Professional Documents
Culture Documents
Abstract
45
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
tekstual tersebut agar informasi dari sistem 1990). Menurut Bromwich (1990) peng-
akuntansi manajemen yang dihasilkan gunaan benchmarking dan monitoring yang
menjadi lebih efektif. dihasilkan SAM dapat digunakan manajer
Menurut Atkinson dkk (1995) peren- untuk membantu mereka dalam menghadapi
canaan sistem akuntansi manajemen meru- tekanan persaingan.
pakan bagian dari sistem pengendalian Menurut Mia dan Clarke (1999)
organisasi yang salah satunya adalah beberapa hasil penelitian di Australia yang
menyediakan informasi penting untuk mem- dimuat dalam The Australian Financial
bantu manajer dalam mengendalikan Review tahun 1995 telah menyimpulkan
aktivitasnya serta mengurangi ketidak- bahwa semakin intensif persaingan pasar
pastian lingkungan dalam usaha untuk men- maka kinerja organisasi menjadi lebih baik.
capai tujuan organisasi. Salah satu produk Namun penelitian Khandawalla (1972)
yang dihasilkan oleh sistem akuntansi mana- menyatakan bahwa terdapat hubungan
jemen adalah informasi akuntansi mana- negatif antara harga, produk dan distribusi
jemen seperti informasi tentang biaya. pemasaran dengan kinerja perusahaan. Hasil
Secara tradisional informasi akun- penelitian tersebut tentu saja menarik untuk
tansi manajemen didominasi oleh informasi dicermati, mengingat terdapat perbedaan
finansial, tetapi dalam perkembangannya antara bukti empiris dengan realitas.
juga menyediakan informasi non finansial. Miliken (1987) menjelaskan bahwa
Menurut Chenhall dan Morris (1986) sistem ketidakpastian lingkungan (PEU) terdiri dari
akuntansi manajemen didefinisikan sebagai tiga tipe; effect uncertainty, response
karakteristik atau atribut informasi yang uncertainty dan stated uncertainty. Effect
broad scope, aggregate, timeliness dan inte- Uncertainty adalah ketidakmampuan untuk
gration. memprediksi pengaruh lingkungan dimasa-
Hasil penelitian Mia dan Clarke masa yang akan datang terhadap organisasi.
(1999) menyatakan bahwa penggunaan in- Response Uncertainty adalah ketidak-
formasi sistem akuntansi manajemen (SAM) mampuan untuk memprediksi konsekuensi
dapat membantu manajer dan organisasi dari pilihan-pilihan keputusan untuk meres-
untuk mengadopsi dan mengimplementasi- pon lingkungan. Stated Uncertainty meru-
kan rencana-rencana mereka dalam mere- pakan ketidakpastian yang dipersepsikan.
spon lingkungan persaingan. Dalam peneli- Gul dan Chia (1994) menegaskan
tian ini, SAM dilihat sebagai suatu sistem bahwa persepsi tentang ketidakpastian lebih
yang dapat memberikan informasi benchmar baik daripada ketidakpastian yang dinyata-
dan monitor dari informasi internal dan his- kan. Chenhall dan Morris (1986) menyakan
toris yang secara tradisional dihasilkan bahwa ketidakpastian lingkungan yang
SAM. Benchmarki merupakan upaya per- dipersepsikan (PEU) merupakan faktor kon-
usahaan untuk membandingkan kondisi tijensi yang penting sebab PEU dapat
internal mereka dengan perusahaan menyebabkan proses perencanaan dan kon-
pesaingnya. Misalnya melihat bagaimana trol menjadi lebih sulit. Gordon dan
biaya, struktur biaya, produktivitas, kualitas, Narayanan (1984) menyatakan bahwa
harga, pelayanan pelanggan dan profita- ketidakpastian lingkungan berhubungan
bilitas. Sedangkan monitor berupa feedback dengan kinerja organisasi.
dari pengimplementasian strategi-strategi Menurut Porter (1987) ada dua jenis
perusahaan untuk mencapai faktor-faktor strategi, yaitu strategi korporat dan
yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai kompetitif (unit bisnis). Strategi korporat
benchmarking perusahaan (Bromwich, memfokuskan pada bisnis apa yang dan
46
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
bagaimana mengelola unit bisnis. Sedang- dengan kinerja melalui pengunaan informasi
kan strategi kompetitif fokus pada sistem akuntansi manajemen (SAM).
penciptaan keunggulan kompetitif pada Dengan demikian penelitian ini bertujuan
masing-masing unit bisnis. Konsep-konsep untuk menjelaskan kembali bagaimana
strategi kompetitif dapat dibedakan menjadi hubungan antara variabel intensitas per-
defender, prospector dan analyzer, reactors saingan pasar, strategi dan perceived
(Miles dan Snow, 1978); konservatif environmental uncertainty (PEU) terhadap
(adaptive), enterpreneurial (Miller dan kinerja perusahaan melalui penggunaan
Friesen, 1982); cost leadership, differen- informasi sistem akuntansi manajemen
tiation, focus (Porter, 1985). (SAM).
Penelitian ini mengacu kepada Kontribusi yang diharapkan dari
penelitian yang dilakukan oleh Mia dan penelitian ini adalah dapat memberikan
Clarke (1999) serta Muslichah (2003). bukti empiris mengenai pengaruh intensitas
Penelitian Mia dan Clarke (1999) menguji persaingan pasar, strategi dan PEU terhadap
pengaruh variabel intensitas persaingan kinerja unit bisnis melalui penggunaan
pasar dan penggunaan sistem informasi informasi sistem akuntansi manajemen
akuntansi manajemen terhadap kinerja. (SAM). Bagi organisasi hasil penelitian ini
Muslichah (2003) menguji pengaruh dapat memperluas wawasan manajer tentang
variabel-variabel kontekstual (teknologi manfaat penggunaan informasi yang di-
informasi, strategi, ketidakpastian ling- hasilkan sistem akuntansi manajemen
kungan, interdepedensi, desentralisasi) ter- (SAM) dan dapat menjadi acuan bagi
hadap sistem akuntansi manajemen dan peneliti-peneliti yang berminat pada bidang
kinerja manajerial. akuntansi manajemen.
Penelitian ini mencoba mengin-
tegrasikan kedua penelitian tersebut dan KAJIAN TEORI DAN
memperluas penelitian yang dilakukan oleh PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Mia dan Clarke. Penelitian Mia dan Clarke Menurut Chenhall dan Morris (1986)
tidak mempertimbangkan variabel strategi sistem akuntansi manajemen didefinisikan
dan ketidakpastian lingkungan sebagai vari- sebagai karakteristik atau atribut informasi
abel yang mempengaruhi kinerja. Perbedaan yang broad scope, aggregate, timeliness dan
penelitian ini dengan penelitian yang di- integration. Informasi broad scope adalah
lakukan oleh Muslichah terletak pada informasi yang memperhatikan dimensi
karakteristik sistem informasi akuntansi fokus, horison waktu, kuantifikasi dan
manajemen. Penelitian ini menggunakan berorientasi masa depan. Informasi ini
informasi benchmarking dan monitoring memberikan pengetahuan tentang faktor
sebagai karakteristik dari informasi sistem internal dan eksternal perusahaan, informasi
akuntansi manajemen. Sedangkan penelitian ekonomi dan non ekonomi serta estimasi
Muslichah menggunakan informasi broad kejadian dalam suatu lingkungan (Chenhall
scope, aggregat, timeliness dan integration dan Morris, 1986), dan merupakan informasi
sebagai karakteristik dari sistem akuntansi yang memberikan pemahaman terhadap
manajemen. hubungan input dan output (Abernethy dan
Berdasarkan uraian diatas maka yang Bouwens, 2000).
menjadi pertanyaan dalam penelitian ini
adalah apakah terdapat hubungan antara Hubungan Intensitas Persaingan Pasar
intensitas persaingan pasar, strategi dan dan Penggunaan Informasi Sistem
perceived environmental uncertainty (PEU),
47
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
Akuntansi Manajemen (SAM) dengan akan semakin tinggi pula. SAM sebagai
Kinerja suatu sistem yang menghasilkan informasi
DeGeus (1988) dan Senge (1990) dapat memberikan benchmarking dan
menyatakan bahwa untuk mempertahankan monitoring serta membantu perusahaan
keunggulan kompetitif, perusahaan perlu untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan
beradaptasi secara cepat terhadap ling- mengimplementasikan strategi-strategi yang
kungan mereka, konsekuensinya apabila tepat serta memperbaiki kinerja perusahaan.
perusahaan menghadapi peningkatan per- Dengan kata lain informasi SAM merupakan
saingan dan mereka tidak mampu meng- mediator hubungan antara persaingan
adopsi serta mengimplementasikan strategi dengan kinerja perusahaan (Mia dan Clarke,
yang tepat maka kinerja perusahaan akan 1999).
dianggap buruk. Hal ini kemungkinan yang Menurut Rolfe (1992) intensitas per-
menjadi alasan mengapa dalam penelitian saingan pasar akan meningkatkan product
Khandawalla (1972) disimpulkan adanya range, menurunkan product life cycles dan
hubungan negatif antara profitabilitas per- menambah saluran distribusi yang baru. Hal
usahaan dengan harga, produk dan saluran tersebut berdampak pada perubahan rantai
pemasaran. Ada beberapa kelemahan penawaran pelanggan, peningkatan sen-
penelitian Khandawalla, pertama dia hanya sitivitas pasar dan product target menjadi
melihat bagaimana hubungan antara harga, terbagi kedalam segmen-segmen yang lebih
produk dan saluran pemasaran. Padahal, kecil. Lynn (1994) menyatakan bahwa untuk
persaingan pasar tidak hanya diukur dari menghadapi ancaman dan tantangan, per-
dari persaingan ketiga variabel tersebut saja. usahaan akan beradaptasi dengan meng-
Khandawalla tidak mempertimbangkan adopsi strategi diferensiasi produk, jasa dan
berapa jumlah kompetitor dalam pasar yang harga. Informasi benchmarking dan moni-
sama, perubahan teknologi dalam industri, toring yang dihasilkan SAM dapat mem-
deregulasi dan kebijakan pemerintah serta bantu perusahaan untuk mengimplementasi-
permintaan pelanggan. Menurut Porter kan strategi diferensiasi dan pricing
(1979) faktor-faktor jumlah pesaing, peruba- (Bromwich, 1990) sehingga manajer dapat
han teknologi, deregulasi dan kebijakan menggunakan informasi tersebut untuk
pemerintah serta permintaan pelanggan membandingkan kondisi internal mereka
merupakan faktor-faktor yang secara simul- dengan kondisi pesaing.
tan dan berkombinasi mempengaruhi per- Unit bisnis dapat didefinisikan
saingan. Intensitas atau derajat persaingan sebagai sebuah organisasi atau bagian dari
dalam sebuah industri bergantung pada organisasi yang mempunyai aktivitas rutin
kekuatan faktor-faktor tersebut melakukan seperti bagian pemasaran, produksi,
action dalam sebuah industri. finansial, personalia dan research and
Kelemahan penelitian Khandawalla development (R & D) (Mia dan Clarke,
yang kedua adalah, dia hanya melihat 1999). Kinerja unit bisnis didefinisikan
hubungan secara bivariate antara harga, sebagai tingkat keberhasilan pencapaian
produk dan saluran pemasaran dengan target yang telah direncanakan.
profitabilitas perusahaan (kinerja perusa- Penggunaan informasi benchmarking
haan). Menurut Kohli dan Jaworski (1990) dan monitoring yang disediakan SAM dapat
semakin besar derajat persaingan maka membantu manajer untuk memperbaiki
orientasi manajer unit bisnis untuk kinerja organisasi dengan dua cara: Pertama,
mengadopsi dan mengejar berbagai strategi memberikan informasi tentang posisi
yang dapat meningkatkan kinerja mereka perusahaan dalam lingkungan persaingan.
48
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
49
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
50
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
informasi SAM yang broad scope, Gul dan Chia (1994) menegaskan
integration, timeliness dan aggregate. Ada bahwa persepsi tentang ketidakpastian lebih
beberapa alasan yang mendukung per- baik daripada ketidakpastian yang
nyataan diatas: (1). Informasi SAM yang dinyatakan. Chenhall dan Morris (1986)
broad scope dapat memfasilitasi penilaian menyakan bahwa ketidakpastian lingkungan
kinerja manajer dalam lingkungan yang yang dipersepsikan (PEU) merupakan faktor
kompleks. Informasi SAM akan membantu kontijensi yang penting sebab PEU dapat
mengontrol perusahaan dalam kondisi yang menyebabkan proses perencanaan dan
tidak pasti (2) manajer yang menghadapi kontrol menjadi lebih sulit. Gordon dan
situasi yang tidak pasti harus dapat Narayanan (1984) menyatakan bahwa
merespon kejadian-kejadian yang unpredict- ketidakpastian lingkungan berhubungan
able atau perubahan lingkungan (3) hasil dengan kinerja organisasi.
penelitian Chenhall dan Morris (1986)
H3 : Terdapat hubungan tidak langsung
menyatakan bahwa informasi SAM yang
antara PEU dengan kinerja melalui
aggregate akan bermanfaat bagi manajer
penggunaan informasi SAM
ketika menghadapi ketidakpastian ling-
kungan, semakin tinggi PEU maka semakin
Model penelitian yang akan
dibutuhkan informasi SAM yang
digunakan dalam penelitian ini digambarkan
teragregasi.
dalam gambar 1:
INTENSITAS
PERSAINGAN
PASAR
PEU
51
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
52
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
53
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
yang lebih kecil dari tingkat signi- TLI berkisar antara 0-1. Nilai yang
fikansi. Derajat kebebasan (degrees of direkomendasikan TLI > 0.90.
freedom) harus positif. Non signifikan c. NFI (Normed Fit Index) merupakan
Chi Square diatas yang disyaratkan (p = ukuran perbandingan antara model yang
0,005) dan juga diatas batas konservatif diajukan dengan basedline model. Nilai
yang diterima (p = 0, 10) (Hair dkk, NFI berkisar antara 0-1. Nilai yang
1992). direkomendasikan NFI > 0.90.
b. CMIN/DF, adalah nilai chi square
dibagi dengan degree of freedom. Nilai Parsimonious Fit Measures
ini untuk mengukur fit dengan batasan Parsimoniious Fit Measures adalah
nilai ratio yang < 5 adalah ukuran yang ukuran yang menghubungkan goodness of fit
reasonable. model dengan sejumlah koefisien estimasi
c. GFI (Goodness of Fit Index) adalah yang diperlukan untuk mencapai level fit.
nilai yang menunjukkan fit model yang Tujuannya untuk mendiagnose apakah
nilainya berkisar antara 0-1. Semakin model fit telah tercapai dengan overfitting
tinggi nilai GFInya maka semakin fit data yang memiliki banyak koefisien atau
model tersebut. Arbukle mensyaratkan mirip dengan adjustment terhadap nilai R2
nilai GFI > 0.90. Namun beberapa dalam regresi berganda.
peneliti belum menetapkan standar a. PNFI (Parsimonious Normal Fit Index)
berapa nilai GFI yang layak untuk dapat merupakan modifikasi dari NFI. PNFI
diterima, Joreskog dan Sorbon (dalam memasukkan jumlah degree of freedom
Ghozali, 2005). untuk mencapai nilai fit. Semakin tinggi
d. RMSEA (Rootmean Square Error of nilai PNFI semakin baik. Nilai yang
Approxmation) merupakan ukuran yang direkomendasikan 0.60-0.90.
mencoba memperbaiki kecenderungan b. PGFI (Parsimonious Goodness of Fit
statistik chi squarei menolak model Index) memodifikasi GFI atas dasar
dengan jumlah sampel yang besar. Nilai parsiomonious estimated model. Nilai
RMSEA antara 0.05-0.08 adalah ukuran PGFI berkisar antara 0-1. Semakin
yang dapat diterima (Ghozali, 2005). tinggi nilai PGFI semakin parsimony
model tersebut.
Incremental Fit Measures
Incremental Fit Measures mem- HASIL DAN PEMBAHASAN
bandingkan model yang diajukan dengan Statistik Deskriptif dan Hasil Pengujian
basedline model. Reliabilitas dan Validitas
a. AGFI Adjusted GFI (AGFI) merupakan Tabel 1 di bawah menunjukkan
pengembangan dari GFI yang statistik deskriptif masing-masing variabel.
disesuaikan dengan rasio degree of Analisis dilakukan pada 102 jawaban
freedom untuk model yang diajukan responden yang memenuhi kriteria untuk
dengan degree of freedom untuk dianalisis lebih lanjut. Intensitas Per-
basedline model. Nilai yang direkomen- saingan Pasar. Jawaban yang diberikan
dasikan adalah > 0.90. responden mempunyai nilai kisaran aktual
b. TLI (Tucker-Lewis Index) merupakan minimum 15 dan maksimum 41 dengan rata-
ukuran yang digunakan untuk meng- rata dari skor total jawaban 27.76 dan
gabungkan ukuran parsiomony kedalam deviasi standar 7.03. Untuk rata-rata per
indeks komparasi antara model yang item jawaban sebesar 3.966 dan deviasi
diajukan dengan basedline model. Nilai standar 1.21. Penggunaan sistem informasi
54
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
55
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
56
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
57
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
Pengujian Hipotesis 2
58
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
59
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
60
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
61
JAAI VOLUME 10 NO. 1, JUNI 2006: 45 – 63
LAMPIRAN
0,
1
e70, x17
1
e60, x16
1
e50, x15 0, 0, 0, 0,
1 e8 e9 e10
0, e40, x14 intens 1 1 1
1
e18 x41 1 0,
0, e30, x13 x21 x22 x23 1
1
1 1 1 x31 e11
e19
0,
x42 e20, x12
0 0,
1 1
1 1 x32 e12
e20 x43 sistem
0, e1 0, x11 0, 1 0,
1 1
e21
0,
x44 0 x33 e13
1 perc z1 0,
e22 x45 0, 1
0, 1 perform x34 e14
1 1 e25 x51 0,
e23
0,
x46 0,
1 1
1 e26 x52 1 x35 e15
e24 x47 0, 0, 0,
1 1
e27
0, x53 0, x36 e16
1 z2 0,
e28
0, x54 1
1 strate x37 e17
e29
0, x55
1
e30
0, x56 1
1
e31
0, x57
1
e32 x58
62
Pengaruh Intensitas Persaingan Pasar, Strategi ... (Faisal & Trijatmiko Wahyu Prabowo)
0, .62 4.13
1
e7 0, .61 x17 3.91
1
e6 0, .56 x16 .70
3.98 .62
1
e5 0, .60 x15 3.88
.70 0, 1.75 0, .64 0, .16 0, .35
1 .67 e8 e9 e10
0, .71 3.69 e4 x14 intens 1 1 1
1 0, .43 3.82
.70 4.45 4.33 4.32
e180, .38 x41 3.71 e3 1 4.18 0, .39
x13 .68 x21
.34 x22 x23 1
1 0, .40 4.01
1.00 1.18 x31 e11
1 1.00 1.11
e190, .64 x42 3.74 1.03
e2 x12
0 4.20 0, .48
4.03 .10 1
1 1.15 0, .47 1.00 x32
e200, .16 x43 3.82 1.06 1 sistem e12
e1 0, .85x11 .32 1
0, .60 .90 4.12 0, .36
1 .58 1
e210, .35 x44 3.721.24 .96 .20
0 .95 x33 e13
1 1.28 perc z1
-.18 .23 4.06 0, .53
e220, .71 x45 3.71 3.81 .86 1
.85 0, 1.49 perform x34
1 e14
1 1.00 e25 x51 .00 .94 4.35 0, .47
e23 0, .61
x46 3.67
0, .42
1
4.15 1
1 e260, .36 x52 1 .88 x35 e15
e24 x47 4.11 .19 -.01 0, .84 4.25 0, .51
1 .85 .95
1
e270, .30 x53 4.27 .86 x36 e16
1 .91
0, 1.87 z2 4.29 0, .47
e280, .46 x54 4.19 1
1 .91 strate x37 e17
e290, .33 x55 .90
4.20
1 .91
e300, .28 x56 1.00
4.11
1
e310, .21 x57 3.93
1
e32 x58
63