Professional Documents
Culture Documents
Sumber: http://sejarahkita.comoj.com/jenny104.html
KESIMPULAN ISI ARTIKEL
Dikarenakan kondisi negara masih labil karena beberapa faktor seperti, konflik dan
pemerintahan yang kacau. Belanda mampu memanfaatkan masa – masa tersebut dengan
baik, mereka berencana melakukan agresi kedua terhadap Indonesia. Para pemimpin
Indonesia merasa terkejut akan sikap Belanda yang tidak mematuhi perjanjian yang telah
disetujui. Akhirnya, pemerintah melakukan keadaan darurat di ibukota, Yogyakarta.
Pemerintah lebih memilih tinggal di ibukota karena untuk mempermudah hubungan
kenegaraan dengan negara lain, selain itu juga mereka juga bertahan diri dari adu tembak
tersebut. Selain itu juga, pemerintah juga membentuk PDRI di Bukittinggi untuk
menggantikan sementara pemerintahan yang ada di Yogyakarta.
Karena para pemimpin negara ditangkap dan diasingkan ke luar Jawa, maka para
panglima perang berencana melakukan perang gerilya untuk menyudahi Agresi Belanda
tersebut. Panglima besar jenderal sudirman memimpin perang gerilya itu yang dilakukan
secara berpindah – pindah tempat. Di pusat ibukota sendiri, para gerilyawan berhasil
menguasai wilayah tersebut walau hanya 6 jam saja, namun memiliki arti tersendiri bagi
gerilyawan sendiri dan bagi bangsa ini.
Dunia internasional sangat mengutuk Agresi Belanda II ini. Bentuk kepedulian
mereka adalah membuat Konferensi Asia di New Delhi, India yang membentuk sebuah
kesepakatan tentang kecaman akan Agresi Belanda, yang disampaikan pada PBB.
Akhirnya Belanda terkalahkan dengan berbagai tekanan dan pertempuran dari dunia
internasional.
UPAYA MEMPERTAHANKAN NKRI BERDASARKAN ISI ARTIKEL
Dalam artikel di atas, para pemimpin indonesia berupaya keras agar wilayah
indonesia tidak jatuh lagi ke tangan belanda. Rakyat pun tidak kalah dengan apa yang
dilakukan para militer dan pemerintah, rakyat Indonesia membantu dalam perang gerilya
yang dipimpin oleh Panglima Sudirman. Selain itu juga, perundingan – perundingan yang
dilakukan oleh para pemimpin negara ini untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan
bangsa sudah dilakukan dengan baik, walau kadang ada pihak kurang setuju akan hasil
yang diperoleh.
Upaya mempertahankan negara merupakan cara yang dilakukan oleh setiap unsur
dalam sebuah negara tersebut untuk mempertahankan sebuah persatuan dan kesatuan
negara supaya utuh dan terjaga. Apa yang telah dilakukan para leluhur negara kita
merupakan suatu cerminan akan upaya mempertahankan keutuhan negara. Mereka telah
mengorbankan jiwa dan raga mereka untuk mempertahankan NKRI. Walaupun butuh
proses yang panjang, namun mereka tetap sabar dan berusaha keras. Rasa pantang
menyerah dan tidak takut mati merupakan kunci sukses dari mempertahankan negara.
SOLUSI MEMPERTAHANKAN NKRI
Ada beberapa cara untuk bisa mempertahankan NKRI. Berikut adalah cara tersebut:
• NKRI bisa dipertahankan apabila ada kemauan dari rakyat dan pemerintah untuk
membangun dan menyejahterakan negara, karena itu sangat penting dalam
mempertahankan sebuah negara.
• Adanya ideologi yang mengatur kehidupan bermasyarakat untuk tetap cinta dan
mempertahankan negara.
• Pemberian pendidikan bela negara pada setiap warga negara sejak dini agar bisa
memupuk cinta tanah air.
• Adanya situasi politik, ekonomi, dan sosial yang kondusif, sehingga bisa siap
untuk menghadapi masalah yang akan datang.
• Terbentuknya kekuatan militer yang sangat kuat sebagai salah satu fondasi
mempertahankan negara.
• Menangkis segala ancaman dan tindakan kekerasan dari luar negeri.
• Pergaulan internasional yang solid dan loyal agar tidak terjadi kesalahpahaman
antar negara dan tidak terjadi konflik.
TUGAS PKN
DISUSUN OLEH:
AHMADA WANI (01)
KELAS IX A ENRICHMENT
SMP NEGERI 1 BLITAR
TAHUN PELAJARAN 2009/2010