Professional Documents
Culture Documents
Jika perusahaan lebih banyak memakai input dari tingkat 1, maka keandalan dari
pengukuran nilai wajar akan tinggi. Begitu pula jika perusahaan menggunakan input
tingkat 3, maka keandalannya bisa jadi lebih rendah.
o Adopsi Oportunistis dari SFAS 159
SFAS 159 memperbolehkan suatu perusahaan melakukan pembatasan signifikan
mengenai aset atau kewajiban khusus apa yang dapat diberlakukan pilihan nilai wajar.
Seorang analis perlu melakukan verifikasi apakah pemilihan nilai wajar merupakan
tindakan oportunistis dengan tujuan mempercantik laporan keuangan.
xxxx
xxxx
xxxx
Jika perubahan aset bersih terjadi karena transaksi non-operasi, perusahaan harus
mengidentifikasi nilai tukar untuk translasi transaksi tersebut. Penyesuaian ini kemudian
dimasukkan dalam perhitungan keuntungan dan kerugian translasi dengan cara yang sama
seperti di atas.
o Akuntansi Investasi Asing oleh Induk Perusahaan
Jika induk perusahaan mencatat investasi dalam anak perusahaan asing dengan
menggunakan metode ekuitas, induk perusahaan mencatat penyesuaian translasi sesuai
proporsi kepemilikannya.
Jika induk perusahaan menjual investasi anak perusahaan, maka induk perusahaan harus:
(1) mencatat keuntungan atau kerugian sebesar selisih antara harga jual dengan nilai buku
investasi tersebut. dan (2) mengalihkan saldo Penyesuaian Translasi Mata Uang Asing ke
laba.
ANALISIS IMPLIKASI TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi dengan metode sementara adalah cara yang paling konsisten dengan harga
perolehan dalam akuntansi. Dalam metode ini, akun non-moneter seperti aset tetap dan
persediaan dinyatakan pada nilai dolar pada taggal perolehan.
Perusahaan umumnya tidak menyukai keuntungan dan kerugian trnslasi dalam
metode sementara karena variasi dalam lingkungan ekonomi dan mengakibatkan
ketidakstabilan laba. Praktik saat ini tidak menggunakan metode sementara, kecuali dalam
dua kasus berikut:
1. Jika entitas asing merupakan perpanjangan induk perusahaan
2. Jika terjadi hyperinflation, translasi aset non-operasi menyebabkan aset menjadi
sangat rendah karena penggunaan nilai tukar kini. Mata uang asing kehilangan
kegunaannya dan karenanya mata uang yang legih stabil yang digunakan.
Praktik saat ini menggunakan metode kurs kini. Metode ini memperbolehkan
pengakuan keuntungan dan kerugian tanpa melalui laporan laba rugi, melainkan langsung
dalam pendapatan komprehensif. Kedua, dalam metode ini translasi mata uang memengaruhi
ekuitas, bukan laba. Dengan demikian, pendekatan ini akan memengaruhi rasio-rasio. Ketiga,
dampak perubahan nilai tukar pada translasi laporan laba rugi dapat dipelajari. Dalam metode
kurs kini, laba translasi bervariasi mengikuti perubahan nilai tukar. Hal tersebut
menyebabkan estimasi dampak translasi pada laporan laba rugi menjadi lebih mudah.
PENYESUAIAN PADA LAPORAN KEUANGAN
Karena pendapatan komprehensif mencakup keuntungan dan kerugian belum
direalisasi hanya untuk sekuritas diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, pendapatan
komprehensif harus disesuaikan untuk mencakup keuntungan dan kerugian belum direalisasi
dari sekuritas dimiliki hingga jatuh tempo.
Pendapatan investasi permanen = ROI yang diinginkan x (Nilai wajar investasi awal + Nilai
wajar investasi akhir) / 2.
Untuk tujuan analisis, kita menginginkan semua sekuritas investasi dilaporkan sebesar
nilai wajar pada neraca. Oleh karena itu, kita akan menyesuaikan sekuritas yang dimiliki
hingga jatuh tempo ke dalam nilai wajarnya.
EVALUASI KINERJA INVESTASI
Kinerja sekuritas investasi dievaluasi dengan tingkat pengembalian investasi (ROI),
yang dapat diartikan secara bebas sebagai realisasi penghasilan investasi untuk periode
dibagi dengan basis investasi rata-rata: