You are on page 1of 5

Materi : ARTI PENTING &

KARAKTERISTIK PRINSIP
AKUNTANSI
Arti penting Prinsip Akuntansi
:

1.

Dasar untuk pedoman penentuan perlakuan akuntansi


dalam menyusun maupun menginterpretasikan
laporan keuangan.
2. Pedoman peringkasan dan pengungkapan informasi
keuangan.
3. Suatu kesepakatan / aturan main tentang
bagaimana laporan keangan disusun agar terjadi
komunikasi yang efekttif antarra pihak-pihak yang
terpisah secarra fisik dan fungsional

Paton & Littleton (P&L) menekankan bahwa informasi


tentang kemampuan menghasilkan laba perusahaan
(earning power) merupakan hal yang sangat penting
dalam pengambilan keputtusan ekonomik, karena earning
power menjadi ukuran/kriteria investasi. Hal ini akan
efektif jika perekonomian suatu negara didasarkan pada
mekanisme pasar.
Akuntan Publik : pihak ketiga yang bebas (independen)
yang harus menentukan bahwa laporan keuangan telah
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

Suatu laporan keuangan dapat dikatakan wajar oleh


akuntan publik jika memenuhi 2 sasaran pemeriksaan:
1.
Kesesuaian laporan dengan rinsip akunasi berterima
umum, sasarannya : pengukuran (measurement),
penilaian (valuation), klasifikasi/pendefinisian
(classification), saat pengakuan yang tepat (cutoff), dan
penyajian ( presentation).
2.
Bebasnya laporan keuangan dari unsur kesalahan,
ketidakjujuran dan ketidakpastian yang material,
sasarannya:
Validitas pos (validity), eksistensi fisik (physical
existence), kebenaran kejadiannya (occurrence),
Ketelitian perhitungannya (mechanical accuracy),
penguasaan dan pemilikan (control & ownership),
kelengkapan (completeness), dan pengungkapan
informasi penting dan ketidakpastian (disclosure).
Karakteristik Prinsip Akuntansi, menurut P&L
menyarankan agar karakteristik berikut melekat pada
seperangkat prinsip akuntansi:
1.
Prinsip akuntansi menunjukkan pedoman umum yang
lengkap tentang fungsi akuntasi sebagai alat untuk
mengungkapkan informasi keuangan suatu perusahaan.
2.
Prinsip akuntansi tidak harus dikembangkan mengikuti
praktik akuntansi yang sedang berjalan karena praktek
akuntansi yang sedang berjalan itu sering dilandasi oleh
prinsip dan konsep yang dalam beberapa hal saling
bertentangan dan secara teoritis tidak konsisten.
3.
Prinsip akuntansi hendakna tidak bertentangan atau
mendorong pelangggaran terhadap ketentuan hukum dan
perundang-undangan yang berlaku tetapi penyusunan
prinsip akuntansi tidak harus menganut konsep,
pengertian, pendekatan, kebijaksanaan dan praktik
hukum/yuridis tersebut

4.

Prinsip akuntansi harus merupakan alat yang praktis di


bidang usaha dan keuangan, dapat diandalkan dn relevan
untuk memenuhi kebutuhan manajemen, investor,
pemerintah dan masyarakat umum.
5.
Prinsip akuntansi harus juga logis dan dikembangkan
atas dasar penalaran yang jelas sehingga dapat diterima
oleh mereka yang berkepentingan dengan akuntansi.
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (Generally
Accepted Accounting Principles):
Seperangkat pedoman resmi dan kebiasaan dunia usaha
yyang dianggap berlaku dalam lingkungan (negara) dan
waktu tertentu.
Steven Rubin menggambarkan tingkat otoritatif standar
dan praktik yyang masuk dlam pengertian prinsip
akuntasi berterima umum sebatgai suatu bangunan
rumah yang disebut : The House of GAAP sebagai
berikut :

Fourth
floor

Third
floor
Secon
d floor

APB
statement

FASB
technical
bulletins
AICPA
industry
audit guides

AICPA
issues
papers

Other
profesion
al
pronounc
ements
AICPA accounting
interpretations

AICPA
Industry accounting
guides

FASB
concepts
statemen
ts

Textbook
& articles

Prevalent industry
practices

AICPA
Statement of position

First
floor
Found
ation

FASB
statements

FASB
APB
AICPA
interpreta opinions Accounting research
tion
bulltein
Includes the going concern assumption, substance over
the form, neutrality, the accrual basis, conservatism,
materiality

Yang diatur dalam standar akuntansi :


1.
Pengukuran atau penilaian : Penentuan jumlah rupiah
suatu transaksi yang harus dicatat
2.
Definisi elemen dan pos laporan keuangan
3.
Pengakuan (recognition) : Diakui=jumlah rupiah
transaksi tersebut dicatat ke dalam sistem pencatatan
sehingga akan mempengaruhi laporan keuangan
4.
Pengungkapan/penyajian (disclosure/presentation) :
Bagaimana suatu informasi keuangan disajikan
dalam laporan keuangan.
Pelaporan Keuangan :
Seluruh upaya dan pemikiran tentang informasi
apa yang harus dimasukkan dalam sistem pelaporan ,
kualitas informasi dan bagaimana cara pengungkapan
informasi tersebut.
Tujuan pelaporan keuangan menurut konsepsi
FASB yang disusun berdasar kondisi lingkungan ekonomi
dan sosial di Amerika :
1.
Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
dan bermanfaat bagi investor dan kreditor untuk ddasar
pengambilan kepututsan investasi dan pemberian kredit.
2.
Memberikan informasi posisi keuangan perushaan
dengan menunjukkan seumber sumber ekonomi
perusahaan serta asal kekayaan tersebut

3.

Memberikan informasi keuangan yang dapat


menunjukkan prestasi perusahaan dalam menghasilkan
laba (earning power)
4.
Memberikan informasi keuangan yang dapat
menunjukkan sumber pembiayaan perusahaan
5.
Memberikan informasi keuangan yang dapat
membantuk para pemakai dalam meramalkan aliran kas
masuk ke perusahaan.
Faktor lingkungan yang dipertimbangkan dalam
menetapkan tujuan di atas antara lain :
1.
Sistem perekonomian pasar yang maju
2.
Sistem perbankan yang canggih
3.
Sistem peradilan yang kuat dan mantap
4.
Pasar modal sebagai sumber utama pendanaan
perusahaan
5.
Pengakuan hak milik individual
6.
Perseroan terbuka sebagai bentuk perusahaan yang
umum
7.
Penekanan penilaian prestasi individual
8.
Pemisahaan pemilikan dan manajemen secara tegas
9.
Proses pengambilan keputusan yang rasional
10. Sistem birokrasi yang sudah mantap

You might also like