A. Pendahuluan Pondok pesantren merupakan tempat belajar ilmu agama dan ilmu pengetahuan dasar yang menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia karena dengan menyekolahkan anak ke pondok pesantren, anak akan berpengetahuan luas juga pandai dalam berilmu agama. Banyak pondok pesantren unggulan tersebar di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Magelang adalah Pondok Pesantren Al Husein yang berada di Krakitan, Salam, Magelang, Jawa Tengah. Pondok pesantren Al Husein mendidik santrinya mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Anak Widya Ayuningtyas adalah salah satu santri jenjang SMP yang ada di Pondok Pesantren Al Husein, yang sekarang menjalani rawat inap di RSUD Wates karena penyakit Demam Berdarah Dengue. Banyak fasilitas yang ditawarkan pondok pesantren Al Husein dalam mendukung pembelajaran santri. Salah satunya adalah asrama santri yang juga digunakan sebagai kelas. Namun sayang, asrama yang digunakan santri tersebut ketika ditinjau dari segi kesehatan termasuk dalam kategori yang kurang sehat. Dari letaknya, bangunan merupakan rumah panggung yang berada di atas kolam ikan nila. Air yang ada dalam kolam keruh dengan sirkulasi air yang kurang memadai. Ruangan dalam gedung asrama terlihatat penuh dengan barang pribadi maupun barang yang digunakan sebagai sarana belajar. Banyak bergantungan baju seragam dan baju keseharian santri karena almari sudah tidak mampu menampung pakaian lagi. Handuk pun demikian. Handuk basah yang digunakan setelah mandi juga digantung di dalam ruangan. Akibatnya, banyak nyamuk yang bersarang pada pakaian dan handuk yang digantungkan tersebut. Menurut penuturan pasien, belum ada penyuluhan terkait dengan perilaku tersebut. Termasuk dari pihak pesantren, belum ada aturan resmi yang melarang santri menjemur handuk di dalam ruangan mengingat keterbatasan tempat yang ada di Pondok pesantren Al Husein. Akibatnya, banyak santri yang terkena penyakit hygiene seperti diare, thypoid, dan DBD. Pada pihak keluarga, Ibu pasien mengatakan belum pernah mendapat penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue karena di desanya, Paliyan, Temon, tidak ada riwayat penyakit DBD.
B. Predispocing factors ( Faktor pencetus ) 1. Riwayat kesehatan An. Widya Ayuningtyas menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Al Husein sejak 3 bulan yang lalu. Tidak ada keluhan selain mengeluhkan banyak nyamuk yang terkadang menggigit saat proses pembelajaran dilakukan. An. Widya juga mengatakan sebelumnya tidak pernah merasakan sakit sampai terasa demam sejak hari rabu (15/10/2014) lalu. 2. Kondisi fisik Klien demam sejak 3 hari yang lalu, suhu tubuh selalu di atas 38 C, suhu terakhir 39,1C. Demam disertai pusing, mual, dan kelemahan anggota gerak. 3. Motivasi belajar Dengan adanya salah satu anggota keluarga yang dirawat di RS karena menderita DBD, Keluarga An. Widya ingin lebih mengetahui secara dalam tentang DBD atau Demam Berdarah beserta penanganannya. 4. Kesiapan belajar Pukul 10.30 WIB setelah semua tindakan keperawatan maupun medis selesai dilakukan. 5. Kemampuan membaca a. Ibu An. Widya adalah seorang ibu rumah tangga berpendidikan terakhir SLTA. b. Klien An. Widya adalah seorang pelajar SMP kelas VII di Ponpes Al Husein Magelang. C. Enabling Factors ( Faktor pemungkin ). Tersedianya tenaga penyuluh minimal berpendidikan D3, tersedianya leaflet . D. Reinforcing Factors ( Faktor penguat ) Adanya Support dari keluarga, perawat dan dokter di RS.
E. Analisa Data DATA PENYEBAB MASALAH DO : - Klien demam, suhu tubuh selalu diatas 38C, suhu terakhir. Demam disertai pusing, mual, dan kelemahan anggota gerak. - Ibu An. Widya adalah seorang ibu rumah tangga berpendidikan terakhir SLTA - Klien An. Widya adalah seorang pelajar SMP kelas VII di Ponpes Al Husein Magelang. DS : - Keluarga mengatakan belum pernah mendapat penyuluhan tentang DBD karena tidak ada kasus DBD di daerahnya. - Keluarga An. Widya mangatakan kurang paham tentang DBD beserta penanganannya dan ingin mengetahui lebih dalam tentang DBD beserta penanganannya
Kurang pengetahuan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kurang terpaparnya informasi F. Diagnosis Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi. G. Perencanaan : Berkaitan Diagnose Keperawatan diatas masalah : Kurang pengetahuan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi. Akan dilakukan Penyuluhan Kesehatan dengan : 1. Topik / Pokok bahasan : Penyakit Demam Berdarah Dengue dan cara penanganannya 2. Tempat : Kamar S-9 Ruang Cempaka RSUD Wates 3. Hari, tanggal : Sabtu, 18 Oktober 2014 4. Pukul : 10.30-11.00 WIB