Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tindak pidana korupsi, menjadi salah satu permasalahan bangsa
Indonesia. Karena tindak pidana ini, Indonesia telah banyak menelan
kerugian karena pihak-pihak yang sangat tidak amanah dalam mengemban
jabatan dan kekuasaan.
Dalam mengatasi tindak pidana korupsi yang telah menggurita dan
menginfeksi seluruh rongga kehidupan bangsa, para wakil rakyat dan
intelektual negeri ini mencoba menciptakan sebuah instrumen hukum yang
diwujudkan dengan Undang-Undang No 39 Tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2001 Tentang Tindak Pidana
Korupsi. Segala tipe-tipe korupsi dan sanksi hukumannya telah dirumuskan
dalam Undang-Undang ini. Sehingga dengan terciptanya Undang-Undang ini,
diharapkan dapat menekan laju perilaku korupsi yang semakin sulit untuk
dibendung.
Lalu bagaimana dengan hukum pidana Islam dalam hal mengatasi
tindak pidana korupsi?. Sebagai sebuah agama yang telah disempurnakan
Allah melalui hambaNya yang sangat mulia yaitu Rasulullah, Islam telah
memberikan pandangan mengenai tindak pidana korupsi. Karena jenis tindak
pidana ini, memang telah terjadi pada masa Rasulullah Saw. Meski tidak
disebutkan secara tegas mengenai sanksi pidana korupsi dalam hukum Islam,
namun Islam selalu memberikan jawaban atas setiap permasalahan. Yaitu
dengan hukuman takzir yang identik dengan hukuman yang berdasarkan
kebijakan hakim dengan melihat kemaslahatan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan korupsi?
2. Bagaimanakah tindak pidana korupsi menurut hukum islam?
3. Apakah penyebab terjadinya korupsi?
4. Bagaimanakah pemberantasan korupsi ala Rasululah saw.?
2
5. Apakah hukuman bagi para koruptor?
6. Apakah yang dimaksud dengan Tazir?
7. Apakah dampak dari tindakan korupsi?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan pengertian korupsi.
2. Menjelaskan mengenai tindak pidana korupsi menurut hukum islam.
3. Menjelaskan penyebab terjadinya korupsi.
4. Mendeskripsikan pemberantasan korupsi ala Rasulullah.
5. Mendeskripsikan hukuman bagi para koruptor.
6. Menjelaskan pengertian Tazir.
7. Menjelaskan dampak dari tindakan korupsi.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu menambah pengetahuan
bagi pembaca dan penulis tentang perspektif al-quran mengenai anti korupsi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Korupsi
2.1.1 Pengertian Korupsi Secara Umum
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata korupsi adalah
penyelewengan atau atau penggelapan uang (uang negara atau perusahaan,
atau sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi dari asal
kata yang mengandung banyak definisi, termasuk kedalam makna korupsi
adalah suap. Dalam terminologi hukum, korupsi bermakna suatu perbuatan
dengan maksud mendapat keuntungan yang bertentangan dengan tugas resmi
dan melanggar hak orang lain. Sogok menyogok termasuk dalam kategori ini.
Sementara dalam istilah politik menurut World Bank dan Transparency
International, korupsi berarti penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan (baik itu
jabatan di lembaga pemerintahan atau institusi swasta)untuk kepentingan
dan/atau keuntungan pribadi.
Korupsi adalah sebuah kata yang mempunyai banyak arti. Makna dan
tipologi korupsi, korupsi dan bahasa latin corruption atau corrutus. Secara
harfiah, korupsi berarti kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidak jujuran dan
sebagainya. Korupsi dalam Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 yang
diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi , bahwa yang dimaksud dengan korupsi adalah usaha
memperkaya diri atau orang lain atau suatu korporasi dengan cara melawan
hukum yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Setiap tanggal 9 Desember dunia memperingatinya sebagai hari anti
korupsi. Ini untuk mengingatkan kita perlunya komitmen untuk
menghilangkan sifat dan perbuatan korup bagi diri sendiri, lingkungan,
maupun negara.
Peringatan hari Anti Korupsi berkonotasi pada korupsi politik di atas.
Hal itu wajar karena memang korupsi kekuasaan memiliki dampak sosial
yang sangat besar. Kondisi ekonomi dan taraf pendidikan bangsa Indonesia
akan jauh lebih baik dari sekarang seandainya para pejabatnya tidak ada yang
4
korup dan komitmen menjadikan jabatan sebagai amanah bagi kepentingan
orang banyak, bukan keuntungan pribadi.
2.1.2 Pengertian Korupsi dalam Pandangan Islam
Di dalam Al-Quran terdapat beberapa istilah rujukan mengenai
korupsi. Ada sebagian yang menggunakan istilah ikhtilas untuk
menyebutkan prilaku koruptor, meskipun dalam kamus di temukan arti
aslinya yaitu mencopet atau merampas harta orang lain.
Sementara itu terdapat pengungkapan Ghulul dan mengistilahkan
Akhdul Amwal Bil Bathil, sebagaimana disebutkan oleh al-quran dalam
surat al-baqarah : 188