Professional Documents
Culture Documents
GASTROENTRITIS
Kasus
Bp. KP usia 79 tahun
Keluhan: muntah, perut senep, nyokot, pusing,
gembrebeg, pilek
Diagnosis: gastroenteritis
Pengobatan:
Parasetamol tablet 3x500 mg
Dimenhidrinat tablet 50 mg
Antasida DOEN tab 3x1
Ranitidin injeksi 50 mg ekstra
CTM 3x4 mg
Kotrimoksazol 2X960 mg
Diaform 3x1 (jika tidak diare stop)
Oralit
Amlodipin 1x5 mg
Rasionalitas Pengobatan
Paracetamol 3 x 500 mg dan CTM 3 x 4 mg:
rasional.
Dosis tepat, indikasi untuk analgesik pada pusing,
antipiretik pada gembrebeg. Selain itu dapat
meringannkan gejala pilek yang dialami pasien.
Interaksi obat
Ketidakpatuhan
Interaksi Obat
Diaform + obat-obat lain menurunkan
efek obat lain. Diaform dapat mengikat obatobat lain dan selanjutnya dikeluarkan
melalui feses.
Solusi: beri jarak penggunaan 2 jam dengan
obat-obat lain.
Ketidakpatuhan
Obat yang digunakan pasien cukup banyak
jumlahnya
sehingga
kemungkinan
ketidakpatuhan besar. Selain itu pasien
merupakan geriatri, sehingga dimungkinkan
sering lupa.
Solusi: memberi edukasi yang jelas kepada
keluarga
pasien
untuk
membantu
meningkatkan kepatuhan. Edukasi kepada
pasien juga tetap diberikan.
Monitoring
Monitoring efekstifitas terapi Gejala klinis
membaik:
Mual muntah berkurang
Rekomendasi Final
Terapi Dokter
1. Parasetamol tablet 3x500
mg
2. CTM 3x4 mg
3. Dimenhidrinat tablet 50
mg
4. Antasida DOEN tab 3x1
5. Ranitidin injeksi 50 mg
ekstra
6. Kotrimoksazol 2X960 mg
7. Diaform 3x1 (jika tidak
diare stop)
8. Oralit
9. Amlodipin 1x5 mg
Rekomendasi
1. Parasetamol + CTM
2. Dimenhidrinat tablet 50
mg
3. Sucralfat
4. Oralit
Regimentasi Obat
No Nama
Dosis
Frekuensi Penggunaan
1.
Paracetamol
500 mg,
3 dd 1
2.
chlorphenirami 2 mg
ne maleate
3 dd 1
3.
Dimenhidrinat
50 mg
3 dd 1 bersama makan
4.
Sucralfat
1 g/10 ml
1 dd 2 sendok makan
sebelum tidur
5.
Oralit
Glucose anhydrous 4
g, NaCl 0.7 g, Na
bicarbonate 0.5 g,
CaCl2 0.3 g
Sesuai keadaan.
Dewasa: 3 jam pertama
4 gelas, selanjutnya 2
gelas setelah muntah/
buang air besar.
Terimakasih
2,6
13,5
KCl
1,5
Trisodium sitrat
anhidrat
2,9
Total
20,5
Komposisi dalam
mmol/L
12,683 Natrium
75
65,854 Klorida
7,317 Glukosa
14,146 Kalium
Sitrat
100.00 Total
Osmolaritas
65
75
20
10
245
Cara penggunaan
Oralit tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam
bentuk larutan diminum perlahan-lahan.
Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (1 jam pertama)
umur < 1
tahun
1 - 4 tahun
5 - 12 tahun
Dewasa
300 ml dalam
1,5 gelas
600 ml dalam
3 gelas
1,2 l dalam 6
gelas
2,4 l dalam 12
gelas
1 - 4 tahun
5 - 12 tahun
Dewasa
100 ml dalam
0,5 gelas
200 ml dalam
1 gelas
300 ml dalam
1,5 gelas
400ml dalam 5
gelas
Tambahan
Patofisiologi
Gastroenteritis
didefinisikan
sebagai
inflamasi
membran mukosa
lambung dan usus
halus
Gastroenteritis
ditandai
dengan
diare dan muntahmuntah
pada
beberapa kasus
kehilangan cairan
&
elektrolit
dehidrasi
&
gangguan
keseimbangan
elektrolit
Patofisiologi (lanj)
Penyebab
Virus (rotavirus,
adenovirus
enterik, virus
Norwalk)
Bakteri atau
toksinnya
(Campylobacter
, Salmonella,
Shigella, E. coli,
Yersinia)
Parasit (Giardia
lamblia,
Cryptosporidium
)
Patogen-patogen tersebut
menimbulkan penyakit dengan
menginfeksi sel-sel, menghasilkan
enterotoksin atau sitotoksin yang
merusak sel atau melekat pada
dinding usus
Etiologi
Gastroenteritis ditularkan melalui rute fekaloral dari orang ke orang atau melalui air
dan makanan yang terkontaminasi
Tinggal di fasilitas day care dan berpergian
ke negara berkembang meningkatkan
risiko gastroenteritis
Sebagian besar gastroenteritis dapat
sembuh sendiri dan prognosisnya baik
dengan pengobatan
Gejala
Gejala utama adalah diare yang
disertai dengan muntah. Diare ditandai
dengan feses yang lembek atau encer,
biasanya minimal 3x dalam 24 jam.
Darah atau lendir dapat muncul pada
feses disertai dengan infeksi
Nyeri keram pada perut. Nyeri dapat reda
untuk sementara waktu setiap kali
beberapa kejadian diare telah dilewati
Gejala (lanj)
Terapi
Perbanyak
konsumsi
cairan
Pemberian
Cairan
Rehidrasi
Antisekretori
Terapi (lanj)
Antidiare
Parasetamol
atau
Ibuprofen
Antibiotik
Tinjauan
Pengobatan
Tinjauan Pengobatan
Nama Obat
Dosis
Indikasi
Dimenhidrin Dewasa 1
at
tab (3x50
(Dramamine mg)
,
Dramasine)
Muntah,
pusing
Kontraindika
si
Gangguan
fungsi hati
yang berat
Mekanisme
Kerja
Menghamb
at sintesis
prostaglandi
n (PG) di SSP
sehingga
menghamb
at terjadinya
perangsang
an reseptor
nyeri
Menekan
fungsi
hiperstimulasi
labirin
Nama Obat
Antasida
DOEN
( Aluminium
Hidroksida 200
mg +
Magnesium
Hidroksida 200
mg)
Dosis
Dewasa 34x1-2 tablet
perhari
Indikasi
Kontraindika
si
Mengurangi Disfungsi
gejalaginjal berat,
gejala yang hipersensitif
berhubunga
n dengan
kelebihan
asam
lambung,
seperti mual,
nyeri
lambung,
nyeri ulu hati
dan
perasaan
penuh pada
lambung.
Mekanisme
Kerja
Mengikat
asam
lambung
dan
meningkatka
n ketahanan
mukosa
terhadap
asam.
Nama
Obat
Dosis
Ranitidin Inj 50 mg
setiap 6-8
jam
Indikasi
Kontraindika
si
Mekanisme
Kerja
Pengobatan
jangka pendek
tukak lambung
dan
duodenum,
refluks
esofagitis,
keadaan
hipersekresi
patologis
(Sindrom
ZollingerEllison).
Penobatan
jangka pendek
untuk pasien
yang tidak
dapat
diberikan
ranitidin oral
Menghamb
at sekresi
asam
dengan
menghamb
at
(mengeblok)
ikatan
antara
histamin
dengan
reseptornya
(H2-reseptor)
Nama Obat
Dosis
Kotrimoksazol
(Trimetoprim
80 mg dan
sulfametoksaz
ol 400 mg)
Dewasa sehari
2x2 tablet
CTM
4 mg
Mengobati keadaan
Dewasa: sehari alergi seperti bersin,
3 x 1 tablet
gatal dihidung dan
tenggorokan.
(Klorfeniramin
maleat)
Indikasi
Infeksi saluran
pencernaan
disebabkan kuman
Salmonella sp dan
shigella.
Kontraindikasi
Mekanisme
Kerja
Hipersensitifitas,
kerusakan hati,
kerusakan ginjal.
Penghambat
Sintesis Asam
Tetra Hidrofolat
inhibitor
dihydrofolate
reduktase, yang
menghambat
reduksi asam
dihydrofolic
menjadi asam
tetrahidrofolat.
Gangguan ginjal
dosis diturunkan
Antihistamin
mengurangi
sekresi nasal
dan bersin
Nama Obat
Neo Diaform
(kaolin 550
mg dan
pektin 20mg
Dosis
Dewasa 2
tablet
setiap
setelah
buang air
besar,
maksimum
15 tablet
sehari.
Indikasi
Mengobati
diare ringan,
diare
simptomatik
dan diare non
spesifik.
Kontraindikasi
Hipersensitif,
jangan
dibeikan pada
pasien dimana
konstipasi
harus
dihindari,
penderita
obstruksi usus.
Mekanisme Kerja
Obat adsorben
Kaolin :
penyerap racun dalam
pencernaan,
menghilangkan bakteri dan
zat yg merangsang
penyebab diare
Pektin: menghilangkan
racun bakteri. Bekerja
secara non-spesifik dengan
mengadsorbsi nutrisi,
racun, obat dan cairan pada
saluran pencernaan.
Campuran ini merupakan
polimer organik hidrofilik
dan pembentuk bulk,
mengikat air dalam usus
sehingga feses yang lunak
menjadi lebih padat.
Biasanya dipakai untuk
meringankan gejala diare.
Nama Obat
Dosis
Indikasi
Kontraindikasi
Mekanisme
Kerja
Amlodipin
Awal 5 mg/hari
maksimal 10
mg/hari. Pasien
bertubuh kecil,
rapuh, lanjut usia
atau mengidap
insufisiensi hati,
awal 2,5 mg 1 x /hr.
Hipertensi,
angina pektoris
Hipersensitivitas
terhadap
dihidropiridin
Antagonis
kalsium
menghambat
arus masuk ion
kalsium.
Merelaksasi otot
polos vaskular
sehingga
mendilatasi
arteri koroner
dan perifer.
Oralit
Sesuai keadaan.
Dewasa: 3 jam
pertama 4 gelas,
selanjutnya 2 gelas
setelah muntah/
buang air besar.
Pengobatan dan
pencegahan
dehidrasi ringan
sampai dengan
sedang karena
muntah dan
diare.
obstruksi usus,
perforasi usus
besar.
Rehidrasi ,
pemeliharaan
cairan dan
elektrolit di
dalam tubuh
supaya kembali
normal.
: mengantuk
Antasida doen :
muntah
Konstipasi,
Ranitidin
:
Headache,
disturbances, skin rashes.
diare,
dizziness,
mual,
GI