakteri yang bekerja dengan cara
menghidrolisis
cincin
-laktam
sehingga
menghilangkan
efek
Inhibisi
transpeptidase.
Adanya
inhibisi
ini
menghambat
Autolysin.
Spektrum antibakteri
-
pneumonia,
Staphylococcus
pyogenes,
positif
Clostridium
basilus,
perfringens,
seperti
Bacillus
Corynbacterium
anthracis,
diphtheria,
Listeria monocytogenes.
-
Efek samping :
1.3
hipersensitif
2 Diare
3 Nefritis
4 Neurotoksisitas
5 Disfungsi platelet
6 Toksisitas kation
Caphalosporin
Spektrum antibiotik
o Generasi pertama : Satphylococcus penisilinase resisten, Proteus
mirabilis, Escherichia coli, dan Klebsiella pneumonia.
o Generasi
kedua
Haemophilus
influenza,
Enterobacter