Professional Documents
Culture Documents
PERANAN 6 PILAR
Oleh:
REZKI ARHAM AR
G211 06 008
Wilayah yaitu :
Analisis Biogeofisik
dampaknya.
ruang tidak terjadi dimana-mana pada semua ruang tetapi hanya pada ruang
tertentu yang dimilki potensi untuk dapat tumbuh. ( teori Fenox 1961).
serta dampak yang akan muncul kemudian adalah hasil dari proyeksi ruang
budaya.
selama-lamanya seperti :
1. Hutan Lindung
3. Cagar Budaya
Analisis Ekonomi
Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal
kategori ini dimanfaatkan dengan tidak bijaksana dan arif maka sudah
wilayah akan semakin cepat menjelma atau merupakan sesuatu yang tidak
bisa dihindarkan.
bisnis, interaksi politik dan interaksi kultural (B. Sunaryo, 2000). Interaksi
lain atau dengan kata lain dapat menimbulkan ketergantungan suatu bangsa
kultural adalah suatu bentuk hubungan di mana basis sosial budaya yang
pertemuan antara dua atau lebih warga dari pendukung unsur kebudayaan
tidak bisa dibatasi oleh kekuatan apapun apalagi ditunjang dengan adanya
sarana pendukung yang memungkinkan mobilitas masyarakat. Kontak yang
Analisis Lingkungan
berikut.
dilaksanakan overlaping antar sektor yang satu dengan sektor yang lain
hidup) terjadi tumpang tindih antara satu sektor dan sektor lain
diperparah lagi tidak adanya dana dari APBN yang dialokasikan langsung
lingkungan hidup.
Analisis kelembagaan
formal, baik dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis, aturan informal,
dan nilai-nilai (values) yang ada dan diakui dalam masyarakat serta bentuk-
menyangkut property right atau hak pemilikan. Property right ini melekat
dalam bentuk aturan formal dan juga norma sosial dan adat. Relefansi hak
pemilikan ini tergantung dari seberapa besar ia bisa dijalankan dan diakui
kaitannya dengan masalah lahan cukup banyak dikupas oleh Barzel (1989)
adalah ketidakjelasan hak pemilikan atas tanah yang diawali oleh lemahnya
adalah menyangkut biaya transaksi. Biaya transaksi adalah sisi lain atau
Schmid (1987) di sisi lain membedakan biaya transaksi atas tiga hal
dalam jual beli barang dan jasa (termasuk lahan), namun transaction cost
(Allen,1991). Kedua aspek di atas yakni property rights dan transaction cost
Analisis Lokasi
yaitu tersedotnya potensi perdesaan ke perkotaan baik dari sisi sumber daya
2000 dengan nilai nominal sebesar US$ 275 juta. Pada tahun yang sama,
menjadi tidak penting, akan tetapi harus dicari solusi untuk mengurangi
hirarki keruangan desa yakni dengan adanya pusat agropolitan dan desa-